NovelToon NovelToon
KKN DI DESA BERACUN (SANTAU)

KKN DI DESA BERACUN (SANTAU)

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Iblis / Mata Batin / Kutukan / Tamat
Popularitas:179.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Siti H

Jika ada yang meniru cerita dan penggambaran dalam novel ini, maka dia plagiat!

Kali ini Author mengangkat ilmu hitam dari Suku Melayu, kita akan berkeliling nusantara, Yuk, kepoin semua karya Author...

"Jangan makan dan minum sembarangan, jika kau tak ingin mati secara mengenaskan. Dia menyusup dalam diam, membunuh secara perlahan."

Kisah delapan mahasiswa yang melakukan KKN didesa Pahang. Bahkan desa itu belum pernah mereka dengar sebelumnya.

Beberapa warga mengingatkan, agar mereka jangan makan suguhan sembarangan, jika tak ingin mati.mengenaskan...

Apa yang menjadi misteri dari desa tersebut?

Apakah kedelapan Mahasiswa itu dapat selamat?
ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa Itu

Pria tua itu menatap lantai yang basah oleh cairan pekat berbau anyir tersebut. Keringat dingin mengalir dari keningnya.

Tubuhnya tampak terguncang karena tiba-tiba batuk yang menyerangnya. Suara itu tersamarkan oleh hujan yang turun dengan deras.

Pria sepuh dengan manik mata yang tak lagi menghitam, dan lebih tepatnya mulai berwarna abu-abu karena katarak yang dialaminya, tubuh terlihat semakin lemah.

Ia berjalan menuju kamar, dan berpegangan pada dinding dengan langkahnya yang tertatih. Nafasnya terdengar sangat berat. Seolah begitu sulitnya mendapatkan pasokan oksigen.

Punggungnya terasa sangat ngilu, dan setiap kali ia menarik nafasnya, maka dadanya seolah ada yang menghimpit, dan hal ini semakin memperburuk kondisinya.

Ia berjalan menuju ranjangnya. Lalu membaringkan tubuhnya diatas ranjang, dan rasa sesak semakin membuatnya sulit untuk bernafas.

Pria itu menambah tumpukan bantalnya, dan berharap nafasnya dapat lancar kembali.

"Hiiik, hiiik, hiiik," terdengar suara tarikan nafas yang begitu berat, dan membuatnya semakin gelisah.

Disisi lain, seorang gadis tengah melantunkan doanya. Ia sedang bermunajad pada Illahi, jika semua yang dialaminya akan mendapatkan jawaban, dan ia ikhlas untuk menjalani semuanya.

Hari hampir subuh, ia belum juga beranjak dari tempatnya, masih diatas sejadah yang sama, dengan doa yang sama.

Hingga akhirnya, suara alarm berbunyi dari kamar putera. Ia mendengar dua pemuda itu terbangun, dan pastinya sedang mempersiapkan diri untuk ke mesjid.

Mereka terlihat sangat terbiasa dengan bangun pagi. Sebab jika ingin rezeki terus mengalir, jangan biasakan tidur aaat subuh dan sehabis subuh, sebab Malaikat Rahmat sedang berbagi rezeki pada waktu saat tersebut.

Yudi membuka pintu kamar, ia melihat Kiky masih berada diatas sajadah, bersama sebuah mushaf berukuran sangat kecil, dan ia terlihat sangat begitu fokus.

Darmadi menyusul keluar, dan keduanya saling bertukar pandang. Mereka tau apa yang sedang dirasakan oleh sang gadis, dan ia sedang mengadu tentang masalahnya kepada Dia Sang Pencipta.

Kedua pemuda itu bergantian ke kamar mandi. Lalu berwudhu dan bergegas pergi ke mushola. Mereka tidak mengajak para gadis, sebab shalat dirumah lebih aman, dan utu demi keselamatan mereka.

Darmadi meraih kopiahnya, dan diikuti oleh Yudi. Sesaat sebelum keluar dari rumah, mereka melirik pada Kiky yang terlihat sangat semakin berbeda, ia semakin mencintai Rabb-Nya.

Keduanya keluar meninggalkan rumah, dan menuju mushola yang terdekat dari rumah kos. Sepanjang perjalanan, Darmadi terlihat diam, tanpa bicara.

