NovelToon NovelToon
Istri Taruhan

Istri Taruhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Kuswara

Di malam pertama pernikahannya, Siti mendengar hal yang sangat membuatnya sangat terluka. Bagaimana tidak, jika pernikahan yang baru saja berlangsung merupakan karena taruhan suaminya dan sahabat-sahabatnya.

Hanya gara-gara hal sepele, orang satu kantor belum ada yang pernah melihat wajah Siti. Maka mereka pun mau melihat wajah sebenarnya Siti dibalik cadar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Rencana Siti untuk pergi harus batal, terus saja Asih memohon memintanya untuk tinggal bersamanya di apartemen milik Teo yang sekarang sudah menjadi milik Asih dan anaknya.

Mengutip apa yang pernah dikatakan Siti, mereka sama-sama sendiri sedang hamil pula harus saling mendukung dan menemani untuk saling menguatkan. Bukan pergi meninggalkan.

"Kecuali kamu kembali bersama Gio baru boleh pergi dari apartemen ini."

Siti terdiam.

"Aku juga memintamu untuk kembali ke kantor, aku ingin berkontribusi lagi untuk perusahaan. Itu yang diinginkan suamiku."

Siti semakin terdiam. Menghindar bukan jalan keluar yang baik justru akan membuat masalah semakin berlarut-larut. Lagi pula belum tentu juga Gio akan memegang langsung perusahaan seperti dulu.

Siti menaruh barang-barang di kamar satunya lagi, dia menatap layar ponsel. Gio tidak ada sama sekali menghubungi atau mengirim pesan padanya. Dia sangat merindukannya, walau terlihat sedikit kurus dan tidak terurus tapi suaminya itu tetap tampan di matanya. Apa iya Gio masih suaminya?.

Di lain tempat, Gio sudah membuka dan membaca isi dari map yang diberikan Teo. Perusahaan dikembalikan padanya. Teo hanya meminta yang merupakan bagiannya untuk diberikan pada Asih sekaligus tetap membiarkan wanita itu bekerja di perusahaan.

Kenapa harus diberikan pada Asih? pikirnya.

Untuk bagian Leo dan Jun sudah dibayar Teo dengan sejumlah uang yang diminta kedua sahabatnya itu.

Gio merapikan mapnya saat Liani datang.

"Aku sudah memesan tiket untuk kembali besok sore." Karena mereka di sini hanya untuk pemakaman Teo setelahnya mereka akan kembali lagi ke Jerman.

"Tidak bisa besok sore, karena aku harus melihat kantor."

Liani menahan napas sejenak. "Kamu sudah janji tidak akan lama tinggal di sini, pemakaman Teo juga sudah selesai jadi untuk apa lagi kamu tetap berada di sini?."

Liani sangat takut jika Gio akan bertemu Siti dan kembali menggoyahkan pikiran dan hatinya. Makanya Gio tidak boleh lama-lama berada di sini.

"Aku tidak mau berdebat, kalau mau pulang duluan silakan tapi aku masih harus di sini." Kemudian Gio masuk ke dalam kamar.

Di dalam kamar Gio mengambil ponselnya, tidak apa satu pun pesan dari Siti. Kenapa?. Dia pun belum ada melihat Siti. Makanya Gio masih ingin di sini, kalau menemui Siti sangat sulit paling tidak bisa melihatnya walau dari kejauhan.

Dua anak manusia yang berada di tempat yang berbeda tapi memiliki rasa yang sama, rindu. Mereka masih terjaga dengan hati dan pikiran yang tertuju terhadap satu sama lain.

Keesokan harinya.

Seperti yang Siti katakan, boleh bersedih atas kehilangan Teo tapi sewajarnya saja. Dia harus bangkit dan tetap kuat untuk dirinya sendiri dan juga anaknya. Mencoba tegar di tengah rasa kehilangan dan bahkan dia belum pernah dicintai sepenuhnya oleh suaminya. Pernikahan mereka terjadi karena tanggung jawab kepada anaknya.

Asih mendatangi kantor dan langsung menemui Gio setelah menghubunginya tadi pagi.

"Kamu sedang hamil?," tanyanya pertama kali saat bertemu Asih.

"Iya," sambil tersenyum.

"Kamu tidak masalah sedang hamil bekerja?," Gio hanya ingin memastikan keamanan untuk Asih.

