Sebuah cerita yang menceritakan tentang seorang anak muda yang mana dia seorang dewa perang yang tidak diketahui latarbelakangnya kecuali oleh para pejabat petinggi-petinggi, dia sangatlah kuat dan berani, melalui dari perang melawan 27 negara yang dia taklukkan serta kekuatan yang di milikinya, dia diberi gelar "Dewa Perang", tetapi dengan gelar tersebut tidak membuat dirinya ingin diketahui oleh semua orang, hanya memilih orang orang tertentu saja yang boleh mengetahui jati dirinya yang sebenarnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Faqih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 Rumah Fei Hung
Ka,, Kamu !.
Melihat Fei Qian melihatnya dengan heran.
Xin Chen tersenyum melihat Fei Qian.
Fei Hung Berkata".
kamu kenapa seperti itu ?
Fei Hung menunjuk Xin Chen. Dia Calon adik ipar kamu !.
Ucap Fei Hung.
Fei Qian tersadar dari keterkejutannya.
Berfikir dalam hati.
Maaf ayah.
Aku lupa kalau hari ini paman Fei dan Bibi Lie Lian datang berkunjung ke rumah kami.
Fei Qian ingin menceritakan semua yang terjadi akan tetapi Xin Chen memberikan isyarat agar tidak membocorkan apa yang telah terjadi antara dirinya dan Xin Chen.
Fei Qian ikut duduk sambil bercerita tentang perjodohan Xin Chen dan Fei Yun.
,,,____,,,____,,,
Terlihat sebuah pesawat komersial mendarat di bandara internasional pusat kota Provinsi.
Akhirnya kita sampai di negeri ini. Sebentar lagi negeri ini akan hancur.
Ucap salah seorang petarung bernama Gong Xion yang mengikuti Lai Yuntian.
Pasukan Bayangan sangat tenang. sudut mulutnya terangkat. Salah seorang dari pasukan bayang bernama Kuo Dujang berkata" Sudah cukup lama tidak mendapatkan lawan yang tangguh.
Kuharap lawan kali ini orang yang hebat.
Kedatangan mereka telah di persiapkan dengan matang. Mereka langsung menuju ke Palace Hotel salah satu hotel terbesar di kota.
Di Puncak Lingfung sekelompok orang membawa senjata tajam ingin memasuki Villa.
Para petugas keamanan Puncak Lingfung telah di lumpuhkan
Mereka berusaha merusak pintu pagar yang telah di rancang Begitu kuat sehingga sangat sulit untuk di robohkan.
Salah seorang dari mereka bernama
Luyang Fa berkata".
Hari ini Xin Chen harus mati.
Betul,,, ucap seorang bodyguard.
Kita harus membunuh Xin Chen dan keluarganya.
Sekelompok sampah. Kalian tidak layak berurusan dengan Tuan Muda kami. Terdengar suara yg menghina.
Luyang Fa dan orang orang mencari sumber suara. Melihat tiga pria bertopeng sedang menatapnya.
Luyang Fu berkata,''
Cari mati saja kamu. Sebaiknya kamu pergi dari sini. Jangan salahkan aku bila tidak sungkan.
Ha,, ha,, ha,,
Pasukan Kilat tertawa mendengar perkataan Luyang Fu.
Dengan penuh kemarahan, Luyang Fa berkata,"
Jika tidak memberikan mereka pelajaran besar maka mereka akan terus berbicara omong kosong.
Luyang Fa menyerang salah seorang dari Pasukan Kilat.
Luyang Fa lumayan cepat. Tinjunya sampai mengeluarkan Aura Panas.
Di mata Pasukan Kilat, Luyang Fa hanya seekor semut.
Pukulan Luyang Fa dapat di tangkap dengan santai.
"Luyang Fa tercengang"
Pasukan Kilat memandang penuh kehinaan Luyang Fa
Ini,, ini,,, tidak mungkin. Dia mampu menahan tinjuku. Seorang Master saja sangat sulit menangkap pukulannya.
Gumam Luyang Fa.
