NovelToon NovelToon
Pesona Wanita Terbuang

Pesona Wanita Terbuang

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi kim

Tentang Jena, wanita malang yang lahir dari hasil perselingkuhan. Dulu, ayahnya berselingkuh dengan seorang pelayan dan lahirlah Jena.

Setelah ibunya meninggal, ayahnya membawanya ke rumah istri sah ayahnya dan dari situlah penderitaan Jena di mulai karena dia di benci oleh istri ayahnya dan juga Kaka tirinya.


selama ini, Jena selalu merasa sendiri. Tapi, ketika dia kuliah dia bertemu dengan Gueen, dan mereka pun bersahabat dan lagi-lagi petaka baru di mulai, di mana tanpa sengaja dia tidur dengan Kaka Joseph yang tak lain kakanya. Hingga pada akhirnya Jena mengandung.

Dan ketika dia mengandung, Josep tidak mau bertanggung jawab karena dia akan menikah dengan wanita lain. Dan kemalangan menimpa Jena lagi di mana dokter mengatakan bahwa bayi yang di kandungnya mengandung down sydrome.

Dan ketika mengetahui Jena hamil, Joseph menyuruh Jena untuk mengugurkan anak mereka, tapi Jena menolak dan lebih memilih pergi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

“Ada apa?" helmia kembali bertanya karena Gueen tidak kunjung menjwab hingga tak lama Zico masuk ke dalam rumah.

''Mommy, mommy tanya saja pada Daddy,” ucap  Gueen yang lebih memilih jalan aman. Hingga tak lama,  dan ketika melihat Zico, Helmia yakin Zico melakukan kesalahan yang besar, sebab  sekarang raut wajah ZIco tanpak ketakutan.

Helmia tersadar ketika Haura menarik tangannya. “Kita bahas nanti," ucap Helmia  hingga dengan cepat, dia pun langsung membawa cucunya ke kamar dan meninggalkan Gueen dan suaminya.

“Gueen, kau mau kemana?" Tanya Zico.

“Hadapi Saja Mommy  sendiri,"  jawab Gueen  lagi, membuat Zico mengusap  wajah kasar.

***

Jena  terseyum ketika merasakan angin pantai yang begitu menyegarkan,  dia  pun langsung berjalan untuk menulusuri bibir pantai. Setelah cukup lama berjalan, Jena memutuskan untuk mendudukkan diri di sisi, dia terseyum senang ketika melihat hamparan ombak.  

Saat ini, Jena sedang berada di luar kota menemani Soraya terapi, dan dia akan berada di sini sekitar satu minggu dan dia merasa senang ketika  bisa mempunya waktu untuk dirinya sendiri.

Jangan di tanyakan betapa bersyukurnya Jena saat ini, yang pasti dia benar-benar bersyukur, dia tidak akan menyangka ada di titik ini, titik dia  merasa bahagia karena  mempunyai keluarga yang dia inginkan.

Awalnya Jenna berpikir, keluarga Helmia tidak mau menerima keadaan Haura sama seperti Joseph yang tidak mau mengakui putrinya. Tapi, ternyata Jenna salah, keluarga Helmia malah sangat menyayangi haura.

Selama tiga bulan ini,  hidup Jena  sangat bahagia, Zico dan Helmia benar-benar sangat   baik, dan selama 3 bulan ini, jena juga melihat bahwa mood Haura tidak pernah buruk. Tentu saja karena perhatian yang di berikan oleh keluarga Helmia.

Setelah cukup lama terdiam, Jenna memutuskan untuk bangkit dari duduknya, dan kembali ke rumah sakit untuk menghampiri Soraya yang ada di rumah sakit, karena kebetulan rumah sakit yang sedang mereka datangi berada  di dekat laut, dan karena sebentar lagi terapi Soraya selesai, Jena memilih untuk meninggalkan pantai.

****

Waktu menunjukan pukul 9 malam, Jena  berjalan  arah Villa dengan menenteng belanjaan. Rupanya barusan dia pergi ke supermarket untuk membeli makanan. Sebab dia dan Soraya berencana untuk menonton drama Korea.

Saat berada di lorong yang sepi, Jena  menghentikan langkahnya ketika merasa ada yang mengikutinya, sehingga wanita cantik itu langsung menoleh ke belakang. Namun ternyata saat dia menoleh, tidak ada siapapun.

“Ah mungkin hanya perasaanku saja."  Jena membatin, dia pun melanjutkan kembali langkahnya.

“Aaaaa!"  tiba-tiba Jena  terpekik Ketika seseorang menarik tangannya.

“ Siapa Kalian!"  teriak Jena. Baru saja dia akan berteriak untuk meminta tolong, tiba-tiba tubuh Jena terkulai, ketika orang itu  menempelkan sapu tangan ke hidung Jena,  tentu saja sapu tangan itu sudah diolesi oleh obat bius, hingga sekarang dia sudah tidak sadarkan diri.

