NovelToon NovelToon
OBSESSION MY SUGAR DADDY

OBSESSION MY SUGAR DADDY

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Beda Usia / Romansa / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:324.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: arafaq_9

Follow IG author : arafaq_9
Jangan lupa like dan komentarnya ❤

Ketika Jordan Rodriguez, seorang pria tampan dan kaya yang dikenal sebagai pria yang tak terkalahkan dalam bisnis dan hubungan, bertemu dengan Grace, seorang wanita muda yang penuh dengan ambisi dan keinginan untuk sukses, keduanya langsung terseret dalam kisah cinta yang liar dan penuh gairah. Namun, di balik pesona dan kebahagiaan yang tampaknya sempurna, terselip rahasia gelap yang mengubah segalanya.

Seiring hubungan mereka berkembang, Jordan mulai menunjukkan tanda-tanda kecemburuan dan posesif yang tidak wajar. Jordan menyembunyikan identitas yang sebenarnya, terkait dengan masalalunya yang gelap dan berbahaya.

Saat rahasia terkuak, Grace harus memilih antara melarikan diri dari kegelapan yang mengancam atau mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan hubungan mereka. Dalam pergulatan antara cinta dan ketakutan, Grace menghadapi pilihan yang sulit. Yang akan mengubah takdir mereka selamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arafaq_9, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CEMBURU

***

Keesokan harinya.

"Grace,"

"Iya, Tuan. Apakah ada sesuatu yang kurang?" tanya Grace, wanita itu menoleh dan menatap Diego.

Pagi ini Grace sudah tiba di perusahaan, dan sekarang, ia sedang berada di ruangan Diego.

Diego tersenyum, pria itu mengangguk.

"Ada,"

Grace mengernyit, wanita itu mendekati Diego.

"Apa yang kurang, Tuan?" tanya Grace, Diego semakin melebarkan senyumnya. Pria itu berdiri dari kursinya dan memasukkan kedua tangannya di dalam saku celananya.

"Senyumanmu, itu yang kurang. Kenapa kau tidak tersenyum pagi ini, hm?" ujar Diego bersamaan dengan seseorang yang baru saja masuk ke ruangannya, membuat orang tersebut mematung.

Sementara Grace, wanita itu tersipu, ia menunduk malu.

Diego terkekeh, "Jangan menunduk, Grace. Apakah aku menakutkan?"

Grace menggeleng, "Tidak, Tuan. Hanya saja saya sedikit malu," ujar Grace, wanita itu mendongak dan tersenyum.

"Nah begitu, kalau begitu kau boleh kembali. Sudah ada Jordan dan Thomas di sini,"

Glek!

Grace menelan salivanya dengan susah payah, raut wajahnya langsung berubah. Tubuhnya membeku, namun beberapa detik setelahnya. Grace mengangguk kaku, dan segera membalikkan badannya.

Benar saja, di belakangnya sudah ada Jordan dan Thomas yang berdiri. Grace melirik sebentar ke arah Jordan yang menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan, sebelum akhirnya wanita itu melangkah pergi.

Diego tersenyum, pria itu mendekati Jordan.

"Bukankah Grace cantik, Jordan?"

Jordan diam saja, pria itu berusaha menahan gemuruh di benaknya.

"Duduklah, Jordan, Thomas." Diego melangkah ke arah sofa terlebih dahulu, setelahnya Jordan dan Thomas mengikuti.

Kini Jordan, dan Thomas duduk di depan Diego.

"Sebenarnya aku ingin mendekatinya, bahkan aku mencoba mendekati putranya terlebih dahulu. Karena katanya, dia single mom, dan calon suaminya sudah meninggal,"

Deg!

Jordan dan Thomas terkejut, terlebih dengan Jordan. Gemuruh di benaknya semakin mendesak, emosinya semakin meluap. Wajahnya menegang, kedua tangannya pun terkepal hingga buku-bukunya memutih.

