NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Dokter Playboy

Terjebak Cinta Dokter Playboy

Status: tamat
Genre:Komedi / Contest / Badboy / Cintamanis / Patahhati / Dokter / Tamat
Popularitas:17.1M
Nilai: 5
Nama Author: Kolom langit

Terkenal playboy dan sering bergonta-ganti pasangan membuat Dokter Willy mendapat pandangan buruk dari orang-orang.

Suatu hari ia jatuh cinta kepada Elsa, seorang gadis bungsu yang memiliki tiga kakak lelaki posesif dan cemburuan.

Mampukah si Playboy Willy meluluhkan ketiga kakak Elsa?

IG otor : KOLOM LANGIT

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Akan Ku Biarkan

Ponsel milik Rafli berdering tanda panggilan masuk, membuat tangannya yang melingkar di pinggang Elsa perlahan terlepas. Ia mengeluarkan benda pipih berbentuk persegi panjang itu. Alisnya pun mengerut saat membaca nama yang tertera di layar.

"Maaf, aku lupa mematikan ponselku," ujarnya pada Elsa. "Aku jawab dulu, ya."

Sambil tersenyum Elsa menjawab, "Silakan."

Masih berdiri berhadapan dengan Elsa, Rafli menggeser simbol hijau di layar ponsel---agar segera terhubung dengan seseorang yang menghubunginya. Jika saja orang lain yang menelepon ia bisa saja mengabaikan. Namun ini adalah seseorang yang sangat penting.

"Halo ..."

"Sekarang, Kak?" Rafli terlihat gusar bertanya.

"Oh, baiklah."

"Iya."

Panggilan terputus. Rafli mengusap wajah kasar sedikit frustrasi. Ia kemudian menatap Elsa dengan perasaan bersalah.

"Ada apa?" tanya Elsa penasaran. "Siapa yang baru saja menghubungimu?"

Rafli menghela napas panjang, sembari memejamkan mata sesaat, seakan ingin mengurai rasa bersalahnya. "Elsa, aku minta maaf. Sepertinya aku harus segera ke rumah sakit."

"Ke rumah sakit?"

"Iya, Kak Sandra menghubungiku. Katanya ada pasien darurat dan mereka kekurangan tenaga medis. Kau tahu, kan. Aku tidak bisa mengabaikan tugasku." Rafli melirik ke arah teman pria nya yang mengadakan pesta ulang tahun malam itu. "Sebenarnya aku tidak enak meninggalkan pesta ini. Tapi ..."

"Kau pergi saja." Elsa cepat-cepat menyela. "Aku akan tetap di sini sampai acaranya berakhir."

"Tapi kau sendirian di sini. Bagaimana kalau aku mengantarmu pulang saja," tawarnya diiringi gelengan kepala oleh Elsa.

"Bukankah kau bilang ada pasien darurat?" ujarnya. "Rumah Kak Fahri cukup jauh dari sini, kau akan terlambat. Lebih baik ke rumah sakit saja. Nanti aku akan meminta sopir menjemputku begitu pestanya selesai."

Rafli masih diam, meninggalkan Elsa tidak enak, namun tugas sebagai pelayan kesehatan tidak dapat diabaikan begitu saja.

Senyum kemenangan terbit di sudut bibir Willy yang kini sedang berada di jarak cukup aman dari Elsa dan Rafli. Ia baru saja menghubungi sahabatnya, Dokter Sandra, yang juga merupakan seorang Dokter Obgyn dan kini menjabat sebagai kepala rumah sakit di RSKIA milik Zian, tempat Rafli praktek.

Setelah memohon beberapa kali, akhirnya dokter super galak itu bersedia membantu Willy, dalam catatan masih di batas normal. Tentu saja Willy yang sangat pandai merayu berhasil membuat rekan seprofesinya itu luluh dan akhirnya menghubungi Rafli. Perlu diketahui, Dokter Sandra Azkara adalah sepupu dari Azkara bersaudara. Namun Willy seolah tak peduli dengan semua itu. Sebab Dokter Sandra cukup dekat dengannya. Dan mungkin, hanya Dokter Sandra seorang dari keluarga Azkara, yang mendukung hubungan Willy dan Elsa.

"Sekarang kau tahu kan, sedang berhadapan dengan siapa? Sampai kapan pun, tidak akan kubiarkan kau mendekati Elsa," gumam Willy dengan senyum lebar di wajahnya. Seolah ia telah berhasil mengalahkan seisi bumi.

****

Elsa masih berdiri di antara beberapa orang yang masih berdansa, menatap punggung Rafli yang perlahan menghilang dari pandangannya. Saat akan kembali duduk ke tempatnya, sesosok tangan menariknya dengan lembut, memeluknya dengan hangat.

Baru saja Elsa akan memberontak karena tiba-tiba dipeluk oleh orang asing, namun kesadarannya segera kembali saat menyadari pemilik tubuh yang kini mendekapnya. Kelopak matanya menyatu, saat penciumannya menangkap aroma tubuh yang sangat dikenalinya. Ya, benar! itu aroma parfum Dokter Willy.

Rasanya ingin berlama-lama bersandar di dada laki-laki itu, tetapi akan sangat memalukan baginya jika sampai ketahuan jika ia menikmati pelukan Willy. Elsa pun memilih menjauhkan kepalanya dari dada mantan kekasihnya itu.

"Kau?" ucap Elsa menatap Willy.

"Hai, bagaimana kabarmu?" Basa-basi bertanya untuk mengurangi kecanggungan yang tiba-tiba terlihat jelas di wajah Elsa.

Gadis itu bahkan mendorong dada Willy agar menjauh darinya, akan tetapi, semakin Willy mengeratkan tangannya yang melingkari pinggang Elsa.

