Bayu yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung kehidupannya berubah semenjak mendapatkan sepatu antik yang ternyata sepatu Gatot Kaca,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah Merry
Bayu menotok syaraf kedua orang itu dan menidurkan nya di meja tempat ia duduk , seakan mereka pingsan karena mabuk.
sambil menikmati suasana pantai ia menunggu Merry yang dalam perjalanan menuju ke tempatnya.
Setelah hampir dua jam menunggu. handphone nya berdering,
aku di pantai sebelah , kamu bawa motor mu kemari " suara. Merry langsung, terdengar saat Bayu mengangkat sambungan teleponnya.
" baik ,tunggu sebentar," sahut Bayu, ia melihat sekitar, melihat ada seorang penjaga pantai yang sedang berkeliling ia segera memanggilnya
"maaf bang mau minta tolong, temen saya mabuk, saya nitip dulu, mau ngambil mobil di depan sana, yah" ucap Bayu saat penjaga pantai itu mendekat, Bayu mengepalkan uang 50 ribu pada penjaga pantai itu.
" baik mas, tapi jangan lama lama" sahut penjara pantai itu senang saat melihat lembaran biru di tangannya.
" ya pak, sebentar" Jawa Bayu , ia langsung menuju parkiran di mata motornya berada.
Rangga memacu motornya ke arah Merry yang sudah memberi tahu di mana ia berada.
" aku langsung pergi, kamu bawa saja mereka ke rumah tadi, ada kamar rahasia di kamar tengah " ucap Merry sambil mengambil kunci motor milik Bayu, dan memberikan kunci mobilnya.
" terima kasih merr " ucap Bayu tulus, Merry mengangguk dengan pipi memerah.
Bayu kembali ke arah pantai di mana anggota back shadow berada, dengan mengendarai mobil.
" terima kasih pak, sudah mau menjaga mereka , saya permisi dulu" ucap Bayu sambil membawa satu dari mereka ,
" sama sama mas, biar saya bantu membawa yang satu nya," ucap bapak penjaga itu dan langsung membopong no 9 , sedangkan Bayu membawa no 11.
" sekali lagi terima kasih banyak pak," ucap Bayu sebelum pergi
" ya , hati hati, lain kali kalau temannya ga kuat minum jangan minum terlalu banyak kamu yang report jadinya " ucap bapak itu . Bayu tersenyum dan mengangguk.
Bayu membawa keduanya ke rumah Merry, di sana ternyata Merry sudah menunggu
" lama amat Bay,?" tanya Merry, saat Bayu datang ia membuka pintu garasi dan menyuruh Bayu memasukan mobilnya langsung kesana.
" tadi macet , kamu pakai motor ya enak bisa selap selip" ucap Bayu sambil tersenyum
" he he he iya ya, langsung masukan ke dalam ruang bawah tanah saja" ucap Merry sambil membuka satu pintu yang ternyata menuju ruang bawah tanah.
Bayu mengangkat satu persatu no 9 dan no 11,
" wow kamu kuat sekarang yah" celetuk Merry saat melihat Bayu dengan mudah mengangkat mereka berdua.
" he he he, hanya kebiasaan suka nguli" jawab Bayu sambil duduk di sebrang Merry.
" itu ada tato angka di tangannya apa itu tanda mereka?" tanya Bayu, Merry tak langsung menjawab, tapi memperlihatkan punggung tangannya , ada tato angka delapan di sana
" itu bukan tanda, tapi nama panggilan mereka" jawab Merry.
" ooh, begitu, aku baru tahu" sahut Bayu. Memperhatikan tangan Merry yang ada angka delapan nya .
" keahlian mereka apa yah?" tanya Bayu
" no 11 dan no 9 ahli dalam pengintaian. No 5 penembak jitu , no 7 ahli bom" jawab Merry,
" dan kamu di bidang apa?" tanya Bayu penasaran karena Merry tak memberitahukan keahliannya .
" aku dalam bidang penyamaran dan tarung jarak dekat" jawab Merry " apa kau takut?" lanjutnya berkata
" he he he ,bila orang lain mungkin akan takut, tetapi aku tidak, aku mengetahui siapa dirimu sebenarnya " ucap Bayu dengan senyum menghias bibirnya.