"Tetapi dia sangat sulit sekali di dekati, rencananya aku ingin membawa Grace, dan putranya ke pesta perusahaan lusa. Bagaimana menurutmu, Jordan?" Diego menatap Jordan dengan tersenyum, membuat Jordan ingin sekali menikam Diego dan membunuhnya detik itu juga.

Thomas yang mengerti jika Tuan-nya tengah di liputi emosi, membuatnya mencoba menyadarkan Jordan. Thomas menepuk lengan Jordan, hingga Jordan menguasai dirinya kembali dan tersenyum smirk ke arah Diego.

"Yeah, dia sangat cantik. Bisakah kita mulai pembicaraan tentang proyek saja, Diego?" ujar Jordan, Diego mengangguk.

"Maafkan aku, aku terbiasa bercerita dengan Luke,"

Jordan memilih diam dan tidak menanggapi ucapan Diego, setelahnya kini mereka bertiga membahas mengenai proyek yang akan segera di jalankan.

Tidak lama kemudian, Grace kembali datang mengantarkan minuman dan camilan atas perintah Diego.

"Silahkan di nikmati, Tuan Diego, Tuan Jordan, dan Tuan Thomas. Kalau begitu saya permisi." Grace ingin menegakkan tubuhnya setelah menaruh beberapa minuman dan camilan, namun karena kecerobohannya. Grace tersandung dan terjatuh di atas pangkuan Diego.

"Arghhh!"

Brughh!

"Astaga! Maafkan saya, Tuan." Grace berdiri, wanita itu menunduk di hadapan Diego.

Diego berdiri, pria itu mengusap lembut lengan Grace. Membuat dada Jordan semakin terbakar, pria itu benar-benar di liputi amarah cemburu. Thomas sendiri terlihat beberapa kali meringis, ia takut jika Jordan lepas kendali.

"Tidak apa-apa, apakah kau baik-baik saja?"

"S-saya baik, Tuan. Kalau begitu saya permisi, sekali lagi maafkan saya." Grace menunduk hormat, setelahnya wanita itu melangkah pergi.

Diego terkekeh dan menggeleng.

"Menggemaskan bukan?" Diego menatap Jordan yang menampilkan raut tidak bersahabat.

***

Villa Rodriguez.

"Brengsek!"

Pyarrrr!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Jordan mengamuk, pria itu melampiaskan segala emosinya yang meluap dengan menghancurkan barang-barang di ruang kerjanya. Pria itu juga memukul dinding dengan brutal, membuat telapak tangannya mengeluarkan darah dengan segar.

"Kau sialan Diego!" teriak Jordan, dengan nafas yang memburu. Tatapan yang tajam, dan aura yang menakutkan.

Jordan mengambil ponselnya, ia menghubungi Thomas.

"Berikan sedikit pelajaran kepada Diego, kau mengerti. Thom?"

"Saya mengerti, Tuan," jawab Thomas, setelahnya Jordan memutuskan panggilan keduanya, ia melemparkan ponselnya ke sembarang arah.

Jordan mengambil sebotol wine di meja kerjanya, pria itu meneguknya hingga tersisa setengah. Kemudian.

Pyarrrr!

"Brengsek!" umpat Jordan seraya melemparkan botol winenya hingga pecah berkeping-keping.

"Kau hanya milikku, Grace. Sampai kapanpun hanya milikku, tidak ada yang boleh memilikimu kecuali aku," gumam Jordan dengan kedua mata yang semakin memerah.

***

"Grace," panggil Jasmine, wanita itu mendaratkan bokongnya di samping Grace.

"Kenapa?"

"Bagaimana dengan pesta perusahaan lusa? Kau datang?"

Grace menggedikkan kedua bahunya acuh.

"Ntahlah, Jasmine. Tetapi Tuan Diego mengajakku, dan meminta Eric untuk ikut," ujarnya, Jasmine tersenyum.

