NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI Penjahat Wanita Ke Tubuh ISTRI CEO

TRANSMIGRASI Penjahat Wanita Ke Tubuh ISTRI CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Selina, seorang agen narkotika, yang menjadi buronan polisi, akhirnya mati dibunuh kekasihnya sendiri.

Jiwanya bertransmigrasi ke tubuh Sofie, seorang istri CEO yang bertepatan saat itu juga meninggal karena kecelakaan.

Kehidupan kembali yang didapatkan Selina lewat tubuh Sofie, membuat dirinya bertekad untuk balas dendam pada kekasihnya Marco sekaligus mencari tahu penyebab kecelakaan Sofie yang dianggap janggal.

Ditengah dendam yang membara pada Marco, Selina justru jatuh cinta pada Febrian, sang CEO tampan yang merupakan suami Sofie.

Hingga suatu ketika, Febrian menyadari jika jiwa istrinya sofie sudah berganti dengan jiwa wanita lain.

Bagaimanakah kisah selanjutnya?
Apa Selina berhasil membalas dendam pada Marco? Bisakah Selina mendapatkan cinta Brian yang curiga dengan perubahan Sofie istrinya setelah dirasuki jiwa Selina?

CUSS.. BACA NOVELNYA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada musuh dalam selimut

'Kamar yang sangat besar dan bagus.' Selina berbinar kagum, memandangi setiap sudut ruangan kamar yang tertata apik dan bersih serta beberapa lemari besar yang terpajang dalam ruangan kamar itu.

Dia melangkah menghampiri lemari baju yang berisikan aneka pakaian mahal dan lemari lain yang berisikan berbagai model tas branded serta asesoris wanita. Matanya sangat terpukau melihat semua benda mahal dan mengkilat milik Sofie yang terpajang dalam lemari di kamar tersebut.

Jemarinya meraba kaca lemari dan memandangi semua barang didalamnya sembari tersenyum. Ini semua terasa mimpi. Bisa hidup kembali dalam tubuh seorang wanita yang merupakan istri seorang CEO yang kaya raya, adalah suatu keberuntungan yang luar biasa. Selina sangat gembira tanpa menyadari kedatangan Febrian yang berdiri mematut gerak geriknya dari belakang.

"Sayang, apakah kamu mencari sesuatu?" Sepasang tangan Febrian melingkar pelan memeluk pinggang istrinya dari belakang sehingga mengejutkan Selina.

Jantungnya berdegup kencang tatkala tengkuknya di cium Febrian dengan sangat lembut. Matanya sejenak terpejam, menikmati sentuhan bibir Febrian yang mulai turun menciumi leher jenjang istrinya yang putih dan berbisik lirih.

"Sofie, aku mencintaimu. Aku sangat takut kehilanganmu. Andai malam itu kamu tidak selamat, aku pasti gila." Nada bicara Febrian terdengar sedih dan menyentuh hati.

Air mata Selina nyaris jatuh. Kelukaan yang dirasakan pria itu seolah ikut ia rasakan. Padahal, dia bukan suaminya. Tapi mengapa ia ikut sedih dan terluka? Apa dia jatuh cinta pada Febrian? Itu tidak mungkin, impossible jika ia menyukai seorang pria dengan mudah setelah disakiti Marco yang dulu ia cintai setengah mati.

"Sayang, kita baru saja pulang ke rumah. Apa kamu tidak ingin mandi dulu dan berganti pakaian?" tanya Selina canggung, mencoba mengalihkan perhatian Febrian yang seolah enggan melepaskan pelukannya dari tubuh istrinya.

"Aku merindukanmu sayang. Biarkan aku memelukmu sebentar saja." Pelukan Febrian kian erat, membuat Selina makin sulit untuk bergerak.

Dia hanya bisa pasrah, membiarkan Febrian tenggelam dalam hasratnya yang butuh kehangatan pelukan dari istri tercintanya.

Tok tok tok!

"Tuan! Ini saya, Jimmy."

Suara ketukan halus di pintu kamar terdengar, mengejutkan mereka berdua yang sontak saling menjaga jarak karena tak nyaman meski tak terlihat oleh Jimmy sang asisten pribadi Febrian.

