Azzam pergi ke sebuah desa pelosok untuk mengecek tempat yang mau di buat sebuah sekolah tanpa di duga dijalan dia diberhentikan beberapa preman yang memalaknya semuanya diambil bahkan Azzam sampai di tendang ke jurang hingga dia tidak sadarkan diri.
bagaimana nasib Azzam selanjutnya ikutin ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30
Pagi pun tiba Zahra sedang membantu mbok Siti di dapur dia sedang mencuci piring.
"Kemarin aku mendengar tuan dan nyonya mau membuat pesta pertunangan mas Azzam dan Mbk Nadia secepatnya"Kata Surti baru datang sambil melirik Zahra.
Zahra yang mendengar langsung menghentikan kerjaannya ada rasa sakit di hatinya.
"Setelah itu tidak akan ada perempuan yang tak tahu diri berani menggoda mas Azzam"Kata Surti dengan sengaja menyindir Zahra.
"Zahra tolong buatkan kopi untuk Azzam dan bawa ke kamarnya sekarang"Perintah Shanum.
Zahra hanya mengangguk setelah itu membuat kopi untuk Azzam dia berusaha tidak mempedulikan omongan Surti.
Zahra mengetuk pintu kamar Azzam setelah di suruh masuk baru Zahra masuk dia melihat Azzam sedang menghadap laptop nya di sofa yang ada di kamarnya.
"Ini kopinya mas".
"Letakkan di situ"Suruh Azzam tanpa melihat ke arah Zahra.
Terlihat Azzam sangat serius tidak mau mengganggu Zahra langsung keluar tanpa pamit.
Azzam menghela nafas saat pintu kamarnya tertutup,hari ini dia kurang fit makanya dia mengerjakan kerjaan nya di rumah dia tidak berangkat ke kantor.
Saat mau meminum kopinya dia kaget itu bukan kopi melainkan wedang jahe, Azzam tersenyum itulah yang dia sukai dari Zahra tanpa memberi tahu dia tahu apa yang dia inginkan.
Jam sebelas Azzam turun ke bawah dengan pakaian rapi dia mau ke kantor Rendra tapi saat di di bawah dia melihat ada Nadia disana.
"Ngapain kamu di sini?"Tanya Azzam kasar.
"Azzam jangan gitu dong"Kata Shanum saat Nadia pura-pura takut dengan Azzam.
"Sebaiknya kamu pergi dari sini dan jangan pernah datang kesini"Usir Azzam.
"Azzam aku sayang sama kamu aku mau kita seperti dulu"Kata Nadia sambil meraih tangan Azzam tidak lupa mengeluarkan air mata buayanya.
"itu nggak akan pernah terjadi"Kata Azzam sambil menghempaskan tangan Nadia.
"Aku pergi dulu mom"Pamit Azzam sambil mencium tangan dan pipi Shanum.
Setelah kepergian Azzam sandiwara Nadia di mulai dia membalikkan fakta tentang kejadian kemarin.
"Tante tahu kemarin bahkan Zahra meminta banyak belanjaan pada Azzam dan pura-pura aku tindas di depan Azzam makanya Azzam seperti ini padaku Tante"Jelas Nadia sambil menangis.
"Apa iya Zahra seperti itu setau ku Zahra anaknya bukan seperti itu"Kata Shanum dalam hatinya.
Shanum tidak bicara apa-apa dia hanya menenangkan Nadia sambil mengelus lengan Nadia.
Azzam sudah sampai di kantor Rendra dia langsung masuk ke ruangannya Rendra ternyata di sana ada fatar yang sedang bicara sama Rendra.
"kapan kamu pulang?"Tanya Azzam setelah duduk.
"Kemarin".
"Kamu disuruh mampir Tante Shanum"Kata Rendra.
"Pasti aku mampir om aku juga ingin bertemu dengan Zahra dan ingin meminta nomor nya agar aku bisa dekat dengan Zahra".
Mendengarnya Azzam langsung tersedak kopinya karena saat fatar mengatakan semua itu Azzam lagi minum.
