Jackie Anderson adalah pewaris tunggal kekayaan milik keluarga Anderson yang kaya raya.
hidupnya berubah setelah kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya dan membuat dia kehilangan kewarasannya,
banyak penderitaan yang dia alami hingga akhirnya dia dapat kembali menjadi pemilik harta kekayaan keluarganya yang sebelumnya telah di kuasai oleh adik angkat sang papa.
bagaimana kelanjutannya
ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M@RI@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malik
Setelah mendengar penjelasan dari Mike akhirnya Asih mengerti, tapi dia belum memutuskan untuk mengikuti siapa, Suami atau ikut Arya berobat ke luar negeri, hatinya masih bimbang, jika dia ikut suami dia tidak sampai hati melihat Arya yang setiap hari selalu ingin dekat dengannya namun jika dia ikut Arya dia juga akan berjauhan dengan suaminya sedangkan selama ini dia dan Yakob belum pernah berpisah meski hanya satu hari apalagi dalam waktu yang lama, Asih bingung dia belum dapat memilih.
Keesokan harinya seperti biasa Yakob bekerja terlebih dahulu karena asisten Mike akan datang ke toko tempat Yakob bekerja setelah selesai bekerja nanti, mereka akan pulang ke rumah Yakob bersama, agar tak ada orang yang curiga, karena orang hanya akan berpikir jika Yakob pulang bersama temannya sepulang bekerja dan atas anjuran Yakob juga dia meminta Mike agar menyuruh asistennya itu hanya memakai pakaian biasa tidak formal seperti orang kantoran, Mike setuju karena ini juga demi kebaikan dirinya.
Tepat dua puluh menit Yakob selesai bekerja seorang pria datang dengan pakaian biasa, dia berpakaian layaknya orang biasa.
" Permisi,..!" Yakob dan pak Haji majikannya menoleh kemudian Pak Haji menghampiri.
" Maaf tuan, toko sudah tutup!" ucap Pak Haji, pria itu tersenyum dia tak melihat keberadaan Yakob yang sedang di dalam.
" Tidak tuan, saya datang ingin bertemu dengan saudara saya Yakob, menurut keterangannya dia bekerja di sini, nama saya Malik!" tak lama kemudian Yakob keluar.
"Hey Lik!" sapa Yakob seolah sudah akrab, karena menurut Mike, Malik ini usianya lebih muda dari Yakob jadi dia hanya memanggil namanya, meski Malik sedikit terkejut dengan sapaan Yakob dia dapat memahaminya, dalam hatinya berpikir, " Hebat juga dia bermain drama!"
"Maaf pak Haji, ini saudara saya dari kampung dia ingin bertemu dengan keponakannya Arya!" pak haji hanya manggut manggut tanpa merasa curiga.
" Ya sudah Yakob, kau bisa langsung pulang, kasihan saudaramu jika menunggu lama, lagipula saya tinggal mengunci toko saja bukan?" Yakob mengangguk.
" Iya pak haji saya sudah membereskan semuanya, kalau begitu saya permisi ya pak, Assalamualaikum!" Yakob dan Malik berpamitan.
" Waalaikumsalam!" jawab pak haji yang kembali masuk ke dalam toko untuk mengambil gembok dan kunci toko.
Yakob dan Malik berjalan pulang sesekali orang menyapanya di jalan, dengan ramah Yakob selalu membalasnya, ada juga yang bertanya.
" Pak Yakob, bersama siapa?" Yakob hanya menjawab.
" Saudara pak!" Mereka terus berjalan, Malik sengaja tak memakai kendaraan dia memesan ojek online saja, atas anjuran Mike agar drama ini semakin sempurna.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua puluh menit mereka tiba di kediaman Yakob, Asih yang sedang memberi makan Arya di teras melihat kedatangan suaminya dengan seorang pemuda yang cukup tampan.
" Assalamualaikum!"
" Waalaikumsalam!" Asih membalas, dia menerima uluran tangan Malik untuk memberinya salam.
" Bu, ini,..!" Asih memberikan kode jika ada bu Mila di depan pintu rumahnya.
" Mari masuk nak!" ucap Asih sambil mengencangkan sedikit suaranya, Malik memeluk Jack atau Arya dengan rasa haru, dia mengenal Arya karena memang dulu sering bercanda dengannya jika papanya sedang bersama Mike, sedih rasanya melihat Keadaan Jack sekarang, mereka masuk kedalam, bu Mila menyapanya.
" Sepertinya bu Asih kedatangan tamu, siapa dia bu?" Asih yang ingin masuk menjawab.
" Ooh iya bu, itu saudara bapaknya, dia bilang mau bertemu Keponakannya, kangen katanya!" bu Mila mengangguk sambil berkata.
" Ooh, pantas dia langsung memeluk Arya!" Asih tersenyum.
" Ya sudah bu, saya masuk dulu ya, sudah mau magrib!" Bu Mila juga segera masuk ke dalam rumahnya.
Di dalam rupanya Malik sudah bertemu dengan Mike dia memeluk atasannya itu sambil menangis.
