NovelToon NovelToon
Heroes

Heroes

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:86.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Agam menyusup ke dalam organisasi rahasia bernama Oscuro. Sebuah organisasi yang banyak menyimpan rahasia negara-negara dan juga memiliki bisnis perdagangan senjata.

Pria itu harus berpacu dengan waktu untuk menemukan senjata pemusnah masal yang membahayakan dunia. Apalagi salah satu target penyerangan adalah negaranya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pilihan Sulit

“Ay.. aku tahu peristiwa hari ini sudah membuat mu terkejut. Bagaimana kalau besok kita pergi makan siang di luar?”

Ayumi tidak langsung memberikan jawaban. Dia melirik sekilas pada Agam, ingin melihat reaksi pria itu. Namun pria itu tidak bereaksi apa-apa. Dia hanya duduk diam sambil menyandarkan punggungnya ke tembok kamar Aisyah seraya memejamkan mata.

“Kamu akan mengajak ku kemana? Bukankah dari sini jauh kemana-mana.”

“Ke Hurghada.”

“Di mana itu?”

“Mesir. Tepatnya di Kegubernuran Laut Merah. Kita berangkat naik heli saja supaya bisa pulang pergi dengan cepat. Aku akan mengajak mu makan siang di pantai Zeytuna Beach lalu berjalan-jalan mengelilingi kota Hugharda. Kamu mau?”

“Baiklah,” jawab Ayumi pasrah.

Mau tidak mau Ayumi menerima ajakan Immanuelle. Bagaimana pun juga masih memiliki kepentingan dengan pria itu. Semoga saja dengan menerima ajakannya, Immanuelle mengijinkan dirinya memasuki ruang kerjanya.

“Aku masuk dulu.”

“Oke. Besok bersiaplah jam sembilan. Kita akan pergi dari sini.”

Hanya anggukan kepala yang diberikan Ayumi. Wanita itu segera masuk ke dalam kamar. Dia segera naik ke atas ranjang lalu duduk di atasnya seraya memeluk lututnya. Apa yang dilakukan Agam kali ini semakin meyakinkan Ayumi kalau pria itu memang menyukai Aisyah.

C’mon Ayumi fokus saja pada misi mu. Mencari tentang operasi terakhir Mas Duta. Setelah itu pergi dari sini. Melanjutkan hidup seperti biasa. Lupakan soal Mario.

Ayumi terus mensugesti dirinya agar tidak terlalu terpaku pada Mario. Bagaimana pun juga ada misi yang harus segera dituntaskan olehnya. Wanita itu juga tidak mau berlama-lama berada di Oscuro. Tempat ini terlalu berbahaya untuknya.

***

Keesokan harinya Immanuelle sudah bersiap untuk mengajak Ayumi bepergian menjelajahi kota Hugharda. Sebelum pergi pria itu menemui Ortega dulu. Tentu saja dia ingin meminta ijin menggunaka helicopter untuk kencan sehari dengan Ayumi.

“Bisa-bisanya di saat seperti ini kamu ingin pergi berkencan,” kesal Ortega.

“Ayolah Ortega. Sebelumnya aku tidak pernah bepergian kemana pun. Aku selalu menjaga gawang untuk mu. Kali ini saja, ijinkan aku bersenang-senang. Ayumi juga butuh refreshing. Bayangkan banyaknya ketegangan yang kita alami akhir-akhir ini.”

“Baiklah. Tapi harus sudah kembali sebelum malam. Dan biaya bahan bakar menjadi tanggung jawab ku.”

“Tenang saja. Thanks Bos.”

Dengan wajah sumringah Immanuelle keluar dari ruangan Ortega. Bos Oscuro itu hanya menggelengkan kepalanya. Baru kali ini dia melihat Immanuelle bersemangat mengejar seorang gadis. Selama tujuh tahun mengenalnya, sebelumnya dia tidak pernah melihat ahli IT andalannya itu dekat dengan wanita. Bahkan Ortega sempat menyangka kalau pria itu tidak normal. Namun dia bersyukur juga karena tebakannya salah.