Luyang Fa tidak mengetahui Alam beladiri ketiga Pasukan Kilat. Hanya menganggap Ketiga Pasukan Kilat berada di Alam Beladiri Dojo.
Melihat keterkejutan Luyang Fa.
Pasukan Kilat tidak ingin mempersulit mereka. Hanya sekumpulan semut yang tinggal di injak.
Sekelompok orang yang bersama Luyang Fa tidak dapat berkata kata. Rahang mereka terasa berat, terasa ingin jatuh.
Dingqiu seseorang yang ikut dalam penyerangan Puncak Lingfung berkata".
Kekuatan orang itu sangat mengerikan, Dia mampu menahan pukulan Luyang Fa.
Dengan penuh kesombongan Luyang Fa tidak ingin merasa malu memberanikan diri untuk menyerang Pasukan Kilat lagi.
Kali ini kekuatannya di tingkatkan.
Tanah di bawahnya retak, membentuk jaring laba laba.
Luyang Fa menyerang dengan kekuatan maksimal. Pasukan Kilat menghilang di tempatnya. Luyang Fa kebingungan mencari Pasukan Kilat.
Seketika leher Luyang Fa terasa tertusuk. Ternyata, pembuluh darah Luyang Fa di tekan sampai gak bisa bergerak.
Melihat kejadian ini, sekelompok orang itu ketakutan. Kali ini kita tidak dapat berbuat apa apa kepada mereka bertiga.
Fangjuu salah seorang dari Pasukan Kilat berkata.
Aku berikan waktu semenit untuk meninggalkan Puncak Lingfung. Jika tidak, jangan salahkan aku mengirim kalian bertemu penjaga neraka Dewa Azura.
Fangjuu mengeluarkan Aura mengerikan untuk menekan mereka. Kekuatan Fangjuu hanya sedikit di keluarkan untuk menakut-nakuti mereka. Fangjuu melakukan hal ini sebab mengetahui sekelompok orang ini hanya dari Dunia Sekuler.
Mereka di bayar oleh suruhan Keluarga Duan. Adapun Luyang Fa salah satu master dari keluarga Duan untuk memprovokasi Xin Chen.
Tidak menyangka kediaman Xin Chen di jaga oleh orang kuat.
Perasaan takut menyelimuti Luyang Fa. Hatinya penuh kegelisahan.
Tuan,, Ucap Luyang Fa kepada Fangjuu. punggungnya terasa dingin. Punggungnya basah akibat keringat.
Merasakan tekanan Aura kuat dari Fangjuu, Luyang Fa sampai berlutut ketakutan.
" Tuan ".
Aku mengaku salah. Tolong lepaskan aku. Aku hanya boneka yang di perintahkan Keluarga Duan untuk mengganggu Xin Chen.
Fangjuu memicingkan matanya melihat Luyang Fa yang sedari tadi bicara terus. Fangjuu menjentikkan jarinya sebuah batu kecil menembus lututnya.
Aahhkkk,,,
Teriak Luyang Fa kesakitan. Lututnya mengeluarkan darah segar.
Sakit di lututnya menjalar ke tubuhnya yang lain.
Tu,, Tuan,,
Maafkan aku.
Luyang Fa sudah tidak tahan menahan rasa sakitnya, seketika pingsan di tempatnya.
Qinlong dan Yanjun seorang Pasukan Kilat tertawa melihat Luyang Fa pingsan.
Yanjun berkata".
Seorang beladiri seharusnya menahan sakit dan tidak merengek meminta belas kasihan. Hanya orang orang pengecut yang berbuat demikian.
Fangjuu memerintah.
Bawa badut ini pergi dari Puncak Lingfung. serahkan ke pihak kepolisian.
Aku akan berjaga di sini selama kalian pergi.
Baik.
Jawab Qinlong dan Yanjun.
Di rumah Fei Hung. Xin Chen sedang menikmati beberapa hidangan makanan. Fei Yun yang sedang duduk beberapa langkah dari. Menatap Xin Chen.
Fei Yun berkata,"
Adik Yin. Sejak kapan kamu mengenali kakak Chen ?
