NovelToon NovelToon
Mari Moderne, Temps Anciens

Mari Moderne, Temps Anciens

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Sistem / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Kehidupan alternatif / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:37.1k
Nilai: 5
Nama Author: RAS( BY.AR)

Setelah mati karena habis usia, Lu Tian mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda miskin yang merupakan seorang lulusan ujian negara tingkat dasar di desa Yekhong.

Tidak ada harta, tidak ada ladang dan rumah tidak layak huni. Bahkan untuk makan pun hanya mengandalkan sayur liar dan air sumur.

Ditengah itu, bahkan peraturan pemerintah menambah beban nya untuk memiliki istri, jika tidak maka dia harus menjadi pekerja rodi?

Dengan kemampuan dan pengalaman nya sebagai orang kaya generasi pertama yang memulai dari tanah basah hingga teknologi maju. Lu Tian tidak khawatir untuk hidup, mendapatkan sistem yang hanya memperlihatkan statistik? Bukan masalah besar, gunung di desa ini penuh dengan sumber daya!

Tetangganya. "Awalnya dia hanya seorang sarjana rendah yang miskin, setelah memiliki istri dia mendapatkan uang banyak. Memberikan alasan itu hasil menjual herbal dari gunung? Saya sulit percaya"

#Dibuatawal17Agustus2025

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Sun Madang, sedang menghitung barang-barang ku yang kamu curi ya?" Bibirnya tersenyum miring dengan mata dingin yang tajam. Di bawah langit malam, tatapan dan sorot matanya lebih menakutkan daripada binatang buas.

Sun Madang untuk sesaat gemetar, merasa takut dan bingung. Namun karena sudah ketahuan, ya ketahuan saja. Dia melihat Lu Tian juga sendiri, maka dia dengan cepat meraih pisau dari tumpukan barang yang di curinya.

"Hmph! Memang nya apa kamu sudah tahu? Toh kamu juga tidak akan bisa melapor" Sun Madang berjalan mendekatinya.

Saat di hampir dekat, dia langsung berlari, menerjang dan berteriak. "Matilah!"

Pisau nya ia acungkan dengan sangat tinggi.

Dengan menghitung momentum yang tepat, Lu Tian mendorong dada Sun Madang dengan kaki nya sampai dia terjatuh ke belakang.

"Ughh!! "

Namun dia tidak menyerah, dia memegang dadanya yang terasa sakit lalu melihat Lu Tian dengan tatapan bengis. Ingin meraih pisau itu kembali, namun sebuah tangan langsung mencengkram nya.

Sun Madang terkejut, melihat kedua lengan nya sudah tidak bisa di gerakan. Kedua lengan nya di tarik ke belakang dengan seseorang memegang nya dengan erat.

Paman Zhang mengambil jalan memutar, hingga dia bisa berada di belakang Sun Madang dan langsung meringkas nya.

"Ambil tali!"

Zhang Fei dan Kui Long mencari tali rami di sekitar, dan Sun Madang pun berhasil di ikat.

Sun Madang tak percaya, masih ada tiga orang di sini. Sial! Sekarang jalan nya buntu.

"Tian, ayo kita bawa dia ke rumah kepala desa!" Lu Tian mengangguk, paman Zhang memiliki kekuatan besar. Dia memegang dengan kuat-kuat Sun Madang agar tidak kabur, menuntun nya dan mendorong agar dia berjalan.

Sementara Zhang Fei dan Kui Long mengambil buntalan kain disana, barang-barang milik Lu Tian itu mereka bawa.

Sementara Lu Tian menatap istri Sun Madang dengan biasa, "Kamu ingin di ikat atau jalan sendiri?"

Dia tidak memiliki kebencian atau rasa tidak suka kepadanya, karena tadi sempat mendengar apa yang di katakan perempuan itu. Namun dia tetaplah kaki tangan Sun Madang, perlu adil untuk di jadikan bukti kuat.

