NovelToon NovelToon
JODOH SEBANGKU

JODOH SEBANGKU

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lel

Lethisa Izzatunnisa adalah seorang gadis berusia 24 tahun bekerja di devisi keuangan pada salah satu perusahaan konveksi. Ia memiliki kekasih sejak kelas XI SMA bernama Irsyad. Keduanya menjalin kasih tanpa ada halangan yang berarti meskipun keduanya memilih jalur karier yang berbeda. Irsyad memilih menjadi dokter, sedangkan Sha, panggilan Lethisa, memilih menjadi karyawan kantor.
Kesibukan mereka sebenarnya tidak membuat komunikasi memburuk, tapi ada suatu peristiwa yang membuat Irsyad harus memutuskan Sha. Bahkan Irsyad mau menikahi seorang perempuan bernama Farah.
Bukan prank ataupun hoax. Pernikahan Irsyad pun terjadi. Bagaimana perasaan Sha? Ikuti kisah kasih Sha dengan berbagai trauma percintaannya, terlebih setelah bertemu Arsyad bos dan juga teman SMA nya. Happy reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEPO

Pokoknya harus diupload ya Mbak, tak tunggu di channelnya Mbak Sha.

Rasanya Sha diteror oleh gadis ABG yang tadi malam ngoten bersama. Sejak pulang bahkan kirim WA pas shubuh pesannya sama harus diupload. Sha hanya menghela nafas berat, komten bersama Mimi tak terkonsep sama sekali. Ya kali diupload di ytbe. Sha pun mengedit sebentar sebelum mendapat tugas dari Pak Arsyad, kebutuhan bos ganteng itu jug sudah tersedia dalam ruangannya, kini giliran Sha edit video sebentar.

Sha mengambil cuplikan di awal saja, ia memilih cerita gantung yang membuat dia gemash. Ditambahi emoticon dan tulisan lucu, serta dilengkapi backsound musik menganggetkan. Video durasi 1.10 detik itu sudah siap upload, tapi kali ini Sha tidak menguploadnya di ytbe, melainkan di tiktk dan status WA.

Konten ala Anak SMP 🤣🤣🤣

Begitu ia membubuhi caption di statusnya.

Mi, udah aku upload di status WA dan tiktk, pesan Sha pada gadis ABG itu. Entahlah Sha tak bisa menolak keinginan gadis cerewet itu, biarlah menyenangkan hati anak orang dia nanti dapat pahala begitu pikir Sha.

"Sha temani saya sarapan," ucap Arsyad yang baru saja datang. Tumben sekali ia ingin ditemani makan, biasanya masuk ruangan juga tak menyapa. "Buruan!" tegasnya.

Sha pun mengekori bos anehnya itu. Selagi bos riweh dengan jas dan tas kantor, Sha berinisiatif menata sarapan bos. Pagi ini Sha membawakan nasi uduk dengan sate usus dan telor dadar.

"Sha sebenarnya saya gak suka usus," ujar Pak Bos mengomentari sate yang tergeletak manis di samping telor dadar.

"Saya gak tahu, Pak. Lain kali tidak saya beri menu ini."

"Minus sate usus dan jeroan Sha, yang lainnya oke."

Sha mengangguk paham, orang kaya mana mau jeroan dan sate sih, mereka pasti mengontrol kesehatannya juga dan menghindari makanan pemicu kolesterol tinggi.

"Kamu sudah sarapan?" tanya Arsyad, tidak seperti biasanya.

"Sudah, menunya seperti yang saya siapkan untuk bapak ini," ujar Sha.

"Saya gak tanya menu yang kamu makan," ujar Arsyad santai sambil menyendokkan nasi uduknya.

ASEM, batin Sha mengumpat. Ini masih pagi loh, please deh jangan memancing emosi. "Ouh ya gak penting ya, Pak!"

Arsyad mengangguk saja. "Kalau Irsyad sarapan ini juga?" tanyanya tiba-tiba. .

Sha tak ingin menjawab sebenarnya, tapi Arsyad terus menatapnya, menanti jawaban. "Beda," jawab Sha singkat.

"Emang dia gak suka makanan kayak gini atau dia tahu...."

"Masih pagi, Pak. Jangan bahas Irsyad."