Fei Yin berkata,"
Sewaktu aku berkunjung ke rumah Paman
Mendengar jawaban adiknya Fei Yun mengangguk kecil memahami perkataan adiknya.
Seketika terdengar suara mobil dari luar rumah.
Terlihat ada 4 mobil Rolls-Royce. Seorang pria gemuk berusia paruh baya sekitar 55an tahun lebih turun dari mobil. Di dampingi 8 Pengawal yang memancarkan Aura membunuh.
Suhu di sekitarnya turun.
Xin Chen mengerutkan keningnya merasakan ada hal buruk akan terjadi. Dalam hati berkata,"
Semakin hari orang orang terdekatku semakin berbahaya. Aku takut mereka terluka di sebabkan diriku.
Pria paruh baya itu bernama Dung Yian. Wajahnya sangat sangar untuk di lihat. Terlihat begitu banyak bekas luka, kumis tebal dan lebat. Membuat orang takut mendekat
Dung Yian berjalan menyusuri pekarangan rumah. Berdiri tepat di depan pintu rumah, lalu berkata,"
Tuan Fei Hung !.
Apa anda tidak mengundang kami masuk ?
Fei Hung dan istrinya yang melihat Dung Yian merasa cemas dan takut.
Fei Hung berjalan menemui Dung Yian.
Fei Hung Berkata,"
Tuan Dung. Maaf !
Hari ini kami lagi berkumpul bersaudara dan anak anak. kami tidak mengundang orang luar.
Dung Yian mengerutkan keningnya mendengar perkataan Fei Hung.
Fei Hung lanjut berkata,"
Tuan Dung pasti ada keperluan lain kah ?
Dung Yian mengangguk kecil.
Berkata,"
Aku berniat melamar putrimu untuk putraku.
Apa Tuan Fei Hung bersedia menerima lamaranku ?
Dung Yian lanjut berkata,"
Tuan Fei Hung jangan takut. Setelah anakku menikahi putri u, statusnya pasti naik. keluarga anda tidak akan kekurangan uang.
mendengar penjelasan Dung Yian, Fei Hung tetap diam.
Melihat ekspresi Fei Hung tidak ada Jawaban penuh keraguan.
Dung Yian berkata,"
Aku akan memberikan saat ini sejumlah uang dan emas sebagai awal menjalin hubungan.
Bagaimana Tuan Fei ?
Fei Hung Berkata ".
Maaf tuang Besar Dung. Anakku sebentar lagi akan di tunangkan. Hari ini kami menentukan hari pertunangan putriku dengan seorang Pemuda pilihan kami.
Mendengar penjelasan Fei Hung. Dung Yian menggertakkan giginya.
Dung Yian berkata,"
Tuan Fei menganggap kami lelucon. Bukankah Keluarga Dung dari kalangan atas. Memiliki harta Ratusan Miliar RMB.
Apa yang anda takutkan ?
Jika Tuan Fei tidak ingin menikahkan putrimu dengan putraku. Jangan salahkan aku yang tidak sungkan.
Aku memberikan waktu 10 menit buat Tuan Fei memikirkannya.
Pengawal Dung Yian mengambil kursi untuk Dung Yian duduk.
Melihat ancaman dari Dung Yian. Semuanya terkejut dan takut. Hanya Xin Chen yang biasa saja. tetap menikmati secangkir teh dan makanan.
Wajah Xin Chen acuh tak acuh. Dirinya menganggap Dung Yian hanyalah sampah. yang berusaha bersih dan tidak berbau
Xin Chen dapat merasakan dari delapan pengawal, 3 di antaranya di alam Grandmaster.
Melihat semua orang ketakutan. Fei Yun berkata,"
Tuan Besar Dung. Aku secara pribadi menolak anda untuk melamarku. Aku sudah memiliki calon tunangan.
Dung Yian mengerutkan keningnya. Dung Yian memerintah salah seorang pengawal membawa paksa Fei Yun untuk di bawa pergi.
Salah seorang pengawal Tahap Dojo berjalan menuju Fei Yun. Pengawal itu bernama Jin Kiang