"A-aku ikut jalan sendiri" Sun Miyan buru-buru berjalan mengikuti Zhang Fei dan Kui Long.

Dalam hatinya lebih baik ketahuan seperti ini, daripada mengambil barang yang bukan miliknya.

Di luar halaman rumah kepala desa, Paman Zhang berteriak memanggil nya.

"Kepala desaa!! "

Suara teriakan nya yang besar terdengar ke berbagai rumah, sehingga tidak butuh waktu lama, orang-orang desa keluar untuk melihat, termasuk kepala desa juga yang keluar karena teriakan.

"Zhang? Ada apa kamu kesini? Dann..."

Dia melihat seseorang di ikat, dan dengan sinar cahaya bulan dia mengenali orang itu.

"Sun Madang?! " Li Xicai terkejut.

Paman Zhang mendorong nya hingga Sun Madang terjatuh ke tanah.

"Hari ini aku membawa Sun Madang untuk meminta keadilan untuk Lu Tian!"

Warga desa mendengar nya, dan mereka yang awalnya setengah mengantuk mulai sadar dan menajamkan mata dan telinganya.

Li Xicai dengan sedikit kekhawatiran memiliki tebakan, dia mendekati Sun Madang dan dengan sedikit khawatir bertanya. "Li Xicai, jangan-jangan kamu yang membakar rumah Lu Tian ya?"

Meskipun itu hanya tebakan liar yang tepat, tapi Sun Madang tidak mau mengaku.

"Tidak! Saya tidak! Paman tolong--"

Duk!

Paman Zhang menendang punggung bawahnya, "Biar saya katakan yang sebenarnya, Sun Madang ini, dialah yang membakar rumah Lu Tian. Bukan hanya membakar, tapi dia juga mencuri barang-barang milik Lu Tian dan menyembunyikan nya di hutan."

Lalu Zhang Fei dan Kui Long meletakkan barang-barang milik Lu Tian di hadapan kepala desa.

"I-ini... " Kepala desa terlihat ragu untuk membela Sun Madang.

Lu Tian maju ke hadapan kepala desa, lalu menjelaskan nya. "Saya, paman Zhang dan dua pemuda ini menunggu Sun Madang keluar rumah, lalu setelah dia keluar rumah kami mengikuti nya dan ternyata dia menuju tempat barang curian nya yang di sembunyikan di dalam hutan..."

"Ya benar, saya juga dengar Sun Madang mengatakan jika dia akan menjual barang-barang curian nya ke pasar kabupaten besok." Seru Zhang Lei.

"Kepala desa, jika anda masih ragu... Istrinya bisa memberikan kesaksian." Ucap Lu Tian, melihat kepala desa masih memiliki keraguan. Mungkin berpikir jika ini semua adalah drama yang di buatnya untuk menjatuhkan Sun Madang? Konyol!

Kepala desa melihat Sun Miyan, dia memiliki kesan baik kepada wanita ini. Karena dia sendiri yang waktu itu memilihkan wanita ini dari perjodohan pemerintah untuk Sun Madang.

Di jujur dan lembut, tidak pernah berbohong. "Sun Miyan, katakan yang sejujurnya"

Sun Miyan maju, dia teringat perkataan Lu Tian jika dia bisa mengatakan yang sejujurnya maka Lu Tian tidak akan mempermasalahkan nya.

Tapi dia juga tidak mau berbohong, jadi tanpa Lu Tian katakan pun dia akan jujur.

"Itu... Sebelum nya suami saya membawa saya ke hutan... Saya--"

"Sun Miyan!!!" Teriak Sun Madang.

Sun Miyan bergetar takut, Lu Tian maju dan memasukkan kain ke mulut Sun Madang.

Melihat ke arah Sun Miyan dan mengangguk.

"Saya... Saya tidak tahu jika itu adalah barang curian dari Lu Tian, saya juga sudah mengingat kan untuk tidak mengambil barang itu... "

Kesaksian Sun Miyan semakin meyakinkan warga bahwa Sun Madang adalah 'pelaku'.