Sepeninggal Ortega, kini Felix yang masuk ke dalam ruangan. Ada hal penting yang ingin dibicarakan olehnya menyangkut peristiwa kemarin. Dengan santai Felix menarik kursi di depan meja kerja Ortega.

“Ada apa Felix?”

“Apa kamu tidak merasa akhir-akhir ini atmosfer di Oscuro mulai berubah?”

“Maksud mu?”

“Anggota Oscuro semakin lama semakin tidak mematuhi aturan. Dimulai dengan Jerry yang selalu menindas anggota baru, Rene yang mengganggu orang ibadah, lalu Lavi yang menganiaya Aisyah. Kamu terlalu lembek Ortega. Kamu perlu menegaskan kembali aturan yang sudah kita sepakati.”

“Bukankah aku sudah menghukum Lavi. Apa kamu masih belum puas?”

“Peristiwa kemarin, ada yang memicunya.”

“Maksudnya?”

“Lavi memang brengsek. Sejak awal dia selalu menyerang Aisyah hanya karena kewarga negaraannya. Tapi peristiwa kemarin, semua dipicu karena kondisi Shalom yang drop.”

“Dan itu karena keteledoran Aisyah.”

“Itu hanya pengakuan sepihak Lavi. Sebenarnya dia juga mendapat informasi palsu.”

“Jangan bertele-tele, Felix. Cepat katakan yang sebenarnya!” kesal Ortega karena Felix dianggap berbelit-belit.

“Sebenarnya orang yang bertanggung jawab mengawasi Shalom adalah Bella. Tapi dia melakukan kelalaian. Ketika Lavi menanyakan, Bella melimpahkan kesalahan pada Aisyah. Jadi akar masalahnya ada pada Bella.”

“Apa masalah Bella dengan Aisyah?”

“Entahlah. Mungkin dia merasa posisinya terancam karena kedatangan Aisyah. Kamu harus memilih Ortega. Mempertahankan Bella atau Aisyah. Karena mereka ibarat air dan minyak yang sulit bersatu.”

Untuk sesaat Ortega berpikir. Jika dia melepas Aisyah, itu artinya dia harus melepas Liam juga, karena mereka satu paket. Dia sudah melihat bagaimana kolaborasi antara Liam, Aisyah dan Jalal. Harus diakui kalau kinerja ketiganya setingkat lebih tinggi dibanding Roberto dan timnya.

“Apa kamu punya buktinya kalau Bella mengkambing hitamkan Aisyah?”

“Kamu bisa menanyakan pada Jun Ho. Jerry juga mendengar apa yang dikatakan Bella pada Lavi.”

“Baiklah.”

Ortega meminta Felix meninggalkan ruangannya. Sementara pria itu segera memanggil Jerry, Bella dan Jun Ho. Dia memang harus menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai timbul masalah lagi. Karena sebentar lagi dia akan melakukan rencana penting.

Tak butuh waktu lama Jerry, Bella dan Jun Ho sudah berada di ruangan Ortega. Tanpa basa-basi, Ortega langsung membahas peristiwa kemarin. Wajah Bella langsung memucat dan itu tertangkap oleh Bella.

“Bella, apa kamu mau mengatakan sesuatu?”

“Tidak ada.”

“Apa kamu yakin? Lebih baik kamu jujur atau menunggu aku membeberkan kebenarannya.”

“Maafkan aku.”

“Ada apa ini?” tanya Jerry bingung.

“Tanyakan pada Bella.”

“Ada apa Bella?”

“Sebenarnya memantau kondisi Shalom adalah tugas ku. Waktu itu aku sempat lalai dan Shalom mengalami asistol,” Bella menundukkan kepalanya.

“Bukankah kamu bilang kalau Aisyah yang melakukan keteledoran?”

“Aku mengatakan itu karena takut Lavi akan menyalahkan ku. Sungguh aku tidak berpikir kalau Lavi akan berbuat seperti itu pada Aisyah. Maafkan aku.”

