Ayah..hiks..Ayah bangun,Ayah jangan becanda yah.Prang Ayah kali ini gak lucu hiks",kata Seruni sambil menangis.
"Seruni,sudah nak.ikhlaskan Ayahmu,dia sudah tenang di surga.sudah tidak merasakan sakit lagi",kata Bu Rt sambil menenangkan Seruni.
"Ayah mbak pulang ni yah,bangun Yah.Mbak sudah penuhi keinginan Ayah.Mbak udah nikah seperti yang Ayah mau,bangun Yah.. Ayaaaahhh"
Ketika Seruni sudah memenuhi keinginan Ayahnya,Ayahnya pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.
Bagaimana kelanjutan ceritanya,ikuti terus ya....
tunggu aja ya para reader.
mohon maaf jika masih banyak salah dalam penulisan kata dan tanda baca.
saya masih pemula yang ingin belajar dan terus belajar menulis.
salam santun dari author 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 30
Jam menunjukan pukul sebelas siang.Bayu,Seruni dan Rian sudah sampai di cafe tempat mereka akan bertemu klien.Mereka duduk di ruang vip yang ada di cafe itu,tidak lama kemudian orang yang mereka tunggu pun datang.
"Maaf tuan Bayu saya terlambat" kata seorang wanita cantik dan seksi yang datang menghampiri mereka.
"tidak masalah nona Niken,kebetulan kami juga baru sampai" jawab Bayu.
"Bisakah anda pindah tempat duduk nona,ada yang ingin saya bahas bersama tuan Bayu" kata Niken itu kepada Seruni dengan nada sedikit kasar.
"Duduklah di tempat yang masih kosong nona Niken" saran Rian.
"Aku tidak ada urusan denganmu dan juga nona ini,urusanku dengan Bayu,jadi kalian berdua keluar" bentak Niken.
dengan santai Bayu berdiri kemudian dia menatap tajam kearah Niken.
"Maaf nona Niken,sepertinya saya salah memilih partner kerja.Dengan sangat menyesal saya batalkan kerja sama ini" kata Bayu sambil mengajak Seruni dan Rian pergi dari cafe
"tapi apa alasannya tuan Bayu,apa karena asistent anda dan wanita berpenampilan kolot ini" tanya Niken sambil mengejar Bayu.
Bayu menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah Niken.
"Aku tidak butuh partner kerja yang tidak bisa menghargai orang lain.Dan perlu nona Niken yang terhormat tau, wanita yang anda bilang berpenampilan kolot ini adalah istriku" kata Bayu.
niken terpaku di tempatnya berdiri,dia tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.
"Bayu sudah menikah,kapan? bukankah kata Seli dia masih sendiri?" tanya Niken dalam hati.
"Aku harus mencari tau" Gumam Niken lalu dia keluar dari cafe dalam keadaan kesal.
Bayu,Seruni dan Rian pergi dari cafe itu dan mereka langsung mengantar Seruni untuk menemui nilam.
Seruni terlebih menghubungi adiknya itu.
tuuut...
📞"hallo Mbak" jawab nilam dari seberang telpon.
📞" hallo dek sekarang mbak lagi di jalan menuju apartemen kamu,kebetulan mbak ada arah kesana.jadi kamu gak perlu repot-repot ke rumah mbak" tutur Seruni.
📞"oh ya udah mbak,kebetulan Nilam juga baru sampai di apartemen.Nilam tunggu ya mbak"kata nilam.
Seruni mematikan ponselnya dan memasukkannya ke dalam tas.
"Apa kata Nilam,apa dia ada di apartemennya? tanya Bayu.
"Ada mas,Nilam baru saja sampai di
apartemennya" jawab seruni.
Rian melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga puluh menit,akhirnya mereka sampai di apartemen Nilam.Rian memarkirkan mobilnya di parkiran khusus tamu apartemen itu.
Nilam yang melihat Seruni langsung menghampirinya.
"Mbak"
"Eh dek,kamu menunggu mbak?" tanya Seruni.
"Hehee sekalian tadi Nilam beli bahan makanan untuk kita masak,udah lama kita gak masak dan makan sama-sama" jawab Nilam.
"Boleh masak tapi jangan terlalu capek" kata Bayu yang baru saja keluar dari mobilnya.
"Mas Bayu juga ikut,kirain mbak datang bersama supir" kata Nilam.
"Emangnya mas gak boleh ikut ya?" tanya Bayu.
"boleh dong mas,masa kakak sendiri gak boleh datang" jawab Nilam.
"ya udah yuk kita naik,pegel kalo harus berdiri di sini" ajak seruni.
"tau nih tuan rumah,tamu datang di anggurin aja" Tiba-tiba Darma ada di situ.
"Darma,kapan kamu kembali?" tanya Bayu dan Seruni bersamaan.
"Di ajak masuk dulu napa,baru di tanya-tanya" jawab Darma sewot.
"duh calon pengantin sewot aja,ntar ilang tu muka ganteng" celetuk Rian sambil nyelonong masuk ke dalam lift.
"pangantin?" tanya Nilam bingung.
kemudian dia menyusul yang lain menuju apartemennya.
"ini siapa sih sebenarnya yang jadi tuan rumah?" gerutu Nilam karena dia sudah tertinggal oleh yang lain.
Bayu,Seruni,Rian dan Darma sudah berdiri di depan pintu apartemen Nilam,sedangkan Nilam masih jauh di belakang.