"Sebentar sayang...," bisik Febrian pada istrinya sebelum melangkah ke arah pintu kamar yang tertutup rapat.

Selina hanya mengangguk seraya memperhatikan Febrian yang membuka pintu, dari dalam kamar.

"Ada apa Jim?" tanya Febrian ketika ia berada dihadapan Jimmy yang menunduk di depan pintu kamar.

"Itu tuan, mengenai kecelakaan kemarin...,"

"Sst! Sebentar!" potong Febrian cepat menahan Jimmy untuk melanjutkan kalimatnya. Sejenak ia melirik kedalam kamar, melihat istrinya yang berjalan mendekati ranjang, kemudian menutup pintu kamar itu perlahan.

"Ikut aku!" titahnya pelan.

Bibir Jimmy mengatup rapat dan mengangguk. Lalu mengikuti langkah kaki bosnya yang berjalan cepat menuju sebuah ruangan yang cukup jauh dari kamar dimana Selina berada.

Ruangan itu merupakan ruangan pribadi milik Febrian yang ia gunakan sebagai ruangan kerjanya. Disana, mereka berdua tampak serius membicarakan hal yang tadi sempat tertunda.

"Lanjutkan apa yang kau katakan tadi!" perintah Febrian penasaran.

"Itu tuan, saya sudah memeriksa ulang penyebab rem blong di mobil anda kemarin. Menurut ahli teknisi, rem mobil anda besar kemungkinan sengaja di putus seseorang untuk mencelakai tuan dan nyonya." Jelas Jimmy tanpa ragu.

"Saya juga sudah cek rekaman cctv yang ada disetiap rumah. Namun tidak menemukan seseorang yang mencurigakan sebagai pelakunya. Sepertinya si pelaku sangat profesional dan hapal dengan seluk-beluk rumah tuan." Lanjutnya lagi.

"Hmm..., jadi menurutmu ada musuh dalam selimut yang tinggal bersamaku saat ini?" selidik Febrian mencoba memikirkan siapa orang yang di duga sebagai musuhnya itu.

"Aku juga kurang tahu tuan, untuk mengetahuinya, kita harus menyelidiki setiap penghuni rumah ini." Ucap Jimmy setengah berbisik.

"Oke, tugas itu kuserahkan padamu. Selidiki semua penjaga, tukang kebun dan pelayan yang bekerja di rumah ini tanpa terkecuali termasuk istriku sendiri." Perintah febrian pelan namun tegas hingga mengejutkan Jimmy.

"Ma-maksud tuan? Nyonya Sofie?" Mata Jimmy membelalak tak percaya jika bosnya juga mencurigai istri yang sangat ia cintai terlibat dalam kasus kecelakaan itu.

"Entahlah, aku tak tahu mengapa Sofie jadi terasa asing setelah kecelakaan itu." Ungkap Febrian tampak gundah gulana.

"Tuan, Nyonya Sofie tidak mungkin mengkhianati anda. Dia juga korban, bukankah anda ingat, malam itu nyonya memaksa ikut dengan anda. Jika nyonya terlibat, dia tidak mungkin mau ikut bersama anda malam itu." Jimmy berusaha membela istri Febrian yang ia duga tidak mungkin terlibat dalam pembunuhan yang bermotif kecelakaan berencana itu.

"A-aku, aku bingung Jim. Sejak kita dapat proyek besar dari perusahaan milik Tuan Johnson, begitu banyak masalah yang muncul. Apalagi pertemuanku dengan Harry cukup mencurigakan. Sofie seolah sudah mengenal Harry sebelumnya." Ujar Febrian mengumbar rasa curiga dan cemburu yang sempat timbul dihatinya sebelum malam kecelakaan itu.

Dia belum lupa, bagaimana ekspresi Sofie ketika mendengar Febrian ada temu janji dengan Harry di restoran. Sofie begitu gembira dan bersemangat dan memaksa untuk ikut meskipun Febrian sudah melarangnya. Entah apa yang ada dalam benak Sofie saat itu. Padahal biasanya, Sofie tidak suka ikut campur dalam urusan pekerjaannya.

