NovelToon NovelToon
Montir Cantik Milik Aditama

Montir Cantik Milik Aditama

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:59.3k
Nilai: 5
Nama Author: Serra R

Susah payah Rico mengumpulkan kepingan hatinya yang berserakan karena dua kali penolakan dari gadis yang merupakan cinta pertamanya.

Disaat dirinya sudah mulai kembali menata hidup tanpa lagi memikirkan cinta.

Hidupnya yang tenang kembali harus jungkir balik setelah secara terpaksa harus memenuhi permintaan sang mama untuk menikahi seorang gadis yang masih sangat belia.

Tak mampu menolak hingga pada akhirnya Rico memilih untuk mengajukan syarat.

"Aku tak akan mendua apalagi sampai menikah lagi, tapi bukan berarti kau berhak atas diriku. Jangan pernah mencintaiku karena cinta bagiku adalah sebuah kemunafikan belaka. Kau bebas dengan hidupmu dan aku dengan kehidupan ku meski kita terikat pernikahan." .... Rico Aditama

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serra R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Deviana tersenyum lebar ketika pandangannya terkunci pada sosok Benni dan Ujang di depan sana, tepatnya di ruang tunggu.

Setelah perdebatan alot yang terjadi dengan Rico yang menginginkan keduanya masuk dalam ruangannya namun di tolak oleh Dee yang tak ingin menganggu ruang privasi bos nya. Dee sangat tahu bagaimana Ujang, akan banyak hal yang dipertanyakan dan tentunya saat ini belum saatnya.

Dee yakin, kedatangan Benni kali ini karena sudah mengetahui kabar yang terjadi dirumahnya. Karena itulah Dee menganggap saat ini bukan waktu yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang kemungkinan dilontarkan oleh temannya itu.

Kedatangan Dee bersama Rico yang mengekor di belakang nya membuat tanda tanya besar di benak para karyawan nya. Namun begitu tak ada yang berani bertanya tentang hubungan keduanya.

Rico menggelengkan kepalanya ketika Dee berjalan bahkan hampir berlari menuju ruang tunggu.

"Nindi."

"Ya, pak."

"Mereka adalah teman temanku, kau ingat baik baik ya. Kalau suatu saat mereka datang lagi segera beritahukan padaku."

"Baik, pak. Akan saya ingat."

"Terimakasih, ya."

"Sama sama, pak."

Rico tersenyum menampilkan deretan giginya sebelum meninggalkan Nindi dan dua rekannya sesama resepsionis, melangkah menuju ke arah ruang tunggu yang sudah nampak heboh.

"Mbak, Nin. Itu tadi beneran pak Rico?"

"Iya beneran, kamu kira siapa?" Nindi menatap aneh ke arah dua rekannya.

"Hehe, baru kali ini aku melihat beliau tersenyum lebar sampai kelihatan barisan giginya mbak. Sebelumnya kan paling banter berdehem atau mengangguk saja."

Nindi hanya menanggapi dengan senyuman pernyataan rekannya tersebut. Bahwasannya dirinya juga baru kali ini sepanjang dirinya bekerja di sini melihat Rico tersenyum lebar.

Sementara itu di ruang tunggu nampak Dee memeluk erat tubuh Benni. Gadis itu menumpahkan segala kesedihannya yang terasa belum tuntas.

"Kita pindah ke resto saja, tak baik jika terus disini." Kedatangan Rico menginstruksikan mereka.

Tak banyak bicara, Dee menghapus air matanya dan menggiring Benni serta Ujang untuk mengikuti langkah Rico.

Ruang VIP di pilih agar mereka leluasa berbicara nantinya.

"Silakan kalian nikmati waktu, aku tahu ada banyak hal yang perlu dibicarakan." Rico berujar setelah menyapa Ujang dan Benni secara benar karena sebelumnya lelaki itu hanya menganggukkan kepala saja saat tatapan mereka bertemu diruang tunggu tadi.

"Jangan cengeng!! Kalau sudah selesai panggil aku. Aku ada di luar, sekalian makan siang nanti." Lelaki itu mendekat ke arah Deviana, mengusap jejak air mata di pipi gadis itu sebelum melangkah keluar setelah memberikan pesannya.

Meninggalkan Rico dan Dee yang kini tengah menghabiskan waktu bersama Benni dan Ujang. Di ibukota, tepatnya di kediaman Rayyan terjadi sedikit kehebohan.

Kedatangan Roy dan Jessi menjadi penyebabnya. Kedua pasangan tersebut datang tanpa memberikan kabar hingga membuat Jennie mengomel karena tak menyiapkan apapun bagi keduanya.

"Kalian ini kan bisa kirim pesan dulu atau apa gitu. Kalau begini bagaimana terus, mana aku belum masak lo ini." Ibu satu anak itu terlihat geram dengan kelakuan adik angkatnya.

Wanita cantik yang kini tengah berbadan dua tersebut sibuk kesana kemari membuat Roy tergelak.

"Kak, kami kesini ingin bertemu kalian bukan ingin makan. Jadi duduklah bersama kami." Jessi menarik pelan lengan Jennie untuk membawa itu muda tersebut duduk.

"Kakak ipar nggak perlu khawatir, kalau kami lapar pasti nanti akan mencari sendiri apa yang ingin dimakan. Jadi kakak nggak perlu repot repot untuk itu."

Huuuu

Jennie membuang nafasnya kasar, melirik sebal kearah pasangan yang menampilkan senyum itu.

