NovelToon NovelToon
RAHASIA DI BALIK PENGKHIANATANMU

RAHASIA DI BALIK PENGKHIANATANMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Berbaikan / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Desy Far

Rumah tangga Luna yang sangat hangat secara tiba-tiba hancur tanpa aba-aba. Luna mendapati suaminya, Ares, berkhianat dengan sahabatnya sendiri, Celine. Luka yang sangat menyakitkan itu membuat Luna mencari penyebab suaminya berselingkuh. Namun semakin Luna mencari kebenaran, semakin banyak tanda tanya menghantuinya hingga akhirnya Luna memutuskan mengakhiri pernikahan mereka.
Benarkah Ares sudah tidak lagi mencintai Luna?
Ataukah ada suatu kenyataan yang lebih menyakitkan menunggu untuk terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Far, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(HOT BAB) LUKA YANG TAK BISA DITEBUS

Ares yang baru saja selesai mandi hendak masuk ke kamar, namun langkahnya terhenti saat mendengar suara Celine dari balik pintu yang sedikit terbuka.

“Bagus kalau kamu sudah menghapus video itu dari handphone Noval, Nuri,” suara Celine terdengar dingin, penuh kepuasan.

Ares membeku. Nafasnya tertahan. Dunia seakan berhenti berputar.

Tangannya mengepal kuat, rahangnya mengeras menahan amarah. Nuri… kamu ikut terlibat.

Tanpa suara Ares melangkah mundur, meninggalkan kamar dengan dada yang sesak.

Pagi itu Ares masih terjaga, Ares tidak bisa tidur. Bayangan semalam terus menghantui pikirannya. Ucapan Celine menggema dikepalanya. Celine mengatakannya tanpa tahu bahwa Ares berdiri di ambang pintu, mendengar semuanya.

Tanpa pikir panjang, Ares langsung menghubungi Noval untuk bertemu di sebuah café. Ares pojok café sambil memandang ke luar jendela, matanya fokus menunggu Noval.

Beberapa menit kemudian, Noval datang dengan langkah terburu-buru.

“Ada apa, Res? Kenapa mendadak?” tanya Noval sambil meletakan ponselnya di meja.

Ares tidak menjawab, hanya menatapnya. “Video apa yang hilang dari ponselmu, Val?”

Noval tertegun. “Kamu tahu soal itu?”

Ares mengangguk perlahan. “Luna beberpa hari yang lalu marah besar denganku, mengira bahwa aku yang meminta Danu menyebar video pribadinya. Dan tadi malam aku mendengar Celine bilang sesuatu tentangmu dan video yang dihapus. Aku pikir ada hubungannya.”

Noval menarik napas dalam. “Luna memang menceritakan kejadian itu padaku. Dan aku menjelaskan padanya bahwa itu bukan salahmu. Namun ketika aku hendak menunjukan bukti video yang ada di ponselku, tiba-tiba aku tidak menemukannya.”

Ares mengepalkan tangan. Rahangnya menegang. “Apa kamu tahu Nuri yang menghapusnya?”

Noval kaget. “Dari mana kamu tahu? Nuri bukan orang seperti itu.”

Sebelum Ares menjawab, suara langkah tergesa terdengar dari belakang. Luna datang dengan wajah lelah, matanya sembab, entah sejak kapan ia berdiri disana, mendengar percakapan mereka.

“Apa maksud kamu Ares?” suara Luna lirih tapi tajam.

Ares menoleh, terkejut, tapi tidak bbisa menghindar. “Luna, ini bukan seperti yang kamu pikirkan.”

“Jangan di tutupi lagi! cepat ceritakan!” potong Luna cepat.

Keheningan sesaat menyelimuti mereka. Lalu Ares akhirnya bicara dengan lirih tapi tegas. “Video yang menunjukan siapa yang sebenarnya melakukan sabotase saat ulang tahun kantormu. Ada di ponsel Noval, dan…”

Luna terbelalak. “Kamu bilang Nuri?”

Ares mengangguk berat. “Ya, Nuri yang menghapusnya. Tapi aku yakin dia dalam tekanan.”

“Tekanan dari siapa?” suara Luna meninggi. “Dari siapa, Ares!?”

Ares menunduk. Tak sanggup menjawab.

Noval berdiri. “Luna, tenang dulu. Kita bisa…”

“Tidak!” Luna menatap mereka berdua dengan mata yang berkilat tajam di balik air mata. “Aku lelah diam. Aku mau tahu semuanya sekarang!”

Ares menghembuskan napas berat. “Baik, kalau begitu, kita panggil Nuri ke sini.”

Tak lama kemudian, Nuri datang. Wajahnya pucat, matanya sembab. Ia seperti sudah tahu alasan kenapa dia dipanggil. Begitu melihat Luna, ia langsung menunduk.

