NovelToon NovelToon
This My Love

This My Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Keluarga
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Indahahaha

Serena Valerie Adiwijaya merupakan gadis dewasa yang sederhana. Serena bekerja ditengah kota untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dia juga harus membiayai kuliah adiknya.

Suatu hari takdir mempertemukan dia dengan seorang pria tampan yang terkenal sebagai CEO muda yang bernama Arkana Raditya Permana.

Status sosial yang sangat jauh berbeda, serta latar belakang keluarganya yang rumit membuat Serena harus memendam perasaannya. Namun apa jadinya jika Arkan juga mencintai Serena? Apakah mereka akan bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indahahaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Perubahan Sikap Arkan

Malam ini Serena tidak bisa tertidur, padahal waktu sudah menunjukan pukul 11 malam tapi matanya tidak bisa terpejam. Padahal besok dia harus tetap bangun pagi untuk bekerja seperti biasanya.

Drrtt!!drrttt!!

Handphone Serena bergetar dan menampilkan nama Arkan di layarnya. Serena segera mengangkatnya.

"Halo kak" ucap Serena menjawab panggilan itu dengan lembut. Dia tersenyum senang karena pria yang dicintainya menghubunginya.

"Kau belum tidur?" Tanya Arkan diseberang sana.

"Iya kak, aku belum bisa tertidur"

"Itu pasti karena kau merindukanku" ucapan Arkan membuat Serena tertawa mendengarnya.

"Kau selalu saja menggodaku kak. Kapan kau akan kembali kesini?" Tanya Serena

"Secepatnya aku akan kembali sayang, aku sangat merindukanmu" jawab arkan.

"Bagaimana dengan harimu disana?" lanjutnya

"Hmm seperti biasanya kak, aku bekerja hingga sore tadi" jawab Serena

"Apakah ada hal yang baru disana?" Tanya Arkan lagi yang mencoba memancing Serena agar mengatakan yang sejujurnya terjadi pada siang tadi.

"Tidak ada kak, memangnya kenapa?" Tanya Serena yang bingung dengan pertanyaan Arkan, dia memang tidak ingin mengatakan tentang Tio pada Arkan karena menurutnya itu hal yang tidak penting, lagi pula dia tidak pernah menjawab semua ajakan Tio, bahkan dia juga akan menjauh dari Tio.

Diseberang sana Arkan hanya mengangguk dengan tangan yang mulai terkepal, mengapa Serena tidak menceritakan mengenai pria yang mendekatinya. Sebenarnya dia sudah tau semuanya, dia tahu apapun yang dilakukan oleh Serena selama disana. Arkan memang sengaja menyuruh bodyguardnya untuk mengawasi Serena, itu karena Arkan yang khawatir pada Serena, apa lagi setelah kejadian Serena terluka kemarin.

"Kak" panggil Serena lagi saat tidak ada sahutan dari Arkan.

"Tidak, aku hanya bertanya saja" jawab Arkan.

"Bagaimana dengan kakak disana?" Tanya Serena balik.

"Aku hanya bekerja saja disini" jawab Arkan dengan dingin

Ucapan Arkan membuat serena mengernyitkan dahinya bingung karena perubahan nada bicara Arkan, baru tadi Arkan memanggilnya dengan lembut tapi sekarang dia mengatakannya dengan dingin.

"Baiklah aku tutup teleponnya karena akan ada meeting sebentar lagi" ucap Arkan lalu memutuskan sambungannya begitu saja tanpa mendengar jawaban Serena terlebih dahulu.

Serena semakin dibuat bingung dengan sikap Arkan yang berubah begitu cepat ini, ada apa dengan pria itu? Apakah dia melakukan kesalahan? Atau ada perkataannya yang menyakiti hati pria itu sehingga dia marah padanya? Serena memang memiliki hati yang mudah merasa bersalah, dia langsung memikirkan mengapa Arkan seperti itu.

Karena memikirkan hal itu, lama kelamaan Serena merasa mengantuk, matanya mulai berat dan diapun tertidur.

Dilain tempat Arkan masih merasa kesal mendengar jawaban Serena yang seolah-olah tidak terjadi apapun dan tidak ingin menceritakan apapun padanya. Arkan memang pria yang baik tapi terkadang rasa cemburunya yang tinggi membuatnya menjadi kesulitan menahan emosi bahkan bisa melukai seseorang.

Arkan segera menghubungi lagi anak buahnya untuk tetap mengawasi pria yang mendekati Serena, jika dia semakin berani untuk mendekati gadisnya, maka Arkan akan membuat pria itu menjadi menderita karena berani mendekati gadisnya itu.

________________

Drrtt!!drrttt!!

Di pagi hari ini sudah ada yang menelpon Serena, tapi saat melihat layar hanya ada tertera nomor tidak dikenalnya. Siapa yang menghubunginya? Serena mencoba untuk mengangkat panggilan itu.

"Halo" terdengar suara pria di seberang sana.

"Iya? Maaf ini siapa?" Tanya Serena pada orang itu.

"Ini aku Tio" jawab pria itu yang ternyata Tio.

Serena cukup terkejut, dari mana Tio mendapatkan nomornya? Ah iya, dia lupa kalau ada grup chating untuk para pegawai toko, mungkin dia mendapatkannya dari situ. Tapi ada apa sepagi ini dia menghubungi Serena?