" Syukurlah bapak selamat, kami semua sangat sedih pak, Saat mendengar mobil bapak kecelakaan dan terbakar, hiks hiks hiks!" Mike tersenyum, dia tau pemuda ini begitu jujur dan setia padanya Mike juga sudah menganggap Malik ini seperti adiknya sendiri.
" Iya Lik, dan semua ini berkat pak Yakob yang telah menyelamatkan saya!" Malik melihat pada Yakob, dia berkata.
" Pak Yakob, terima kasih karena telah menyelamatkan pak Mike, sungguh bapak adalah orang baik!" Yakob hanya tersenyum.
" Sudahlah Lik, kamu jangan bersedih lagi!"Mike menghibur, tak lama terdengar suara Azan magrib berkumandang.
" Tuan silahkan berbincang dulu, saya dan istri mau sholat magrib dulu!" pamit Yakob, Mike hanya mengangguk, dia sudah mengatakan pada Yakob jika dirinya dan Malik adalah non muslim.
Setelah Yakob keluar dari kamar Arya.
" Pak Yakob itu orangnya sangat baik Lik, dia dan istrinya sangat taat beribadah!" Malik mengangguk setuju.
" Iya pak, dia juga orangnya sangat tenang, tadi saja saat saya datang ke tempat kerjanya dia bersikap seolah kami sudah akrab!" Mike tersenyum.
" Begitulah Lik , dia itu terlalu baik hingga semua harta milik orang tuanya di rampas temannya sendiri dengan modus bermain sandiwara!" Mike sudah mendengar cerita masa lalu Yakob, dia begitu kasihan melihat Yakob yang terlalu jujur dan percaya dengan yang namanya sahabat.
" Aku berjanji Lik, jika kasus ini selesai aku akan membantunya untuk merebut hartanya kembali dari tangan temannya itu!" Malik tau, jika Mike sudah berjanji pasti akan dia lakukan.
" Apa ibu sudah di beritahu pak?" Mike tersenyum.
" Kau ini, ya tentu sudah lah, memangnya darimana aku mendapatkan nomor telpon kamu, ya dari istriku Lik, karena ponsel aku hilang entah kenapa, aku juga hanya menyimpan semua nomor telpon di ponsel itu, untung saja dompet aku masih berada di saku celana jadi aku bisa mengetahui nomor telpon istriku yang aku catat di balik fotonya!" Malik tersenyum senang.
" Istriku itu wanita kuat Lik, dia memandang sangat shock saat aku pertama kali menghubunginya namun setelah aku memberikan penjelasan dia mengerti, itulah sebabnya aku juga minta padamu jangan sampai ada yang tau keberadaan aku Lik, Karena selain polisi orang orang itu juga sedang mencariku!" Malik terlihat terkejut.
" Mereka mencari bapak?" Mike mengangguk.
" Iya Lik, bahkan mereka sudah menyebarkan berita di pasar tadi jika ada yang mengenal atau menemukan aku, mereka akan memberikan imbalan sepuluh juta, mungkin mereka berpikir uang segitu sangat besar untuk warga desa!" Malik mengangguk paham.
" Pak, apa benar pak Yakob itu lulusan sarjana?" Mike mengangguk.
" Ya, dia itu putra dari seorang juragan perkebunan bahkan dia sempat memimpin perkebunan milik keluarganya, aku juga melihat ijazahnya Lik, bahkan dia juga lulus dengan peringkat pertama di kampusnya!" Malik terdiam.
" Itulah Lik, aku merasa orang yang selama ini aku cari sudah aku dapatkan, terlebih lagi dia juga telah menyelamatkan Jackie Anderson, jadi menurutku hanya dia yang pantas memimpin di perusahaan Anderson sebelum Jack sembuh dan kembali ke dunia luar, di sini kau harus berperan seperti aku Lik, karena aku tidak mungkin keluar dari persembunyian untuk beberapa waktu, jadi kau harus mengikuti semua yang akan aku tugaskan, apa kau paham Lik?" Malik terdiam.
" Terima kasih pak, karena bapak sudah mempercayai saya!" Mike menepuk bahu Malik dengan lembut.
" Malik, aku sangat percaya padamu, aku yakin kau tidak mungkin mengkhianati aku!" Malik meneteskan airmata.
" Saya sudah berjanji saat pertama kali anda menolong saya pak, saya berjanji saya akan selalu setia mengabdi kepada bapak!" Mike tersenyum dia tau Malik dan Yakob adalah dua orang yang berbeda, namun hati dan kepribadian mereka sama, jujur dan setia, Malik dulu hanya seorang anak yatim yang mencari nafkah sebagai tukang parkir di sebuah restoran, Mike selalu melihat anak itu sedang belajar di sela sela waktu kerjanya, hatinya tergerak diapun membantu pemuda itu dan menyekolahkannya hingga menjadi seorang pengacara namun anak itu hanya ingin bekerja sebagai asisten Mike saja, padahal dia bisa menjadi seorang pengacara seperti Mike, dari keseharian Mike bisa melihat jika anak itu sangat jujur dan kompeten dalam bekerja hingga kini sudah lebih dari sepuluh tahun dia ikut dengan Mike.
****