NovelToon NovelToon
Mata Bathin Laluna

Mata Bathin Laluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horor
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Melody Cahaya Cinta

Laluna adalah seorang dokter muda yang memiliki keistimewaan tersendiri yaitu dia seorang indigo.
Laluna selalu mengungkapkan setiap kasus kematian yang janggal dengan cara masuk ke masa lalu sang arwah dengan lintas waktu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melody Cahaya Cinta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 27 misteri arwah cewek penasaran part 1

"Ma, jadi maksud Mama orang yang mau Mama kenalkan ke aku itu adalah Luna??" tanya Raihan setelah duduk.

"Mama tolong jelaskan apa yang sebenarnya terjadi ini??" tanya Luna.

"Begini lho memang kami berdua sebenarnya berencana untuk menjodohkan kalian berdua tapi entah bagaimana malah ternyata kalian sudah pacaran" jelas Winda.

"Mungkin karena kalian memang sudah ditakdirkan berjodoh makanya kalian dipersatukan saat ini" sambung Silvia.

"Berarti Mama dan tante setuju kalau aku bersatu bersama Luna??" tanya Raihan penuh semangat.

"Ya jelaslah kami setuju banget, iya kan Win" jawab Silvia.

"Iya betul Sil" jawab Winda.

"Alhamdulillah, ternyata segala niat yang baik pasti akan baik juga hasilnya. Makasih ya tante, Mama" ucap Raihan.

Saat tengah asik mengobrol tiba-tiba kedua mata Silvia langsung menangkap gelang yang dipakai Luna dan Silvia langsung mengenalinya sebagai gelang keluarga.

"Lun, apa tante boleh tanya??" tanya Silvia pada Luna.

"Iya tante silahkan" jawab Luna.

"Kamu dapat gelang itu dari siapa??" tanya Silvia lagi.

"Ohh gelang ini, ini diberikan oleh Oma Ma" jawab Raihan.

"Sudah Mama duga, berarti Luna sudah bertemu Oma dan Opa??" tanya Silvia lagi.

"Iya tante, kemarin kami habis dari rumah Oma dan Opa. Saat kami pulang Oma memberikan gelang ini padaku" jelas Luna.

"Memangnya kenapa Ma??" tanya Raihan.

"Tidak apa-apa, soalnya gelang itu sama seperti punya Mama. Lihat ini" jawab Silvia sambil menujukan gelang yang sama persis dengan Luna.

"Loh kok bisa samaan gitu sih Sil??" tanya Winda penasaran.

"Karena gelang ini adalah gelang keluarga dan hanya dimiliki oleh keluarga kami saja, karena Mama sudah memberikannya kepada Luna berarti Mama sudah menganggap Luna bagian dari keluarga kami" jelas Silvia.

"Gitu ya Sil, terus kapan kita akan resmikan hubungan mereka??" tanya Winda.

"Mama!!! Aku kan masih ingin bekerja" sahut Luna.

"Hehehe ada yang panik ternyata Win, kamu tenang saja Lun kami juga tidak akan terburu-buru kok yang penting kalian sudah bersama dan saling kenal saja sudah cukup" jawab Silvia.

"Oh iya katanya kamu ada janji mau pergi sama Tasya,  memangnya tidak jadi??" tanya Winda pada Luna.

"Jadi Ma" jawab Luna.

"Jadi tante, lagian Luna tidak hanya pergi sama Tasya tapi sama aku dan Bima juga. Sebenarnya kami ingin nonton bersama" sahut Raihan.

"Cie yang mau ngedate" ledek Silvia.

"Ya sudah kalah kalian mau pergi sekarang tidak apa-apa tapi tante titip Luna ya Han" ujar Winda.

"Siap tante, aku akan selalu jaga Luna" jawab Raihan.

"Terus kalau kami pergi Mama pulangnya bagaimana???" tanya Luna.

"Kamu tidak perlu khawatir nanti Mama telepon Papa buat jemput" jawab Winda.

"Mama juga nanti akan telepon Papa, jadi kalian bisa pergi dengan tenang berdua" sahut Silvia.

"Kalau begitu kami pergi dulu ya Ma, tante, Assalamu'alaikum" pamit Raihan.

"Iya kalian hati-hati ya, wa'alaikum salam" jawab Winda dan Silvia serentak.

Setelah berpamitan Luna dan Raihan pun bergegas pergi meninggalkan restoran.

Mereka pergi menaiki mobil masing-masing karena tadi mereka sama-sama bawa mobil tapi mereka menuju rumah Silvia dan rencananya Luna akan menitipkan mobilnya di rumah Silvia.

Dan nanti mereka akan pergi bersama dengan menggunakan mobil Raihan.

───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───

BEBERAPA SAAT KEMUDIAN.... 

Singkat cerita malam hati pun tiba, Raihan, Luna, Tasya dan Bima sudah dalam perjalanan ke bioskop.

Tadi mereka sengaja menjemput Tasya dan Bima dulu.

"Kalian ini kenapa dari tadi senyam-senyum begitu??" tanya Bima pada Raihan dan Luna.

"Iya lho dari tadi aku lihat kayaknya kalian sedang berbunga-bunga, ada apa sih??" tanya Tasya juga.

"Tadi ada kejadian lucu dan juga gimana gitu" ucap Raihan.

"Kejadian apa?? Kasih tau dong" tanya Tasya penasaran.

"Begini tadikan Mama mengajakku pergi dan kata Mamaku dia ingin memperkenalkan aku sama cewek anak temannya Mama dan apa kalian tau siapa cewek itu??" jelas Raihan.

"Siapa??" tanya Bima.

