NovelToon NovelToon
Suamiku Posesif

Suamiku Posesif

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:10.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Sebuah novel tentang kebucinan suami bernama Ren pada istrinya Ayana, Ini kisah tentang cinta suami berbeda usia. Ini tentang suami yang jauh lebih muda.

Ayana : Tokoh aku, istri yang bekerja sebagai guru SMU. Dia dipanggil kakak oleh suaminya karena perbedaan usia mereka.
Yang gak suka dan ngerasa aneh dengan panggilan Ren pada istrinya, sepertinya ini novel bukan selera kamu kayaknya ya. Karena keuwunan, keimutan dan kegemasan Ren saat memanggil istrinya kakak menjadi titik poinku dalam menceritakan kebucinan Ren. Kalau kalian gak ngerasa fell imut dan mengemaskannya maka fix kita tidak satu aliran. Aku suka cerita ala noona korea soalnya. Hehe.

Renan : Dia biasa di panggil Ren( cuma aya yang panggil begitu) kenapa? suka-suka kak Aya ya. Biar lebih keliatan imutnya. hehe.

Hanya cerita kebucinan suami dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada konflik menegangkan atau apalah. Apalagi pelakor agresif, jauh-jauh dari mereka. Silahkan di baca dan nikmati alurnya ya ^_^

Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerita 2 tahun lalu (Part 4 end)

Pagi hari dihari minggu, aku belum mandi,  baru saja membereskan kamar dan keluar kamar setelahnya. saat mendengar ketukan pintu aku berjalan membukakan pintu.

“ Kenapa kamu disini?” aku

mematung setelah membukakan pintu. Ren berdiri di luar pintu dengan senyum

ceriah dan wajah tampannya. Sementara aku, aku ingin menutup pintu lagi tapi

dia sudah menahan dengan kakinya.

“ Hehe, kakak belum mandi ya.”

Boleh aku tenggelam ke dasar bumi sekarang.

“ Kenapa kamu disini, kitakan gak janjian.”

“ Memang, hari ini memang gak mau

ketemu kakak kok. Aku mengantar mama mau bertamu ke rumah teman lamanya.” Dari

halaman muncul seorang wanita yang luar biasa cantiknya. Begitu aku

menyebutnya. Mamanya Ren cantik banget. Aku langsung mengusap bibirku. Jadi ini

kenapa kamu bisa punya wajah begitu, garis keturunan kalian bibit unggung ya.

“ Ayana ya.” Mama Ren menghambur

langsung memelukku. Hei, hei, ada apa ini. Aku bertanya dengan sorot mataku

bingung. Ren hanya mengangkat bahu. “ Senangnya bisa ketemu  menantu mama.”

Hei tunggu, sejak kapan aku sudah

jadi menantu, akukan masih jadi calon menantu. Kenapa ibu dan anak bisa punya

kebiasaan bicara dan memutuskan sesuatu seenaknya.

“ Ayo masuk, mana ibumu.” Setelah memelukku

erat, mama Ren menarikku masuk seperti ini rumahnya. “ Renan turunkan

barang-barang di mobil ya.”

Sebentar, sebentar, apa-apaan si ini.

***

Aku keluar dari kamar setelah mandi

dan merias wajah. Aku tidak mau berdandan terlalu mencolok atau apa, jadi aku

hanya mengusapkan bedak tipis di wajahku.

“ Ya Tuhan menantu mama memang cantik sekali ya.”

Mama Ren kembali memeluku. Aku sebenarnya

bingung harus bersikap bagaimana jadi aku hanya tertawa saja. Ibu juga cuma nyengir

saja melihat kelakuan teman lamanya. Sepertinya dia sudah terbiasa, ungkapan

soulmate forever sepertinya benar-benar nyata. Aku mengedarkan pandangan

mencari Ren.

“ Cari Renan ya, dia sedang di luar,

susul sana. Mama sama ibu kamu mau siapkan makanan.”

“ Eh ia tante.”