"Kau tidak mau berdansa denganku?" tanya Willy tersenyum tipis. "Setidaknya ada aku yang akan menemanimu sampai pesta dansa ini selesai."

"Tolong lepaskan aku!"

"Tidak!" Willy menatap lekat-lekat wajah Elsa, mengeratkan tangannya saat gadis itu terus mencoba melepaskan diri. "Cobalah untuk santai. Kau terlihat sangat tegang."

Willy membenamkan satu ciuman di kening Elsa, membuat gadis itu memejamkan mata saat merasakan benda kenyal nan lembut itu bersentuhan dengan kulitnya.

"Aku sangat merindukanmu, El ..." bisik Willy dengan mesra.

Cairan bening pun menggenangi bola mata gadis itu. Tidak dapat ia pungkiri, bahwa hatinya pun masih terpaut oleh Willy. Namun, Elsa tidak ingin jatuh ke dalam lubang kesalahan yang sama dan akhirnya akan membuatnya lebih sakit. Maka ia memilih menutup pintu hatinya.

*********

Lampu utama kembali menyala, yang menandakan pesta dansa telah berakhir. Alunan biola yang tadi mengalun indah pun terhenti. Beberapa pasangan mulai membubarkan diri dan kembali ke tempat duduk masing-masing. Begitu pun dengan Willy dan Elsa yang kini duduk bersama di sudut ruangan itu. Tangan Willy kembali terulur menggenggam jemari Elsa. Walaupun gadis itu terus berusaha menepisnya.

"El, apa kau benar-benar menerima perjodohanmu dengan Rafli?"

"Kenapa kau menanyakan itu lagi. Bukankah waktu itu aku sudah mengatakan bahwa aku menerimanya?"

Willy menunduk, berusaha menyembunyikan kesedihan di wajahnya. "Aku masih berharap kau membatalkannya."

"Apa yang kau harapkan dariku? Sebuah hubungan yang dimulai dengan kepalsuan akan tetap berakhir menyedihkan." Ia melepas genggaman tangan Willy.

"Tapi El..."

"Maaf, aku mau ke toilet sebentar."

Elsa buru-buru bangkit, lalu beranjak menuju toilet yang berada di sudut ruangan itu. Di sanalah ia menumpahkan air mata yang sejak tadi ditahannya. Bahkan make up yang menghiasi wajahnya menjadi sedikit berantakan karena lelehan air mata.

Kenapa aku semenyedihkan ini?

***

Willy masih setia menunggu Elsa. Sudah beberapa kali ia melirik arah jarum jam di pergelangan tangannya, sebab sudah cukup lama Elsa di toilet, namun tak kunjung keluar.

"Kenapa wanita itu sangat lama kalau ke toilet? Memangnya apa yang mereka lakukan di dalam sana," gerutunya.

Tak sabar, Willy akhirnya menyusul ke toilet dan menunggu dengan sabar di depan pintu.

"Elsa ..." Dari depan pintu, Willy mencoba memanggil beberapa kali, agar Elsa segera keluar. Tak berselang lama, seorang wanita keluar dari toilet.

"Tidak ada orang di dalam," ucap wanita itu sambil berlalu meninggalkan Willy.

"Tidak ada orang? Lalu Elsa kemana?"

Karena penasaran, Willy memilih masuk ke dalam sana dan memeriksa setiap bilik. Dan benar, tidak ada siapapun di sana.

"Elsa kemana? Oh, sial. Dia pasti keluar melalui pintu lain, jadi aku tidak melihatnya."

Dengan segera Willy berlari keluar mencari gadis itu, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan Elsa di dalam gedung.

Apa dia pergi?

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Selamat membaca walaupun alur membosankan 😂🤭

Yang masih penasaran dengan kisah Dimas dan Anita, boleh melipir ke sini.

Penggalan kisah masa lalu Elsa juga tertulis di sana.

Terima kasih.

1
Yanti Aribawani
gas langsung baca
Maryam Renhoran
ikut tegang dirikuu
Maryam Renhoran
sy cari novel ini setelah baca novel bukan salahku merebut istriku,
pingin tau aja temannya dokter Allan sperti apa...😍
Yanti Aribawani
onde onde /Facepalm/
Eli Elieboy Eboy
𝒂𝒒𝒖 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒌𝒂𝒌𝒂𝒌 𝒐𝒕𝒉𝒐𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒐𝒂𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒂𝒊𝒕𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒍𝒂𝒖𝒑𝒖𝒏 𝒃𝒆𝒅𝒂 𝒋𝒖𝒅𝒖𝒍
frida
mantan nya artis fafan atas semua😁😁😁
frida
ternyata pernah baca kisah marchel dan Sheila tapi lupa ,ntar baca lagi insyaallah
frida
😂😂😂😂
Rustan Sinaga
somvlak memang ayah anak² itu
Rustan Sinaga
duh, siapa yang berniat durjana kpd Willy?
Rustan Sinaga
Maya mau melindungi ibunya, jadi bohong sama Rayhan
Rustan Sinaga
dendam lama ini mah
Rustan Sinaga
ampun thor
Yani Rohayani
😂😂😂
Rustan Sinaga
pasti di jebsk nih si Willy, jgn sok jadi pahlawan lah wil....
Rustan Sinaga
hampir semua dibaca thor
Aishyandra Junia
masihh aja ingett si Wira 😭😭😭
Aishyandra Junia
yang waras cuma Fahri 😂
Yani Rohayani
yg blom baca dari pertama pasti bingung
Yani Rohayani
kayanya semua saling berhubungan semua cerita yg aku baca,
jdi aku seneng banget bacanya 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!