Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan
namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 4 H1 kabur dari rumah
Eliza akhirnya di terima bekerja di sebuah minimarket milik kenalan Melly, Eliza langsung di terima saat itu juga
Seharian pekerjaannya berjalan baik baik saja sampai satu pelanggan membuatnya kesal, Eliza yang mudah emosi akhirnya terpancing
"Apa? abis ibunya nyolot mulu dari tadi" gerutu Eliza
"Kamu yang kerjanya lamban, saya udah ngantri berapa jam disini? "
"Ibu gak liat pelanggan yang lain juga ngantri? ibu aja yang gak sabaran" emosi Eliza semakin memuncak
"Saya aduin kamu sama atasan kamu ya"
"Aduin aja Bu saya gak takut" jawab Eliza
"Dasar kasir kurang ajar, baru jadi kasir aja udah belagu"
"Eehh... ibu gak tau siapa saya?" bentak Eliza
"Emangnya kamu siapa? kamu cuma kasir "
"Saya anaknya Andri Wijaya, penguasa properti terbesar" ucap Eliza dengan sombongnya
"Haha... anak pengusaha terkenal mana mungkin jadi kasir, udah mimpi aja Lo"
Eliza benar benar kesal dengan ibu ibu di hadapannya dan menyeretnya keluar, ibu ibu itu juga semakin marah dan akhirnya keributan terjadi
Eliza di pecat di hari pertamanya bekerja, sementara ibu ibu tadi melapor pada bosnya yang tidak lain adalah Andri ayah Eliza sendiri
Andri menyuruh seseorang untuk menguji Eliza dan ternyata Eliza tetaplah Eliza yang tidak bisa mengontrol emosinya
"Sialan... gue harus cari kerjaan kemana lagi?" Eliza menendang kaleng dan melayang kearah jalan
Kaleng yang di tendang Eliza mengenai kepala pengendara mobil yang atap mobilnya terbuka, pengendara mobil itu berhenti lalu berjalan kearah Eliza
"Sorry.. gue gak sengaja" ucap Eliza
"Gak sengaja? Lo pikir kepala gue bisa sembuh cuma karena Lo bilang sorry? "
"Gue harus gimana? kepala Lo juga baik baik aja" ucap Eliza
"Baik baik aja? gimana kalo kepala gue luka dalam? Lo harus tanggung jawab bawa gue ke rumah sakit" orang tersebut menarik tangan Eliza
"Gawat mana gue gak punya duit lagi" batin Eliza
Eliza menginjak kaki pria tersebut lalu kabur, teriakan pria tersebut tak dihiraukannya
"Mampus gue... kenapa gue lari jauh banget" Eliza berlari menjauh dari kostan Melly
Akhirnya Eliza harus kembali dengan jarak yang begitu jauh, Eliza sampai di kostan Melly dengan nafas terengah
"Kok udah pulang El?" tanya Melly
"Gue di pecat gara gara ibu ibu sialan" jawab Eliza sambil merebahkan tubuhnya
"Masa baru pertama kerja udah di pecat?"
"Emang itu kenyataannya, cariin lagi gue kerjaan lah" Eliza memohon pada Melly
"Iya deh nanti gue cariin"
"Sialan banget tuh cewek.. mana sakit banget lagi"
"Sayang... kenapa sih kayaknya bete gitu" seorang wanita memeluk pria yang tadi terkena tendangan kaleng Eliza
"Tadi ada cewek tendang kaleng kena kepala aku"
"Yang bener? kepala kamu gak apa apa kan Zayn? " wanita tersebut memeriksa kepala Zayn
"Karena ada kamu jadi gak apa apa" ucap Zayn sambil memeluk wanita itu
"I Miss you so much Zayn.. akhirnya kamu di tugaskan di disini"
"Kita akan bertemu setiap hari, setiap jam, setiap waktu" ucap Zayn
"Hmm.. kita pergi ke apartemen aku" wanita tersebut berdiri dari pangkuan Zayn
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
"El... liat El..." Melly membangunkan Eliza
"Apa sih? "
"Ini ada lowongan kerjaan di kantor, tapi... jadi OB" ucap Melly
"Gak ada yang lebih bagus apa? masa OB?"
"Ya... adanya itu, gimana?" Eliza segera berdiri mengambil handuk
"El..."