“ Kok panggil tante, panggil aja mama. “

Kepalaku berdenyut, sepertinya

selain kesempurnaan fisik dalam darah mereka mengalir gen seenaknya ya. Aku angkat

tangan menghadapi mama Ren, jadi aku memilih ke luar rumah. Di teras Ayah, Haikal

dan Ren sedang duduk berbincang. Apa ya yang diobrolin para lelaki ini.

“ Kakak sudah selesai mandi?” Haikal tahu kemunculanku.

“ Hemm.”

“ Duduklah sini.” Ren menepuk kursi

di sebelahnya yang kosong. Aku menurut dan duduk di sampingnya.

Ayah bangun dari duduk tanpa

aba-aba, Haikal menyusul meliriku seperti dia melakukan hal terpuji. “ Dek mau

kemana kamu? Ayah juga mau kemana.”

“ Mau maen game.” Jawab Haikal tidak perduli.

“ Mau nonton tv.” Jawab Ayah sama tidak masuk akalnya.

Akhirnya tertinggalah kami berdua. Aku

ataupun Ren masih terdiam, aku memilih menatap bunga dan pohon di halaman

rumah. Menyisir daun-daun hijau yang memberi nuansa kesejukan dan kesegaran di

rumah ini.

“ Kenapa gak ngasih tau kalau mau datang.”

“ Sengaja.” Tertawa Ren menjawab. “Mau lihat wajah kaget kakak.” Anak ini ya. “ Bagaimana?” dia melanjutkan pertannyaanya.

“ Apa?”

“ Kakak sudah memantapkan hati.”

“ Jangan bertanya ya, akukan sudah janji akan memberi jawaban lusa.” kataku masih menatap rerumputan dan tidak memandangnya.

“ Tapi aku sudah setengah mati

penasaran lho. Apalagi mama, lihat hari ini saja dia memaksaku mengantarnya

kesini. Sebenarnya gak dipaksa aku juga ingin kesini, bertemu kakak. Kangen.”

“ Hei!”

“ Ayana apa boleh aku melihat kamarmu?” sudah memanggilku dengan nama, nada suaranya serius sekali lagi.

“ Tidak!” aku setengah berteriak,

bicara tegas sekaligus kaget. Mau apalagi dia, melihat kamarku.

“ Pelit!”

Apa, dia bilang apa. Pelit, bodo

amat, aku tidak akan menunjukan kamarku. Lagian kamarku sedang dalam kondisi

tidak sempurna. Alias berantakan, bagaimana aku menujukannya padanya. Kalau dia

melihat kamarku yang kacau balau dia jadi berfikir aneh tentangku bagaimana. Lebih

lagi kalau dia jadi mengurungkan niatnya menikahiku bagaimana. Eh, barusan apa

yang aku pikirkan. Sudah seyakin itu ternyata hatiku ya.

“ Ren kedepannya apa yang ingin kamu lakukan setelah menikah?”

“ Mencintai kakak.”

“ Hei, aku serius.” bisa ya dia menjawab begitu, tapi ntah kenapa jawabannya itu mengemaskan dan menyentuh hatiku. Bahkan sampai bagian yang paling dalam. Tempatku yang mulai sedikit demi sedikit mengukir namanya disana.

“ Memang bagian mana dari kata-kataku yang kakak anggap bercanda.”

Aku menatapnya, kenapa sorot mata

itu menunjukan kejujuran. Hei, memang sesederhana itu ya jalan pikiranmu. Ya memang

si, kita menikah untuk saling mencintai dan meraih kebahagiaan.

“ Kita akan menjalani kehidupan

kita seperti biasa, aku bekerja, kakak juga begitu. Yang berbeda adalah kita

melakukannya dengan saling menguatkan dan mencintai. Benarkan?”

Wahh, bisa serius juga kamu.

“ Aku kerenkan, hehe.”

Aku tergelak saat lagi-lagi dia

mengatakan itu. Ya kamu keren dan mengemaskan sekaligus, membuatku tidak bisa

menolak pesonamu.