"Insya Allah aku tidak akan apa-apa, aku bekerja tidak sendiri karena ada Siti yang akan membantu."

Gio diam sambil menatap Asih.

"Tapi aku ingin tahu kenapa Teo memberikan bagian perusahaan ini untukmu?." Kalau mau diberikan pun seharusnya itu pada Siti karena kemungkinan terbesarnya Siti mengandung anak Teo.

"Kamu tidak tahu?," tanya Asih menyelidik.

"Makanya aku bertanya padamu."

Kemudian Asih tersenyum.

"Padahal Siti sudah mengirim pesan padamu, mungkin kamu malas membacanya karena sudah ada yang menggantikan Siti." Sinis Asih.

Gio diam lalu mengecek ponselnya, memastikan kebenaran dari perkataan Asih. Tapi memang dia tidak menerima pesan apapun dari Siti.

"Tidak ada," Gio menunjukkan layar ponselnya pada Asih.

"Mungkin sudah kamu hapus," tuduh Asih.

"Tidak mungkin aku menghapus pesannya, sudah lama aku sangat menunggunya." Lirihnya.

Asih tahu Gio jujur, berkata dari hatinya.

"Teo memberikan bagian perusahaan ini padaku hanya untuk anaknya."

Mata Gio membulat sambil tertuju pada perut Asih. "Teo menghamili dua wanita sekaligus?."

Asih yang merasa gemas plus kesal dan gregetan pada Gio sampai berani memukul keras lengan Gio. Dia bodo amat mau dikatai kurang ajar, habis kesabarannya setipis tisu satu layer.

"Dan kamu harus ingat! Hanya aku wanita yang dihamili Teo!."

Gio segera menahan tangan Asih yang hendak keluar dari ruangannya.

"Apa maksudmu?."

"Temui saja Siti di apartemen Teo, maksudku apartemen Teo yang sudah diberikannya padaku dan sudah atas namaku."

Kemudian Gio melepaskan tangan Asih dan membiarkannya pergi. Dia pun menyusul tapi langsung ke apartemen Teo.

Gio sudah menekan bel dan tak lama pintu di buka.

Gio dan Siti sama-sama diam, mata mereka saling tatap. Sorot mata mereka menggambarkan kerinduan yang telah lama mereka pendam. Sekarang pun mereka masih memendamnya. Siti tidak mau memperburuk suasana hatinya di tengah Gio sudah bertunangan dengan Liani.

Mata Gio turun ke bawah di mana perut Siti semakin terlihat. Apa itu benar anaknya?. Karena Teo hanya menghamili Asih seperti yang dikatakan wanita itu.

Lalu kemudian Siti yang lebih dulu bicara.

"Asih sudah berangkat ke kantor."

"Aku mau menemuimu."

"Ini apartemen Asih, tidak enak kalau aku memasukkan orang lain."

"Asih yang memintaku datang ke sini menemuimu, kata Asih kamu bisa menjelaskan semuanya."

Kemudian Siti membuka lebar pintu, mempersilakan Gio masuk lalu mereka duduk saling berhadapan. Gio menyampaikan kembali apa yang dikatakan Asih mengenai pesan yang telah dikirim Siti.

Siti pun memperlihatkan pesan yang dikirimnya pada Gio. Kening pria itu mengerut kenapa tidak bisa masuk ke ponselnya atau memang sudah ada yang menghapusnya.

Yang ingin didengar sudah didengarnya langsung dari mulut Siti. Gio meneteskan air mata kebahagiaan, hati kecilnya tidak membohonginya. Hanya saja dia terlalu pengecut untuk berjuang lebih keras lagi meyakinkan pikiran akal sehatnya.

Siti pun menyinggung tentang Gio sudah bertunangan dengan Liani, wanita itu juga memintanya untuk mengakhiri hubungan di antara mereka jika hendak menikah lagi.

Dia tidak akan menahan atau meminta pertanggungjawaban dari Gio. Dia masih bisa menghidupi mereka berdua

Gio mengusap air matanya, kini giliran dirinya yang mengatakan alasan dibalik dirinya bertunangan dengan Liani. Itu bukan semata karena keinginannya tapi melainkan karena orang tuanya, Gio tidak mau melihat kesusahan orang tuanya.

"Kamu pernah merasakan susah dan rasanya sangat tidak enak, jadi bahagiakan lah orang tuamu selagi mereka ada. Jangan sampai kamu menyesal."

