Anderson Gif seorang CEO di perusahaan raksasa bernama G'Group. Siapapun sangat tau kalau dia adalah penikmat cinta diatas ranjang. Tak ayal membuat mereka memakai cara licik hanya untuk bisnis dengan mengorbankan putri-putri mereka menjadi mainan Anderson.
Kira-kira ada yang bisa ngerubah sifat Anderson tidak ya? Simak disini yuk 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeNickname, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Simpanan
Sejak mendengar kabar bahwa Ziva kemungkinan mengandung anaknya. Ander malah semakin menjadi.
Malam itu Ander pergi dengan keadaan kacau ke apartemen Rose, membuat wanita itu panik melihat Ander babak belur. Rose mengobati Ander dengan telaten dan berakhir dengan pergulatan diatas ranjang.
Rose memberikan servis terbaiknya yang membuat Ander tidak ingin beranjak dari sana selama satu hari satu malam. Tapi di malam selanjutnya Ander pergi entah kemana tanpa sepengetahuan Rose.
Membuat Rose murka karena pria itu tidak dapat dihubungi sama sekali. Tidak tau saja, kalau Ander saat itu sedang bersenang-senang dengan 2 wanita sekaligus di kamar hotel pribadinya.
Bagi Ander menembus nirwana adalah cara yang tepat untuk melupakan masalahnya. Sementara di salah satu kamar rumah sakit ada seorang wanita yang sedang berbaring tidak berdaya karena ulahnya. Brengsek bukan.
-
-
-
-
"Apa Tuan Ander sudah datang?" tanya Rey datar pada sang resepsionis. Hari ini dia datang terlambat dari biasanya karena harus melihat keadaan Ziva terlebih dahulu di rumah sakit.
"Sudah Asisten Rey"
Tanpa berterima kasih atas informasi itu Rey bergegas menuju lift yang akan membawanya ke lantai atas.
Rey mengeluarkan sebuah berkas dari tas kerjanya, lalu keluar menuju ke ruang kerja Ander.
Tok..tok..
"Dam-n it, mengganggu saja" ucap Ander kesal karena dia harus mengakhiri aktifitasnya.
"Biarkan saja" protes sang wanita yang saat ini nafsunya sudah berada di ubun-ubun.
"Masuklah ke ruang pribadiku, jangan keluar sebelum aku memanggilmu"
"Tapi.."
"Ahh baiklah" ucap wanita itu pasrah karena Ander menatapnya dengan tajam.
Tanpa merapikan bajunya yang terlihat sangat berantakan. Wanita itu berlalu ke ruang pribadi Ander.
Setelah memastikan simpanannya itu bersembunyi dengan benar, Ander meraih remote di tangannya untuk membuka pintu.
"Maaf Tuan, saya terlambat datang"
"Oke"
"Ini berkas yang anda minta minggu lalu Tuan. Saya permisi" ucapnya sembari menyodorkan berkas tersebut dan berlalu dari sana.
Sebenarnya Rey ingin berbicara dengan Ander sebagai sahabat tentunya, tapi ini bukan waktu yang tepat mungkin sepulang dari kantor pikirnya.
Ander sama sekali tidak memperdulikan berkas yang Rey bawa, dia segera masuk ke ruang pribadinya untuk menuntaskan sesuatu yang sempat tertunda.
Suara laknat mulai terdengar bersautan di dalam sana, untung saja tempat itu kedap suara. Jika tidak, Rey pasti bisa mendengarnya.
"Kau tau Der? Inilah yang aku rindukan, sentuhanmu. Kenapa kau selalu menolakku?" tanya wanita itu sembari mengelus dada Ander yang sedikit berbulu, yang tak lain adalah April.
"Aku hanya sedang tidak mood" jawab Ander seadanya.
"Apa karena wanita itu?" tanya April lagi.
"Wanita yang mana?"
April tersenyum hambar "Ya ya. Aku tau wanita mu memang sangat banyak, itulah sebabnya kau melupakanku akhir-akhir ini"
"Maksudmu?" tanya Ander dingin, dia seperti menangkap sesuatu dari ucapan simpanannya ini.
"Ti-tidak. Aku.."
"Keluarlah" potong Ander sebelum April meneruskan ucapannya.
Baru saja April ingin membuka mulutnya. Ander kembali memotongnya.
"Ini jam kerja, jadi cepat kembali ke ruanganmu"
"Aku akan mentransfer uang bulanan padamu hari ini" ucap Ander lagi.
Seketika membuat senyum April terbit, tidak apalah lain kali dia akan menghabiskan waktu dengan Ander lagi. Daripada Ander berubah pikiran bukan? Kebetulan uang yang Ander beri dua minggu lalu juga sudah habis.
"Baiklah, hubungi aku jika kamu rindu padaku"
trus nanti Ziva dan Ander berjodoh- nikah
ga kebayang kalo suatu saat Ziva dan Tara bertemu lagi, secara si Tara juga udh pernah tidur dengan Ander
dan mereka pernah ngerasain tongkat yg sama