"Saya tidak yakin, Nyonya Sofie mengkhianati tuan. Tapi jika tuan memaksa, saya akan coba selidiki." Ujar Jimmy pelan.

"Hmm, pergilah! Cari tahu, apa hubungan Harry dengan Sofie istriku!" ucap Febrian mengepalkan tangannya gemetar menahan geram. Hatinya sangat curiga, ada sesuatu yang disembunyikan istrinya dengan Harry.

"Baiklah. Kalau begitu saya pamit dulu tuan." Tubuh Jimmy sedikit membungkuk memberi hormat. Lalu bergegas keluar ruangan kerja itu meninggalkan bosnya yang hanya terpaku diam duduk di balik meja kerja.

"Hhh..., Sofie, aku harap kamu tidak berkhianat padaku." Rintih Febrian mengusap wajahnya dengan kasar.

Jemarinya bergerak meraih sebuah figura foto yang terpajang di atas meja kerjanya. Bibirnya tersenyum getir menatap foto dirinya dan istrinya Sofie yang terlihat berpelukan mesra dan tersenyum bahagia dalam balutan baju pengantin.

"Kamu pasti tau sayang, aku sangat mencintaimu." Desah Febrian berucap lirih membelai foto itu dengan lembut.

Sejenak matanya terpejam, lalu memeluk figura itu erat. Wajah Sofie yang cantik dengan senyumannya yang memikat hati sejenak melintas dalam ingatannya. Namun, senyuman itu tak lagi terlihat sejak kecelakaan itu.

"Sayang, kamu disini? Aku kebingungan mencari mu sedari tadi." Suara Selina yang menegurnya dari arah pintu, membuat Febrian membuka matanya pelan.

Matanya menatap tajam pada sosok istrinya yang melangkah masuk kedalam ruangan kerja sambil melemparkan senyuman tipis yang jelas berbeda.

'Sofie ku sudah berubah. Senyumnya tak ceria seperti biasa dan tak lagi manja. Dia yang sekarang sangat kaku dan tegang.' Batin Febrian berkecamuk, mencoba menguasai hati dan pikirannya yang diliputi keraguan akan kesetiaan istrinya.

.

.

.

Benarkah Sofie ada hubungan tertentu dengan Harry?

BERSAMBUNG

1
Dewi Payang
Oma kerennnnn👍🏻😍
Dewi Payang
Hati Robin lembut... /Facepalm/
Dewi Payang
Fwbrian bisa ngamuk kalo dengar ini😅
Yuni Anto
lanjut lagi Thor 🥰 semangat terus ya Thor 🤩 biar bisa up stiap hari 😍
@dadan_kusuma89
Kreatif juga tuan Febrian. Semoga ramuan hasil racikanmu bisa manjur, Tuan!😁. Mudah-mudahan nggak bikin mencret😀
Mr.Arez-Jr
Nasib Sofie dan Selina tidak berbeda jauh,
Mr.Arez-Jr
dia hanya mimpi, tapi berasa nyata mungkin ya
Mr.Arez-Jr
Sonya mungkin saja adalah selina
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Pepet terooosss /Facepalm/
drpiupou
iyh feb, ceramahin dan jaga Selina.
drpiupou
ikut sedih bareng Selina. tapi ini ingatan Sofie kan?
bluemoon
Febrian pasti bingung kalau sempat Heri juga ada di balik kecelakaan tersebut
Aquarius97 🕊️
sampe sini perihnya ...
Aquarius97 🕊️
tuhkan, keknya ia... Selina adalah Sonya...
Aquarius97 🕊️
jangan2 Selina tuh adiknya Sofie Thor ehehehe
sjulerjn29
run selina nanti ketauan dan jadi salah paham nanti, bisa ruwet kalo terjadi
Iqueena
Dari tempat persembunyiannya 🤭
Iqueena
Ya karena dia bukan Sofie yang sesungguhnya 😌
Iqueena
Licik bangett Marconah iniiii
Xlyzy
ternyata kecelakaan nya di rencana kan seseorang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!