“Aku tidak mau kejadian ini terulang lagi. Karenanya aku memutuskan untuk melepas mu, Bella.”

“Tapi Ortega..”

“Bagaimana kamu bisa melepasnya? Bella sudah lama bekerja di sini!” bela Jerry.

“Aku tahu. Tapi aku juga membutuhkan Liam. Kalau aku melepaskan Aisyah, Liam akan ikut pergi dengannya. Satu-satunya jalan adalah melepaskan Bella.”

Jerry mengusap wajahnya dengan kasar. Pria itu tidak setuju Ortega mengorbankan Bella demi mempertahankan Liam dan Aisyah.

“Aku akan memberi mu uang yang banyak. Kamu bisa memulai hidup baru di suatu tempat. Tapi ingat, jangan pernah bocorkan tempat ini pada siapa pun, atau kamu akan menanggung akibatnya.”

Ortega bangun dari duduknya. Dia berjongkok untuk membuka brankas kecil yang ada di laci bagian bawah mejanya. Dikeluarkannya lima gepok uang kemudian memasukkan ke dalam amplop besar. Pria itu memberikan amplop berisi uang pada Bella.

“Aku mau kamu pergi sekarang juga. Jerry akan mengantar mu sampai ke Abu Hamad.”

Mau tak mau Bella mengambil amplop berisi uang itu. Perintah Ortega tidak bisa dibantah. Jika dia sudah memutuskan sesuatu, maka setiap orang harus mematuhinya. Wanita itu bangun dari duduknya lalu pergi dari sana.

Dengan kasar Jerry bangun dari duduknya lalu menendang ke belakang kursi yang didudukinya. Jun Ho sedikit takut melihat amarah pria itu. Dia buru-buru berpamitan pada Ortega. Saat akan meninggalkan ruangan, Jerry melihat pada pimpinan Oscuro itu.

“Kamu berubah. Aku katakan pada mu kalau kamu sudah melakukan kesalahan. Sejak kamu merekrut Mario, memaafkan Ilsa dan merekrut Liam, kamu sudah melakukan kesalahan. Belum tentu mereka akan tetap setia pada mu. Ketika mereka mengkhianati mu, maka kamu baru menyadari kalau kecurigaan ku pada mereka semua benar adanya.”

Setelah mengatakan itu, Jerry segera keluar dari ruangan. Pria itu membanting dengan kencang untuk menunjukkan kekesalannya. Ortega hanya bisa menarik nafas panjang seraya menyandarkan punggung ke kursi.

***

Memanfaatkan waktu kepergian Immanuelle ke Hugharda bersama Ayumi, Agam pun berencana memasuki kamar Ortega. Pria itu tengah sibuk berda di ruang kerjanya, entah apa yang dilakukan. Personil Oscuro yang lain pun nampak sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Jerry sedang mengantar Bella ke Abu Hamad. Jadi ini adalah waktu yang tepat untuk beraksi.

Sebelum menuju kamar Ortega, Agam menghubungi Armin lebih dulu. Komputer di ruangan Immanuelle sudah dimasukkan virus olehnya dan pria itu bisa mengendalikan situasi di markas Oscuro untuk sementara.

Setelah Armin mengamankan kamera cctv, Agam bergegas menuju ruangan Ortega. Dengan alat digital yang diberikan Armin, dia berhasil membuka pintu kamar yang dikunci dengan kode akses. Begitu masuk ke kamar Ortega, Agam langsung bergerak cepat menggeledah kamar tersebut.

Pria itu berjalan mendekati lemari yang ada di bagian paling sudut.Agam yakin kalau brankas Ortega berada di sana. Dibukanya pintu lemari besar itu. Agam menyibak deretan pakaian yang tergantung di dalam lemari. Di bagian belakang lemari terdapat sebuah pintu geser. Dengan cepat dia menggeser pintu dan sebuah brankas langsung terlihat di dalamnya.

