Transmigrasi Calon Ibu Muda

Transmigrasi Calon Ibu Muda

Misi Dunia Lain

Seorang wanita sedang berdiri dengan tatapan tajam dan sedikit mengerikan. Ia terlihat cantik namun karena auranya yang gelap membuat orang-orang takut untuk mendekatinya. Wanita itu kini sedang menatap tajam ke arah layar yang ada di depannya. Dimana terdapat gambar segerombolan anak-anak yang sedang bermain di taman.

Anak-anak itu terlihat lucu dan menggemaskan. Mereka bermain dan tertawa bersama. Dari sudut manapun orang-orang melihat, itu merupakan pemandangan yang indah dan sangat harmonis. Membuat orang-orang merasa tenang dan ikut bahagia bersamanya.

Akan tetapi hal berbeda dirasakan oleh Tamara. Ia menatap ke arah layar dengan tatapan tajam dan sedikit rasa jijik. Ia tidak suka melihat anak-anak, baginya anak-anak adalah sesuatu yang kotor dan menyusahkan. Apalagi ditambah tingkah mereka yang rewel dan susah diatur.

"Pemandangan yang menjijikkan." ucapnya mencela.

Hal tersebut membuat sistem lobak yang ada di sampingnya meringkuk ketakutan. Tuan rumahnya kali ini begitu galak hingga membuatnya tak berani untuk sekedar bersuara.

Tamara sendiri adalah seorang wanita independen abad ke 22. Dia adalah seorang CEO wanita yang menjadi orang paling kaya di negaranya. Ia tidak membutuhkan laki-laki untuk membuatnya menjadi kaya dan bahagia karena ia sudah sangat kaya dan bisa membahagiakan dirinya sendiri. Apalagi seorang anak, ia membenci anak-anak dan ia juga tidak membutuhkannya.

Akan tetapi nasib sialnya telah mendorong Tamara ke lubang hitam tak berujung. Hal tersebut dikarenakan ia mengalami kecelakaan mobil dan harus mati di tempat. Namun kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan yang tidak biasa, melainkan sebuah skenario pembunuhan yang telah direncanakan. Hal tersebut membuat Tamara marah dan memiliki nilai kebencian yang teramat tinggi. Nilai kebencian itu telah memicu sebuah sistem menjadi aktif dan mengontraknya untuk sebuah misi.

"Jadi maksudmu, misi ku adalah bereinkarnasi menjadi seorang ibu dan membesarkan seorang anak?"

Sistem lobak yang mendengar pertanyaan tuan rumahnya langsung mengangguk dengan wajah kaget dan takut. Suara Tamara terdengar galak dan tegas, apalagi ditambah dengan wajahnya yang terlihat dingin tanpa senyuman. Hal tersebut membuat sistem lobak tak berani berbicara dan mengeluarkan suaranya.

"Jadi apa imbalan yang akan aku dapatkan jika misi itu berhasil?"

Sistem lobak pun mencoba memberanikan diri untuk berbicara. Ia melayang di sekitar tuan rumah dan memperlihatkan keuntungan yang didapatkan saat melaksanakan misi dan setelah misi diselesaikan.

"Jika Tuan Rumah melaksanakan misi ini, maka Tuan rumah akan mendapatkan uang tunjangan selama hidup. Selain itu setelah misi selesai maka Tuan Rumah dapat kembali beberapa jam sebelum kecelakaan Tuan Rumah terjadi."

Tamara tidak peduli dengan uang, karena ia merasa uang terlalu mudah di dapatkan. Tapi lain ceritanya jika imbalan dari misi adalah hidup kembali. Dengan begitu ia akan kembali ke kehidupan lamanya, dan membalas dendam pada siapapun yang berani menyabotase kecelakaan mobilnya. Ia juga tak akan segan-segan mencincang habis orang-orang yang bersekongkol untuk membunuh nya selama ini.

"Berikan kontraknya."

Sistem lobak pun langsung memberi sebuah kertas virtual yang berisi perjanjian. Disana tertera misi serta imbalan yang di dapatkan Tuan Rumah. Setelah Tamara menandatanganinya, ia pun langsung merasa bahwa kesadarannya mulai menipis dan menghilang.