Arsyad semakin menaruh curiga akan hubungan Sha dan Irsyad. Kalau dipikir mereka masih pengantin baru loh. Pacaran lama lagi.

"Kamu dan Irsyad...."

"Bapak sudah selesai sarapannya kan? Biar saya rapikan karena beberapa dokumen sudah mengantri di meja saya." Sha langsung memotong ucapan Arsyad. Ia tidak mau mengawali harinya dengan berdebat, karena seharian ini mengharuskannya dekat dengan Arsyad. Dua pertemuan sudah menanti, sangat tidak nyaman kalau sudah diawali dengan perdebatan.

"Tunggu Sha." Bahkan saking penasarannya Arsyad sampai mencekal lengan Sha, ia sangat ingin tahu bagaimana hubungan Irsyad dan Sha sebenarnya.

"Tolong jelaskan hubungan kamu dengan Irsyad," nah kan akhirnya Arsyad to the point.

"Untuk?"

"Aku ingin tahu saja," jawab Arsyad sekenanya. Karena tidak mungkin ia menjelaskan soal hati yang terpaut dengan Lethisa sejak lama.

Sha pun kembali duduk, menatap lekat Arsyad. "Hubungan saya dengan Irsyad tidak perlu Anda ketahui. Bersikaplah wajar antara sekertaris dan bos saja. Saya ingin bekerja dengan tenang tanpa ada skandal sekertaris dan bos. Dan perlu bapak ingat, sikap Anda dengan mengungkit masa lalu kita, menurut saya kok gak penting sekali. Jadi cukup sampai di sini membahas Irsyad dan saya. Itu ranah pribadi yang tak perlu Anda ketahui."

"Simple aja sih, kamu tinggal jawab hubungan kalian baik atau buruk, apa salahnya berbagi kabar. Kalian temanku."

Sha tersenyum sinis, "Dan sepertinya saya bukan perempuan bodoh yang tidak tahu maksud dalam benak Anda."

"Emang saya punya maksud apa?"

"Mungkin Anda memiliki perasaan pada saya namun khawatir sakit hati karena saya lebih memilih Irsyad ketimbang Bapak."

Telak. Arsyad dibuat terbungkam. Sikapnya sangat mudah terbaca oleh Sha, hingga perempuan itu berhasil menebak kabar hatinya. Terlalu peka.

"Permisi!" pamit Sha kemudian.

Sedangkan Arsyad sendiri dibuat tak karuan, mendadak ia gak mood untuk bekerja. Setelah sarapan ia hanya duduk di sofa, sembari mengadahkan kepala. "Gue emang terlalu kepo dengan hubungan kalian. Dan kelihatan banget kalau lo ilfeel dengan sikap gue, Sha. Bodoh banget memang menarik perhatian kamu dengan membawa Irsyad segala. Bego," ucap Arsyad sembari memukul kepalanya sendiri.

Tok...tok....

"Masuk!" jawabnya tanpa melihat siapa yang datang.

"Dari tadi lo bengong, Syad?" tuduh Danu tak suka.

"Bete. Ngapain lo?" seru Arsyad tak suka diganggu Danu.

"Noh....Sha malas ketemu sama lo, dokumen yang perlu ditanda tangani dimasukkan ke ruangan gue. Ada apa sih?"

"Salah ya gue naksir istri orang!"

Danu mengernyitkan dahi. "Siapa istri orang?"

"Lethisa!"

"Lo gila, dia masih gadis kali. Nikah juga kapan!"

"Lo gak tahu aja, Dan!"

"Lo yang ngarang. Dia ditinggal kawin mantannya juga," jelas Danu yang membuat Arsyad melek seketika.

"Maksud lo?"

"Gue pernah dengar dari Arman, asisten Bu Retno, Sha habis ditinggal kawin. Saat itu kita lagi bahas apa ya sampai bahas Sha. Lupa gue. Udah hampir 2 bulan kali Sha jomblo."

"Masa' sih?" Arsyad tak percaya. Ia langsung berdiri dan mengambil ponselnya, membuka grup SMA. Tumpukan chat yang tak pernah ia buka menghiasi layarnya. Ia menscroll di mana kabar Irsyad menikah. Di situ ada undangan virtual.