Tanpa Agam tahu, Ortega telah meletakkan sebuah alat kecil di dekat pintu brankas. Alat tersebut memancarkan sinar infra merah yang dapat mendeteksi panas tubuh manusia. Ketika itu terjadi, maka alat tersebut akan mengirimkan sinyal pada Ortega dan alarm akan berbunyi.

Tepat ketika Agam hendak menaruh alat untuk melacak kode brankas, alarm di kamar berbunyi. Dan alarm tersebut langsung terhubung pada ponsel Ortega.

Ortega yang sedang melihat keadaan Fellipe bergegas keluar. Dia memanggil Hugo, Rene dan lima orang lain untuk mengikutinya. Ke delapan orang itu berjalan tergesa menuju kamar Ortega.

Agam yang terkejut segera menutup pintu lemari. Saat akan keluar kamar, dia mengurungkan niatnya. Pria itu tahu kalau Ortega pasti sudah tahu kalau kamarnya disusupi seseorang. Agam menoleh ke kanan dan kiri, mencoba mencari jalan keluar. Namun satu-satunya jalan keluar adalah pintu tempatnya masuk tadi.

Tak ada pilihan, Agam memilih tetap bertahan di dalam kamar. Dia mengambil pistol dari belakang pinggangnya. Jika sekarang penyamarannya terbongkar, Agam tak punya pilihan selain menyerang untuk bertahan hidup.

Matanya menatap lekat pada pintu di depannya. Siap memberondong siapa pun yang masuk dengan pelurunya.

***

Waduh gimana nih🫣

1
Cindy
lanjut kak
⍚⃟𝐑ͮ𝐡ͥ𝐬ᷮᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐🍻
pasti Zayn dan Armin sudah punya planing jika mereka terpojok.pasti udah di amankan itu senjata oleh Penti dengan bantuan atasannya.
⍚⃟𝐑ͮ𝐡ͥ𝐬ᷮᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐🍻
kalau Ferdy bertemu Ayumi,apakah dia masih menganggap Ayumi sebagai tunanngannya?atau berpura2 seolah2 mereka adalah orang asing yang tidak saling mengenal?
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
aamiin
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
jadi ikutan deg2an nih,semoga saja Febri baik2 saja dan penyamaran Agam gak terbongkar
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
hah kamu gak tahu aja klo Ayumi adalah Dela
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
nah kan bener Ferdy ini pengkhianat negara yg dicari Zyan,tapi wajar sih dia berbuat begitu bagaimana pun dia pasti marah dan kecewa sama negaranya apalagi hasil otopsi ayahnya mendapatkan keracunan
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
apa yg terjadi sama Duta ya,apa bener dia menyimpan kemarahan atau akting semata
yuqana
agam dan penti beraksi🤩🤩🥰🥰
Febri Nayu
aamiin.. ada apa dibalik kisah ferdy
Febri Nayu
Ferdy jare teko Indonesia tapi kok jahat
Febri Nayu
aku Ferdy muncul.. apakah Ferdy bagian dari Zyan ?
choowie
dia tunanganmu dodol
choowie
siapa ya...kayanya ada yg memfitnah duta ya
dewi rofiqoh
Semoga penti mengirimkan sinyal palsu keberadaan truk senjata itu, seperti dulu waktu menyamarkan lokasi markas kepada musuh
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
heuheuheuheu jd ikut resah dan gelisah 🤭
Ria alia
Semoga truk ama c penti ga ada disitu 🤲
Kaya’y c dela ga bakaln mau nerusin deh tapi dia bingung jg apa alasan’y ya 🤔
Endang 💖
gimana ni penti DLAM bahaya ini
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
keputusan yg tepat Yum..... kamu bagus milih Agam untuk mengungkapkan perihal Ferdy......👍🏻
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
udah sekalian kaboor wae gaosah kembali ke Oscuro......ngadu sama Febri.....semua bilangin jngn ada yg di tutupi......aihhhh gumuzzz nya AQ sama si Duta /Hammer//Bomb/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!