Gio tertunduk, dia sangat bahagia Siti dan anaknya hanya miliknya. Tapi di sisi lain dia sudah berjanji pada orang tuanya.

Siti bangkit dan membuka pintu saat bel berbunyi. Seseorang telah memberikan surat padanya, atas namanya.

Di hadapan Gio, Siti membuka suratnya yang berisi tentang perceraian mereka yang harus ditandatanganinya. Lebih cepat dari yang seharusnya.

1
Retno Harningsih
lanjut
Yuliana Tunru
akhir x gio ttp bertahan dgn siti ..bahagia lah smoga badai segwra berlalu dqn kelahiran baby kalian makin mengikat cinta kqlian
Yanti Gunawan
pleasee lagi 😭 biar bisa bobo nyenyak
Yuliana Tunru
pasti semua ulah.liani tp apa setelah jidup dan klga siti hancur kau akan oergo bgtu z gio kejam x kau ..dulu kr taruhan hidup siti bagai barang skrg hidul siri dan ankmu bagai apalg gio tegas lah
Fitri Anti
lanjut thorrr cerita nya tambah babnya
Yanti Gunawan
best sungguh menarik
Yanti Gunawan
ya sudahlah lebih baik pergi dn hiduplah bersama anakmu saja siti,. sdh banyak kau merasakan kesedihan yg luar biasa...thor please banyakin ini sangat menark aku gak bisa tidur krn menantimu
Yuliana Tunru
sakit bgt ya jd siti dr awal pernikahqn x cm jd tqruhan sjrg hqmil ank diragukan krn perbuqtan teo saat semua sdh jelas status gio mgkin jg sdh berubah tinggql siti yg kehilangan hidup x jg ayah x jg harta x harapqn cintq dan RT hinggq akhir dgn gio cm sisa hqyalan
Yuliana Tunru
smoga siti mmg yamil ank gio ..ayo lahvditi hubungi gio kslian saling rindu tp saling menahan akhir x teo dapat karma skrg apa hadil semua keserakahan mu teo malah di akhir hidupmu pun sia2 tak ada yg kau bawa selain penyesalan tp lbh baik klo kau kembalikan harta rampasan mu pd gio setidak x mgkin mengurangi dosa mu
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Asih hamil anak Teo
Siti hamil anak Gio
saat kejadian malam kelam yg lalu,AQ yakin bahwa yg tidur dgn Teo bukanlah Siti melainkan Asih
tetap semangat berkarya kak 💪💪🙏🙏
Yuliana Tunru
jika bersana mmg menyakiti kslian mmg gerpusah lah dulu tp q yakin thor siti hamil ank gio ..pergi yg jauh dan yskin lah akan tajdirbyg terbsik danvsmoga hidup teo hancur sehancur2a x..dan tak bisa bettrmu siti
R⁸
pindah ke daerah lain siti.. tinggalkan gio atw pun teo.. daripada bersama tapi saling tersakiti.. lebih baik ke 22 nya ga melihat kamu lagi.. terserah mereka mo ky gimna jadi nya

semoga asih n teo dpt karma yg lebih kejam dari perbuatan nya pada siti
Yuliana Tunru
ya Allah smoga siti dan gio kuat dan keparat teo smoga dia jd impoten dan kena penyakit ganas usaha hancur ditipu
Ayano Rosie
kok kejam banget sich kan ini martabat seorang wanita bercadar lagi kok othornya bawah ke kenistaan yang lebih pedih...kasihan martabat seorang wanita bercadar
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
astaga😭😭😭
Yuliana Tunru
ya Allah smoga z teo tdk menodai siti sungguhbteo benar2 iblis ..kasihsn gio dan siti smoga isrna mubteo mati dgn hina dan miskin
Mumtaz Zaky
hina amat jadi Asih ya,, udah di tolongin msh aja ngegigit, gak suka bgt karakter orang kaya gitu
Mumtaz Zaky
asih mau ja gituh??
Yuliana Tunru
asih betapa tega dirimu sdh dibantu kau bals tuba smoga z detik2 terakhir asih sadar dan beritqhu gio smogq asihvdapqt kqrmq orang tuq x tak selamat dan kau celaka asih betapa jahqt dirimu
R⁸
toloolll asih klo sampe dy beneran bantu teo utk merusak siti.. ibarat anjing yg kejepit udah di tolong malah balik menggigit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!