Ketika cinta terhalang oleh strata sosial. Maka memilih mencintaimu dalam diam adalah caraku.
Akankah semuanya berakhir bahagia? Atau hanya sebuah penantian yang sia-sia belaka.
Jika mencintaimu adalah sebuah dosa, maka biarkan aku tenggelam dalam dosa tersebut.
Kalia, seorang gadis yatim yang berjuang keras dalam hidupnya, dicintai seorang pria bernama Damar dengan jabatan seorang Letnan Kolonel yang berasal dari keluarga kaya raya.
Namun cinta mereka terhalang oleh sebuah dinding kokoh, yaitu Kasta kehidupan.
Akankan mereka dapat bertahan? Atau sebaliknya. ikuti kisah selanjutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertunangan
Amran, Fiona dan Julia sudah berada disebuah hotel mewah yang dijadikan sebagai tempat untuk acara pertunangan antara Fiona dan juga Damar.
Para tamu yang datang hanya khusus untuk kalangan atas saja dan relasi bisnis serta beberapa keluarga dekat.
Fiona yang sedang berbahagia, mengenakan dress tanpa lengan berwarna merah darah. Rambutnya disanggul simple serta mengenakan high hells yang senada.
Sedangkan kedua orangtuanya mengenakan pakaian couple dengan warna merah maron. Sang mama mengenakan kebaya yang berpadu kain songket dari Sumatera Barat, sedangkan sang Papa mengenakan stelan kain satin premium yang dipadu dengan kain songket sebagai aksesorisnya.
Sementara itu, Mariana dan Fernando terlihat mengenakan pakaian couple yang lebih simple, dengan warna peach,
Mereka sedang menanti kedatangan Damar, sosok yang paling ditunggu dan yang akan menjadi pemerannya.
Fiona semakin gelisah saat waktu menunjukkan pukul delapan malam lebih. Ia terus melirik arloji ditangannya, dan merasakan deguban dijantungnya semakin menderu.
"Sial, apakah ia tidak akan datang? Jika sampai tidak datang, maka bayi ini akan terlahir tanpa ayah, dan aku akan menghancurkan reputasinya," ancam Fiona dalam hati.
Para tamu tampak mulai tak sabar, sebab sebagian memiliki waktu yang tak kalah pentingnya. Sedangkan Mariana adalah orang yang paling gelisah. "Pa, kamu yakin kalau Damar akan datang?" tanyanya dengan wajah gusar. Ia terus saja menatap pada arah pintu masuk yang berharap jika puteranya akan hadir.
"Ya, dia akan hadir, tunggu saja," jawab Fernando dengan santai dan bersikap tenang.
Ketika saat akan putus asa, terlihat seorang pemuda berwajah tampan dengan postur tinggi memasuki ruangan yang sudah didekor dengan beberapa bunga berwarna pink mix putih. Mariana membolakan kedua matanya, begitu juga Fiona yang tak kalah kagetnya.
Mereka tak menyangka jika Damar benar-benar hadir diacara pertunangan tersebut, yang mana artinya jika hubungan bisnis mereka akan tetap berlanjut.
Fiona tersenyum licik, akhirnya apapun yang ia inginkan akan tercapai, entah itu dengan cara apapun, tetapi harus tercapai.
Dengan hadirnya Damar, acara dimulai yang dipandu oleh seorang MC profesional. Keduanya bertukar cincin, namun ada yang terasa janggal, Damar lebih terlihat kalem dan ia jarang bicara.
Acara pertunangan berlanjut dengan sesuai apa yang diharapkan, dan membuat kedua belah pihak merasa bahagia, akhirnya tercapai apa yang mereka inginkan, terutama Fiona dan juga Mariana, yang mana keduanya memiliki misi tertentu.
"Pernikahan akan kita adakan secepatnya, lebih cepat lebih bagus. Masalah hantaran jangan difikirkan, sebab semuanya sudah kita atur dan akan terlihat sangat mewah pastinya. Sebagai hadiah dari kesediaan putera kalian, aku akan memberikan sebuah rumah mewah seharga sepuluh milyar," ucap Arman dengan bersungguh.
Ternyata pria itu mengetahui jika puterinya sedang mengandung, sehingga ia harus menutup aib itu rapat-rapat.
"Tak hanya itu, hubungan bisnis kita akan terus berlanjut dan saya juga akan menanamkan saham diperusahaan kalian dengan jumlah yang fantastis," pria itu kembali mengungkapkan perjanjiannya.
Mariana yang mendengar janji dari Arman tersenyum sumringah. Ia tidak dapat lagi berkata-kata, dan pastinya Damar akan menjadi telur emas yang terus menghasilkan uang untuknya.
"Baiklah, kesepakatan ini akan kita tuliskan dalam perjanjian hitam diatas putih, agar tidak ada sengketa dikemudian hari," Fernando mempertegaskan ucapannya.
Setelah persetujuan disepakati. Acara diselesai dan dibubarkan.
Fiona yang sedari tadi menatap Damar, rasanya tak tahan ingin segera membawa pria itu masuk ke dalam kamar hotel, sebab usia kandungannya yang masih muda, membuat gejolak hasratnya menggebu.
Akan tetapi, niatnya tak tersampaikan, sebab Damar memilih pergi bersama kedua orangtuanya, dan tanpa bicara sedikitpun.