"Gila!" setelah beberapa menit mencari, undangan itu ketemu dan segera ia putar. Nama perempuan yang tertera dalam undangan bukan nama Lethisa. Arsyad semakin menghela nafas berat, fruatasi. Kesalahannya terlalu fatal dengan mengungkit Irsyad terus. Pantas saja Sha selalu jutek kalau diungkit Irsyad. Ternyata mereka sudah menjadi mantan.

"Gue panggil dia, jangan bikin dia ilfeel sama lo Awas aja, nambah kerjaan aja," omel Danu sembari keluar ruangan.

"Hari ini aja deh Pak, saya libur ketemu Pak Arsyad. Bos ngeselin banget pagi ini."

"Aduh, Sha. Kerjaan saya juga banyak. Dokumen itu semua harusnya langsung ke Arsyad gak usah melalui gue."

"Tahu, Pak. Maksud saya, saya minta tolong bapak yang bawa berkasnya ke Pak Arsyad."

"Oke aku bantu bawa ke ruangan, tapi kamu yang menunjukkan di mana tempat tanda tangan dan bagian yang perlu analisis lebih."

"Sudah saya kasih sticky note!" jawab Sha antisipasi.

"Mau dibantu apa bawa sendiri ke dalam, saya harus bertemu dengan Kasim (mandor pengadaan bahan baku) laporannya gak beres!"

Sha cemberut, mau tak mau ia pun masuk ke ruangan Arsyad. Tampak bos ganteng itu membuka laptopnya, dan mempersilahkan Sha mulai membuka dokumen yang perlu ditanda tangani. Saat Sha sibuk menata dokumen tersebut, Arsyad berdiri dan ternyata menghampiri Sha yang duduk di depan meja kerjanya.

Sha mendelik ketika Arsyad merangkul lehernya, meletakkan kepalanya di bahu Sha. Sungguh posisi yang sangat berbahaya.

"Pak!" sentak Sha sembari berusaha melepaskan rangkulan itu.

"Maaf...."

1
Susanti Susanti
Luar biasa
Sumiyati
keren👍👍👍
Ray Aza
hidup adalah pilihan, pilihan kalian adalah utk menderita krn cinta jd nikmati resikonya. hny diri kita yg bs menentukan mau bahagia atau menderita. life is too so short to make a dum choice
Lel: bijak banget kak
total 1 replies
Ray Aza
bwahahahahahaaaaa
Ray Aza
😂😂😂😂
Ray Aza
😅😅😅😅
Ray Aza
lah sebapak sama sha
Lel: iyes dunia sempit kan
total 1 replies
Ray Aza
ya udahlah suruh cerai aja drpd bawa pnyk kemana2 korbannya makin bnyk, ga untungnya maksain pernikahan toxic. kl sang menantu bs sabar n istmw sih gapapa dipertahankan. lha ini menantu jg toxic bgt kok. kl pun ga balik sm sha minimal bs memulai hidup br dgn br dgn suasana baru
Ray Aza
tinggal talak aja susah amat
Ray Aza
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣....sudah kudugong
Ray Aza
giliran urusan perut auto keliatan ganteng ya tun. 😅😅😅😅
Lel: jiwa gratisan
total 1 replies
Nasi Goreng songo
kalo kata aku sih,farah udah suka ama irayad lama.mungkin mlm itu bagian rencananya.tpi pura² sok polos,,
Lel: iya memang
total 1 replies
irma hidayat
bagus banget ceritanya suka
Lel: terimakasih
total 1 replies
reti
knp cerita bagus kok pembacanya sedikit ya?
byk pelajaran hdp lho dimana wanita hrs kuat dlm kondisi apapun
Lel: iya nih...belum bisa promosi banyak...terimakasih
total 1 replies
di wish
terlaluber tele2
Lel: terimakasih
total 1 replies
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Reni Setia
udah tamat ini ya,,,, makasih author untuk novelnya
Yayu Rulia
sangat suka alurny..
Lel: terimaksih
total 1 replies
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
ARSYAD .SHA🥰
Nabil Az Zahra
hilih arya gak bijak bgt jd ortu,harusnya kdih tau tuh duo lampir siapa dulu yg di halalin, enak aja main sebut pelakor!!! jd cwo gak tegas amat
Lel: terlalu takut dengan keluarganya sejak dulu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!