Seorang remaja laki-laki yang masih bersekolah SMA terpaksa menerima permintaan sang mommy untuk menikah dadakan dengan anak mantan supirnya. Apakah sang anak akan menerimanya?.
Sedangkan sang mempelai perempuan tidak tahu siapa yang akan menikahinya. Dia sudah tak sadarkan diri ketika ijab qobul itu terjadi.
Entah mimpi apa aku semalam, dari seorang lajang sekarang sudah beristri.
-Greyvanno Alexander Geraldy
Siapa dia? benarkah suamiku?
-Naretta Andara Ibrahim
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Winda keenandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 33
Retta memberikan tissue dan air minum untuk mommy. Setelah meminum air dan meletakkan gelas keatas meja, mommy melanjutkan ceritanya.
"Hari itu, Selasa pagi. Daddy ada rapat di luar kota. Sedangkan mommy harus pergi ke kampus untuk mengikuti ujian akhir semester. Kami menitipkan Vanno dan Vinna pada baby sitter seperti biasa. Vinna agak demam dari semalam. Sebenarnya, mommy enggan meninggalkan Vanno dan Vinna, tapi mommy pikir karena hanya dua mata kuliah jadi akan pulang cepat."
"Ketika mommy pulang, mommy tidak menemukan Vanno dan Vinna. Baby sitter mereka bilang, Vanno dan Vinna di bawa ke kantor oleh Jessika, sekretaris daddy. Mommy tidak curiga sama sekali karena memang sudah biasa dia mengajak Vanno dan Vinna."
"Hingga maghrib menjelang, mereka belum pulang. Bahkan, Jessika tidak membawa Vanno dan Vinna ke kantor. Sejak jam empat sore ponsel Jessi sama sekali tidak bisa dihubungi. Mommy mulai khawatir. Daddy segera pulang begitu mommy telepon sejak sore. Kami mencari Jessika hingga larut malam. Mommy sudah seperti mau mati rasanya, Ta saat itu." Hiks hiks hiks mommy terisak.
Retta segera mendekat dan memeluk mommy untuk menenangkannya.
"Tidak usah dilanjutkan Mom, Retta tidak ingin mommy sedih" kata Retta.
Mommy menggeleng dengan segera. "Tidak Ta, ini saatnya kamu harus tahu masa lalu keluarga kami, masa lalu Vanno. Jika nanti terjadi sesuatu, mommy harap kamu bisa membantu Vanno." kata mommy dengan penuh keyakinan.
Retta mengangguk. "Lalu, kemana Jessika itu pergi Mom?" tanya Retta.
"Hingga pagi menjelang, kami masih belum bisa menemukan Jessi. Sampai siang harinya, daddy mendapat pesan dari Jessi untuk bertemu di suatu tempat. Saat itu, mommy hendak ikut. Tapi, daddy melarang mommy karena kondisi mommy saat itu sangat lemah."
"Daddy berangkat sendiri kesana. Di rumah, mommy tidak bisa tenang. Mommy memutuskan untuk menyusul daddy, karena sebelumnya daddy sudah memberitahu lokasinya. Begitu sampai, mommy sangat terkejut ketika melihat daddy memarahi Jessi. Mommy hendak mendekat, tapi apa yang mommy lihat langsung menghentikan niat mommy. Disana, mommy melihat Jessi memeluk daddy dari belakang. Daddy melepaskan tangan Jessi dengan kasar hingga dia jatuh tersungkur."
"Mommy berjalan mendekat. Daddy dan Jessi sangat terkejut melihat kedatangan mommy. Jessi langsung menarik mommy dan menyerang mommy. Saat itu mommy baru tahu jika selama Jessi menjadi sekretaris daddy selama hampir lima tahun, dia menaruh hati pada daddy. Rasa sukanya pada daddy sudah seperti terobsesi padanya. Dia sampai melakukan banyak hal tak terduga untuk mendapatkan daddy. Tapi, untunglah daddy tidak tertarik."
"Jessika sengaja menculik Vanno dan Vinna agar daddy mau menikahinya. Mommy sempat shock waktu itu. Mommy sempat goyah untuk meminta daddy mengabulkan keinginan Jessika. Namun, daddy menolak dengan tegas."
"Merasa terhina, Jessi sangat marah. Dia mengancam akan melenyapkan Vanno dan Vinna serta akan menghancurkan perusahaan daddy. Daddy tidak peduli jika perusahaannya hancur. Kami hanya ingin putra dan putri kami kembali."
"Jessi tetap tidak mau memberi tahu dimana Vanno dan Vinna disekap. Hingga menjelang malam lagi, kami masih belum bisa menemukan Vanno dan Vinna."
"Malam itu juga, kami melapor kepada pihak berwajib tentang penculikan yang dilakukan oleh Jessi. Polisi segera menangkap Jessi. Tapi sayang, Jessi melarikan diri ketika hendak ditangkap. Dia menabrakkan mobilnya pada pembatas jalan hingga mobilnya terguling dan meledak di jurang. Jessika dinyatakan meninggal."
.
.
.
.
.
\=\=\=\=\=
Masih slow up ya..