Di minta untuk menjadi ibu susu di hari dimana suami dan anak yang Acha kandung meninggal di waktu yang hampir bersamaan ditambah anak yang akan menjadi anak persusuannya adalah anak dari wanita yang saat ini sedang koma yang ternyata satu mobil dengan suaminya saat kecelakaan.
Akan kah Acha bersedia menjadi ibu susu untuk bayi itu dan bagaimana sikap Acha setelah tau siapa ayah kandung dari bayi yang iya besarkan ?
Apakan akan ada cinta diantara Acha dan Rangga suami dari wanita selingkuhan mendiang suaminya ? dan apakah perselingkuhan mendiang suaminya dengan ibu dari bayi yang Acha asuh akan terbongkar ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenyataan Pahit
" apa kamu paham ?" ucap Rangga yang sepertinya tak memberikan pilihan pada Acha untuk menolak apa yang iya katakan.
" tapi saya tidak bisa begitu saja ikut dengan anda meski dengan alasan anda jadikan saya ibu susu untuk baby Zia "
" apa yang akan orang lain pikirkan jika tau seorang janda tinggal satu atap dengan seorang duda apalagi pasangan kita baru saja meninggal " jelas Acha yang tak ingin di pandang buruk dan rendah oleh orang lain.
" kenapa harus memikirkan orang lain sedangkan kita juga tak pernah mengusik kehidupan orang lain " jawab Rangga yang sepertinya tak perduli dengan apa yang akan orang lain pikirkan tentang dirinya.
" mungkin anda tak memikirkan pandangan orang lain tapi bagi saya penting "
" saya tak ingin orang berpikir jika saya telah mengkhianati suami saya yang bahkan saat tanah kuburan suami saya masih basah dan merah" jelas Acha lagi.
" bagaimana jika memang anda sudah di khianati oleh suami anda, bahkan mereka sampai memiliki anak dari hasil hubungan gelap yang mereka lakukan di belakang anda!" ucap Rangga tanpa memikirkan perasaan dan kondisi Acha saat ini.
Acha menatap curiga pada Rangga yang sepertinya yakin dengan apa yang dirinya katakan, tapi Acha yang tak pernah menaruh curiga pada suaminya putra pun dengan lantang menyanggah apa yang Rangga katakan.
" apa anda mengenal suami saya ?" tanya Acha curiga.
" atau anda memiliki dendam atau masalah dengan suami saya hingga saat beliau sudah tidak ada di dunia pun anda masih berusaha memfitnah nya ?" tanya Acha saking curiga.
" bukan dendam, lebih tepatnya kita sama sama menjadi korban dari apa yang sudah pasangan kita lakukan di belakang kita "jelas Rangga yang membuat Acha diam karena Acha merasa apa yang Rangga katakan tidak lah mendasar.
" aku tau kamu mungkin tak akan percaya dengan apa yang mendiang suami mu lakukan di belakang mu selama ini " ucap Rangga yang pernah ada di posisi Acha tapi Rangga sudah bisa mengatasi semuanya bahkan pura pura bodoh di hadapan Gea istrinya.
" tapi aku memiliki cukup bukti jika mendiang suami mu dan istri ku mengkhianati kita !" ucap Rangga yang bisa Acha lihat jika apa yang Rangga katakan bukan lah suatu kebohongan.
" mendiang suami ku dan istri mu ?" tanya Acha yang kini tak merasakan sakit di perut bawahnya tapi sakit di hatinya lebih sakit dari apapun.
" ya, Gea adalah istri ku yang saat ini sedang Tuhan hukum dengan membuatnya koma " jelas Rangga yang malah sudah bisa bersikap santai saat mengatakan perselingkuhan istrinya sendiri.
" tunggu, jika Gea adalah istri mu dan mendiang suami ku adalah selingkuhan nya lalu siapa ayah kandung baby Zia ?" tanya Acha yang entah kenapa berpikir jika baby Zia adalah anak dari mendiang suaminya.
" aku tau kamu sudah bisa menduga siapa ayah biologis dari baby Zia " jelas Rangga santai.
" bohong !!" teriak Acha.