[Selamat datang di departemen ruang dan waktu. Tuan Rumah secara resmi menandatangani misi di dunia reinkarnasi abad ke 21. Dimana Tuan Rumah akan bereinkarnasi menjadi seorang ibu dan membesarkan seorang anak. Selama misi berlangsung, sistem memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan Tuan Rumah dengan memberi misi kecil dengan imbalan uang. Selain itu, setelah Tuan Rumah menyelesaikan misi utama maka Tuan Rumah berhak untuk kembali ke dunia Tuan Rumah beberapa jam sebelum terjadinya kecelakaan. Sekali lagi, selamat atas bergabungnya Tuan Rumah dalam misi ini dan kami ucapkan selamat bertugas...]

Tamara tidak terlalu memperhatikan apa yang diucapkan sistem padanya. Ia hanya fokus pada apa yang ia rasakan sekarang. Tamara merasa bahwa perutnya sangat sakit hingga membuatnya ingin mengumpat dengan keras.

'sial! Aku belum pernah merasakan rasa sakit semacam ini'

Rasa sakit itu terasa seperti perutnya ditusuk ribuan jarum dan tulangnya terasa dipatahkan. Kepalanya juga pusing dan tak bisa memikirkan apa-apa selain rasa sakit. Hal tersebut membuat Tamara tanpa sadar meneteskan air mata dan menangis dalam tidurnya.

"...perutku sakit." ucapnya lemah.

Setelah itu seorang anak laki-laki tak jauh darinya terdengar berbicara dengan seseorang melalui telepon.

"Halo... Apakah ini rumah sakit? Ibuku sedang menangis dan dia mengeluarkan darah. Bisakah kalian datang menolongnya?"

Entah apalagi yang diucapkan anak itu setelahnya. Akan tetapi Tamara dapat merasakan bahwa suara anak itu terdengar bergetar dan ketakutan. Namun suara kekanakannya membuat orang-orang yang mendengarnya akan langsung merasa simpati dan kasihan.

Di tengah rasa sakit yang melanda tubuhnya, Tamara masih tetap berusaha untuk membuka matanya yang telah bercucuran air mata. Penglihatannya mulai kabur, akan tetapi ia dapat melihat dengan jelas ada seorang anak laki-laki yang berdiri di depannya.

Anak itu berumur sekitar 5 tahun, dia berdiri di depan Tamara sambil memegang handphone miliknya. Saat anak itu melihat Tamara yang membuka mata, anak itu pun langsung mendekat dan membelai wajah Tamara dengan pelan.

"Ibu, sebentar lagi paman dokter akan datang. Ibu bersabarlah."

Bahkan ditengah rasa takut, anak itu masih menghiburnya. Hal tersebut membuat Tamara sedikit malu dan heran. Ia baru pertama kali melihat seorang anak yang begitu masuk akal dan tidak menyusahkan.

Hanya saja sangat disayangkan, Tamara saat ini sangat kesakitan hingga ia tidak memiliki tenaga hanya untuk bertanya siapa anak itu sebenarnya.

Tamara hanya mencoba menahan rasa sakit dan menangis lebih banyak. Air matanya tak bisa berhenti dan ia mulai terisak dengan suara yang lebih keras. Ia sebenarnya malu karena menangis seperti ini, tapi rasa sakit yang ia rasakan saat ini begitu menyakitkan. Ia benar-benar tak bisa membendung rasa sakitnya.

"Ibu jangan menangis."

Anak laki-laki itu pun ikut menangis tapi ia masih sempat membelai pipi Tamara dan menghapus air matanya. Hal tersebut membuat Tamara semakin merasa emosional. Ia belum pernah dibujuk oleh seorang anak.

"Ibu bersabarlah, paman dokter mengatakan bahwa dia akan segera datang."

Anak itu menemani Tamara untuk waktu yang cukup lama. Ia tidak pernah beranjak untuk meninggalkan Tamara seorang diri. Anak itu bahkan membawa handphone miliknya dan sesekali berbicara melalui telepon dengan seseorang yang ia sebut paman dokter.

Tak lama suara ambulan terdengar mendekat dan beberapa orang langsung menerobos ke dalam rumah.  Mereka membawa tandu dan mencoba mengangkat Tamara yang hampir mati lemas.

Tamara pun dibawa entah kemana, ia hanya merasa bahwa ia terlalu lelah menahan rasa sakit, jadi ia pun tak bisa menahan rasa ngantuk dan tak sadarkan diri setelahnya.

