Mantan istrinya yang tidak pernah mencintainya tiba-tiba saja memberikan tubuhnya.
Selebriti tercantik dan paling terkenal mengejarnya dan memohon untuk bisa menjadi kekasihnya.
Putri dari orang paling kaya di sana memakai pakaian seksi untuk menggodanya.
Beberapa hari dirinya bukanlah siapa-siapa, dianggap sebagai pria tidak berguna.
Hingga kemudian ingatannya pulih yang ternyata dia adalah seorang dokter legendaris bermata emas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 KRIM YANG ISTIMEWA
Karlina juga terlihat ragu, terlebih lagi mendengar perkataan dari orang-orang sekitarnya.
"Sebaiknya kamu tidak membohongi ku, kalau tidak, aku akan membuatmu berakhir dengan mengenaskan," ujar Karlina.
Walaupun ragu, Karlina akhirnya juga memutuskan untuk mengusapkan krim itu ke seluruh permukaan wajahnya.
Javier juga menyampaikan setelah krim di usapkan di wajah, maka Karlina harus menunggunya selama 5 menit. Setelah 5 menit, Karlina baru boleh membilasnya dengan air untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Karlina juga menuruti Javier dan mulai berjalan menuju toilet yang ada di sana.
Para karyawan juga mulai mengatai Javier kembali dan meminta Javier untuk menanggung semuanya jika terjadi sesuatu yang buruk di karenakan ulahnya ini. Sedangkan hanya Clara sendiri yang yakin dengan kemampuan Javier.
"Aaa..." tiba-tiba terdengar suara teriakan yang keras.
Suara teriakan itu berasal dari Karlina yang sedang berada di toilet. Sontak saja hal ini membuat karyawan-karyawan di sana menjadi panik.
"Habis sudah, semua sudah berakhir," ujar salah satu karyawan.
"Cicilan rumahku belum selesai, bagaimana aku bisa membayarnya sekarang?" ujar karyawan yang lain.
"Ini semua salahmu, kamu harus bertanggung jawab," ujar karyawan yang lain menunjuk Javier.
Semua karyawan beranggapan bahwa teriakan Karlina ini di karenakan krim yang di buat Javier telah gagal. Bahkan ada yang berpikir bahwa krim tersebut justru membuat benjolan dan jerawat di wajah Karlina semakin bertambah parah.
Terlihat Karlina yang sudah kembali dengan terburu-buru sambil memegangi wajahnya dengan kedua tangannya.
"Anak muda, bagaimana kamu melakukannya, ini benar-benar luar biasa," ujar Karlina dengan sangat bersemangat sekali sambil tersenyum lebar.
Semua orang juga tampak terkejut melihat wajah Karlina saat ini. Semua benjolan dan jerawat di wajahnya telah hilang sepenuhnya. Bukan cuma itu, kini wajah Karlina tampak begitu putih, mulus dan berseri.
Semua kerutan yang sebelumnya ada di wajah Karlina juga kembali mengencang, sehingga Karlina saat ini tampak lebih muda.
"Apa aku tidak salah lihat, nyonya Karlina saat ini cantik sekali," ujar salah seorang karyawan di sana.
"Bukan hanya jerawatnya saja yang hilang, aku yang masih berumur 25 tahun saja, kini merasa lebih tua bila di bandingkan nyonya Karlina," ujar karyawan yang lain.
"Sebenarnya benda apa yang di buat olehnya tadi, operasi plastik juga hasilnya tidak akan seperti ini," ujar karyawan yang lain.
Semua orang di sana juga tampak kagum dengan hasil dari krim buatan Javier. Para karyawan yang meremehkannya sebelumnya juga tidak pernah menyangka dengan hasil yang seperti ini. Mereka juga mulai merasa malu dengan perkataan mereka sebelumnya.
"Javier..." Clara juga senang sekali.
"Kamu kali ini keren sekali," pikir Clara.
Seperti dugaan Clara, Javier benar-benar bisa menyembuhkan wajah dari Karlina dengan sangat mudah.
Karlina sendiri juga sudah sangat senang sekali saat ini. Bukan hanya masalah wajahnya yang telah di atasi, namun dirinya juga sudah menjadi jauh lebih cantik dan muda dari sebelumnya.
Kecantikan adalah sesuatu yang sangat di dambakan para wanita. Wanita rela mengeluarkan biaya yang begitu besar asalkan bisa tampil secantik mungkin.
"Anak muda, kamu benar-benar hebat sekali," puji Karlina kepada Javier.
Krim buatan Javier ini adalah krim istimewa yang tidak bisa di buat oleh siapapun walaupun dengan bahan yang sama. Hal ini karena adanya energi misterius dari dalam dirinya yang mengalir ke dalam krim tersebut.
"Anak muda, maafkan atas perkataan ku sebelumnya, kalau boleh tahu siapa kamu sebenarnya?" tanya Karlina.
Sikap Karlina juga sangat ramah sekali saat ini.
"Namaku Javier," jawab Javier.
"Javier, kamu begitu hebat barusan, apa kamu bisa menyembuhkan penyakit lain?" tanya Karlina.
