Judul Awal : The Element Of The New World
10.000 tahun yang lalu, pertempuran antara manusia dan alien terjadi di seluruh dunia, pertempuran tersebut membuat populasi manusia menurun secara signifikan, bahkan hampir sebagian negara sudah rata dengan tanah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andres, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Turnamen Antar Academy 3
Kembali pemuda itu memutar mutarkan cambuknya kearah Aaron, namun dengan mudah dapat dihindari.
Walaupun gerakan cambuk itu terlihat sangat cepat, tetapi dimata Aaron gerakannnya sangat lambat, seakan dia mengetahui kemana arah dari setiap serangan cambuk tersebut.
Merasa geram karena serangannya tidak membuahkan hasil, pemuda itu segera melesat kearah Aaron saat ia selesai memberikan serangan berutal.
Aaron yang tak menyadari kehadirinya berusaha menghindari serangan mendadak itu, namun hal itu sudah terlambat karena pukulan itu berhasil mendarat tepat di perutnya yang membuat dirinya terpental jauh kebelakang.
" Tidak buruk..." kata Aaron sambil tersenyum tipis.
" Apa kau masih bisa berkata seperti itu saat menerima jurusku yang satu ini "
" Cambuk Halilintar "
Ayunan cambuk tersebut bergerak semakin cepat, Aaron yang melihat hal itu meningkatkan konsentrasinya . Aaron terus menghindari ayunan cambuk tersebut, tetapi seakan tak ingin memberikan Aaron kesempatan untuk bernafas, pemuda itu semakin beringas saat melihat Aaron mulai terpojok.
Beberapa ayunan cambuknya berhasil mengenai tubuh Aaron, dan saat memberikan serangan terakhir, Aaron berhasil menangkap ujung cambuk tersebut dan menariknya sekuat tenaga, sampai membuat pemuda yang menjadi lawannya ikut tertarik.
Dengan cepat jarak keduanya semakin menipis.
" Pukulan Tinju Berapi "
Aaron melayangkan tinjuan sekuat mukin kearah lawahnya hingga membuatnya terpental jauh kebelakang dan menabrak dinding pembatas.
Pemuda itu membulatkan matanya tak percaya, sebelum kemudian ia mutah darah dan tak sadarkan diri.
Sorak dan tepuk tangan langsung memenuhi indra pendengaran Aaron, yang membutnya seketika tersadar dari lamunannya.
Aaron memperhatikan sekeliling, dan ia baru menyadari jika Starla dan yang lainnya sudah lebih dulu berhasil mengalahkan lawan-lawan mereka.
" Tidak heran jika senior Starla menunjuk senior Aaron menjadi ketua kelompok "
" Kekuatannya sungguh mengerikan "
" Hanya dengan sekali pukulan, pemuda yang menjadi lawannya sudah tak sadarkan diri "
" Ku dengar jika pemuda itu menggunakan racun sebagai senjatanya "
Mereka saling berbisik satu sama lain, karena tidak menyangka jika Aaron memiliki kekuatan yang sangat hebat.
Starla yang mendengar hal itu hanya tersenyum tipis, " Apa kalian tau, jika Aaron adalah putra dari pemilik Alfajri Grup "
" Apa! " teriak mereka secara bersamaan.
" Tidak mungkin "
" Bukankah rumor mengatakan jika putra dari pemilik Alfajri Grup adalah manusia yang tidak berguna "
Alfajri Grup adalah salah satu perusahaan terbesar di Benua Element, mungkin masuk dalam 100 perusahaan terbaik.
Jelas mereka mengetahui rumor-rumor yang beredar di kalangan masyarakat tentang Alfajri Grup.
" Mungkin itu dulu, namun setelah dia menghilang selama beberapa hari di Hutan Legenda, dia sudah menjadi orang yang sangat berbeda "
Kemudian Starla dengan semangat menceritakan kehebatan-kehebatan Aaron yang membuat mereka semakin terkagum-kagum, dan sedikit merasa bersalah karena saat awal pertemuan memasang wajah yang tidak bersahabat, bahkan mereka terang-terangan mengejek Aaron karena di pilih menjadi ketua kelompok oleh Starla.