"Bang, aku khawatir dengan kondisi Kiky. Jika terjadi sesuatu, takutnya nanti kita disalahkan dengan orangtuanya, karena tidak memberitahu kondisinya," Yudi mengungkapkan unek-uneknya. Ia merasa jika permasalahan Kiky sudah menyangkut dengan nyawa, dan sangat fatal jika mereka sembunyikan dari kedua orangtuanya.

"Apa kita hubungi saja orangtuanya? Bagaimanapun, mereka harus tau kondisi puterinya, agar dapat memberikan perlindungan yang lebih maksimal, semisal menjaga makannya," jawab Darmadi. Namun, nada bicaranya menyiratkan sesuatu yang sedang disembunyikan.

Yudi menoleh kesisi rekannya. "Abang menyembunyikan sesuatu?"

Darmadi menghentikan langkahnya. Menarik nafasnya yang terasa sangat berat, lalu balik membalas tatapan pemuda itu. "Berdoa saja yang baik untuk kesembuhannya," sahut Darmadi.

Yudi tidak merasa puas dengan jawaban dari pemuda itu. Ia mencekal lengan rekannya, dan menatap sang pemuda dengan tatapan intimidasi.

"Aku tau, abang ada menyimpan sesuatu yang dirahasiakan," Yudi ngin jawaban yang lebih akurat, bukan hanya sekedar sebuah firasat.

Darmadi seolah sedang terpojok, lalu ia terpaksa mengutarakan apa yang sudah lama sangat ia simpan sendiri, dan membisikkannya pada Yudi.

"Astaghfirullah." pemuda itu menutup mulutnya, dan wajahnya terlihat tegang.

Darmadi menghela nafasnya dengan berat, dan kembali melangkah menembus kegelapan saat subuh.

Yudi mensejajarkan langkahnya, tetapi mereka dalam keheningan, larut dalam kebisuan yang menghantarkan sunyi.

****

Seluruh Mahasiswa dalam keadaan waktu luang. Mereka sedang tidak ada kegiatan hari ini. Andana dan Emy yang sudah mendapatkan ACC judul skripsi, sedang sibuk mencari sumber literasi dari berbagai artikel dan beberapa buku yang akan dijadikan sumber foot note nantinya.

Sedangakan Fitri, Yayuk, Kiky dan juga Yulia, sedang menyiapkan beberapa judul yang akan mereka ajukan nantinya setelah selesai KKN.

Terlihat Kiky sedang menggerakkan benda kecil yang disebut mouse untuk mempermudah pekerjaannya dalam menggulir layar laptopnya.

Hati dan bibirnya dan tak lepas dari dzikir yang terua ia lantunkan pada Sang Rabb, dengan berbagai doa dan harapannya.

Hatinya semakin dipenuhi dengan cinta yang dalam, pada Dia yang Menciptakan.

Sementara itu, seorang pria sepuh sedang duduk diatas lantai kamarnya dengan tubuh yang gemetar. Ia menghadap sebuah anglo yang sudah terdapat bara api didalamnya.

Pria itu menaburkan kemenyan diatasnya, menciptakan aroma menyengat yang sangat kuat. Perlahan sebotol minyak duyung ia jadikan sebagai tambahan dalam ritual yang sedang dijalaninya.

Ditangannya terdapat berbagai ramuan berupa serbuk kaca yang sudah digiling halus, miang bambu, dan juga ulat bulu yang akan ia jadikan sebagai media untuk dikirimkan kepada seseorang.

Rasa sakit yang dialaminya, harus segera diobati, dan cara satu-satunya ialah mengirimkannya kepada korban yang sedang ditujunya.

Wajahnya yang pucat dengan kulit keriputnya, terlihat semakin terbias saat ia sedang merapalkan mantranya.

Bibirnya bergetar. Terlihat ia sedang bergelut dengan sesuatu yang terus saja mendesaknya.

Jemari tangannya bergerak diatas asap yang mengepul, seolah sedang memanggil sesuatu yang akan bekerja sama dengannya, dalam mewujudkan misi kegelapan.

Terlihat sesosok bayangan hitam yang muncul dihadapannya, dan ia memberikan ramuan tersebut kepadanya.