Beberapa saat berlalu.

Jena mengerjap,  dia membuka matanya, ketika dia membuka mata, rasa pusing langsung menghantam, Jena dan dia   juga sedikit merasa mual.

Otak Jena terasa  kosong, dia tidak mengingat apapun yang terjadi. Namun sedetik  kemudian jena merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya, hingga wanita cantik itu pun langsung menoleh ke arah bawah.

Mata Jena membulat,  ketika melihat dia diikat di kursi dan dia melihat sekelilingnya, ternyata dia ada di sebuah Villa yang tidak jauh dari villanya bersama Soraya.

Dan tak lama terdengar suara derap langkah, membuat Jena menoleh, dan lagi lagi mata jena terbelalak ketika melihat siapa yang  datang dan ternyata yang datang adalah Catherine.

Ya, Chatrinelah yang barusan menculik Jena, selama 3 bulan ini,  rasanya dia begitu panas ketika melihat kehidupan Jena dan Haura yang begitu bahagia bersama keluarga Helmia,  dia tidak terima Putri tirinya bahagia begitu saja.

Sayangnya Chatrine tidak bisa menyentuh Haura, karena tentu  saja dia tidak berani menyentuh Haura karena Haura berada di tangan  helmia dan ketika Jena  datang ke luar kota Chatrine sengaja mengikuti Jena.

“Bibi.”  Jena menatap tak percaya pada Catherine, dia merasakan  takut dan juga was-was, dia takut ibu tirinya akan melakukan yang tidak dia duga, terlebih lagi tangannya sedang terikat, dan  jika ada apa-apa, sudah di pastika bahwa dia tidak bisa melawan ataupun kabur.

"Akhirnya, kita bertemu lagi, wahai anak tiriku,"  ucap Catherine, dia mendudukkan diri di depan Jenna.

“Bibi Apa yang bibi lakukan,  Kenapa Bibi melakukan ini padaku?”  tanya Jena dengan bibir gemetar, wajahnya lebih dari sekedar memucat. Masih teringat ketika ibu  tirinya mencarinya di bandara ketika dia akan pergi ke Hungaria, dan dia yakin ibu tirinya pasti akan melakukan hal gila padanya.

“Tidak usah takut begitu, Bibi hanya akan mengirimmu ke tempat yang indah, agar kau tidak bertemu lagi dengan Putri sialannmu itu!”  ucap Chatrine lagi membuat mata Jena  membulat.

“Bibi ingin memisahkanku dengan anakku!" Jena berteriak histeris.

“Hmm, kau harus tahu bagaimana rasanya kehilangan anak sama seperti dulu aku kehilangan anakku saat kau datang ke rumahku," jawab Chatrine, hingga tubuh Jena langsung melemas.

“Bibi tolong jangan lakukan ini, aku mohon jangan jauhkan aku  dari Haura," jawab Jena, nadanya sudah mulai melemas.

Seketika Chatrine tertawa. “Kau pikir aku peduli,"  kata Chatrine lagi.

“Bibi aku sudah menebus semuanya, kak Mario bisa hidup Karena aku yang mendonorkan tulang sumsum untuknya,"  balas Jena dengan panik,  berharap kali ini putrinya luluh. Tapi bukannya luluh, Chatrine malah tertawa.

“Kau berharap aku berterima kasih. Ck, jangan mimpi, kau memang harus melakukan itu  membalas Budi atas apa yang aku berikan."

Lagi-lagi, Jena membulatkan matanya,   ketika mendengar itu, dia pikir ibu tirinya tidak tahu tentang dia mendonorkan tulang sumsum untuk Maria,  dan dia berharap ketika mengetahui itu ibu tirinya akan berubah, tapi lihatlah ibu tirinya malah sama sekali tidak terpengaruh.

Chatrine bangkit  dari duduknya, kemudian dia mendekat ke arah Jena,  Lalu setelah itu dia langsung mencengkram erat pipi Putri sambungnya.

“Aku pernah kehilangan anak dan rasanya sangat sakit, dan karena ibumu tidak ada kau  harus menebusnya. Kau harus  jauh dari  anakmu,"  ucap Chatrine, setelah mengatakan itu Chatrine pun menegakkan tubuhnya, lalu beberapa anak buah Chatrine  datang.

“bawa  dia sekarang," ucap Cathrine,  baru  baru saja anak buahnya akan menarik tubuh Jena. tiba-tiba pintu terbuka,  muncul beberapa orang pria berpakaian bodyguard, hingga membuat semuanya  terkejut, termasuk Jena.

Belum Catherine dan anak buahnya bertindak, para lelaki itu sudah menghajar anak buah Cahtrine,  dan ada salah satu yang menghampiri Jena.

“Anda tidak  apa-apa, Nona?”  tanya lelaki itu. Jena tidak menjawab. Dia malah terkulai tidak sadarkan diri, dia begitu tegang ketika tadi akan tarik oleh anak buah Chatrine dan ketika ada yang menyelamatkannya Jena dia  langsung kehilangan kesadarannya.