" aku tau kamu pasti bohong "
" Meski benar mas putra mengkhianati ku dengan istrimu tapi tak mungkin jika baby Zia itu anak perselingkuhan mereka !" sanggah Acha yang sepertinya tak ingin percaya dengan apa yang Rangga katakan.
" bukan kah kamu suaminya, tidak mungkin bukan dalam ikatan pernikahan kalian tidak melakukan hubungan suami istri ?" tanya Acha yang sedang mencari pembenaran dari apa yang iya yakini saya ini.
Rangga tersenyum tipis mendengar apa yang Acha katakan dan hal itu semakin membuat Acha takut jika yang Rangga katakan memang lah benar dan Acha tak akan siap dengan kenyataan yang ada di depan matanya.
" mungkin apa yang aku katakan terdengar seperti sebuah kebohongan tapi saat aku menikahi Gea beberapa bulan yang lalu ternyata Gea sudah hamil dan aku yakin jika itu anak suami mu " ucap Rangga.
Setitik demi setitik air mata mulai menetes membasahi pipi Acha karena kini Acha percaya dengan apa yang Rangga katakan terlebih saat melihat wajah baby Zia ada semburat wajah suaminya di wajah mungil itu.
Bu Tita dan juga pak Nata hanya bisa diam di balik pintu saat mendengar kenyataan yang baru saja Acha ketahui bahkan setelah suaminya tak ada lagi di dunia ini.
" kasian Acha, pak " ucap Bu Tita yang tak bisa membayangkan jika dirinya ada di posisi Acha mungkin dirinya tak akan bisa sekuat yang Acha tunjukan saat ini.
" aku tau jika apa yang aku katakan ini terkesan berat dan egois tapi anggap saja dengan menjadi ibu susu untuk baby zia kamu melakukan bakti mu untuk suami mu " ucap Rangga yang tak ingin jika setelah tau kebenarannya Acha malah mundur dan enggan menjadi ibu susu untuk Zia.
" kenapa saya merasa anda terlalu menekan mba Acha untuk mau menuruti apa yang anda inginkan ?"
" apa anda tak memikirkan perasaan mba Acha terlebih tentang apa yang terjadi antara mas putra dan juga istri anda !" ucap Bu Tita kesal.
" jika memang Anda tak ingin mengurus bayi itu berikan saja bayi itu ke panti asuhan, toh anda dan bayi itu tak memiliki ikatan darah dan saya yakin anda tak akan terlalu kehilangan baby itu !" ucap Bu Tita yang masih kesal dengan pemikiran Rangga tapi tanpa Bu Tita sadari jika ucapannya membuat Acha merasa iba dengan apa yang di alami bayi mungil itu di usianya yang masih sangat kecil.
" bayi itu tak bersalah " ucap Acha yang mana sisi keibuan Acha kembali terusik.
" jika memang Anda tak ingin mengurus bayi itu biarkan saja bayi itu tinggal dengan saya dan anda urus saja istri Anda yang sedang koma itu " ucap Acha yang mencoba mengesampingkan rasa sakitnya demi baby Zia.
" baiklah saya setuju, tapi kalian akan tinggal di rumah saya titik " ucap Rangga yang langsung meninggalkan ruang rawat Acha agar Acha tak lagi menjawab apa yang iya katakan.
Setelah Rangga pergi Bu Tita langsung menghampiri Acha dan langsung memeluk Acha karena saat ini yang Acha butuhkan hanya pelukan yang bisa menenangkan hati Acha yang sedang carut marut seperti saat ini.
" kenapa mas putra begitu tega sama Acha Bu " ucap Acha penuh kesedihan.
" apa salah Acha hingga mas putra tega mengkhianati Acha seperti ini " ucap Acha di sela sela Isak tangisnya.
" apa kasih sayang dan cinta Acha untuk mas putra masih belum cukup hingga mas putra mencari wanita lain di luaran sana !" tanya Acha sambil melihat ke arah Bu Tita.
" bukan kamu yang tak memberikan cinta dan perhatian yang cukup untuk mas putra tapi mas putranya saja yang tak cukup dan tak pernah puas dengan satu wanita !"
✍️✍️✍️ apa kah ini akan menjadi alasan untuk Acha menerima tawaran Rangga ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
berharap acha bahagia dgn baby Zia