“Nuri…” suara Luna bergetar. “Kamu hapus video itu?”

Nuri menangis. “Aku… aku terpaksa, Lun.”

“Terpaksa?” Luna menatapnya dengan pandangan yang tajam sekaligus hancur. “Siapa yang memaksa?”

Belum sempat Nuri menjawab, suara hak sepatu berderap pelan. Celine muncul, mengenakan gaun pastel dan senyum yang membeku di wajahnya.

“Apa kamu yakin mau tahu, Luna?” katanya, pelan namun penuh racun.

Nuri menangis semakin keras dan berlutut di hadapan Celine, memohon. “Jangan, Celine, tolong jangan! Aku mohon.”

Melihat Nuri bersimpuh, membuat Noval merasa sakit hati. Ia menghampiri Nuri dan menggenggam bahu Nuri untuk bangkit.

Ares berdiri, matanya tajam. “Celine, hentikan permainanmu!”

Celine hanya tersenyum miring. “Permainan? Ares… ini bukan permainan. Ini kenyataan yang selama ini kamu sembunyikan dari Luna.”

Luna menatapnya, penuh emosi. “Kenyataan apa!?”

Celine melangkah mendekat, tatapannya menusuk.

“Kamu mau tahu siapa aku sebenarnya, Luna?”

Luna hanya diam seolah mengiyakan pertanyaan Celine yang seakan mengancamnya.

Tanpa menunggu jawaban Luna, Celine langsung mendekatkan wajahnya ke Luna. “Baik,” ucap Celine dengan nada datar, “Aku adalah saudara tirimu.”

Kata-kata itu seperti ledakan di dada Luna.

Dunia seolah berhenti berputar. Noval sampai terbelalak, menatap antara dua perempuan itu dengan tatapan bingung.

Ares menutup wajahnya dengan tangan, tahu bahwa semuanya sudah terlanjur.

“Apa… apa maksudmu?” suara Luna parau.

Celine menatapnya lurus. “Ayahmu berselingkuh dengan ibuku. Tapi setelah aku lahir, ibuku meninggal. Dan ayahmu, orang yang kamu anggap sempurna, menitipkanku ke panti asuhan. Kamu tahu apa rasanya tumbuh di sana? Melihat dari jauh rumah besar yang seharusnya juga rumahku? Melihat anak kesayangannya, kamu…” Celine mendorong dada Luna dengan jari telunjuknya. “hidup dalam kemewahan, sementara aku? Aku harus berjuang seorang diri.”

Luna terdiam. Air mata mulai mengalir tanpa bisa dikendalikan.

“Tidak… itu tidak benar…”

“Oh, itu benar,” sahut Celine cepat. “Bukti fotonya masih ada. Ayahmu menggendongku di depan panti asuhan sebelum meninggalkanku.”

Suaranya kini serak, tapi matanya tetap keras. “Dan kamu tahu apa lagi, Luna? Ayahmu bukan pahlawan seperti yang kau pikirkan. Dia koruptor besar. Semua harta yang kau nikmati adalah hasil dari uang kotor itu.”

Luna tersentak. “Berhenti!”

Namun Celine tak berhenti. Ia melangkah lebih dekat.

“Dan kamu masuk ke bank itu karena sogokan. Karena koneksi ayahmu. Semuanya palsu, Luna. Kariermu, kebanggaanmu, semuanya hasil dosa.”

Luna hampir tak bisa berdiri. Ares menahan bahunya, tapi Luna menepis pelan dan mundur satu langkah.

Celine terus berbicara, kini dengan tangis tertahan.

“Kamu tahu kenapa aku lakukan semua ini? Karena aku ingin kau rasakan sedikit dari kehancuran yang pernah aku alami. Aku tidak minta banyak. Hanya keadilan. Karena kau punya segalanya, Luna, ayah, cinta, martabat. sementara aku… Aku harus jatuh bangun untuk mendapatkannya sendiri.”

Suasana kafe mendadak senyap. Tak ada suara, selain isak kecil Nuri yang menutupi wajahnya.

Luna perlahan jatuh berlutut.

“Kenapa… semuanya harus begini?” suaranya nyaris tak terdengar.

Ares maju, menatapnya dengan penuh sesal.

“Luna, aku tahu. Semua yang dia katakan benar. Aku tahu dari ayahmu sendiri sebelum dia meninggal. Itu alasan aku menutupinya. Aku tahu kamu terlalu mencintai ayahmu untuk tahu kebenaran ini.”

Luna menatap Ares, mata mereka bertaut. “Jadi… semua orang tahu, kecuali aku?”

Ares menunduk. “Aku cuma ingin melindungimu, Luna.”

Luna berdiri perlahan, wajahnya tenang tapi matanya kering.

“Melindungiku?” katanya datar. “Dengan kamu mengkhianatiku, dan kini meninggalkanku sendiri? Seandainya aku tahu ini lebih awal, aku tidak akan sehancur ini.”

