【Cantik×Ketos Dingin+Cinta Pandangan Pertama+Cinta Manis】⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA ⚠️ Haii..selamat menyelami dunia fiksi, sebagian cerita diambil dari kisah nyata. mohon maaf jika ada kesalahan/kekurangan Dalam cerita ini, karena saya juga manusia biasa. Terimakasih sudah mau mampir ke cerita ini ••••••••• Liliana Marcella Kusuma, Itulah nama yang dulunya disematkan oleh neneknya. entah kenapa sejak dia kecil dia tak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya, seakan kedua paruh baya itu membentangkan jarak kepada putrinya itu. Namun walaupun begitu, Liliana tetap semangat menjalani harinya karena dia punya pacar yang sangat cinta padanya. Ivander Jovanka Bagaskara, Pria dingin yang tak tersentuh, dan terlahir dari keluarga konglomerat. walaupun punya harta yang melimpah dan keluarga yang lengkap tak membuatnya bahagia. Tapi sejak berjumpa dengan perempuan yang bernama Liliana Marcella Kusuma, membuat dunianya serasa berwarna.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sriii Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(31).
Happy reading
"Jaga mereka dengan baik, jangan sampai kenapa-napa. Kalau sampai terjadi sesuatu awas aja Lo." kata pria tampan itu dengan tajam
"Baik bos, siap kami laksanakan." balas anak buahnya dengan hormat
"Pantau terus pergerakan mereka, gue nggak mau sampai kecolongan lagi seperti yang kemarin-kemarin."
Setelah menutup sambungan ponselnya, pria berbalik dan begitu terkejut melihat yang kini dihadapannya.
"Van sejak kapan kamu disini?" tanya Alex dengan terkejut, namun sebisa mungkin mendatarkan ekspresi wajahnya
"Barusan, kenapa apa aku mengganggumu! Ohya tadi aku dengar jika kamu sedang mengawasi seseorang! Siapa dia?"
Vander duduk disalah satu sofa ruangan itu, menatap kakaknya yang saat ini terdiam
"Bukan urusan kamu Van, Ini tidak ada sangkut pautnya denganmu! Lagian kau ini kepo sekali, bukannya kamu selalu sibuk akhir-akhir ini."
"Yah seperti itulah, kakak tau sendiri istriku sedang hamil tua, Jadi sebisa mungkin aku membuatnya selalu bahagia."
"Hm baguslah, Tapi jangan terlalu memforsir diri, Jangan sampai kau jatuh sakit." pesan Alex
Vander mengangguk mengerti
"Pasti kak, Akan aku usahakan."
"Ohya ngomong-ngomong bagaimana dengan calon kakak iparku, Apa tidak ada yang menarik perhatianmu. kulihat semua wanita tak ada yang kakak bawa kerumah utama." lanjut nya lagi
Alex menatap tajam adiknya, benar juga tak ada wanita yang bisa selama ini menarik perhatiannya. Namun begitu berjumpa dengan cinta pertamanya, semuanya tak sesuai ekspektasi.
"Jangan-jangan kau belok kak, pisang suka pisang ternyata." ledek Vander melihat keterdiaman kakaknya
Sontak saja Alex melempar pulpennya pada sang Adik, langsung dengan sigap ditangkis Vander
"Eeei nggak kena, Apa kamu tersinggung dengan ucapanku."
"Jangan asal bicara, begini-begini juga aku perkasa. Kamu saja yang tidak tahu." Kata Alex menyombongkan diri
Vander mencebik lalu bangkit dari duduknya
"Sudahlah aku pergi dulu, masih banyak yang perlu ku urus. Belum lagi istriku perlu perhatian yang ekstra, Jadi maklumi saja lah ya."
"Ya kau pergilah, membuang waktuku saja. Lain kali jika berkunjung jangan lupa bawa makanan." usirnya
"Sipaling sibuk, cari istri aja nggak sempat. Dia pikir hidup sendiri itu enak apa ya!"
