Seorang gadis bernama Lee Anna berusia 18 tahun seorang mafia kejam yang tidak segan membunuh korbannya dengan keji, mati karena menjatuhkan diri dari jurang saat di kejar oleh polisi.
Lalu bereinkarnasi ke tubuh seorang puteri kecil bernama Annaelise Scherzinger yang mati berusia 15 tahun karena di bunuh oleh ayah kandungnya sendiri yang seorang kaisar bernama Antonio Scherzinger karena di tuduh meracuni saudara tirinya bernama Erika Scherzinger.
Apa Lee Anna bisa mengubah takdir Puteri tersebut?
Dengan cara apa Lee Anna mengubahnya?
Apakah Lee Anna bisa membuat sang ayah menyayangi nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 Berduel Pedang
Semalam setelah merayakan ulang tahunnya, Annaelise belum bertemu dengan Kaisar Antonio sama sekali.
" Apa yang kamu harapkan darinya Eli, bukannya dia tidak pernah datang saat hari ulang tahun mu mengapa aku harus sedih, padahal kehidupan sebelumnya dia tidak pernah datang apalagi mengucapkan selamat ulang tahun padaku." gumam Eli sambil memandang taman di balik jendela dengan bosan.
" Sekarang Eli harus melakukan apa ya! Eli sangat bosan, hei Xavi dan Blaze lebih baik sekarang Eli harus melakukan apa?" tanya Eli saat bertanya kepada Xaviera dan Blaze melalui pikiran nya.
' Bagaimana kalo berlatih pedang saja, bukannya kamu suka bermain pedang.' saran Xavi kepada Annaelise.
' Aku setuju.' kata Blaze menyetujui saran dari Xaviera.
Annaelise menggangguk sambil memikirkan saran dari Xaviera.
" Baiklah Eli akan berlatih pedang." kata Eli.
Setelah itu Annaelise berjalan cepat menuju tempat pelatihan ksatria sambil membawa pedang di punggung.
La~ la ~ la
La~ la ~ la
Annaelise berjalan sambil bersenandung riang.
Saat sampai di tempat latihan ksatria, Annaelise melihat banyaknya ksatria ksatria sedang berlatih pedang.
Annaelise berlari menghampiri salah satu ksatria.
" Hallo." sapa Eli sambil tersenyum.
Ksatria itu terkejut saat mengetahui siapa menyapanya saat mengetahui orang yang menyapanya dengan cepat, ksatria itu membungkuk hormat.
" Salam sejahtera agung bagi kekaisaran Scherzinger." salam Ksatria itu dengan penuh hormat.
Annaelise hanya diam sambil memandangi ksatria itu dengan datar.
" Nama kakak siapa?" tanya Eli dengan sopan.
Meskipun dirinya terlahir menjadi anggota kerajaan Annaelise tidak ingin menjadi sosok yang manja, lagipula saat menjadi Lee Anna dirinya telah di latih keras oleh kakeknya saat berusia 8 tahun bertepatan setelah kedua orang tuanya meninggal.
Mungkin kakeknya ingin dirinya pandai bela diri agar dirinya tidak mudah di kalahkan dan sepertinya kakeknya sedikit trauma saat itu harus kehilangan anak semata wayangnya yaitu ayah dari Lee Anna karena sebuah kecelakaan lalu lintas atau mungkin orang tuanya sengaja di bunuh oleh musuh ayahnya.wajar sih ayahnya merupakan salah satu pengusaha terkaya, pasti memiliki banyak musuh.
" Nama saya Teo, ada perlu apa Tuan Puteri bisa sampai kesini?" tanya Teo dengan ramah ketika bertanya kepada Annaelise.
" Eli ingin menantang kakak Teo untuk beradu pedang bersama Eli." jawab Eli dengan santai.
Sedangkan ksatria itu terkejut bagaimana bisa Tuan Puteri menantangnya bermain pedang, apa Tuan Puteri bisa bermain pedang? dan apalagi usia Tuan Puteri baru 7 tahun.
Banyak pertanyaan hinggap di kepala Teo.
" Tap..." kata Teo sebelum dipotong oleh Annaelise.
Annaelise mengetahui kalo Teo ingin menolaknya, langsung saja Annaelise menyerang Teo dengan pedangnya.
Teo yang tidak siap akhirnya terpaksa menerima tantangan dari Annaelise.
...----------------...
Sedangkan di sisi lain Kaisar Antonio sedang berjalan kembali ke istana Gold, setelah habis menghadiri rapat dewan bersama Luke yang berjalan di belakang Kaisar Antonio.
Saat melewati tempat pelatihan ksatria Kaisar Antonio dan Luke mendengar suara yang meramaikan tempat pelatihan itu.
" Ada apa di sana?" tanya Kaisar Antonio kepada Luke.
" Saya tidak tahu, Yang Mulia." jawab Luke sambil mengangkat bahunya.
Akhirnya Kaisar Antonio memutuskan menghampiri asal suara itu.
Setelah mendekat Kaisar Antonio bisa mendengar suara sorakan dari para ksatria.
Lihat ksatria Luke yang dikenal sebagai orang terkuat 3 di Scherzinger setelah kaisar dan tangan kanannya, bisa di desak oleh Tuan Puteri Annaelise dengan pedangnya.
Betul padahal Puteri Annaelise masih berusia 7 tahun
Puteri Annaelise mirip dengan Yang Mulia.
Ayo Puteri Annaelise....
Ayo....ayo...
Kaisar Antonio mendengar nama Annaelise di sebut sebut terkejut buat apa puterinya lakukan di tempat latihan seharusnya seorang Puteri dilarang mendekati tempat latihan.
" Apa lagi yang lakukan Annaelise?" batin Kaisar Antonio bertanya tanya.
Akhirnya Kaisar Antonio berjalan lebih dekat kearah kerumunan itu.
Para ksatria yang mengetahui kaisar nya ada di sini langsung membungkuk hormat dan memberi jalan untuk Kaisar Antonio.
Kaisar Antonio membelakak matanya saat melihat Annaelise beradu pedang dengan salah satu ksatria.
Dan membuat lebih terkejut lagi sepertinya Annaelise bisa mendesak ksatria itu.
Trang...
Trang....
Bunyi pedang Annaelise dan Teo beradu hingga Annaelise melompat indah untuk menghindari serangan dari Teo.
Sampai semua orang yang berada di area pelatihan terkejut tidak terkecuali Kaisar dan Luke yang baru sampai.
Saat Annaelise melompat dengan cepat pedang nya diputar hingga hampir mengenai leher Teo.
" Saya kalah." kata Teo mengakui kekalahannya.
Annaelise hanya menyeringai melihat kekalahan dari Teo.
Dalam hati dirinya merasa bangga walaupun tubuh nya mengecil lagi tetapi kekuatan dalam menggunakan senjata tidak menghilang.
Prok...
Prok...
Bunyi tepukan tangan membuat Annaelise mengalihkan pandangannya hingga Annaelise melihat seseorang yang membuatnya terkejut.
Sedangkan Kaisar Antonio menyeringai, dalam hati dirinya merasa senang ketika melihat wajah terkejut Annaelise ketika melihatnya, merasa lucu
" Apa yang kamu disini anak nakal." tanya Kaisar Antonio sambil menatap Annaelise dengan tajam.
" Gawat....
Continue...