***

Seperti itulah kami bertemu, saling

meyakinkan diri bahwa ini adalah ikatan yang dibuat Tuhan untuk mempertemukan

kami. Aku lupa, bahkan nyaris tidak pernah memikirkan jarak usia kami. Keluarga

tidak mengungkitnya. Mas Gilang yang pulang dari luar kota membantuku

meyakinkan sekerat hati ini.

"Inilah jodohmu Aya. Berterimakasihlah pada Allah

karena mempertemukanmu dengan jalan seperti ini, jagalah prosesnya sampai kau

hahal untuknya." Begitu mas Gilang mengatakannya.

Laki-laki yang menyanyangiku dengan

tulus itu memelukku. Tidak tahu apa yang sudah membuatnya seyakin itu dengan

kata-katanya. Karena hari sebelumnya sebelum kedatangannya dia masih bicara

agar aku jangan mentautkan hati terlebih dahulu. Tunggu mas pulang, walaupun

ibu dan ayah mendukung pernikahan kalian, tapi kalau mas merasa dia tidak

pantas untukmu mas akan mencegahnya. Aku sudah seperti mendengar ancaman. Tapi tidak

tahu apa yang membuatnya mengenggam tanganku dan mengatakan. “ Menikahlah

dengannya, mas percaya dia bisa menjaga dan mencintaimu dengan cara yang

istimewa.”

BERSAMBUNG.............

1
𝖌𝖆𝖉𝖎𝖘
. aaaaaaaa /Facepalm//Facepalm//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Dwi Cahyaningsih
aku mampir ya kak
Tamao Mirai
andrian kan ibunya udh gak ada. ayahnya nikah lagi. dia gak mau ikut orangtuanya. andrian tinggal sama keluarga ibunya. sepertinya andrian mengagumi ayana sebagai sosok ibu.
Tamao Mirai
masih ada stok gak? laki laki begini.. 🤣🤣🤣
Tamao Mirai
haha.. lucunya pasangan ini..
Tamao Mirai
wkwkw... aku mau lah jd adiknya.. supaya dpt uang jajan.. wkwkw..
Tamao Mirai
gemees..
Tamao Mirai
gemes sama ren.. asli pengen nampol.. 🤣
Tamao Mirai
pengen nabok ren.. 🤣🤣🤣
ummi rama
aku sdh menebak nya pasti Bagas salah ngk mkin lah Andrian main pukul aja..
Ida Miswanti
Janji ku pada mu Thor selalu membaca karya mu lebih dari 3x
Aryan Khan
aku gak mau punya suami posesif kaya ren, maunya posesif nya tuan saga 😅
Wahyu Kasep
cerita nya biasa aja 😏 garing banget tidak rame " nya


membaggongkan
❤️⃟WᵃfᏞιͣҽᷠαͥnᷝαͣ🌻͜͡ᴀs💋👻ᴸᴷ
seneng yahh ren lihat kak Aya cemburu gitu , kalian pasangan unik ihh
❤️⃟WᵃfᏞιͣҽᷠαͥnᷝαͣ🌻͜͡ᴀs💋👻ᴸᴷ
sumpah renan hidup mu tertata banget sampai masalah baju sedetail itu
❤️⃟WᵃfᏞιͣҽᷠαͥnᷝαͣ🌻͜͡ᴀs💋👻ᴸᴷ
wkwkwkw maulah kayak Haikal punya kakak ipar macam ren yang paket lengkap gini walaupun bucinnya minta ampun /Joyful//Joyful/
✾Tɑ˪ˡʈʜΑ✾
wkwkwkw nah renan ngaku kalo dia ngerepotin, lagian emang sudah siap punya anak gitu/Facepalm/
✾Tɑ˪ˡʈʜΑ✾
ren ya ampun kak Aya ketawa ada tukang roti disitu aja kamu cemburu sampai kayak gitu /Joyful//Joyful/
✾Tɑ˪ˡʈʜΑ✾
kasian Bu ayu angannya udah tinggi taunya cuma semangkok mie instan yang disediakan pak Wahyu mana pakai bumbu nya ketinggalan
✾Tɑ˪ˡʈʜΑ✾
makin bucin sama Ren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!