Ares terdiam. Tak ada kata yang bisa memperbaiki luka itu.

Celine menatap Luna lama, suaranya tajam menusuk.

“Kamu bisa benci aku, Luna. Tapi kamu tahu? Benciku padamu tidak datang karena iri. Tapi karena aku ingin kamu merasakan bagaimana rasanya menjadi aku. bagian yang ditinggalkan, disia-siakan. Aku hanya ingin ayahmu mengakuiku. Tapi dia mati sebelum itu terjadi.”

Luna memejamkan mata, menahan tangis yang nyaris meledak.

“Maafkan aku Celine. Maafkan Ayahku. Ayah kita. Aku tidak tahu, Celine… Aku bahkan tidak tahu harus marah pada siapa.”

Celine tersenyum getir. “Marahlah pada takdir.”

Luna melangkah keluar dari kafe tanpa menoleh. Langit di atas mendung. Udara dingin menggigit kulitnya.

Ares mencoba mengejar, tapi Noval menahan bahunya.

“Biarkan dia sendiri dulu, Res.”

Ares menatap ke arah Luna yang perlahan menjauh, tubuhnya gontai namun langkahnya tegas.

Celine menatap punggung Luna dengan mata yang kosong.

“Sekarang kau tahu semuanya,” bisiknya. “Tinggal lihat, Luna… seberapa kuat kau bertahan.”

Malamnya, Luna duduk di ruang tamu apartemennya. Semua lampu padam, hanya cahaya bulan menembus tirai. Di pangkuannya, sebuah foto lama ayahnya tersenyum sambil menggendongnya kecil-kecil.

Ia menatap foto itu lama sekali.

“Ayah… kenapa?” bisiknya.

Di meja, ponselnya bergetar, nama Ares terpampang di layar. Tapi Luna tidak mengangkatnya. Ia hanya menatapnya dengan mata kering, lalu mematikan ponsel itu perlahan.

Luna menatap jendela, menarik napas panjang, lalu berbisik pada dirinya sendiri:

“Mulai hari ini, aku tidak akan melibatkan siapapun lagi.”

Dan di luar jendela, hujan mulai turun pelan, seolah ikut menghapus masa lalu yang telah hancur selamanya.

1
Sunaryati
Biarkan Luna sesuai keinginannya demi menjunjung martabatnya, agar tidak dipandang sebelah mata oleh orang lain
Sunaryati
Luna kau wanita tangguh semoga sakit hatimu segera sembuh dan hidup damai
Sunaryati
Belum sadar juga kamu, Celline
Sunaryati
Kehancuran kamu karena ulahmu sendiri Crline
cinta semu
awal baca ,dah bikin penasaran ...
cinta semu
sebenarnya yg jahat itu Ares ...Noval ,Nuri & Luna sibuk jadi detektif gadungan ...sudah banyak sinyal ...tapi mereka masih aja penasaran ...suruh Ares bicara jujur ...kalo bikin terluka mending luka sekalian daripada sok pahlawan melindungi tanpa sadar rahasia itu membunuh Luna secara pelan-pelan...
Desy Far: Iya yaa. Mending dari awal kasi tau aja gak sih rahasianya 🤭 apa kita buat ares menyesal seumur hidup ya. 😅
total 1 replies
Shusand MaiTtimu
Thor kok cerita suda sejauh ini Masi aja pemeran utama nya tersiksa,,,
aku baru Nemu cerita yg sudah eps sejauh ini pemeran utama nya masih saja tersiksa
Desy Far: Hallo kak. Maafkan aku ya kalau kamu sejauh ini masih belum harus merasakan sakit hati karena pemeran utama masih tersiksa. Sesuai judul disini menguak rahasia. Tapi kamu tenang aja. Sebentar lagi Celine akan mendapat ganjarannya kok. Semoga kamu tetap setia membaca ya 😍
total 1 replies
Ma Em
Thor ceritanya kok terlalu sadis yg selalu memenangkan Celine tdk henti2 dan Luna selalu tertindas tdk henti2 ga ada jeda masa Ares seorang suami mau melindungi Luna malah caranya yg salah masa lelaki tdk bisa melawan seorang perempuan aneh saja bisa diancam dan ditekan tdk bisa melawan jadi aneh Thor 🙏🙏
Desy Far: Nanti akan ada balasannya kok🤭
total 1 replies
LinJibongs
Thor, jangan biarin kami kelaparan. Update secepatnya 🥺
Desy Far: Kak. Sudah diupload ya bab selanjutnya. Selamat membaca 🫶🏻
total 1 replies
Gbi Clavijo🌙
Thor, jangan bikin pembaca gatal gatel nunggu update ya!
Desy Far: Tenang aja kak. Aku bakal ajak kakak greget sama kisah Luna ini 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!