NovelToon NovelToon
Cinta Juga Luka

Cinta Juga Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:557
Nilai: 5
Nama Author: iren qirenava

seorang gadis yang sangat menaruh harapan besar terhadap apa yang sedang di jalani,namun setelah dia mendapatkan kenapa dunia ini sangat jahat padanya membuat dia untuk melepaskan apa yang digenggam saat.

apakah setidak pantas itu dia untuk bahagia bersama nya?kenapa sangat tidak adil,jika memang akhirnya akan membuat dia sakit kenapa harus di pertemukan?kenapa harus dia?,apa salah dia sampai dunia tega padanya.


setelah menaruh harapan kenapa malah direbut dengan paksaan?

rindu semakin kuat disaat hujan turun dengan lebat.

kini hanya rindu yang melekat pada dirinya kesunyian yang menghantam nya dan sakit memukulnya.

namun kisah mereka sangat lucu dan so sweet saat-saat mereka bersama, ayo baca kisah nya sebelum mereka dipaksa untuk mengakhiri semuanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iren qirenava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

thirty

Gio melihat Azkeano yang tertawa, dan dia memukul lengan nya menahan kesal bagaimana teman nya itu selalu asal bicara, membuatnya harus tanggung jawab

"lo sih, main ngomong aja"

"Gapapa kali-kali Gi" jawab Azkeano terkekeh

"Kali kali matamu pea"

"Udah sana, Gio cepet" ucap Afkar mendorong pelan punggung Gio

"Tau tuh, udah ditungguin nih" saut Bintang

"Gak mau, lo aja sana Azkeano.Lo yang ngomong juga"

"Gak bisa gue" jawab Azkeano

"Lo pikir gue bisa apa hah!" kesal Gio

"Berdua aja, apa susah nya sih" saut Nava

"Nah bener tuh, berdua aja sana" saut Afkar

"Idih, ogah gue"

"Lo yang ngomong ya ogeb" Gio menarik tangan Azkeano

Mereka saling dorong untuk kedepan membuat pak Ahmad menggelengkan kepala, harus ekstra sabar mengajar kelas 10 A,S.3 ini

"Sini kalian saja berdua" ucap pak Ahmad, membuat Gio dan Azkeano saling pandang satu sama lain

"Hahaha syukurin tuh Gi" ucap Ireni, saat Gio dan Azkeano pergi kedepan dengan wajah muram

"Malu, gue sumpah" ucap Azkeano pelan

"Lo pikir gue ngga hah" balas Gio, dengan tatapan sinis

"Ulah lo sendiri, makanya jangan asal bunyi pea!" sambung nya, membuat Azkeano menggaruk bagian belakang kepala yang tidak gatal.

Kini mereka melakukan pemanasan yang di pimpin oleh Gio dan Azkeano, tidak jarang mereka melakukan dengan saling melempar omelan satu sama lain.

"Yang bener napa Gi" omel Azkeano, yang melihat Gio selalu tidak sama gerakan dengannya.

"Ini juga bener Keano" balas Gio dengan memperagakan pemanasan

"Harus nya bagian tangan dulu" ucap pak Ahmad, membuat Gio dan Azkeano melihat ke arah nya.

"Tau tuh, malah kaki dulu gimana sih" ejek Messa

"Gak cocok jadi guru PJOK nih" saut Aurel, teman kelas mereka.

"Lagian, siapa juga yang mau jadi guru PJOK" ucap Gio yang diangguki oleh Azkeano

"Tau tuh gak ada niat " saut Azkeano

"Kenapa kalian gamau jadi guru PJOK? " tanya pak Ahmad

"Ga mau ah, males pak olahraga mulu" jawab Gio

"Bukan nya bagus ya, bikin sehat" saut karina

"Iya sih...... Cuman males aja"jawab Gio

"Kenapa males?" pak Ahmad bertanya lagi

"Semua orang punya minat masing-masing kan pak" jawab Azkeano. "Nah minat saya buka jadi guru"

"Jadi apa dong?" tanya Afkar

"Jadi ceo lah, yang sangat gagah tampan gini" ucap Azkeano, sambi mengusap rambut ke belakang.Gaya sombong nya

"Idih, cita-cita pengen jadi ceo belajar aja cuman bisa nyontek sama tidur aja" ejek Bintang

"Apalagi kalo jajan suka mau di traktir, gamau beli sendiri lagi" saut Afkar

"Kan itu uang nya di tabung kawan, buat masa depan" jawab Azkeano, sambil mengangkat satu alis nya disertai dengan senyum sombong

"Bukan nabung, itu mah bilang aja gamau keluar duit"cibir Adiana

"Kan lagi irit uang" jawab Azkeano

"Iya irit iya, tapi bikin orang rugi tau" sarkas Nava

"Bener, apalagi kalo malah pengen nambah lagi jajan nya" saut Gio

"Ngapain ikut ikutan lo? Ngaca lo juga sama pejuang gratisan" cibir Azkeano, melihat ke arah Gio

"Gue gak se sering itu ya, beda sama lo" saut Gio

"Apaan banget lo ngomong" jawab Azkeano, dia melangkah maju ke arah Gio dan dibalas juga oleh Gio

"Apa hah!" tantang Gio

"Lo juga suka minta gue buat beliin batagor ya " jawab Azkeano, mereka saling berhadap hadapan membuat yang lain hanya menonton drama itu

"Lo juga, suka minta jajanin es cendol ya"jawab Gio

"Oh....... jadi lo gak ikhlas hah?"saut Azkeano

"Iya, emang kenapa" jawab Gio, sambil mengadahkan wajah singkat menantang

"Heleh dasar loh" kesal Azkeano

"Udah lah, sama-sama suka minta jajani sama orang lain gausah saling tuduh. Malu dong ah" sindir Nava, membuat Gio dan Azkeano melihat ke arah nya

"Apa! Emang bener kan" jawab Nava

"Ya............bener sih" jawab Gio, sambil menggaruk kepala bagian belakang yang tidak gatal.Dan saling melihat dengan Azkeano

"Yaudah, terima nasib aja"saut Ireni

"Ini pemanasan kapan selesai nya sih? Malah drama lagi"kesal Irani

"Iya benar, bapak aja sampe pusing liat kalian" ucap pak Ahmad

"Gausah diliat aja pak" saut Afkar

"Kan punya mata, otomatis dong keliat sama bapak gimana sih" kesal pak Ahmad."Sudah, selesai kan pemanasan dulu abis tuh olahraga basket nanti dilanjut"

Dan mereka melanjutkan pemanasan yang tertunda karna drama sang pejuang gratisan itu, kini mereka sedang akan pemanasan setelah itu dilanjut dengan olahraga basket.

1
anggita
ceritanya agak datar, tapi oke lah. like👍, iklan👆. moga novelnya lancar.
iren qirenava: trimakasih
total 1 replies
anggita
Maaf🙏, saran saja klo awal paragraf/ alinea pakai huruf besar.
iren qirenava: oke, makasi atas saran nya
total 1 replies
Xavia
Wah, keren!
iren qirenava: makasi,baca bab brikutnya ya
total 1 replies
Nia Achelashvili
Jauh melebihi harapanku.
iren qirenava: seperti apa harapan nya kak?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!