NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Sang Antagonis

Dibalik Topeng Sang Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Pengantin Pengganti / Saudara palsu / Aliansi Pernikahan / Cintapertama / Enemy to Lovers
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: BenGõngZhû __

Fu Ningshuang adalah putri bungsu Perdana Menteri Fu yang dimanjakan oleh seluruh keluarga.
Bibinya adalah seorang Permaisuri dinasty ini dengan kakek dari pihak ibu sebagai Jenderal penjaga yang dihormati oleh seluruh rakyat Kerajaan Da Zhao.
Fu Ningshuang memiliki sifat yang ceria dan sedikit keras kepala. Hingga dikalangan bangsawan Da Zhao, Fu Ningshuan terkenal mendominasi dan arogan.
Tapi Fu Ningshuan tidak peduli. Lagipula latar belakangnya yang baik ada disana sebagai pendukungnya.
Banyak orang yang salah paham pada Fu Ningshuang.
Hingga akhirnya dia melihat tunangannya yang dicintainya bersama sahabatnya sendiri.
Fu Ningshuang memilih pergi untuk memulai pernikahan politik untuk menjaga kedamaian seluruh Da Zhao.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BenGõngZhû __, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Kenap kau tidak memukulinya sendiri? Dia pantas mendapatkannya! " Ucap Janda Permaisuri dengan penuh semangat.

Tiba-tiba Janda Permisuri teringat sesuatu. "Shuang'er, Apakah kau percaya bahwa kecelakaan yang terjadi pada Hu Gaoming dan Gu Yue'e murni kecelakaan? "

Fu Ningshuang terdiam. "Jika dipikir-pikir, semuanya sangat disengaja. Sepertinya ada tangan yang tak terlihat yang mengendalikan situasi dikecelakaan itu. Jika Nenek tidak mengingatkan, mungkin aku tidak akan perpikir kearah itu. Nenek, menurutmu siapa yang membuat kecelakaan Hu Gaoming dan Gu Yue'e? "

Janda Permaisuri mendengus. "Siapa yang peduli dengan orang yang melakukannya. Tapi jika suatu hari nanti kau tahu siapa orangnya, kau harus berterima kasih dengan benar. "

Fu Ningshuang mengangguk. "Tentu saja. Bukankah Hu Gaoming sangat menyukai Gu Yue'e, aku sudah membantunya. Harusnya berterima kasih padaku. "

Janda Permaisuri juga mengangguk setuju. "Shuang'er, ada yang ingin Aijia berikan padamu. "

Fu Ningshuang memandang Janda Permaisuri dengan penasaran. Tapi Janda Permaisuri tidak beranjak dari tempatnya duduk. Janda Permaisuri malah menatap Fu Ningshuang dengan senyum dimatanya.

Fu Ningshuang cemberut. "Nenek sengaja mengodaku! "

Janda Permaisuri mengetuk pelan kening Fu Ningshuang. "Kau sudah mengosongkan gudang Aijia. Aijia sudah tidak memiliki barang bagus lagi. Semua sudah diberikan padamu dan Man'er. "

Fu Ningshuang terkekeh. Memang benar, sejak kecil Janda Permaisuri selalu memberikan semua barang terbaik untuknya dan Man'er. Bahkan maskawin yang dibawanya saat menikahi Kaisr terdahulu juga sudah habis tanpa sisa karena memanjakan kedua gadis itu.

"Itu semua karena Nenek menyayangiku dan Man'er. Mana barang bagus yang akan Nenek berikan? " Tanya Fu Ningshuang dengan penasaran.

Janda Permaisuri juga tertawa. "Kali ini Aijia tidak akan memberimu barang. Tapi sesuatu yang lebih berguna. Lu Zhong, Lu Feng. "

Fu Ningshuang mendengar Janda Permaisuri memanggil nama yang asing ditelinganya. Tapi dia tidak mendengar ada seseorang yang mendekat. Fu Ningshuang hanya merasakan ada angin berhembus dibelakangnya.