Terpopuler

Comments

Wanita Aries

Wanita Aries

Mampir thor

2025-09-23

0

Murni Dewita

Murni Dewita

,👣

2025-09-14

0

Uthie

Uthie

keep dulu 🙏

2025-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Misi Dunia Lain
2 Ibu Muda
3 Lahirkan anak itu
4 Wanita miskin
5 Jual air mata
6 Hidup baru
7 Terimakasih
8 Dia masih hidup
9 Misi ke-1
10 Menjemput Tamara
11 Keluarga bahagia
12 Kakak ipar marah
13 keterampilan bertahan hidup
14 Siapa Dave baginya
15 Aku dokternya
16 Ayah Dave
17 Tidur bersama
18 Pagi
19 Istriku
20 Aku merindukan mu
21 Saya suaminya
22 Menjadi diri sendiri
23 Misi ke-2
24 Cemburu
25 Ayah Baptis
26 Tamara tidak baik-baik saja
27 Ketakutan Vin
28 Penghianat
29 Kita pulang
30 Rumah baru
31 Malam pertama
32 Keluarga impian
33 Ada yang salah
34 Dave bersekolah
35 Kebanggaan Ayah
36 Misi ke-3
37 Terlalu tinggi
38 Merayu Dave
39 Kunjungan 'Ayah'
40 Dia ada disini
41 Banyak hal
42 Mati
43 Sistem
44 Menunggu
45 Protagonis
46 Berteman
47 Misi ke-4
48 Dewasa
49 Malu
50 Berkenalan
51 Ditolak
52 Hukuman pertama
53 Terjadi lagi
54 Jangan kembali
55 Ketakutan Vin
56 Apakah...
57 Potensi
58 Tidak berguna
59 Kekayaan
60 Hukuman
61 Tertawa
62 Pelukan
63 Kemarahan
64 Sendiri
65 Mengadu
66 Bajingan
67 Kebenaran
68 Misi ke-5
69 Meminta maaf
70 Kebencian
71 Orang tua
72 Sumber kekecewaan
73 Kematian Ayah
74 Kematian Ibu
75 Kematian Dave
76 Kesempatan kedua
77 Apakah...
78 Kejujuran
79 Kegagalan
80 Misi ke-6
81 Lagi...
82 Bertemu
83 Negosiasi
84 Kenyataan
85 Bukti cinta
86 Pernikahan
87 Citra keluarga
88 Rasa sakit
89 Pertukaran
90 Ibu kembali
91 Keberuntungan
92 Keluhan
93 Keinginan
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Misi Dunia Lain
2
Ibu Muda
3
Lahirkan anak itu
4
Wanita miskin
5
Jual air mata
6
Hidup baru
7
Terimakasih
8
Dia masih hidup
9
Misi ke-1
10
Menjemput Tamara
11
Keluarga bahagia
12
Kakak ipar marah
13
keterampilan bertahan hidup
14
Siapa Dave baginya
15
Aku dokternya
16
Ayah Dave
17
Tidur bersama
18
Pagi
19
Istriku
20
Aku merindukan mu
21
Saya suaminya
22
Menjadi diri sendiri
23
Misi ke-2
24
Cemburu
25
Ayah Baptis
26
Tamara tidak baik-baik saja
27
Ketakutan Vin
28
Penghianat
29
Kita pulang
30
Rumah baru
31
Malam pertama
32
Keluarga impian
33
Ada yang salah
34
Dave bersekolah
35
Kebanggaan Ayah
36
Misi ke-3
37
Terlalu tinggi
38
Merayu Dave
39
Kunjungan 'Ayah'
40
Dia ada disini
41
Banyak hal
42
Mati
43
Sistem
44
Menunggu
45
Protagonis
46
Berteman
47
Misi ke-4
48
Dewasa
49
Malu
50
Berkenalan
51
Ditolak
52
Hukuman pertama
53
Terjadi lagi
54
Jangan kembali
55
Ketakutan Vin
56
Apakah...
57
Potensi
58
Tidak berguna
59
Kekayaan
60
Hukuman
61
Tertawa
62
Pelukan
63
Kemarahan
64
Sendiri
65
Mengadu
66
Bajingan
67
Kebenaran
68
Misi ke-5
69
Meminta maaf
70
Kebencian
71
Orang tua
72
Sumber kekecewaan
73
Kematian Ayah
74
Kematian Ibu
75
Kematian Dave
76
Kesempatan kedua
77
Apakah...
78
Kejujuran
79
Kegagalan
80
Misi ke-6
81
Lagi...
82
Bertemu
83
Negosiasi
84
Kenyataan
85
Bukti cinta
86
Pernikahan
87
Citra keluarga
88
Rasa sakit
89
Pertukaran
90
Ibu kembali
91
Keberuntungan
92
Keluhan
93
Keinginan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!