Muak dengan perlakuan keluarga angkatnya yang selalu menindas dirinya.Membuat ia dengan nekat menggantikan perjodohan dengan pria asing yang telah diatur oleh ayah angkatnya.
Tidak peduli siapa orangnya,Alya lebih menerima perjodohan itu demi bisa keluar dari keluarga angkatnya yang toxic.
Siapakah pria yang yang akan dijodohkan ayah angkatnya?Terlebih pria tersebut berasal dari perkampungan yang jauh.Akankah ia tetap menikahi pria asing dari kampung itu?
Yuk simak ceritanya..☺️☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Tak berapa lama terdengar suara sepeda motor yang memasuki area pekarangan rumah Alan.
Lela yang mendengar langsung bergegas menyuruh Rara.
"Cepat buka pintu gerbangnya dan sambut Alan.Jangan lupa pasang wajah tersenyum.Jangan coba kau menunjukkan wajah yang cemberut." ujar Lela memberi perintah pada Rara dan memberi peringatan.
Rara pun cuma bisa menanggapinya dengan wajah cemberut.
Ketika Alan dan Alya memasuki area pekarangan rumah,Mereka langsung dikejutkan dengan kemunculan Rara yang tiba-tiba.
"Selamat malam,paman Alan." sapa Rara sambil tersenyum ke arah Alan.
Alan yang kaget cuma membalas dengan senyuman.
Sementara Alya justru melihat bingung pada Rara yang tidak ia kenal sama sekali.
"Sedang apa kau disini?" tanya Alan dengan nada yang ramah.
"Aku menemani ibu ku disini,paman." jawab Rara pada Alan.
"Oh,jadi ibu mu belum pulang?" tanya Alan lagi.
"Belum,menunggu paman pulang dulu." jelas Rara.
"Dia siapa?" tanya Alya yang langsung menyela obrolan Alan dan Rara.
"Ah,dia Rara anak dari bibi Lela.Rara,kenalkan dia Alya istri baru ku." jawab Alan menjelaskan.
"Oh,hai.Aku Alya." sahut Alya yang mengulurkan tangannya sambil memperkenalkan namanya.
Bukan dibalas,Rara langsung menyunggingkan bibirnya ke atas dan mengabaikan Alya.
Membuat Alya pun menatap heran dengan sikap Rara.
Ada apa dengan sikap gadis ini?Sikapnya mirip seperti ibunya. Gerutu Alya dalam hatinya.
"Paman,apa kau sudah makan?Aku akan siapkan makan malam untuk mu dan kita makan malam bersama.Karena sudah lama sekali bukan kita tidak makan malam bersama-sama,bagaimana?" tanya Rara langsung memberanikan diri merangkul lengan Alan secara tiba-tiba.
Membuat Alya yang melihat mengernyitkan pandangannya.Sementara Alan justru melepaskan tangan Rara dari lengannya.
"Tidak usah,kami sudah makan.Sebaiknya kau dan ibu ku pulang saja.Karena ini juga sudah semakin malam.Ayo, Alya kita masuk." ujar Alan menolak tawaran Rara dan mengajak Alya untuk masuk kedalam rumah.
Alya pun langsung tersenyum lebar,karena ternyata Alan menolak Rara secara langsung.Sedangkan Rara cuma bisa menatap sinis ke arah Alya.
Sial..Sudah ku duga Alan pasti menolak ku.Dan perempuan itu justru seperti sedang mengejek ku.ck..Ibu benar-benar sudah mempermalukan ku. Umpat Rara dalam hatinya.
Rara pun langsung menemui ibunya yang masih berada didapur.
"Bagaimana?Apa kau sudah bertemu dengan Alan?Cepat siapkan makan malam untuknya.Dengan begini,Alan pasti akan terkesan dengan perhatian mu." ujar Lela yang terlihat begitu bersemangat.Seakan yang diarahkan pada Rara berjalan sesuai rencananya.
"Makan malam apanya Bu?Dia tidak mau makan.Lebih baik kita pulang saja.Karena ibu sudah mempermalukan ku didepan istri barunya." jawab Rara dengan tegas dan memperjelasnya.
"Apa maksud mu?Mempermalukan apa?" tanya Lela yang tidak mengerti maksud Rara sang anak.
"Ya,jelas mempermalukan ku.Menawarkan makan malam dengan Alan,tapi Alan justru menolak.Dan istri barunya malah tersenyum seperti mengejek ku.Sudah lah,aku mau pulang saja." jelas Rara lagi dengan nada kesal dan langsung meninggalkan Lela yang pulang lebih dulu.
"Hei,Rara tunggu.!!Kau tidak boleh pulang dulu." panggil Lela melarang Rara untuk tidak pulang dulu.
Tapi Rara tidak memperdulikan perintah ibunya dan tetap memilih pulang duluan.