kisah seorang remaja bernama fadli. 16 tahun diri nya baru masuk sma,namun dia tak memiliki orang tua. bukan tak memiliki tetapi kedua orang tua nya tak peduli dengan dia. kedua orang tua nya hanya mengirim dia uang setiap bulan. di saat itulah fadli bertemu dengan seorang wannita berumur 30 tahun bernama fitri. fitri yang tak memiliki pekerjaan memutuskan untuk menjadi pembantu dia mengetuk pintu setiap rumah di pinggiran kota dan menawarkan diri nya sampai dia bertemu dengan fadli, fadli lah yang menerima dia untuk bekerja namun dengan syarat dan kontrak, apa saja syarat dan kontrak nya?.. apa kalian penasaran baca saja dulu bab 1 jika suka bisa di lanjut jika tidak di stop saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilman padli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter #20
Ke esokan hari nya tiba.
Di pagi hari fadli sedang bersantai sambil meminum kopi panas dan membaca buku.
"karena hari ini libur fadli ada di rumah ya dia ngak main kemana- mana bagus aku bisa lebih dekat lagi bersama dengan fadli. Sekarang aku harus membuatkan dia sedikit camilan agar dia bisa belajar lebih fokus lagi" kata fitri di dalam hati nya sambil dengan segera pergi ke dapur dan menyiapkan makanan.
Di dapur fitri sibuk membuat camilan sementara di ruang tamu fadli membaca buku sambil bersantai.
"lihat saja nanti saat ulangan aku yang akan mengambil peringkat pertama di sekolah, aku penasaran apa yang akan terjadi apa perselisihan akan terjadi antara sekolah mawar dan melati menarik sekali" kata nya di dalam hati.
Fadli pun melanjutkan belajar nya dengan mata yang sangat fokus. Setelah beberapa menit berlalu fitri datang sambil membawa camilan yang ia buat.
Fitri meletakan camilan itu di meja makan dan berkata "silakan di makan ini buatan aku barusan"
Fadli terseyum " makasih" jawab nya langsung memakan makanan buatan fitri.
Fitri menatap ke arah fadli yang serius menatap buku diri nya terseyum dan bertanya karena penasaran "apa ada yang ingin kamu kejar nak?. Soal nya ujian minggu depan kan hanya ujian biasa saja bukan ujian asli hanya untuk tes saja tapi kamu serius sekali belajar kenapa?"
"tidak ada apa- apa aku hanya ingin sesuatu tapi aku ngak akan memberi tau kamu"jawan fadli santai.
Fitri tampak kesal tapi sia sangat senang karena melihat fadli yang serius dalam melakukan sesuatu.
Beberapa menit berlalu fitri mulai bosan dia medekati fadli "apa aku boleh tiduran di paha kamu?" tanya nya menatap fadli.
"tentu saja boleh silakan" jawab fadli santai.
Fitri terseyum dan segera memanfaatkan kesempatan itu dia langsung tiduran di paha fadli rasa hangat langsung menjalar ke seluruh tubuh nya.
"ini dia yang aku cari sekarang fadli tak keberatan meski aku meminta sesuatu tapi aku harus tetap hati- hati dan terus mecari celah untuk lebih dekat dengan diri nya" kata fitri di dalam hati nya.
Fadli lanjut belajar fitri pun menutup mata nya, beberapa menit kemudian fadli melihat fitri tertidur pulas melihat itu dia segera menarik selimut di laci dan menutupi tubuh fitri.
"tidur kamu nyenyak sekali" kata fadli di dalam hati nya.
Fadli terseyum melihat wajah fitri yang tertidur pulas dia memengang pipi fadli dan berkata "pipi yang lembut sekali"
Setelah itu dia melanjutkan membaca buku sekentara fitri yang hanya pura- pura tidur tampak malu- malu di dalam hati nya dia berbisik "barusan fadli menyelimuti aku dia juga memengang pipi aku ah.. Gawat ini seperti nya dia mulai mencintai aku"
jantung fitri dek- dek kan tetapi dia tetap tenang dan melanjutkan pura-pura tidur.
Beberapa jem berlalu fitri terbangun dari tidur nya dia menatap ke atas dan melihat fadli terseyum "akhir nya kamu bangun juga dasar tukang tidur" kata fadli terseyum.
Wajah fitri langsung memerah terkejut dia segera duduk dan melihat ke arah jam "astaga jam 5 sore?"
"iya kamu kelamaan tidur nya" jelas fadli kepada fitri.
Fitri tampak malu dia bergumam "eh..padahal aku pura-pura tidur tadi malah tidur beneran lagi tapi fadli tidak marah sama sekali tapi kayak nya dia kesakitan deh"
Fadli terseyum "bukan nya saat nya untuk memasak ya fitri?" tanya dia.
"iya aku akan memasak untuk makan malam maap kamu ngak makan siang aku bablas tidur"kata nya.
Fadli hanya seyum saja fitri segera ke dapur dan mulai memasak untuk makan malam.