"Sun Madang benar-benar tidak memiliki moral! "

"Dia sangat kejam, tidak memiliki hati nurani! Membakar rumah orang, lalu merampok barang nya, juga memfitnah nya? Benar-benar tidak habis fyikir! "

"Huh! Dari awal aku memang tidak menyukai nya. Sok berkuasa di desa dan sering merugikan orang desa, tapi kepala desa masih tidak mau mengusir nya!"

"Tidak peduli kali ini jika kepala desa masih mau membela Sun Madang, pokoknya kami ingin Sun Madang di usir dari desa!"

"Usir Sun Madang dari desa!"

"Betul! Usir!"

"Jika tidak usir, kami akan melaporkan nya kepada Yamen, biar petugas hakim yang memutuskan nya!"

Mendengar nama hakim yamen dibawa-bawa, wajah kepala desa menjadi pucat. Jika di laporkan ke yamen, terlebih jika warga desa mengatakan semua perbuatan Sun Madang yang dia tutupi, maka bisa saja jabatan nya sebagai kepala desa akan di cabut.

Namun dia juga tidak bisa lepas tangan kepada Sun Madang, sebelum ayah nya meninggal karena melindungi desa dari bandit. Dia berpesan agar kepala desa mau melindungi dan tidak membiarkan Sun Madang kesusahan.

Dia menatap Lu Tian, menyerahkan keputusan kepadanya. Hanya bisa berharap dia Lu Tian mau memaafkan nya.

"Lu Tian, keputusan ini. Aku serahkan kepadamu"

Kepala desa ini memang tidak bisa bertindak tegas!

***

Komen yang banyak guysss~

1
Dhea¹⁹
gimana banyak yang mau vote kalau up per chapter 1 doang minimal 2 bab atau 3 lah sehari
syarif ibrahim
lama2 bisa jadi kaya nih... 💪🤭
Dwi Agustina
Ayo up lg💪💪💪❤️
Ofu Madu
qigong
Alipjs Joko
lah habis 🤣🤣
Mika🌒
💪💪💪💪💪💪💪
semangat kakak ~
Boboy boy: Siap, makasih kak~
total 1 replies
Alipjs Joko
golok sakti membelah gunung menghujam jurang 🤣🤣🤣
Abel Incess
lu tian makin kaya makin bnyk bini 😂😂😂
Mika🌒
target berapa istri nih
Dhea¹⁹
ini bab ke 10 aku mulai suka lanjut Thor aku suka sekali dengan dengan novel ini
Latifa Nuryn Andini Yunnitta
adoooh.... jangan banyak banyak istri tiaaaan..... 🤦‍♀️
Latifa Nuryn Andini Yunnitta: iya juga sih.... tian tinggal ongkang ongkang kaki, tunjuk sana tunjuk situ, para istri yang ngerjain semua pekerjaan 🤣
total 2 replies
Dwi Agustina
Wah alamat makin bnyk yg ngelamar jd istrimu ini mah Tian😅
Boboy boy: Nice maybe, hahahaha
total 2 replies
Pecinta Gratisan
terserah othor aja yg penting gak hiatus aja
Pecinta Gratisan
mantap💞 thor
Pecinta Gratisan
mudah mudahan dapat HP baru thor
Dwi Agustina
Yang paling menginsirasiku adalah membaca sejarah nabi dan sahabat😁
Fiks_imajinasiku: nabi apa nabi? maksudnya ke agama kan?
total 1 replies
Mika🌒
waduh beneran nambah istri haha
semangat kakak
Dwi Agustina
Lu Tian adalah salah satu gbr susmi idaman tp bnyk istrinya yg g idaman😂
Luthfi Afifzaidan
oke
Mika🌒
semangat nugasnya kak
btw kalo boleh tau Kakak umur berapa nih
Mika🌒: hebat banget, udah bisa nulis cerita seru kayak gini
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!