Ibunya masuk rumah sakit jiwa
Ayahnya sedari dulu tidak pernah mengakuinya
dan kekasihnya malah berpaling pada Kaka tirinya.
Inilah kisah Naina, gadis sejuta luka tapi tetap tersenyum.
ketika usia Naina berusia 12 tahun, ibunya masuk ke dalam rumah sakit jiwa akibat ulah ayahnya, dia juga dibuang ke panti asuhan.
6 tahun berlalu ayahnya memanggilnya, Dia pikir ayahnya memanggilnya untuk meminta maaf tapi ternyata Naina salah.
ayahnya menyuruh dia datang, meminta dia melepaskan Gerald yang tak lain kekasihnya, yang juga sama-sama berasal dari panti asuhan. ayahnya melakukan ini karena ternyata, Kakak tirinya menyukai kekasihnya. yang paling membuat Naina sesak, ternyata kekasihnya juga menyetujui ucapan ayahnya.
Dan pada akhirnya Naina jatuh di luka paling dalam, tapi tanpa Naina sadari balik luka yang dia derita ada kebaha
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nyaman
3
“Kita mau ke mana?” tanya Naina ketika Carlos membawanya keluar dari kamar.
“kita pergi ke home theater dan menonton di sana.”
Naina tidak menjawab lagi, dia mengikuti langkah Carlos. Sepanjang perjalanan Naina kembali bergidik, karena dia melewati lorong-lorong. Selama berbulan-bulan tinggal di kastil Carlos, dia belum pernah menginjakkan kakinya di bagian ini hingga dia sedikit bingung.
Pada akhirnya mereka sampai di depan sebuah ruangan, Carlos langsung menempelkan sidik jari, hingga pintu langsung terbuka.
“Wah!" Ketika masuk ke dalam Naina, berdecak kagum ketika melihat home theater yang sangat nyaman dan sangat terlihat aesthetic. Padahal sepanjang perjalanan sangat mengerikan karena melewati lorong-lorong yang gelap serta dinding yang dipenuhi warna hitam, tapi ketika masuk ke ruangan ini semuanya benar-benar berbeda.
“Ah, maaf.” Naina langsung meminta maaf ketika Carlos menatapnya. Sedangkan Carlos tidak menjawab Dia menarik lembut tangan Naina, kemudian menekan tombol yang ada di sofa hingga sofa itu memanjang dengan sendirinya.
Setelah itu Carlos langsung mengambil remote kemudian, dia langsung menyalakan layar di depannya. Dan tak lama mata Naina membulat ketika layar itu sudah menyala, karena Carlos bukan menyalakan film biasa, melainkan menyalakan film dewasa.
“Ca-Carlos ....” Naina memanggil Carlos dengan terbata, sedangkan Carlos langsung menyeringai dia langsung mendekat kemudian mengecup bibir Naina..
“Rileks, Sayang. Kita bersenang-senang di sini.” pada akhirnya Carlos pun memulai serangannya, dia melakukannya seperti kemarin, sangat lembut membuat Naina melayang.
Dan Naina juga sudah berani untuk melakukan hal lebih dengan inisiatifnya sendiri tanpa harus disuruh oleh Carlos dan tentu saja Carlos juga melambung tinggi karena apa yang dilakukan oleh Naina.
Hingga pada akhirnya sekarang tubuh Naina ambruk di atas tubuh Carlos, percintaan mereka memang lambat, karena Naina sedang mengandung Tapi tentu saja tidak mengurangi kepuasan yang keduanya rasakan.
. Naina dan Carlo sama-sama mengatur nafasnya, hingga setelah beberapa saat berlalu Naina menegakkan tubuhnya berniat untuk turun dari pangkuan Carlos. Namun, Carlos menahan tubuh Naina.
“Tidak apa-apa, jangan turun dan biarkan tetap seperti ini.” Carlos merasa nyaman dengan posisinya hingga dia melarang Naina untuk turun, hingga Naina kembali merebahkan tubuhnya dipelukan Carlos.
Haning tidak ada yang berbicara
Carlos dan Naina sama-sama terdiam, hanya deru nafas dan detak jantung yang terdengar dari keduanya. Hingga tak lama Naina terpikirkan sesuatu, haruskah dia bertanya kenapa Carlos tiba-tiba berubah.
“Ca-Carlos!” pada akhirnya Naina memberanikan diri untuk bertanya
“Kenapa hmm?” jawab Carlos, tiba-tiba jantung Naina berdegup sangat kencang ketika Carlos mengelus punggungnya.
“Boleh aku bertanya?" Tanya Naina.
“Hmm, tanyakan saja!”
“Ke-kenapa kau tiba-tiba berubah dan tiba-tiba baik padaku.” Naina langsung memejamkan matanya karena dia terlalu takut dengan reaksi Carlos.
“Aku tidak punya jawaban untuk itu, tapi mulai dari sekarang aku akan memperlakukanmu dengan anak-anak kita dengan baik." Hanya itu yang bisa Carlos katakan, hingga Naina mengangguk-anggukkan kepalanya.
Sekarang Naina tidak ingin memikirkan apapun lagi, setidaknya dia bisa sedikit tenang ketika mendengar ucapan Carlos barusan.
Pada akhirnya, Naina pun bangkit dari pangkuan Carlos, hingga penyatuan mereka terlepas. “Kamar mandi di sana,” ucap Carlos ketika Naina melihat ke sana kemari hingga Naina pun langsung berjalan ke arah kamar mandi yang ditunjukkan oleh Carlos.
Setelah membersihkan diri Naina kembali keluar dari kamar mandi, dan tepat ketika kuliah keluar dari kamar mandi, ternyata Carlos sudah memakai pakaiannya kembali, kali ini tayangan pun sudah berubah menjadi film biasa.
“Kemari!” Carlos menepuk sisinya, mengisyaratkan Naina untuk duduk di sebelahnya. Hingga Naina pun kembali berjalan ke arah Carlos, kemudian dia mendudukkan dirinya di sebelah suaminya.
Dan tepat ketika duduk, Carlos menarik lembut tangan Naina agar kepala Naina bersandar di bahunya.
Nyaman
Naina Merasakan rasa nyaman yang luar biasa ketika dia bersandar di bahu Carlos, wanita cantik itu memejamkan matanya menikmati kenyamanan yang luar biasa
Senang banget di bab ini 😍
mengsedih terus dari bab 1 sampai bab ini