Alika adalah seorang janda..
Alika menceraikan suaminya yang kasar dan tempramen.
Setelah sah menjadi seorang janda alika begitu sangat bahagia karena dirinya kembali merasakan kebebasan dan lepas dari siksaan tajudin yang sekarang sudah menjadi mantan suaminya.
Namun siapa sangka setelah menjadi janda yang seharusnya dirinya bahagia justru selalu menelan pahit karena beberapa kali saat akan menikah justru gagal sampai tiga kali hingga alika mengalami depresi sampai masuk rumah sakit jiwa.
Bagaimana kehidupan alika selanjutnya?
Apakah alika akan kembali sehat seperti sedia kala? atau justru selamanya berada di balik besi rumah sakit jiwa?
Simak terus kisah nya di Novel *Janda Berkarat*
*Kisah ini diambil dari kisah nyata*
Nama dan gambar disamarkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32.MAAFIN AKU ALIKA
"Eh ya Allah aku lupa ponselku belum aku nyalakan!" Ucap alika pada dirinya sendiri dan langsung bangkit menuju kamarnya untuk mengambil ponselnya. "Yaa ampuuun kenapa bisa lupa gini sih!" Tambah lagi alika membodohi dirinya sendiri.
Alika yang sudah mengaktifkan ponselnya kembali menuju ruang tv karena harus menemani lala yang masih terlelap. Baru saja ponsel di nyalakan begitu banyak notif di ponsel alika.
"Ting! Ting! Ting! Ting! Ting!"
"Haah.. Satria?" Ucap alika yang sudah melihat begitu banyak nya pesan dan panggilan dari satria. "Apaan sih dia? Lebay banget! Baru satu hari gak nyalain hp kok chating spam begini!" Tambah alika kesal pada satria yang terlalu posesif.
Alika akhirnya membalas chat dari satria lebih dulu agar tidak berisik. Setelah itu dia akan memberitau pelanggan paket nya bahwa dia mengambil libur untuk beberapa hari kedepan.
"Ada apa? Aku baru sempat aktifkan hp! Anakku sakit! Lala badan nya panas, jadi baru sempat buka hp!" Sahut alika membalas chat dari satria.
Setelah itu alika membalas semua pesan pada pelanggan nya. Setelah selesai membalas pada pelanggan nya alika kembali membuka pesan dari satria yang membalas pesan alika.
"Aku kira kamu marah sama aku soal semalam!" Sahut satria membalas pesan alika.
"Aku gak marah! Tapi aku mohon jangan ulangi lagi! Aku gak sanggup untuk menahan nya!" Ucap alika memang sedikit kesal pada satria.
"Iyaa aku gak akan berbuat lebih! Tapi jika untuk sekedar berciuman gak masalah kan?" Sahut satria berharap agar alika mau.
"Untuk sementara kita gak bisa ketemu dulu! Anakku sakit! Beberapa hari kedepan aku gak ngurir!" Ucap alika lagi seakan memberi jarak pada satria.
"Gak masalah! Tapi kita bisa chatingan setiap hari kan? Jangan menghindari ku alika!" Sahut satria tak ingin melepaskan alika.
"Iyaa!" Singkat alika.
Akhirnya satria tak membalas pesan alika lagi. Satria memberi waktu untuk menemani anaknya yang sedang sakit. Alika juga kembali mematikan ponselnya agar tidak berisik karena terlalu banyak notifikasi di ponselnya. Alika menyalakan tv dan alika menonton tv sambil makan cemilan juga minum teh. Alika menyempatkan waktunya untuk bersantai dirumah dengan menjaga lala.
Setelah beberapa hari kedepan, alika sudah mulai kembali melakukan aktifitasnya untuk membawa orderan yang dia bawa. Ada pelanggan baru yaitu kakak perempuan dari satria yang bernama Aulia. Aulia menjual makanan untuk makan siang dan dijual secara online. Dan alika lah yang menjadi kurir nya untuk mengantar makanan online Aulia. Alika setiap hari pasti bertemu dengan satria. Setelah beberapa hari menjadi kurir tetap aulia namun sikap satria sedikit berubah. Alika juga merasakan itu.
*Flashback On*
"Satria.. Mbak mau jualan makanan online! Kalau alika yang mengantar makanan mbak setiap hari kira kira alika minat gak ya?" Tanya aulia pada satria.
"Yaa dia pasti mau mbak! Coba ajah mbak telfon dia!" Sahut satria duduk diruang tamu sambil memainkan ponselnya.
"Siapa yang mau pake jasa alika?" Tanya anah sang ibu satria yang mendengar ucapan mereka dari dalam.
