Kembalinya Yuan Li dan Yin Li ke masa moderen meninggalkan kenagan tak baik di dalam ingatan Yin Li, bagai mana tidak ia melihat dengan jelas kematian itu
Saat kedua pedang menusuk tembus dada Yuan Li di kehidupan ini Yin Li bertekad untuk memberikan akhir yang baik untuk Yuan Li
namun siapa yang menyangka kedatangan presedir Ling ke perusahaan membuatnya sangat cemas, hal yang ia syukuri adalah ingatan Yuan Li yang di hapus setidaknya dengan begitu ia tak akan memiliki akhir yang tragis lagi..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auliya Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Mei Li hanya bisa diam saat rekanya menyuruh diam, karena gadis ini begitu merahasiakan hubungan mereka maka Mei Lin juga tak berani untuk mengambil langkah lebih jauh, setiap manusia memiliki langkah dan kehidupanya sendiri, Mei Lin berusaha untuk menerima itu
"Aku sudah selesai, sudah waktunya pulan, bagai mana dengan mu?" Mei Li berucap sembari memasukan beberapa barang ke dalam tas kecil miliknya
Ia suah bekerja sedari pagi dan saat ini jam sudah menujukan angka 17:00 dan waktunya untuk pulang
"Aku akan menyelesaikan ini terlebih dahulu"
"Kau ingin di tunggu atau bagai mana, jika ingin di tunggu maka aku akan menunggu mu"
"Tak perlu, aku menyelesaikannya dengan cepat, kau kembali lah"
"Baiklah, aku pulang dulu"
"Hm"
Setelah kepergian Mei Li Lin Yi menghela nafas dengan pelan, bekerja dengan keras untuk mencapai target, huh, melelahkan memang
"Sudah begitu sore dan kau belum menyelesaikan pekerjaan mu"
"Sekretaris Zhang sepertinya anda sangat menganggur"
"Hm, presedir bersama nona Yuan dan tak bisa di dekati, karena tau nona Yan sendirian maka aku datang menemaninya"
"Sekretaris Zhang begitu perhatian, hanya saja saya merasa tak pantas menerima itu"
"Nona Yan jangan terlalu sungkan"
"Sekretaris Zhang, anda selalu menganggu dan mengusik saya, apakah anda merasa jika ini berlebihan, saya tak melakukan hal apapun hingga menyinggung anda, mengapa anda suka mempersulit saya?" Yan Li berucap dengan nada kesal,
Pria tak tau malu ini sebelumnya masih menujukan rasa hormat, namun setelah saat itu malah menjadi begitu tak tau malu
"Nona Yan, anda mengatakan begitu banyak kata kata kejam setelah terakhir kali, sepertinya nona Yan sangat perduli dengan kejadian sebelumnya"
"Sekretaris Zhang, presedir Ling sangat sibuk, anda menghabiskan banyak waktu untuk mendatangi divisi kami yang sederhana ini"
"Presdir Ling sedang bersama nona Yuan, karena memiliki waktu luang tentu saja harus mengunjungi wanita sendiri"
"Sekretaris Zhang, anda sudah sedikit keterlaluan, saya akan kembali dan anda bisa kembali pada pekerjaan anda"
"Saya akan menemani anda nona Yan"
"Saya tak akan merepotkan"
"Sama sekali tidak merepotkan"
"Zhang Li, kau tidak lelah seperti ini?"
"Tidak, kau lari dari tanggung jawab setelah memakai ku malah membuang ku begitu saja"
"Kau, dewasalah sedikit, kau sudah begitu berumur, hal seperti itu sudah sangat biasa terjadi"
"Mungkin biasa bagi mu, tapi tidak bagi ku, itu,.. itu pengalaman pertama ku" Zhang Li berucap dengan nada malu
Wajahnya memerah mengingat kejadian beberapa waktu lalu, saat itu Yan Li mabuk berat, karena di tinggalkan oleh Ling Wei ia hanya bisa kembali ke apartemen, dari pada tidur di jalanan
Namun siapa yang menyangka ia malah lepas kendali hingga melakukan hal yang bahkan tak pantas
Dua manusia dewasa yang berlawan jenis, berada dalam ruangan yang sama dan dalam keadaan mabuk, apa lagi yang bisa di lakukan
Saat terjaga Yan Li bahkan bersikap begitu biasa, dengan begitu sembrono mengambil pakaian dan bergerak meninggalkan apartemen begitu saja, seolah ia adalah pria yang bisa di tinggalkan setelah di manfaatkan
"Huh, bagai mana pertanggung jawaban yang kau inginkan?, apakah dengan menikahi mu?"
"Belum sejauh itu, setidaknya kita harus berkenalan lebih jauh lagi"
Yan Li menghela nafas dengan pelan dan setelahnya segera meninggalkan ruangan, biarkan Zhang Li membawanya.