Assalamualaikum warahmatullahi Wb. Wr
kali ini novel islami yang saya hadirkan .
menceritakan tentang bagaimana pondok pesantren, ta'aruf , dan pernikahan.
Mohon dukungannya ya ..
serta jangan lupa saran walupun kritik nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
>>>> Pinjam Hp <<<<
Langkahku terhenti mendengar penuturannya , ke Jakarta? Untuk apa . Apa yang kulakukan sejak tadi , seharusnya aku bisa banyak berbicara hal penting . " Aa mau ngapain? " Tanyaku tak rela , kenapa rasanya dia akan pergi sangat jauh .
"Disuruh Abi, mau kerja sama bangun yayasan gitu , orangnya ada di Jakarta " Jelasnya lagi , aku hanya menunduk kecil , terbersit kekecewaan yang sangat terasa , aku menatap suamiku tak rela .
"Lama gak ? " Aku sudah mulai nyaman walaupun belum ada dua puluh empat jam kami bersama , ia tak menjawab . Tambah berfikir sedikit lama atau memang aku yang tak sabaran untuk mendengar jawabannya .
"Mungkin , Nggak tahu juga sih " Jawabnya membuatku kesal , aku tak habis pikir dengan pria di sampingku , sungguh aku sama sekali tidak paham dengan jalan pikirannya .
" Trus kenapa Aa mau nikah sama putri , kalau gitu ? " Tanyaku berani , dia merangkul ku karna memang berdiri ku terlalu menengah , dan menggiring ku duduk di salah satu bangku di bawah pohon rindang.
" Kenapa Aa mau nikah sama Putri " Tanyaku sekali lagi , membuatnya terkekeh , ayolah aku sekarang tidak ingin bercanda saat ini ,l. Aku benar-benar tidak rela .
" Disuruh Abi" Aku memejamkan mataku sejenak , mencoba untuk tidak terpancing emosi olehnya . Aku terus menatap nya tajam , aku takkan bicara sampai dia menjawab ku dengan benar .
Aku membuang wajahku kesal , biarkan saja aku kekanakan karena memang usiaku belumlah menginjak dewasa .
" A' Farhan nggak mau jawab ?" Tanyaku dengan nada yang sedikit tinggi membuatnya sedikit tersentak . " Dek Putri jangan marah dulu , aku benar-benar nggak paham sama arah pembicaraan dek Putri saat ini " Jelasnya lagi yang membuatku melongo , yang benar saja , ini sangat sederhana .
Aku menghela nafas berat mengerjakan pertanyaan ku agar semakin jelas . " Maksud putri , kenapa Aa Farhan mau nikah sama putri, kalau Aa sendiri mau pergi jauh " Bahkan dia sempat memintaku keluar dari pondok . Aku mendengus kesal .
"Toh nggak pergi juga , nggak bisa ketemu kan ? " Benar! Ucapannya sama sekali tidak ada yang salah , tapi timingnya kenapa. Apa pernikahan ini tidak sama sekali tidak seistimewa baginya , apa memang pernikahannya murni karna permintaan ustad Firman ? Ayahandanya? .
"Kenapa Aa nggak cari istri yang bisa diajak kesana ? Aku menahan diri untuk tidak meluapkan emosi ku saat ini . " Yang mau sama Aa cuma dek Putri " Panas !! Kepalaku rasanya mau mendidih. " Aa Jangan bercanda " Ucapku sedikit berkaca , iya terkejut melihatku hampir menangis .
"Dek Putri sayang , kenapa Aa nggak nyari istri yang bisa di ajak ke Jakarta , Iya karna Aa maunya istri kayak Dek Putri, Mas juga nggak pergi lama ... Tapi Aa juga nggak bisa pastikan kapan pulangnya , tapi Aa pasti bakal sering-sering hubungi dek Putri kok " Jawabnya yang tak membuatku puas , bukan itu point dari kekesalan ku saat ini .
"Kenapa Aa mau nikah sama putri " Tanyaku ragu , aku tak ingin mendengar jawaban yang menyakitkan . Namun dia menjawab ku dengan cepat . " *Karena Putri mau kenal sama aku ini , gini .. Dek Putri sudah liat profil Aa dan dek Putri mau menerima CV yang Aa terima . Itu adalah hal yang paling mendebarkan untuk aku pribadi , ketemu keluarga dek Putri sangat menyenangkan , pertemuan yang kemarin juga cukup mengejutkan , aku menyukai tiap momen nya " Aku mengusap kepalaku pusing mendengar nada bicaranya yang sedikit bercampuran.
-
-
-
Maaf ya kalau ada yang kurang , 😊😊😊 Jangan lupa tinggalkan jejak dan vote sebanyak makasih 🤗🤗🙏🙏🙏*
Putri dah siap banget hihi