Ditempat lain, seorang gadis sedang sibuk dengan berbagai adonan yang menjadi teman dalam kesehariannya. Ia terlihat begitu cekatan dalam mengola adonan tersebut.
Sesekali ia melirik ke dalam kamar, tempat dimana seorang pemuda pernah berada disana. "Kemana dia pergi? Apakah dia sudah sembuh?" gumamnya dengan lirih.
Ia seolah sedang merasakan sesuatu yang merasuki hatinya. Ada sebuah getaran yang tidak biasa dan hal itu membuat hatinya merasakan ruang kosong didalam hatinya.
Ia kembali mengadon bahan dagangannya, hingga tanpa sadar, hari sudah hampir larut malam, dan membuatnya menyudahi kegiatannya, dan disebabkan esok tidak sekolah, maka ia akan berdagang dipasar, dan hal ini sudah menjadi kebiasaannya.
Yatmi sang ibunda tidak dapat lagi tidur terlalu malam, sebab ia harus beristirahat, untuk membuat tenaganya kembali pulih dan segala sakitnya segera sembuh permanen.
*****
Hari masih sedikit gelap, Kalia baru saja selesai dengan shalat Subuhnya. Ia sudah mempercepat semua aktifitasnya, sebab akan pergi ke pasar untuk berjualan sarapan dan juga kue.
"Kalia pergi dulu ya--Bu," ia menyalim tangan sang ibunda..
"Ibu ikut , Kal. Ibu gak tega liat kamu sagang dipasar," Yatmi melipat mukenanya. Ia terlalu lama berdzikir, dan terlihat matanya sedikit sembab, entah apa tang membuatnya begitu bersedih.
"Biar Kalia saja, Bu. Jangan khawatir, ibu istirahat saja. Kalia gak mau jika ibu sampai sakit lagi," gadis itu berusah menolaknya, sebab Yatmi masih dalam pemulihan, ia tak ingin wanita itu harus pergi sepagi ini.
"Tidak apa, ibu sudah sehat." Yatmi memaksa.
"Bu, tolong dengarkan Kalia. Lagipula Kalia pergi dengan Bu Neneng, dia akan berjualan tahu dan tempe, jangan khawatirkan Kalia," ia mencoba menegaskan kalimatnya, jika ibunya harus menuruti inginnya, sebab jik sampai jatuh sakit lagi, maka ia juga yang harus khawatir dan kebingungan.
Mendengar hal itu akhirnya Yatmi mengalah, dan tak ingin lagi membantah. "Hati-hati," pesan Yatmi pada puterinya.
"Ya Bu," sahut sang gadis dengan cepat. Ia tak ingin terlambat, sebab pada pukul setengah enam.pagi, sudah sangat ramai para pedagang asongan dan pemilik warung yang berbelanja, sehingga itu adalah waktu yang tepat untuk ia membuka barang dagangannya.
Kalia berpamitan, dan ia sudah berjanji pada Bu Neneng untuk pergi bersama, semua itu tak lain demi perut yang kosong terus terisi dan ia dapat membeli apapun dengan hasil keringatnya, meski harus menabung terlebih dahulu.
Serelah menempuh perjalanan lima belas menit lamanya dengan kecepatan yang rata-rata, maka ia tiba dipasar. Gadis itu mendapatkan meja didekat Kang Parkir yang harus ia bayar sewa tiga ratus ribu setiap bulannya.
Setelah menggelar dagangannya, ia mulai berdoa agar rezekinya lancar hari ini, demi untuk membeli beras dan kebutuhan lainnya.
Tak berselang lama, terlihat seorang wanita datang membeli dagangannya, dan saat mencobanya, ia seolah sedang terkesima. "Enak, dan menggunakan gula murni tanpa pemanis buatan," sahutnya dengan sangat senang. Lalu membeli dengan jumlah banyak, dan merasa puas dengan apa yang dijual oleh Kalia.
Tak berselang lama, Susi juga berbelanja dipasar, dan saat melihat gadis tersebut, ia tersenyum sinis. Lalu menghampiri Kalia dengan memasang wajah merendahkan.
"Kasihan sekali, anak gadis harus berjualan dipasar, malu-maluin saja," cibirnya dengan nada yang sengaja diperkeras, agar orang lain mendengarnya.
kan si mariana ini emosian bget sihh nnti anak2 nya g mai sama dia nnti nagis darah
wis tgu aja nasib mu di jauhi anak mu
bu yatmi meski sederhata tp mendidik dgn penuh kasih sayang dan cara didik nya g kaleng2
karam mana yg akan di tuai 🤭
terhura aku kak 😭
seorang ibu yg di pisahkan dgn putranya slm berpuluh th hadehh 😢😢😢
kn mariana dan yatmi sama-sama melahirkan ,,, tp anak nya mariana meninggal dan yatmi pendarahan melahirkan si damar ,,, akhirnya si damar di ambil sama feernando buat gantiin anak nya yg meninggal ❓🤔
jd bingung aku 🤔🤔🤔❓❓
baru jg tuh congor nya susi ngehina bu yatmi dan kalia ,,, eeee tiba-tiba anak nya pulang ma laki nya bu suri dan parah nya di labrak donk di rumah nya 🤣🤣🤣
jalang teriak jalang 🤣🤣🤣🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️