"Letakkan didepan pintu, agar salah satu dari mereka menginjaknya," pesannya pada sosok tersebut. Ia berharap, jika kali ini serangannya tepat sasaran.

Sosok itu menganggukkan kepalanya, lalu tersenyum menyeringai, dan melesat pergi menuju tempat yang dimaksud.

"Uhuuuuk," pria tua itu kembali terbatuk, dan rasa sesak menyerang dadanya.

Ia menoleh ke arah pintu kamar.yang tertutup, semua terlihat sunyi, rak terlihat tanda-tanda jika Rodiah akan kembali, wanita itu sepertinya sengaja meninggalkannya.

Ditempat lain, seorang wanita berhijab sedang duduk diruang keluarga sembari meminum teh. Ia terlihat sangat begitu santai ada gurat bahagia diwajahnya.

"Rodiah, kamu tidak kembali ke rumah suamimu?" tanya seorang pria yang sudah renta, bahkan seusia dengan suaminya. Pria itu tak lain adalah ayahnya.

"Tidak ayah, aku akan disini seminggu lagi," jawabnya dengan santai.

"Suamimu bosa marah kalau kau tidak kembali," pesan sang ayah.

"Tenanglah, Ayah. Aku sudah memikirkan semuanya, dan tidak perlu ada yang harus dirisaukan," jawabnya dengan sangat tenang

Pria itu hanya menggelengkan kepalanya. Ia tak ingin jika anak perempuannya menjadi istri durhaka, tetapi ada hal lain yang sedang disembunyikannya, dan itu terlihat dari sikapnya yang tak biasa.

~Saat-saat yang dilarang dalam Islam untuk tidur yaitu sesudah subuh dan sesudah Ashar hingga masuk waktu Maghrib.

1
Uttari🍒⃞⃟🦅
apa darmadi beneran pakai tuh susuk? lantas apa akibatnya kelak? apa begitu bodohnya sehingga mau mewarisi susuk atok burhan?
Uttari🍒⃞⃟🦅
ada campur tangan sang istri untuk kematian atok burhan, goodjob wak rodiah👍
Uttari🍒⃞⃟🦅
banyak sekali typonya thor.
Uttari🍒⃞⃟🦅
penasaran apa sebenarnya tujuan pemilik racun santau,apa cuma untuk memperpanjang umur ? sebab pemilik racun tu tak terlihat kayapun.
Uttari🍒⃞⃟🦅
kiky ini teledor dan apa2 disimpan sendiri,saat sudah parah baru jujur pada yang lain ...
memang tidak enak kalau punya perasaan tak enakan...
FiaNasa
terima kasih critanya thor,,dapat pengetahuan baru,& banyak ilmu bermanfaat yg bisa diambil..teruslah berkarya thor.& tetap.semangat.
Siti H: makasih akak😘
total 1 replies
FiaNasa
siap otw kesana thor
FiaNasa: sama² ,,slalu ditunggu karyamu thor
total 2 replies
FiaNasa
teruslah berzhikir Yudi agar tak bisa dirasuki lagi
FiaNasa
syukurlah bulan bisa terlepas dr ilmu itu,,
FiaNasa
nurut lah bulan supaya kau terbebas dr pengaruh iblis
FiaNasa
lah si Romlah ngapain juga malam2 beli kangkung dijam.segitu,,kau kena santau orang lain tuh bukan bulan
FiaNasa
semoga saja atta bisa menghilangkan ilmu hitam dlm diri bulan
Uttari🍒⃞⃟🦅
korban pertama adalah kiki
FiaNasa
ternyata kau jadi pewaris ilmu itu juga bulan
Kristiana
good luck 🙏
Siti H: makasih
total 1 replies
FiaNasa
ternyata bulan mewarisi ilmu racun santau nih,,hati2 dar jgn sampai si bulan mencelakai cinta
FiaNasa
selamat ya dar atas pernikahannya semoga samawa
FiaNasa
semoga Darmadi cepat menemukan jodohnya
FiaNasa
kukira Darmadi berjodoh ma andana nyatanya harus kecewa lagi😥
yupiiii
hei bergeming artinya tak bergerak/diam, jika author mau pakai kata bergeming ga perlu pakai tambahan TAK lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!