" Jadi video yang sempat beredar beberapa bulan yang lalu adalah senior Aaron yang ini... "
" Dari kelas Warrior pindah ke kelas King "
" Mampu mengalahkan seseorang yang memiliki level 200 "
Mereka terdiam seribu bahasa saat Starla menceritakan semua yang ia ketahui.
Sulit percaya memang dengan apa yang di katakan oleh gadis cantik tersebut, namun jika di pikir kembali bukankah tidak ada gunanya andai Starla berkata bohong.
Ketiganya terhanyut dalam pikiran masing-masing setelah mendengar sepak terjang Aaron.
Dalam benak mereka terlintas pemikiran yang sama, yaitu kata-kata maaf kepada Aaron karena telah berani bersifat lancang sebelumnya.
Tak lama kemudian, Aaron berjalan kearah mereka, " Maaf membuat kalian menunggu terlalu lama "
" Seperti biasa kau sangat hebat " kata Starla sambil merangkul lengan Aaron.
" Senior Aaron, maafkan kami yang telah bersikap lancang saat pertama kali bertemu dengan mu "
" Kami tidak mengetahui jika Senior adalah putra dari pemilik Alfajri Grup "
" Maaf atas kelancangan kami "
Ketiganya secara bersamaan menundukan kepalanya, Aaron yang melihat hal itu menggarukan kepalanya yang tak gatal, sebelum ia melirik kearah Starla.
Sedangkan Starla memasang wajah tak berdosa karena telah membeberkan semua tentang Aaron.
" Kalian tak perlu sampai sejauh ini, lagi pula jika disini, aku sama dengan kalian semua "
" Jangan bercanda senior, kami sangat tidak pantas jika harus di sejajarkan dengan senior Aaron "
Aaron menaikan kedua alisnya, ' Bukankah mereka terlalu berlebihan ' ucapnya dalam hati.
" Terserah kalian saja "
Setelah mengatakan hal itu Aaron segera berjalan menuju ruang tunggu bersama dengan Starla, dan tak lama kemudian di ikuti oleh ketiganya.
Sesampainya disana, Aldy, Eluna dan Angel sudah menunggu kedatangan keduanya.
" Setelah kelompok terakhir, turnamen akan di lanjutkan keesokan harinya " ujar Aldy.
" Bagaimana jika kita makan malam bersama di Restoran Seribu Satu Rasa " lanjutnya lagi yang langsung di anggukan oleh semuanya.
Kemudian mereka berjalan keluar stadion menuju tempat parkir, disana sudah ada mobil mewah berwarna hitam yang cukup untuk menampung 8 orang.
Kelimanya pun memasuki mobil tersebut, di dalamnya sudah ada supir yang siap mengantarkan mereka kemanapun.
" Antarkan kami ke Restoran Seribu Satu Rasa "
" Baik tuan "
Mobil pun mulai berjalan dan memecah jalanan Ibukota, lalu lintas saat itu tidak terlalu ramai sehingga mereka dengan cepat sampai di sebuah bangunan mewan yang berada tepat di tengah-tengah kota.
Sesampainya disana, seorang pria sepuh langsung menyambut kedatangan mereka di depan pintu masuk bangunan besar itu.
" Selamat sore tuan muda, perkenalkan saya adalah manager di restoran ini, dan saya di perintahkan oleh tuan besar untuk melayani kebutuhan tuan muda "
" Terimakasih atas sambutannya, mohon layani mereka juga, karena mereka adalah teman-temanku "
" Baik tuan muda "
" Mari saya antar keruangan yang sudah saya siapkan sebelumnya " lanjutnya lagi sambil mempersilakan Aldy dan yang lainnya memasuki restoran mewah tersebut.
lanjut ke episode berikutnya yach