"Aku" jawab Luna.

"Maksudnya??" tanya Tasya.

"Maksudnya cewek itu adalah aku, ternyata sebelum kami jadian kami berdua sudah di jodohkan oleh orang tua kami dan mereka sangat terkejut ketika tau kalau kami ternyata sudah menjalin hubungan" jawab Luna.

"Hahahha kok bisa gitu ya?? Bisa pas gitu maksudnya"kata Bima.

"Ini nih yang namanya jodoh, pasti akan bersatu entah bagaimana caranya. Oh iya berarti kalian  sudah di restui dong Sa ma orang tua kalian??" ujar Tasya.

"Iya dong" sahut Raihan.

"Wih keren" sahut Bima.

Mereka berempat benar-benar bahagia hari itu apalagi saat mengetahui kalau kedua orang tua Luna dan Raihan setuju dengan hubungan mereka.

Tapi sama at di tengah perjalanan tiba-tiba Luna menangkap satu sosok lewat di depan mobil mereka bahkan Raihan juga melihatnya dan spontan mengerem mendadak.

"Astagfirullah" pekik Raihan dan Luna secara bersamaan.

"Astagfirullah, ada apa sih??" tanya Tasya.

"Kenapa kamu mengerem mendadak Han??" tanya Bima.

"Itu tadi aku melihat ada sosok cewek lewat depan mobil" jawab Raihan.

"Cewek?? Mana?? Kami tidak lihat kok" tanya Tasya.

"Tadi memang ada cewek lewat Sya, tapi itu bukan manusia" jawab Luna.

"Maksud kamu hantu??" tanya Raihan pada Luna dan Luna mengangguk.

"Terus apa dia masih ada disekitar sini Lun??" tanya Bima.

Luna lalu mencoba melihat ke sekeliling mobil tapi dia tidak menemukan apapun dan Luna menggelengkan kepalanya.

"Syukurlah kalau dia sudah tidak ada, Han lebih baik kita cepat pergi dari sini deh daripada horor" ujar Bima.

"Oke" jawab Raihan.

Raihan kemudian segera kembali melajukan mobilnya pergi menjauh dari tempat tersebut.

Suasana yang tadinya senang dan gembira tiba-tiba berubah menjadi suasana yang mencekam.

Bahkan Luna langsung memikirkan tentang sosok tadi karena sepintas Luna seperti pernah melihat sosok itu.

*Aku kok seperti tidak asing ya pada sosok itu?? Aku kayak pernah lihat tapi dimana dan siapa??*,,, tanya Luna pada dirinya sendiri di dalam hati.

Luna sengaja tidak memberitahukan itu pada yang lainnya karena dia tidak ingin membuat suasana semakin tidak enak.

Setelah beberapa saat menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai juga di bioskop.

Sesampainya mereka disana, Raihan langsung menuju loket pembelian tiket bioskop.

Sedangkan Bima menuju satu stand penjual popcorn dan minuman, Bima membeli untuk mereka semua sementara itu Luna dan Tasya menunggu di bangku yang ada di lobby bioskop itu.

Ketika sedang menunggu lagi-lagi Luna melihat sosok cewek tadi berdiri di salah satu sudut gedung bioskop tepatnya di dekat tanaman hias.

Wajah sosok itu tidak terlihat jelas karena tertutup oleh rambut namun Luna jelas melihat kalau di tubuh sosok itu terdapat beberapa luka dan yang paling bikin Luna sedikit merinding adalah saat melihat bagian leher sosok itu.

Luna melihat leher sosok wanita itu hampir p*tus dengan d*rah membasahi baju yang dipakainya.

"Astagfirullahalazim" pekik Luna tiba-tiba sehingga membuat Tasya kaget.

"Astagfirullah kamu kenapa sih Lun?? Bikin kaget saja" tanya Tasya kaget.

"Eee iii.. Itu disana ada sosok cewek tadi" jawab Luna berbisik.

"Dimana??" tanya Tasya penasaran.

"Disana" jawab Luna lirih sambil menujuk kearah sosok itu berdiri.

"Kamu yakin disana ada hantu??" tanya Tasya lagi.

"Ya aku yakin, tapi seandainya kamu melihatnya pasti kamu tidak akan kuat" jawab Luna.

"Memangnya dia kenapa??" tanya Tasya lagi.

"Leher sosok wanita itu hampir p*tus" jawab Luna berbisik.

"Astagfirullah yang benar kamu??" tanya Tasya kaget.

"Iya aku serius, apa kamu mau lihat??" tanya Luna.

"Tidak, tidak, aku tidak mau lihat ngeri" jawab Tasya.

Tiba-tiba saja tubuh Tasya merinding seperti ada angin dingin yang menusuk tulangnya.

Bahkan tidak hanya Tasya, Luna pun merasakan aura dingin atau aura kemarahan dari arwah penasaran.

Dan aura itu keluar dari sosok cewek yang lehernya hampir p*tus tadi.

 Siapakah sosok itu??? 

Apa juga yang telah terjadi pada sosok itu?? 

Penasaran dengan kelanjutannya??? 

Tunggu update bab terbarunya besok ya... 

Selamat membaca semuanya dan semoga terhibur... 

Jangan lupa juga tinggalkan komen, ulasan serta bintangnya.. 

Terima kasih banyak... 

1
Octavio Gonzalez
Buatku terbawa suasana banget. Gimana thor bisa bikin ceritanya seperti itu?
Melody Cinta Shafira: alhamdulillah klo kakak suka, Terima kasih dah mampir kakak
total 1 replies
Bridget
Thor, kapan update lagi nih?
Melody Cinta Shafira: hari ini kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!