"Oh Tio, ada apa?" Tanya Serena langsung.

"Aku hanya ingin mengajakmu untuk berangkat bersama ke toko" ucap Tio.

"Maaf Tio, aku akan berangkat bersama citra lagi hari ini. Aku sudah menerima ajakannya saat kemarin" ucap Serena beralasan, tapi memang benar bahwa citra akan menjemputnya seperti biasa.

"Kau bisa membatalkannya Serena, dan berangkat bersamaku untuk kali ini" jawab Tio di seberang sana.

"Maaf Tio aku tidak bisa membatalkannya begitu saja"

Terdengar helaan nafas di seberang sana, "baiklah kalau begitu, lain kali saja kita berangkat bersama" ucap Tio pada akhirnya.

Serena hanya diam tidak menjawab ucapan Tio, karena itu Tiopun penutup panggilannya.

Dua jam berlalu, dan kini sudah saatnya Serena berangkat bekerja. Citra juga sudah menunggunya di depan.

"Serena, bagaimana kalau kita makan malam di luar hari ini? Ada kabar baik yang ingin aku ceritakan padamu nanti" ajak citra.

"Wah aku jadi penasaran, kabar baik apa yang akan kau berikan padaku?" Tanya Serena

"Sudahlah kau akan mendengarnya nanti" jawab citra sambil tersenyum.

Serena merasa aneh dengan temannya ini, tidak seperti biasanya dia selalu tersenyum bahkan sepanjang jalan, sudah seperti orang dengan gangguan kejiwaan yang tersenyum sendiri. Tidak sedikit orang-orang disekitar memperhatikan temannya itu yang terkadang tertawa kecil sendirian.

Karena kesal, serena menepuk pelan pundak citra, menyadarkan gadis itu yang sedari tadi seperti orang tidak waras.

"Awh, mengapa kau memukulku Serena?" Gerutu citra yang merasa kaget dan terganggu dengan tepukan Serena pada pundaknya.

"Kau ini kenapa citra? Aku jadi takut melihatmu seperti ini"

Mendengar pertanyaan itu citra tertawa kembali, Serena memutar bola matanya melihat tingkah citra ini.

"Aku sangat bahagia hari ini Serena, nanti aku akan ceritakan semuanya padamu" jawab citra.

Serena hanya pasrah mendengar ucapan citra, dia membiarkan citra yang masih sesekali tersenyum.

Baru beberapa saat mereka menghentikan motornya di parkiran toko, datanglah Tio bersama dengan Yuna.

Citra dan Serena melihat ke arah mereka dan tersenyum menyapa mereka.

"Wah kalian berangkat bersama?" Tanya citra

"Iya" jawab Yuna sambil tersenyum malu.

"Yasudah ayok masuk" ajak citra pada mereka, dan citrapun menarik tangan Yuna karena ada hal yang ingin ditanyakan pada Yuna.

Sedangkan Tio langsung menghampiri Serena, dan mencegah Serena untuk masuk ke dalam toko dengan menggenggam tangan Serena.

"Serena tunggu" ucap Tio.

Serena yang kaget karena tangannya dipegang oleh Tio, langsung melepaskan tangannya dari genggaman Tio, namun sayangnya salah satu bodyguard Arkan telah mengambil gambar mereka berdua saat berpegangan tangan untuk melaporkannya pada Arkan.

"Maaf" ucap Tio karena melihat Serena yang tidak nyaman dengan sikapnya tadi.

Serena menoleh pada Tio dengan tatapan yang seolah bertanya pada Tio, ada apa dia menghentikannya?

"Aku hanya ingin menjelaskan bahwa yuna yang mengajak lebih dulu untuk berangkat bersama, karena aku tidak enak untuk menolaknya jadi aku menerimanya saja dan kita berangkat bersama" jelas Tio pada Serena.

Serena bingung, mengapa Tio harus menjelaskan hal itu padanya? Padahal itu sangat tidak penting baginya dan tidak ada hubungannya dengan dirinya.

"Maaf Tio, mengapa kau menjelaskan ini padaku? Bukankah hal ini tidak ada hubungannya denganku?" tanya serena bingung

"Aku hanya ingin menjelaskannya padamu Serena, aku takut kau salah paham?"

"Salah paham untuk hal apa? Itu hak mu untuk pergi bersama siapapun dan tidak ada hubungannya dengan ku. Maaf, aku harus segera masuk" setelah mengucapkan hal itu, Serena langsung pergi masuk dan meninggalkan Tio yang masih berdiri di parkiran.

Sebenarnya Tio menjelaskan hal itu pada serena agar tidak terjadi salah paham, karena dia takut Serena mengira bahwa dia dan Yuna memiliki hubungan sehingga membuat Serena menjauh darinya. Padahal dilain sisi, Serena tidak pernah memperdulikan hal itu sama sekali, itu malah menjadi hal yang bagus karena Tio tidak akan mendekatinya lagi.

1
SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE
Kereen! Seru baca sampe lupa waktu.
HEEJIN
Aduh, pengen banget baca kelanjutannya! Jangan lama-lama thor!
Lia_Vicuña
Ceritanya unik, bikin aku gabisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!