"Hati-hati zam"Suruh Rendra.
"Atau om punya nomor nya minta dong".
"Om nggak punya Azzam barangkali punya".
"Nggak ada "Jawab Azzam ketus.
"Kenapa kamu sewot begitu?".
"menurut om gimana kalau aku langsung ke desanya Zahra dan langsung melamar ke orang tua nya".
"nggak boleh"tolak Azzam spontan.
"kenapa nggak boleh aku tahu kamu yang mengajak Zahra kesini tapi kamu kan nggak ada hubungan sama dia".
"Aku bilang nggak boleh ya nggak boleh"Kata Azzam dengan intonasi agak keras.
"Biarkan saja Zam fatar anaknya baik nggak pernah mainin perempuan jadi Zahra akan bahagia bersamanya"Kata Rendra.
"pokoknya Zahra nggak boleh jadi milik orang lain karena dia istriku"Kata Azzam keceplosan.
mereka terdiam sesaat Azzam tidak menyesali ucapannya dia cuma mengatur emosinya.
Telinganya terasa panas saat mendengar ada seorang pria yang menyukai Zahra walaupun itu sepupunya sendiri.
"Akhirnya kamu ngaku juga zam"Kata Rendra memecah keheningan.
"Apa Daddy sudah tahu?"Tanya Azzam tergagap.
"Semua yang dilakukan anak-anak Daddy pasti tau kemanapun kalian pergi Daddy tidak akan terlepas dari pengawasan Daddy"Jelas Rendra.
"Bukanya Azzam mau merahasiakan dari Daddy atau mommy Zahra yang memintanya dad".
"Dan itu membuatmu tersiksa kan"Tebak Rendra dan di jawab Azzam dengan anggukan.
"Itu tandanya kamu sudah bucin sama dia"Fatar ikut bersuara.
"Apa mommy sudah tahu dad?".
"Belum kamu sendiri yang harus jelaskan secepatnya sebelum Nadia memprovokasi mommy mu".
"Iya dad aku sudah pernah mau bilang tapi Zahra selalu menghalangi".
"apa kamu sudah daftarkan pernikahan kalian Daddy nggak mau kalian belum resmi di mata negara sedangkan cucu Daddy sudah ada"Kata Rendra.
"Kemarin aku sudah menyerahkan berkas-berkasnya dad dalam waktu dekat pasti surat nikah kami keluar"Jelas Azzam sambil tergagap.
"Gimana tar masih mau sama Zahra?"Tanya Rendra sedikit menggoda Azzam.
"Kalau Azzam tidak segera meresmikannya aku nggak keberatan om dengan senang hati".
"Kalau sampai itu terjadi aku nggak akan segan-segan menghabisimu walaupun kamu saudaraku"Ancam Azzam dengan sungguh-sungguh.
Fatar dan Rendra tertawa bersamaan sudah berhasil menggoda Azzam.
Malam harinya sebelum Shanum dan Rendra tidur ,Rendra melihat ada sesuatu yang dipikirkan Shanum.
"Kenapa sayang?"Tanya Rendra sambil memeluk Shanum.
"aku lagi mikirin soal omongan Nadia dad,apa iya Zahra seperti itu?".
"Menurut mommy gimana?"Rendra balik bertanya.
"Mommy kurang yakin dad,setau mommy Zahra orang nya baik dia nggak mungkin seperti itu".
"Maka dari itu mommy percaya saja menurut hati mommy"Suruh Rendra"Ayo kita tidur ini udah malam".
Shanum hanya mengangguk setelah itu mereka memejamkan mata sambil berpelukan.
Sedangkan Azzam masih berdiri di depan jendela kamarnya matanya belum mau dipejamkan.
"Besok aku akan ungkapkan hubungan kita didepan mommy Ra"Gumam Azzam.
lanjut ceritanya...
kalo boleh kasih masukan, nanti peran zahra di buat jadi perampuan yg tangguh ya thor/Pray//Smile/... jangan yg diam aja kalo di hujat apalagi di rendahkan....
samangat terus berkarya thor/Good/