"Gue ambil.. gue mandi dulu" jawab Eliza
"Yee... kita bisa berangkat bareng deh" Melly bersorak gembira
"Gak apa apa deh buat sementara waktu gue jadi OB, kan nanti bisa cari kerjaan lain" gumam Eliza
Eliza pagi itu berangkat menuju kantor dimana Melly bekerja, namun kesialan demi kesialan dia dapatkan sebelum sampai di kantor
Eliza terjebak macet di jalan hingga akhirnya dia turun dari angkutan umum, dia menggunakan sisa waktunya untuk berlari menuju kantor
Saat di depan kantor Eliza berlari tanpa melihat jalan hingga akhirnya kaki Eliza tergelincir, beruntung dia berpegangan pada tiang tidak sampai terjatuh namun kakinya terkilir
"Astaga.... sakit banget " Eliza mengurut kakinya sebentar setelah itu kembali berdiri melanjutkan langkahnya
Saat di pintu masuk Eliza tidak sengaja menabrak seseorang hingga kopi yang orang tersebut pegang tumpah ke tubuhnya
"Maaf.. maaf.. saya gak sengaja, saya buru buru" ucap Eliza
"Gak sengaja? kamu bilang gak sengaja?" ucap orang itu dengan nada marah
"Saya beneran gak sengaja, saya buru buru permisi" orang tersebut menahan tangan Eliza
"Apa dengan minta maaf kamu bisa membersihkan baju saya kembali? "
"Saya udah minta maaf, lagian cuma kotor sedikit doang" ucap Eliza
"Kamu.... saya ingat kamu" Eliza menatap wajah pria itu
"Kamu yang lempar kaleng ke kepala saya" Eliza membulatkan matanya
"Maaf saya gak sengaja, saya buru buru" Eliza menginjak kaki pria tersebut lalu lari masuk ke dalam kantor
Zayn masuk ke ruangannya lalu duduk di kursi kebesarannya, Zayn kembali teringat wajah seseorang yang mirip dengan wanita yang menabraknya di depan kantor
"Siapa ya.. gue gak asing sama muka dia, gue rasa pernah ketemu tapi dimana?" gumam Zayn
Senyumnya tiba-tiba merekah ketika mengingat sesuatu, dia memanggil asistennya untuk menanyakan sesuatu
"Apa ada interview kerja hari ini?" tanya Zayn karena dia melihat wanita itu membawa berkas lamaran
"Ada tuan.. untuk lowongan OB di kantor ini"
"OB? masa dia mau ngelamar kerja jadi OB?" batin Zayn
"Saya yang akan langsung interview mereka" ucap Zayn lalu bangkit dari duduknya
Kini giliran Eliza yang di panggil masuk ke dalam ruangan, dia menghela nafas sebelum membuka pintu ruangan
"Mampus gue.. kenapa orang ini?" batin Eliza ketika melihat Zayn
"Silahkan duduk... nama kamu Eliza Calista Wijaya"
"I..iiya" jawab Eliza sambil tersenyum
"Kamu lulusan universitas ternama, kenapa melamar jadi OB?"
"Kalau begitu anda bisa memberikan pekerjaan lain?" Ucap Eliza
"Tidak.. saya hanya bertanya saja, Kamu punya pengalaman kerja?"
"Tidak.." Eliza menggelengkan kepalanya
"Apa orang pemarah seperti anda bisa bekerja dengan baik disini? "
"Apa nih maksudnya " batin Eliza
"Saya yakin bisa, lagi pula dari mana anda tahu saya pemarah?" tanya Eliza
"Saya bisa baca raut wajah kamu, kamu wanita pemarah, Kasar, dan suka mengganggu orang lain"
"Maaf tuan.. saya kesini mau melamar pekerjaan bukan untuk di ramal" tegas Eliza
"Benar bukan? kamu pemarah, baiklah karena sepertinya kamu butuh pekerjaan ini saya kasih kamu kesempatan, tapi dengan masa training satu bulan.. kalau kerjaan kamu bagus kamu di terima kalau tidak maka waktu satu bulan adalah waktu kerja kamu disini jadi manfaatkan kesempatan sebaik-baiknya "
"Baik tuan.. terimakasih, saya tidak akan mengecewakan anda" Eliza dengan cepat menjabat tangan Zayn
"Tanda tangani kontraknya" tanpa membaca isi kontrak tersebut Eliza langsung membubuhkan tanda tangannya
"Kena Lo" batin Zayn
Zayn kini mengenali wajah Eliza sementara Eliza tidak dapat mengenali Zayn, karena Zayn dulu gendut dan berjerawat sangat tidak menjaga penampilan
Sementara Zayn yang di hadapannya sekarang mempunyai perawakan tinggi dengan tubuh atletis juga memiliki bahu yang tegap dan lebar, wajahnya semakin tampan namun di tumbuhi berewokan
Eliza pulang dengan hati gembira karena di terima kerja, dia tidak tahu saja masa percobaannya akan menjadi neraka untuknya
terimakasih sudah membaca 🙏