"Kenapa kau tersenyum? Kau tidak gila bukan?" tanya Grace dengan polosnya, membuat Jasmine berdecak dan menoyor pelan kepala Grace.

"Tidak bodoh! Aku tersenyum karena membayangkan kau akan pergi bersama Tuan Diego dan Eric, bukankah nantinya kalian akan terlihat seperti keluarga harmonis?" Jasmine tersenyum geli, Grace memutar bola matanya malas.

"Tidak, dan tidak akan mungkin," ucap Grace, Jasmine mendesah kasar.

"Apa salahnya, Grace? Lagi pula yang aku lihat, Tuan Diego juga menyukaimu. Sama seperti Luke, dia menyukaimu. Tetapi sepertinya, mereka berdua takut untuk mengungkapkan perasaannya. Karena kau sendiri terlalu membatasi diri ..." Jasmine menghentikan ucapannya, wanita itu menatap Grace. Kedua tangannya menggengam tangan Grace.

"Grace, sudah tujuh tahun berlalu. Apakah kau tidak ingin menikah dan memiliki suami yang akan melindungimu, dan Eric? Aku rasa antara Tuan Diego, dan Luke. Keduanya Sama-sama baik, dan tidak ada yang perlu kau cemaskan. Kau hanya perlu bertanya kepada hatimu, siapakah di antara keduanya yang kau pilih," lanjut Jasmine, wanita itu menatap sendu sahabatnya.

Grace tersenyum, wanita itu menepuk tangan Jasmine dengan lembut.

"Keinginan itu sudah terkubur sejak tujuh tahun yang lalu, sejak Jordan menyayat hatiku. Jadi tidak akan ada yang aku pilih, karena hidupku hanya akan bersama Eric. Membahagiakan dan membesarkan Eric, hingga ia menjadi sosok pria yang kuat, dan menghormati seorang wanita." Grace tersenyum, Jasmine terdiam.

'Aku tau, di hati kecilmu yang terdalam. Kau masih mencintai Jordan, Grace. Tetapi siapapun yang akan menjadi suamimu kelak, aku hanya bisa berdoa. Semoga Tuhan memberikan kebahagiaan untukmu, dan menjauhkan kau dari segala rasa sakit,' batin Jasmine.

***

1
Pes Moba
ini awalnya bukan nya terpaksa ya kok tiba tiba deket bangett
Lina Cuang
luar biasa
hanyauntknovelygseru😋
niceeeee
hanyauntknovelygseru😋
berakhir dengan DOR DOR DOR
hanyauntknovelygseru😋
astaga semakin kesini semakin kesana🤣🤣🤣🤣
MEY_DAR
Luar biasa
MEY_DAR
Biasa
Dian Susantie
kisah di mana?
Dian Susantie
berasa balapan.. 😂😂😂
Dian Susantie
apa perlu di sunat l tuh si Jordan..??!! 👻👻👻
Dian Susantie
ya itu balasan mu Jordan..!! kau jd hrs merasakan sakit spt Grace.. bahkan sakit spt anakmu yg hampir kau bunuh itu..
Dian Susantie
dasar penjahat kelam*n.. !!!😡😡😡
Dian Susantie
dasar laki² buaya..!! apa sih mau nya si Jordan..??!! 😤😤
Dian Susantie
pasti si Thomas tukang nguping tuh yg senyum².. 😤😤😤
Dian Susantie
emang sakit jiwa si Jordan.. 😡😡😡
Dian Susantie
emang laki² kurang ajar, baj*ngan.. penjahat kelam*n....!! udh thor.. dah ku kata²in si Jordan.. 👻👻👻
Kang Young
Luar biasa
Emilia Dhamayanti
astaga thor...
Emilia Dhamayanti
hot..hot...
Emilia Dhamayanti
lagi hot2 nya tiba2 berhenti momy dady/Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!