"Hem... soal itu aku harus melihat kondisi pasiennya terlebih dahulu," jawab Javier.
Tidak ada penyakit yang tidak bisa di sembuhkan oleh Javier si dokter legendaris bermata emas. Hanya saja Javier tidak ingin terlalu menonjolkan diri agar identitasnya tetap terjaga.
"Penyakit keponakan ku sangat rumit, jika kamu bisa menyembuhkannya, aku akan memberikan bayaran yang mahal," ujar Karlina.
Javier diam sejenak, kebetulan saat ini dirinya juga sudah tidak memiliki banyak uang lagi. Sebelumnya Jenifer hendak memberikan sebuah kartu bank kepada Javier, namun Javier menolaknya karena ingin menjalani kehidupan barunya.
Sementara Jenifer dan bawahannya juga sudah meninggalkan kota Neo ini beberapa hari yang lalu sesuai dengan perintah Javier.
"Baiklah, aku setuju," balas Javier.
Javier juga ikut bersama dengan Karlina pergi dari sana, tanpa menoleh sekalipun kepada Clara. Clara ingin memanggil Javier, untuk mengucapkan terima kasih, namun akhirnya memutuskan untuk tetap diam.
Javier naik ke sebuah mobil mewah milik Karlina kemudian pergi dari sana. Clara juga segera pergi menuju ke parkiran perusahaan.
Di dalam mobil, Karlina mulai mengajak Javier untuk mengobrol, hingga setengah jam kemudian mereka telah sampai di sebuah rumah.
Rumah itu tampak begitu besar dan sangat mewah dengan halaman yang luas, dan di lengkapi kolam renang, serta lapangan golf pribadi. Rumah itu adalah rumah dari Arjuna yang merupakan direktur dari Atena Corporation grup.
"Ini adalah rumah sepupuku," ujar Karlina kepada Javier.
"Sepupuku namanya Arjuna, merupakan bos dari Atena Corporation grup," sambung Karlina.
Javier cukup terkejut ternyata Karlina membawanya ke tempat ini. Sebelumnya Javier pernah meminta Zaki untuk memecat Dion yang berkerja sebagai manajer proyek Atena Corporation grup. Tidak di sangka kini dirinya berada di rumah pemilik Atena Corporation grup.
Mereka berdua juga mulai masuk ke dalam rumah. Karlina bertanya kepada seorang pelayan di rumah itu tentang keberadaan dari Arjuna. Pelayan tersebut menyampaikan bahwa tuan Arjuna sedang di kamar putrinya bersama dengan seorang dokter. Karlina juga mengajak Javier untuk menuju ke sana.
Sementara itu, di salah satu kamar di rumah itu ada seorang wanita sedang terbaring dalam kondisi koma dengan banyak alat medis di tubuhnya. Wanita tersebut tersebut adalah Anisa, yang merupakan putri dari Arjuna.
Di kamar itu juga ada Arjuna dan seorang dokter muda yang bersiap untuk melakukan pemeriksaan terhadap tubuh Anisa. Di sana juga ada dua orang perawat wanita yang bertugas setiap hari menjaga Anisa.
"Dokter jenius Anton, saya minta tolong sekali kepada anda untuk menyembuhkan putri saya," ujar Arjuna kepada dokter.
"Berapapun biayanya, uang bukan masalah bagi saya, asalkan putri saya bisa sembuh dan sadar," sambung Arjuna.
Ternyata dokter muda tersebut adalah dokter Anton yang di juluki sebagai dokter jenius.
"Tuan Arjuna tenang saja, saya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, agar dapat menemukan metode pengobatan apa yang cocok di gunakan," balas Anton.
Anton juga segera mendekati tubuh Anisa yang terbaring di atas ranjang untuk melakukan pemeriksaan.
"Aku tidak menyangka, ternyata dokter ini adalah dokter jenius yang sangat terkenal itu," ujar salah seorang perawat kepada rekannya.
"Aku dengar dokter jenius Anton baru saja kembali dari luar negeri dengan reputasi yang luar biasa, tampaknya nona Anisa kini memiliki harapan," balas rekannya sesama perawat.
Arjuna juga merasa memiliki harapan lagi mendengar kehebatan dari Anton ini. Anton adalah seorang dokter jenius muda yang sangat berbakat. Arjuna berharap, Anton bisa memberikan keajaiban untuk putrinya.
Anton juga mulai melakukan pemeriksaan terhadap tubuh Anisa secara menyeluruh. Tidak lupa Anton juga menganalisis rekam medis Anisa sebelumnya.
"Wanita ini ternyata cantik juga," pikir Anton sambil melakukan pemeriksaan.
Anton yang melakukan pemeriksaan juga mengambil keuntungan dari tubuh Anisa secara diam-diam. Terkadang Anton sengaja menyenggol kan tangannya mengenai dada dari Anisa. Bahkan Anton juga sesekali meraba bagian paha Anisa ketika yang lain tidak memperhatikannya.
Walaupun Anton tampak profesional dari luar, namun sebenarnya Anton adalah seorang dokter mesum yang tidak bisa tenang melihat wanita cantik.