"Aku mah! Aku mau jual makanan online! Jadi aku ingin memakai jasa alika! Dia sudah terkenal disiplin jujur dan profesional!" Sahut Aulia memuji cara kerja alika.
"Oooh.. Yaa boleh! Tapi ada syaratnya!" Ucap anah membuat aulia dan satria menoleh ke arah ibunya yang sudah duduk di sofa di samping aulia.
"Apa syaratnya mah?" Tanya aulia dan satria bersamaan.
"Syaratnya.. Satria gak boleh dekat dekat dengan alika! Dan mama gak akan pernah mengijinkan satria berkomunikasi atau mengobrol apalagi sampai menjalin kasih dengan nya!" Ujar anah membuat aulia menoleh ke arah satria hingga mereka berdua saling menatap.
"Mah.. Alika itu wanita yang baik mah! Kenapa mama sangat membenci alika?" Tanya satria seakan gak trima ibunya mengatur tentang kehidupan pribadinya.
"Jika mama sampai tau kamu diam diam menjalin kasih dengan alika dibelakang mama? Atau diam diam mencuri waktu untuk mengobrol dengan alika? Selamanya mama gak akan pernah anggap kamu sebagai anak mama lagi!" Ancam anah membuat satria sedikit frustasi.
Aulia yang mendengar semua nya menguatkan satria dengan menggenggam tangan satria agar tidak melawan ucapan mama nya. Satria yang mendengar ancaman dari ibunya akhirnya berfikir keras sampai tak bisa tidur semalaman. Alika tak mengetahui soal itu semua. Alika hanya menerima pekerjaan itu karena memang alika membutuhkan uang. Bukan karena alika ingin bertemu setiap hari. Keesokan harinya Aulia mengirim pesan pada alika.
"Alikaa.. Apa kamu mau mengirim makanan online ku setiap hari?" Tanya aulia melalui pesan.
"Maaf ini siapa yaa?" Jawab alika karena nomor tak ada nama di ponselnya.
"Aku Aulia.. Kakaknya satria!" Sahut aulia.
"Oooh mbak Aulia..! Yaa insyaallah bisa mbak! Buat kapan?" Tanya alika antusias.
"Mulai besok jam 10 siang yaa?" Sahut aulia. "Dan jam 10 sudah ada dirumahku yaa alika?" Tambah aulia.
"Oooh iyaa mbak! Besok jam 10 aku sudah disana!" Ucap alika memberi kepastian.
"Oke.. Terimakasih alika!" Sahut aulia singkat.
"Sama sama mbak!" Singkat alika.
*Flashback Off*
Kini alika sudah berada dirumah satria. Alika menunggu semua makanan nya di bungkus dan tinggal membawa nya saja. Selama alika berada di ruang tamu alika melihat satria hanya diam saja tak mengucapkan apapun bahkan hanya menanyakan kabar saja satria seakan enggan. Alika merasa heran dengan sikap satria yang seakan berubah tiba tiba. Akhirnya alika menanyakan nya langsung pada satria dengan mendekatinya.
"Kamu kenapa? Kok muka nya di tekuk gitu?" Tanya alika menepuk paha satria yang duduk di sofa.
"Aku gak pa pa!" Sahut satria singkat lalu bangkit dari duduk nya dan melangkah menuju pintu berdiri di ambang pintu rumahnya.
Alika melihat sikap satria aneh dan tak tau apa salah nya. Alika berusaha untuk berfikir positif mungkin satria sedang ada masalah yang dirinya tak perlu tau. Setelah semua makanan sudah siap alika akhirnya membawa makanan nya ke dalam box nya agar rapi dan tidak tumpah. Dengan telaten nya alika memasukan makanan nya ke dalam box bahkan satria menatap alika lekat tanpa berkedip melihat alika yang begitu cekatan. Satria merasa bersalah pada alika karena sudah berjanji tidak akan pernah meninggalkan nya meski ibunya tak merestuinya.
"Maafin aku alika.. Kali ini aku tak bisa membantah ucapan ibuku!" Gumam satria dalam hati menatap alika yang masih sibuk menata makanan di dalam box nya. "Aku harap jika kamu tau, kamu akan mengerti dan aku doakan semoga kamu mendapatkan pria yang benar benar tulus mencintaimu dan anakmu!" Tambah satria dalam hati hingga tak sengaja meneteskan air matanya.
...****************...
BERSAMBUNG
aku kira bisnis online hehe😆😆
emaknya gk mikir dulu kalo mau nikah
ibu2 nikah sama bujangan apa gk takut ada apa apa🗿🗿