Kembali Menikahi Mantan Istri

Akhir nya malam yang di nanti pun tiba seluruh para karyawan satu persatu sudah berdatangan.

Sementara di rumah Kayla,dai sedang merajuk karena pakaian yang Kayla ingin pake sudah tidak muat.

"mama juga sudah bilang sebaik nya kamu pakai yang sudah mama sediakan,karena mama tau pakaian itu sudah tidak muat." kata Ira yang sudah naik tensi.

"tapi Kayla tidak suka dengan baju nya." tolak Kayla.

"kalau tidak suka, lebih baik kamu tidur dan batal kan acara nya."ucap Ira yang sudah sedikit kesal.

"tapi mah..."

"sebaik nya kamu tidur."

"baik lah Kayla akan pake baju yang itu." ucap Kayla pada akhir nya dari pada dia tidak jadi pergi.

walaupun masih cemberut tapi Kayla hanya bisa diam di dandan oleh Ira.

Sama hal nya dengan ke adaan di rumah Diana, dia dari tadi masih saja mengomel karena Laras yang ingin ikut padahal dia sudah melarang tapi karena suami nya yang nyuruh dan juga adik nya Syifa yang banyak drama akhir nya dia pun menyetujui nya.

"awas kalau kalian keluyuran.!"

"mana ada Laras seperti itu,kalau bukan Tante yang minta bantu sama Laras mana mau laras pergi." ucap nya.padahal dalam hati dia merasa senang.

Rumah Syifa dan Diana hanya jarak lima buah rumah,sementara rumah Diana dengan Ira selang satu rumah.

"jangan nakal di sana,selalu berada di samping Tante syifa.itu bukan acara seperti yang kalian sering hadiri."

"mama tenang saja, Kayla anak baik dan penurut."

"mama tau kamu anak baik tapi ke iseng ngan kamu mama tidak percaya."

"tenang..."

"ayo...., tante Syifa sama Laras sudah ada di depan.

Akhir nya ibu dan anak itu keluar dan melihat mobil suami Diana sudah ada di depan rumah.

"kami pergi dulu." ucap Diana.

"Syifa gk pake mobil sendiri.?"tanya Ira karena dia kira Syifa pake mobil sendiri.

"tidak...!,mereka sama kami saja nanti kalau dia pake mobil dia akan ke mana-mana lagi."terang Diana melirik Syifa yang cemberut di balik kaca spion.

" baiklah hati-hati."ucap Ira pada akhir nya.

Setelah sampai di tempat tujuan semua orang sudah banyak berdatangan, para karyawan pun kemungkinan besar sudah hadir semua mereka sedikit terlambat karena ada sedikit kendala di jalan.

tempat acara di selenggarakan di salah satu hotel yang berada di kota itu.

Saat mereka memasuki tempat acara semua karyawan melihat ke arah Mereka.

Karena merasa canggung di tatap seperti itu Diana merapat kan diri nya ke pada sang suami.

"pah....kenapa mereka melihat kita seperti itu.!" bisik nya pada sang suami.

"papa juga tidak tau.!" seru Dimas suami Diana.

"tidak usah di hiraukan kan."ucap Syifa yang memang masa bodoh dengan tatapan rekan kerja nya.

Padahal para karyawan itu melihat ke arah Kayla karena mereka masih mengingat wajah jutek dan datar nya Kayla walaupun hari ini dia di dandan secantik mungkin.

Saat penyambutan Adrian, Dimas tidak ada di kantor karena masih berada di luar kota dan baru pulang tadi malam jadi dia belum melihat wajah CEO nya. Sementara Syifa dia sudah melihat nya tapi tidak tau kalau CEO mereka adalah ayah kayla karna tidak pernah bertemu padahal saru kompleks."

"itu bukan gadis yang kemarin ke kantor.?" bisik para karyawan melihat Kayla.

"iya,,,kenapa dia bisa bersama pak Dimas dan keluarga nya,mana ibu nya." sahut yang satu nya lagi.Dan masih banyak pertanyaan -pertanyaan yang lain.

Hingga acara pun akan di mulai dan semua orang telah hadir.