Setelah kepergian adiknya, Alex kembali bersandar dikursi kerjanya. Matanya menerawang jauh memikirkan perkataan adiknya
"Andai dia tahu jika cinta pertamaku sudah menikah, Tuhan ternyata tidak menakdirkan kami untuk bersama. Bahkan dia sama sekali tak ingat denganku."
"Menyedihkan sekali hidupku, Masa hidup gini-gini aja." gerutunya
Drettt
Alex dengan malas memeriksa pesan masuk dari bawahannya. Begitu melihat pesannya, Rahangnya mengeras begitu mengetahui wanitanya sedang jadi incaran orang lain
"Aku nggak akan biarin siapapun melukainya, bahkan jika dunia berkata tidak Maka aku akan selalu jadi perisai untuknya." ucapnya dengan sungguh-sungguh
Ditempat lain
"Lapor Tuan, Nyonya Lili sedang dilarikan kerumah sakiit, beliau terpeleset di kamar mandi pada saat nyonya besar sedang mengambil makanan." Ujar pria dengan baju hitam
Mendengar istrinya terpeleset membuat Vander langsung berlari ke parkiran, beruntung asistennya Dengan sigap mempermudah jalannya
"Ya Allah kuatkan istri dan anakku, Jangan sampai mereka kenapa-napa. Aku mohon ya Allah." Ucap Vander dengan hati bergetar, bahkan sangking panik ya pria itu tak menyadari jika dari arah samping ada truk besar yang melaju dengan kencang Hingga kecelakaan itu tak bisa terelakkan lagi Dan
Bum
Brakk
Brakk
Kedua mobil itu terbalik dengan mengenaskan hingga terjadi kemacetan yang panjang. Semua orang berbondong-bondong keluar untuk melihat korban yang sedang dievakuasi, semuanya panik bahkan anak buah Vander tampak syok dengan kejadian yang dialami bosnya
Disisi Vander, pria itu nampak mendesis kesakitan bahkan tubuhnya tak bisa digerakkan saat ini. Terlintas dibenaknya wajah cantik sang istri, membuatnya kembali meringis
"Sayang, Liliana. Maaf belum bisa membahagiakanmu sayang, Kamu jangan sedih ya, Aku cuma istirahat sebentar." Ucapnya dengan senyuman manisnya hingga perlahan matanya mulai mengabur dan tertutup perlahan
Semua kebisingan yang tadinya terdengar, kini lenyap seiring dengan kesadarannya yang menghilang
Kini para wartawan sibuk dengan berita terkininya, bahkan banyak orang yang berbondong-bondong melihat bagaimana pengusaha muda itu kini mengalami kecelakaan tragis. Siapa sih yang tidak kenal keluarga terpandang itu, yang hartanya tidak akan habis tujuh turunan
Mobil ambulance itu melaju kencang dijalanan raya, semuanya penuh dengan manusia. Mereka sibuk memperbincangkan Anak pengusaha tersohor di seluruh kota mengalami kecelakaan, Tak sedikit pula yang berduka atas kejadian itu
Dirumah sakit juga tak kalah tegangnya, Semua dokter-dokter sedang menjalankan operasi besar pada pasien mereka. Dia Liliana ternyata efek benturan keras pada perutnya membuat janin yang ada didalam harus segera dikeluarkan, semuanya sedang bertaruh dengan Ujiannya
Disisi lain Vander juga sedang dioperasi besar-besaran dengan dokter-dokter spesialis, kini sepasang suami istri itu sedang bertaruh dengan nyawa. Keduanya kini sedang ditangani dimeja operasi, Seluruh keluarga mereka tak henti-hentinya berdoa untuk keselamatan putra putri mereka. Alex memilih menyendiri ditaman rumah sakit, pria itu merasa tak sanggup untuk melihat hasilnya nanti
"Aku gagal sebagai kakak yang baik untuknya, bahkan kini Mereka harus merasakan sakit itu. Nggak, aku harus kuat menghadapi semua ini. Aku nggak akan biarin siapapun melukai mereka." Alex segera menelpon anak buahnya agar masalah segera diselidiki, dia tidak mau terlambat mengetahui kebenarannya.
JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE YA Terimakasih