Rayyan tersenyum, lelaki yang ketampanan tak berkurang sedikitpun meski sudah dikaruniai seorang putri tersebut menarik sang istri untuk duduk di dekatnya. Di labuhkan sebuah ciuman pada pipi yang sudah mulai terlihat semakin cubby itu gemas.

"Mereka bukan orang lain, sayang. Mereka adalah keluarga, jadi biarkan saja mereka melakukan apa yang mereka inginkan nanti dirumah ini. Mereka tahu dimana tempat yang harus mereka datangi saat lapar maupun haus. Ini juga rumah mereka bukan? hem, jadi jangan terlalu capek, ingat baby." Ucapnya lembut seraya mengelus perut sang istri yang masih terlihat datar.

"Wait, kakak ipar isi lagi?"

"Baru 5 minggu." Jawab Jennie malu malu.

Rayyan tersenyum tipis, semua itu memang sengaja dia lakukan. Saat sang putri masih berusia 9 bulan, Jennie sudah meminta ijin pada sang suami untuk kembali bekerja. Meski hanya beberapa kali saja dalam sebulan, wanita itu tetap ingin melanjutkan karirnya.

Bukan tak bersyukur dengan apa yang telah dimilikinya saat ini. Dua kerajaan bisnis keluarganya telah jatuh ke tangannya dan juga suami.

Sejak kehamilannya memasuki usia 7 bulan, Rayyan mengambil alih kepemimpinan perusahaan Daguan. Lelaki dengan tatapan tajam dan dingin itu meminta sang istri untuk total mengurus keluarganya.

Akan tetapi tak mudah meluluhkan jiwa wanita yang sudah terbiasa bekerja itu untuk benar-benar berhenti total. Untuk itulah Rayyan hanya mengijinkan sang istri bekerja beberapa jam saja selama sebulan.

Dan hamil adalah salah satu cara Rayyan untuk membatasi kegiatan istri cantiknya itu.

"Kak, putrimu masih kecil tapi kau telah memberinya adik??"

"Justru karena itu, aku ingin putriku segera memiliki saudara agar hidupnya tak kesepian seperti kami berdua dulu. Aku ingin anak anakku tumbuh bersama dan saling menyayangi. Jika usia mereka terpaut terlalu jauh aku takut akan timbul rasa iri pada mereka nantinya. Aku ingin mengajarkan pada mereka untuk saling menyayangi dan melindungi."

Roy menepuk jidatnya sendiri, lupa jika mantan tuan muda yang kini telah menjadi kakak ipar angkatnya itu selalu mempunyai pemikiran yang berbeda dan tak pernah mau disalahkan.

Jessi tersenyum menatap sang suami, meski hatinya sedikit merasa tercubit mengingat hingga detik ini belum ada tanda tanda jika dirinya dipercaya untuk menjadi ibu.

Roy yang memang memiliki rasa peka yang tinggi sangat mengerti arti tatapan sang istri. Digenggam nya jemari itu kuat sebagai bentuk dukungan. Toh menurut dokter keduanya masih memiliki kesempatan untuk menimang buah hati, hanya saja butuh proses dan kesabaran yang tinggi mengingat riwayat Jessi sebagai pecandu alkohol juga rokok.

1
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Go go go nikah aja biar saling melengkapi dalam
Segala hal
Uba Muhammad Al-varo
gini toh jalan ceritanya yang terjadi antara Dee dan Rico, sebelum terjadi nya pernikahan, Rico dibuat roolcoster dan akhir yang membahagiakan.
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Semoga om Pram segera sadar
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Citra gakda malunya yah🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Uba Muhammad Al-varo
so sweet banget Rico sama Dee
varahmavah
masih menunggu penjelasan om Pram ketika sadar nanti pasti semua ini dilakukan istrinya yg gila harta itu..🤬
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Ternyata hartanya mama Dee buat rebutan keluarganya, padahal masih ada anak yg lebih berhak atas semua harta itu🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Semoga om Pram segera pulih ya Dee
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Dee pasti inget dulu om Pram nya orang yang baik
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Waaah pas aku cek ternyata ufh bsb 8 kok sku gk tau ya😂😂😂
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Hmmmm bakalan seruuu nih kayaknya
Uba Muhammad Al-varo
kasihan kamu Dee mau menikah ada kendala yang menghalangi semoga cepat ada jalan penyelesaian dan Dee sama Rico secepatnya menikah.
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Terus aja ajak ngobrol Dee omPram nya
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Semoga permasalahan om Pram segera ada jalan keluarnya dan om Param bisa segera sadar dan pulih
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Aduh mbak Lawe Ian ranjang dan juga barang2 yg sampean lempar kalo bisa ngomong dia bakalan teriak sukurin kau😂😂😂🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Uba Muhammad Al-varo
ada apa sebenarnya yang terjadi di kehidupan keluarga besar orang tua nya Dee,jadi teka teki apa lagi ini.
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Hmmmm semakin penasaran siapa yg sebenernya kecelakaan
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Apa yg selama ini berkeliaran adalah om Pram palsu
Uba Muhammad Al-varo
ada apa dibalik sakitnya Prambudi,jadi nggak sabar menunggu kelanjutan ceritanya kakak 🙏💪💪💪
niktut ugis
nama mu cantik Bella mungkin secantik orang nya tapi jangan pernah mengejar yg tak pasti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!