Rupanya yang barusan menyelamatkan Jena  adalah para anak buah Helmia, karena  helmia tahu pasti Alan dan Catherine tidak akan diam.

***

“Jena ...." Soraya terpekik ketika melihat Jena di bopong oleh lelaki yang sangat tampan yang tak lain bodyguard Helmia, tadi setengah keluar dari Vila yang di tempati oleh Catherine. Bodyguard itu langsung membawa Jena ke Vila.

“anda Siapa tanya Soraya?" jantung Soraya berdetak dua kali lebih cepat ketika melihat bodyguard itu, karena wajah Lelaki itu benar-benar tampan.

“Saya anak buah Nona, Helmia. Semua sudah aman, kalau begitu saya permisi.”

”Tunggu!" baru saja Soraya akan meminta untuk berkenalan dengan lelaki, itu tapi lelaki itu malah sudah pergi begitu saja.

BeBerapa saat berlalu

Jena mengerjap, dia membuka matanya dan ketika dia membuka mata, wanita itu langsung bangun dari berbaringnya, karena dia langsung teringat Haura.

“ Soraya apa yang terjadi?” tanya Jena. Soraya yang baru saja akan terlelap, langsung terbangun.

“Ah, kau  sudah sadar."

“Haura, di mana Haura?" Jena bertanya dengan panik..

“Kau sudah aman, tadi ada yang mengantarkan kemari, dan  itu anak buah Mommy," jawab Soraya  membuat Jena  menghela nafas lega.

1
anie Yustiani
kapan Jena fan Joseph remi menikah? keburu perutnya buncit Othor
anie Yustiani
lanjuut Thor buat Jena jadi spt judul Novel Pesona Jena /Smile/
anie Yustiani
idealnya sih hrsnya sepengetahuan pacarnya Cio ya rembukin dulu biar gak terjadi salah faham yg akhirnya menimbulkan fitnah
Nania Nia
Luar biasa
Mak Jeje
keren
anie Yustiani
maaf ya Author mungkin judulnya yg pas derita tiada akhir Jena, karena kalo pesona seharusnya sitokoh utamanya keren dan sukses setelah terpuruk bangkit dg prestasi yg gemilang yg membuat semua org kagum karena pesonanya..sehat selalu utk Author dan anak2nya semangat terus kritik2 dari readers semoga utk menambah catatan authornya
anie Yustiani
kadang sifat Jena ini nyebelin, nyepelein sikon disekitar dia gak menghargai perhatian Helmia gimana klo Alan atau Catherina dendam ke Helmia melalui Jena..
anie Yustiani
namanya juga usaha ya babang Joseph..
anie Yustiani
insting seorang wanita biasanya lebih kuat, jadi ikuti kata hatinu Jena, aku setuju klo Jena sama Joseph, krn kjadian di RS kok Kelvin kasar bgitu klo aku juga pasti mikir, jangan2 dia bercerai krn Kelvinnya yg punya salah
anie Yustiani
jujur sedih juga ya dg kondisi joseph yg buat heran knp Helmia dan suaminya gak interogasi mantan istrinya joseph mrk bkn org2 bodoh knp hrs prcaya bgitu aja dg mantan menantunya yg stres
anie Yustiani
waawwww Author alur ceritanya keren ih, gak ber tele2 gak drama2 tisan ala2 ikan terbang sat set ...puas bacanya,10 jempol utk Othornya wkwk
anie Yustiani
/Sob//Sob//Sob/
anie Yustiani
duh puasss banget nih bacanya dibab ini..
anie Yustiani
seandainya ayahnya Joseph tau klo Kayra juga berusaha utk membunuh cucunya...apakah Jena sdh meceritakannya kebusukan Kayra?
anie Yustiani
makasih Othor utk bab ini jadi baper bacanya,smg Author juga diberi kesabaran dan sehat2 selalu dalam proses penyembuhan anak2 Author..
anie Yustiani
alur ceritanya bikin greget deh sptnya tokoh inti dari crt ini harus ya selalu tertindas, hrsnya Jena klo mau mikirin keselamatan dia dan anaknya knp msh tinggal dikota yg sama????
anie Yustiani
Jena mungkin sdh terlanjur terlena krn slama ini walau dia dibenci ayah dan ibu tirinya tapi tetap dimanjakan dg kemewahan stelah kabur juga biaya hidupnya msh ditanggung Joseph gak pernah kepikiran kalau hal spt ini akan terjadi terbiasa di zona aman
anie Yustiani
cobaan masih ber tubi2 ...
anie Yustiani
duh Othor dari awal cerita sd dg bab ini alurnya masih tegang dan miris aja sptnya utk Jena dan anaknya mau lari dan sembunyi ke Planet Pluto sekalipun pasti akan ketemu..
Boru Angin
sedih banget 😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!