"Dek cepatan,mbak kebelet pipis nih" kata Seruni.
"iya tunggu sebentar" kata nilam sambil menekan kode pintu apartemennya.
Setelah pintu terbuka Seruni langsung berlari masuk dan menuju kamar mandi.
"Bini lu Bayu lari udah kaya ceetah aja,padahal perut udah segede gitu" kata Darma.
" Mas belum tau ya kalo mbak Seruni dulunya juara lomba lari waktu di sekolah" tutur Nilam.
"Benarkah?" tanya Bayu,Darma dan Rian bersamaan.
"He'em...mbak Seruni juga juara karate sekota jakarta waktu itu" jawan Nilam lagi.
"Tapi kenapa Seruni diam saja saat di bully teman-temannya?" tanya Bayu bingung.
"Mbak gak mau balas mereka,semakin mbak Seruni melawan mereka semakin jadi Mas" tutur Nilam.
"uh...lega" kata Seruni saat keluar dari kamar mandi.
"Ayo dek kita masak,sebentar lagi udah waktunya makan siang" ajak Seruni.
Nilam membawa barang belanjaannya tadi ke dapur dan meletakkannya di atas meja.
Mereka berdua mulai memasak.sedangkan Bayu dan kawan-kawan sedang berbincang di ruang tamu.
"Bagaimana Darma,apa kamu sudah berbicara pada tuan Wisnu?" tanya Bayu.
"Sudah dan tuan Wisnu menyerahkan semua keputusan pada Nilam" jawab Darma.
"Kapan Dia berencana datang ke kota ini?" tanya bayu lagi.
"Rencananya minggu depan,karena Tuan Wisnu harus menjemput bundanya seruni terlebih dulu"jawab Darma.
"Apa kamu yakin,Nilam akan menerima lamaranmu Darma?" tanya rian sedikit mengejek temannya itu.
"Kamu meragukannya Rian? Dia pasti akan menerimaku.secara ya kan aku tampan dan kekayaanku juga tidak kalah denganmu juga Bayu" jawab Darma dengan yakin.
"Buktikan dulu,jangan kepedean.Ntar di tolak trus kamu frustasi lagi" ledek Rian.
hahaha....Bayu dan Rian tertawa bersamaan.sedangkan Darma hanya senyum-senyum saja.
"Sepertinya ada yang seru,sampe aku panggil berulang kali tapi gak ada yang dengar" kata Seruni.
"Eh sayang,ada apa? apa sudah siap masak makan siangnya,aku sudah lapar" kata bayu manja.
"Huuu... udin manja amat sih "
Kata Rian dan Darma sambil melempar Bayu pake bantal sofa.
Seruni tersenyum melihat tingkah tiga orang pria di depannya.Ada saja kehebohan mereka kalo sedang tidak bekerja.
Nilam menghidangkan makanan di meja makan tidak lama Darma datang menghampiri.
"Masak apa siang ini dek?" tanya Darma.
"Masak kepiting saus asam manis sama capcay aja mas " jawan Nilam.
"hemmm...enak nih" Darma duduk di kursi.
"eits...belum boleh makan.kita shalat Dzuhur dulu baru setelah itu kita makan siang" kata Nilam sambil tersenyum.
Degh
Jantung Darma berdetak kencang melihat senyum Nilam.Cepat-cepat dia bangkit dari kursinya dan berjalan menuju ruang tamu untuk menghampiri teman-temannya.
"Ayo kita shalat dulu setelah itu kita makan,Darma kamu yang jadi imam ya" kata Bayu.
"Oke" jawab Darma.
Seruni dan Nilam berwudhu di kamar mandi yang ada di kamar,sedangkan Bayu,Darma dan Rian berwudhu di kamar mandi yang ada di dekat dapur.Setelah itu mereka shalat dzuhur berjamaah.Selesai shalat mereka langsung menuju ruang makan.
"Hemmm...enak.siapa nih tadi yang masak?" tanya Rian.
"Nilam yang masak,Aku hanya membantunya sedikit saja tadi" jawab Seruni.
"Ciee...berarti udah bisa dong ya masak untuk suami" goda Bayu.
"Apaan sih mas Bayu,gak lucu becandanya.lagipula Nilam masih mau kuliah mas" bantah nilam.
"Kuliah setelah menikah kan boleh" celetuk Darma santai sambil terus mengunyah makanannya.
"Emang ada yang mau menjadikan Nilam istri ya?" pancing Seruni.
"Mbak apaan sih,Nilam gak mau pacaran ah" jawab Nilam.
"Kan mbak gak bilang harus pacaran dek.kalo ada laki-laki yang mengajak kamu menikah bagaimana dek?"tanya Seruni.
"Lihat agamanya mbak,kalo agamanya baik insya allah Nilam terima" jawab Nilam.
"Kalo dia miskin bagaimana?" tanya Bayu.
"Harta bisa dicari bersama mas,tapi tidak dengan kebahagiaan.Karena menurut Nilam kebahagiaan yang sesungguhnya berasal dari hati.Sebanyak apapun harta jika hati tidak tenang dan damai,kita tidak akan pernah bahagia" jawab Nilam panjang lebar.
Semua terdiam mendengar jawaban Nilam.Dalam hati Darma bersyukur telah bertemu dengan Nilam.Dan dia juga berdoa agar Nilam menerima lamarannya.