Fu Ningshuang menoleh dan berteriak kaget karena dia melihat ada 2 orang pemuda yang berdiri dibelakangnya tanpa suara.

"Pembunuh... " Teriaknya terkejut.

Janda Permaisuri segera menutup mulutnya dan berkata dengan tak berdaya. "Shuang'er, mereka adalah orang yang akan Aijia berikan padamu. Jadi jangan berteriak dan mengundang banyak orang untuk masuk. Kau mengerti? "

Fu Ningshuang berkedip dan mengangguk. Baru saat itulah, Janda Permaisuri melepaskan tangan yang ada dimulut Fu Ningshuang.

Janda Permaisuri berkata. " Shuang'er, mereka adalah Lu Zhong dan Lu Feng. Keduanya adalah salah satu Penjaga rahasia yang diberikan Kaisar Terdahulu pada Aijia. Awalnya ada 50 orang, 20 diberikan pada Kaisar, 20 orang diberikan pada Aijia. Tapi setelah bertahun-tahun, pengawal rahasia ini hanya tersisa 7 orang dan bukan lagi pengawal rahasia yang asli. Tadinya Aijia ingin memberikan semuanya untukmu. Tapi tidak adil rasanya jika Man'er tidak mendapatkan bagian. Meskipun mereka bukan generasi pertama yang diberikan oleh Kaisar Terdahulu. Tapi kemampuan mereka melampaui generasi sebelumnya. Aijia memilih yang paling berbakat antara 7 orang itu untuk diberikan padamu. "

Fu Ningshuang sedikit terkejut. Dia segera menolak. "Nenek, Shuang'er tidak bisa menerima ini. Mereka adalah pengawal yang diberikan Kaisar terdahulu untuk menjaga Nenek. Bagaimana bisa Nenek memberikannya padaku? Bagaimana jika ada orang yang tidak memiliki mata yang ingin mencelakai Nenek. Aku akan menjadi pendosa dan merasa bersalah seumur hidup jika sesuatu yang buruk terjadi pada Nenek. "

Janda Permaisuri merasa hangat dihatinya. Dia mengusap ramput Fu Ningshuang. "Shuang'er, Aijia sudah sangat tua. Tidak masalah jika memnag harus mati. Tapi kau pergi kenegeri orang lain dan membawa nama Da Zhao. Bagaimana mungkin Aijia tidak memberikanmu kartu truf yang akan menyelamatkan nyawa. Shuang'er, meskipun kau bukanlah Cucu kandung Aijia, tapi Aijia sudah menganggapmu seperti Cucu sendiri. Jadi jangan tolak pemberian Aijia. Jika tidak, hati Aijia akan resah dan tidak tenang. "

Fu Ningshung ragu. Tapi mengingat sifat Janda Permaisuri, sepertinya percuma jika dia menolak mereka. Karena mereka berdua akan tetap mengikutinya ke Xiebei.

Fu Ningshuang mengangguk. "Kalau begitu, terimakasih Nenek. "

Janda Permaisuri segera tersenyum. "Tidak perlu berterima kasih. Ingat saat kau pergi Da Zhao adalah rumahmu. Mereka berdua adalag yang paling cakap. Kau bisa membiarkan satu dalam terang dan satu dalam gelap. "

Yang dimaksud Janda Permaisuri adalah Fu Ningshuang bisa memilih satu untuk menjadi pengawal yang selalu ada disisinya dan satu lagi menjaga dalam kegelapan. Tapi Janda Permaisuri berkata lagi. "Tapi kau harus menunjukkannya di Xiebei. Jangan sampai ada yang tahu bahwa Aijia memberimu pengawal rahasia dari Kaisar terdahulu. Apalagi Kaisar. Apakah kau mengerti? "

"Kenapa? " Tanya Fu Ningshuang bingung. Dari sepengatahuannya Kaisar dan Janda Permaisuri adalah ibu dan anak yang harmonis tanpa pernah berkonflik.