Karena Kayla dan Laras sibuk dengan makanan, mereka tidak memperhatikan orang yang sedang bicara di atas podium lagian itu bukan urusan mereka.

"aduh....perut ku sakit." pekik Kayla yang memegang perut nya.

"kamu kenapa.?" tanya Syifa yang baru datang.

"perut Kay sakit Tante."

"ayo Tante antar ke toilet." mereka pun pergi ke toilet.

Saat mereka ingin berbelok sebelum ke toilet, Kayla menghentikan langkah nya dan melihat seseorang yang sedang ke bingungan.

"kenapa.?" tanya Syifa.

"sebentar seperti nya kakek itu sedang ke bingungan."kata Kayla lalu menuju ke arah kakek tersebut.

"kakek kenapa.?" tanya kayla pada orang itu.

Deg..,

Wajah Kayla mampu menyihir orang itu.

"kakek kenapa,apa yang sakit atau apa yang hilang biar kay bantu cari." kembali suara Kayla keluar dan menanyakan pada orang yang di panggil kakek itu.

"asma kakek tiba-tiba kambuh dan kakek melupakan obat kakek." kata kakek tersebut.

"kalau begitu ayo Kayla antar ke rumah sakit, nanti asma nya parah."

"tidak apa-apa sebentar orang kepercayaan kakek akan membawakan obat nya."terang nya.

"lagian kakek ngapain berada di sini,bukan nya istrahat di rumah saja,sudah tau sakit.!" omel Kayla sudah seperti dia mengomeli kakek nya sendiri.

kakek itu tidak menjawab nya dia malah melihat wajah Kayla dengan teliti.

"Kayla bantu pijit mau..?" tanya kaila yang langsung memijit lengan orang itu.

"Kay ....ayo katanya kamu sakit perut."ucap Syifa

"sakit perut nya sudah hilang Tante." jawab Kayla santai.

Laras yang melihat Kayla memijit orang itu dia pun juga ikut membantu nya dan duduk di sebelah kakek itu.

"anak kakek mana.?" tanya Laras.

"ada." jawab nya singkat.

"kalau sudah tau sakit kenapa tidak istrahat di rumah saja, seperti kakek Kayla kalau sakit ke dokter habis itu tidur istrahat bukan kemana-mana."ujar Kayla yang membuat mata Syifa melotot.

"Kay...."panggil syifa.

"iyakan kakek nya Kayla kalau sakit dia sangat anteng tidak berisik, ah....jadi rindu kakek di rumah." ucap nya lagi yang tidak perdulikan tatapan ke tiga orang itu.

"maaf kan ponakan saya tuan." ucap Syifa tidak enak hati.

"tidak apa-apa ponakan nya lucu."

akhir nya orang kepercayaan kakek itu pun datang dan memberikan obat tersebut.

"terimakasih kalian telah menemani saya."kata orang tersebut setelah merasa baikan.

"sama-sama dan setelah ini kakek langsung pulang.".kata Kayla.

"Kay..."tegur Syifa.

"becanda kek..."kata kayla yang mengangkat ke dua jari nya berbentuk v.

"terimakasih banyak cuk." ucap nya lalu mereka berpisah di situ.

karena Kayla sudah tidak sakit perut maka mereka kembali ke tempat tujuan, tapi Kayla menghentikan langkah nya kala melihat orang yang dia kenal seperti nya sedang di tarik oleh seseorang.

Kayla melangkah kan kaki nya ke arah ke dua orang itu dan berpisah dengan sifat dan Laras.

"lepas kan tangan mu brengsek dan jangan pernah menampakan wajah mu di hadapan ku karena bagiku kamu sudah mati.!" kata wanita yang sudah tidak muda itu.

"kamu masih istri ku dan sampai kapan pun akan tetap seperti itu dan aku cuma meminta mu menemani ku di dalam sana."

"aku tidak mau dan ceraikan aku,aku tidak Sudi menjadi istri mu." itu yang Kayla dengar dari ucapan wanita yang ke sakitan itu.

"aku sudah minta maaf dan akan memperbaiki semua nya."

"cih....dosa mu sangat banyak!."kata wanita itu yang masih berusaha melepas kan tangan nya.

"oma..!.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...