" wuuut"
Tiba tiba Merry bergerak cepat menyerang Bayu dengan tendangan , mengarah ke bahu. Bayu santai saja tak menangkis dan tak juga menghindar.
tendangan Merry berhenti dua centi dari bahu Bayu, ia menatap Bayu dengan heran
" mengapa kau tak menghindar,?" tanya nya heran.
" karena aku yakin kau tak akan menyakiti ku" jawab Bayu pelan .
Merry menggelengkan kepala dan duduk di sisi Bayu.
" apa kau pernah merindukanku?" tanya Merry tiba tiba , Bayu mengangguk.
" saat kau menghilang aku beberapa kali mencari mu tapi tak ketemu, lalu tak lama aku mendengar rumahku di jual dan kamu di bawa oleh saudara mu yang berada di Jawa timur." tutur Bayu menceritakan saat awal awal Merry menghilang.
Merry menyenderkan tubuhnya ke dada Bayu , Bayu memeluk dengan pelan pelan. Tubuh Merry,
" aku ingin lepas dari semua ini, tapi mereka selalu menemukanku," keluh Merry
" apa kau pernah periksa badanmu apa ada pelacak di sana?" tanya Bayu .
" aku sudah periksa ke mana mana tetapi tak juga menemukan apapun, dalam diriku " jawab Merry putus asa.
" boleh aku memeriksa mu?" tanya Bayu meminta izin.
" dengan apa?" tanya Merry heran
" kalau kamu izinkan aku punya cara sendiri" balas Bayu.
" boleh, tapi bagaimana kamu akan memeriksa ku?" tanya Merry bingung
" ulurkan tanganmu " pinta Bayu, Merry mengulurkan kedua tangan nya, Bayu menempelkan kedua tangannya di atas telapak tangan Merry. Perlahan ia mengalirkan tenaga Braja Dentanya untuk memeriksa kondisi tubuh Merry.
Merry kaget merasakan ada hawa hangat mengalir dari tangan Bayu dan perlahan menyebar.
aaah
tanpa sadar Merry mendesah membuat Bayu bergetar karena desahan Merry jiwa lelakinya mendadak muncul saat mendengar suara desahan Merry
" tahan MERR, nanti aku tak kuat. " tegas Bayu.
" maaf aku tak sengaja bay" balas Merry malu , mukanya memerah bisa bisanya dia mendesah seperti itu di depan Bayu.
setelah beberapa waktu memeriksa Bayu mengakhiri pemeriksaanya .
" bagaimana Bay, apa kamu menemukan sesuatu ?" tanya Merry penasaran.
" ya ada pelacak kecil, di tubuhmu, itu yang membuat kamu selalu di temukan walau sudah bersembunyi di tempat terpencil sekalipun " jawab Bayu
" lalu bagaimana membuang alat pelacak ini?" tanya Merry ,
" aku bisa merusak pelacak itu, tetapi ...tetapi..." Bayu berkata ragu.
" tetapi kenapa ?" cecar Merry tak sabar.
" pelacak itu, berada di payudara kirimu, dan aku harus menempelkan tanganku di sana " ucap Bayu memberitahukan.
Merry terdiam, ia ingin lepas dari organisasi black Shadow, tetapi ia harus di sentuh oleh Bayu di salah satu bagian sensitifnya .
" baiklah, ayo kita lakukan " ucap Merry setelah berpikir sejenak , ia menarik tangan Bayu dan mengajak Bayu ke kamarnya ,
" eh jangan di sini" ucap Bayu yang menyadari Merry ingin di nonaktifkan pelacak dalam dirinya di kamarnya, Merry menengok dan memandang Bayu tak mengerti
" kenapa?" tanya nya bingung
" kalau kamu menonaktifkan. Di sini, nanti orang orang dari Black Shadow akan mencari di titik terakhir sinyal itu menghilang .
" kamu jangan khawatir , guruku memasang Medan elektromagnetik magnet di beberapa wilayah desa " jadi saat mereka memasuki desa , kekuatan mereka yang berada di bawah pemasang gelombang mereka sudah pasti terkunci oleh gelombang elektromagnet ." ucap nya lebih lanjut.
" ooh begitu rupanya "ucap nya mengerti
Bayu berjalan mendekat . dan pura pura memberikan sedikit lebih Lama menyalurkan tenaganya sambil mengawasi bagian yang ada pelacak micro .