Tapi kenapa Janda Permaisuri tidak mengizinkan Fu Ningshuang memberitahu Kaisar. Apakah Kaisar sudah merencanakan untuk mencelakai Janda Permaisuri?

Segala pikiran yang buruk berkelebat didalam otak Fu Ningshuang. Dan ekspresinyapun menjadi semakin jelek. Dia menatap Janda Permaisuri dengan tatapan penuh kekhawatiran. Janda permaisuri tahu apa yang dipikirkannya.

Janda Permaisuri merasa tak berdaya. "Itu tidak seperti yang kau pikirkan gadis kecil. Kaisar sangat berbakti dan tidak akan melakukan sesuatu seperti menyakiti Aijia. Hanya saja setahun yang lalu, Kaisar ingin meminjam pengawal rahasia Aijia. Tapi Aijia tidak memberikannya dan berkata bahwa Pengawal Aijia hanya tersisa dua orang. "

Fu Ningshuang terdiam. Sepertinya kekhawatirannya tidak berarti apa-apa. Keduanya melanjutkan obrolan intim tentang bagaimana menghadapi para selir dan intri istana ketika Kasim Gu masuk.

"Jandan Permaisuri, Kasim disebelah Kaisar mengundang Nona Fu untuk menemuinya di ruang belajar kekaisaran. "

Fu Ningshuang menatap Janda Permaisuri dan berbisik. "Nenek, Kaisar tidak tahu apa yang terjadi tadi, kan? "

Janda Permaisuri tertawa. "Tentu saja tidak. Mungkin satu-satunya tempat paling aman untuk berbagi rahasia adalah diistana Aijia. Karena Kaisar memanggilmu, Maka pergilah. "

Fu Ningshuang pamit dan mengikuti Kasim Kaisar pergi keruang belajar kekaisaran. Setelah beberapa belokan, Akhirnya Fu Ningshuang tiba diruang belajar kekaisaran.

Kasim dipintu mengumunkan kedatangan Fu Ningshuang. Saat Fu Ningshuang masuk, dia melihat Kaisar sedang duduk ditepi jendela dan memainkan catur dengan serius.

Fu Ningshuang hendak menyapanya. Tapi Kaisar tiba-tiba berkata. "Shuang'er, temani Zhen (Panggilan Kaisar untuk dirinya sendiri) bermain catur. "

Kaisar menunjuk bangku dihadapannya dan meminta Fu Ningshuang duduk. Tanpa basa-basi, Fu Ningshuang duduk dihadapan Kaisar. Gerakannya alami karena Fu Ningshuang memang sering menemani Kaisar untuk bermain catur.

"Apakah ibu menyalahkan Zhen? " Tanya Kaisar Da Zhao sambil menaruh bidak hitam.

Fu Ningshuang mengambil bidak putih dan menaruhnya. "Tidak, hanya saja dia akan memukuli Paman sampai mati. "

1
Heni Setianingsih
Luar biasa
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Afifah Aliana
lanjut author
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thot
Afifah Aliana
semangat tor lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor
sahabat pena
Luar biasa
sahabat pena
pas bgt tebakan nya pangeran rui
Sribundanya Gifran
lanjut
Sulati Cus
kesialan mu mungkin krn si rubah api😅
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
BenGõngZhû __: nnti malem yaa.... tungguin teruss.. 😍
total 1 replies
Afifah Aliana
lanjut
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
👣👣
Mericy Setyaningrum
mampir kak ikut baca ceritanya menarik
BenGõngZhû __: terimakasih sudah membaca...
total 1 replies
Mariloly Salas Sandoval
Terharu, ada momen-momen yang bikin aku ngerasa dekat banget dengan tokoh-tokohnya.
Leon
Pusing kepala baca cerita ini, tapi tetap seru. Teruslah menulis, author!
Nino
Di luar dugaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!