NovelToon NovelToon
Jandaku, I Love You

Jandaku, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Romansa / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:94k
Nilai: 5
Nama Author: Delima Rhujiwati

Menjadi janda bukanlah sebuah pilihan bagiku,

Tahun pun telah berlalu dan waktu telah menjawab segala perbuatan seseorang.

Cinta itu datang kembali namun tidak sendiri, suamiku yang telah mencampakkan diriku dengan talak tiga yang ku terima secara mendadak. Kini Dia datang kembali di saat sebuah cinta yang lain telah menghampiri diriku yang sebenarnya telah menutup hati untuk siapapun..

Siapa yang harus aku pilih? Sedangkan hati ini masih ragu untuk melangkah kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delima Rhujiwati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Drama Mas Dian

Derit pintu kamarku perlahan terbuka, ibuku masuk sambil bertanya," loh.... Bukannya dokter Dian sedang ada diluar dengan ayah, kenapa tidak menemuinya sepertinya dia mau menjahit baju untuk sarimbit buat acara lamaran Ratih adikmu sama nak Rudi,"

"Iya Bu, sebentar lagi saya menemuinya?"Ucapku sedikit menutupi kegugupan ku. Ku tatap wajahku melalui cermin dan sedikit ku rapikan penampilanku.

Akhirnya aku berjalan keluar kamar juga, walaupun sebenarnya sedikit malas untuk menemui mas Dian, mataku melihat sebuah pemandangan yang tidak biasanya dari ruang tamu yang semula hanya ayah dan mas Dian, kini muncul Shasy dari arah berlawanan dengan ku.

"Hore... Om dokter sudah datang," dengan keakraban seorang anak kecil layaknya, duduk di pangkuan sambil memainkan tangannya dengan tangan mas Dian yang saling bertautan menampilkan pemandangan yang tidak biasanya dari Shasy anak ku.

"Mas Dian," Sapaku dengan membawa teh dan makanan. kecil yang sudah di siapkan ibuku.

Mataku menatap mas Dian ternyata tanpa kami sadari lalu saling melempar senyum, mata sendu itu memancarkan sebuah harap dalam diamnya.

"Dek Lintang maaf menganggu waktu istirahatnya, mas membawa Beberapa lembar kain untuk acara dek Rudi dengan dek Ratih," mas Dian membuka tas besar ya ternyata berisikan potongan kain.

"Nak Dian, bapak ke kolam dulu! Ikan-ikan belum di kasih makan," ayah berdiri, pamit. Walaupun sebenarnya aku tau ini adalah cara ayah untuk memberikan waktu kepada aku dan mas Dian untuk lebih dekat lagi.

"Kakek... Shasy ikut! Om dokter, jagain mama Shasy ya, soalnya takut ada nenek, nanti mama nangis lagi!" Suara Shasy membuatku reflex menoleh ke arah ayah, lalu mas Dian yang tersenyum sambil mengerutkan keningnya.

Setelah ayah dan Shasy berlalu ke belakang rumah, suasana menjadi hening sesaat.

"Dek... Nenek siapa yang di maksud Shasy dengan nenek?" Mas Dian duduk lebih dekat lagi, dan ini semakin membuatku risih dan sungkan tentu saja. Namun tentu saja aku tidak kurang cara untuk menghindari semua itu.

"Mas... Emmm... Ini masalah keluarga, maaf!"

"Tapi aku ingin masuk dalam keluarga ini dek, aku serius ku harap dek lintang bisa mempertimbangkan harapan saya!" Tangan mas Dian meraih tangan ku dan membawanya kedada kanannya, seolah-olah untuk menyentuh jantungnya yang kian berdebar.

"Mas... Anu...eh.. jangan mas! Nanti Dilihat ayah dan ibu tidak enak, saya malu mas!" Mungkin andai ada kaca dan aku bisa melihat rona wajahku, bisa jadi wajahku merah menahan rasa sebar yang tidak bisa ku pungkiri serta malu yang untuk mengakuinya.

"Mas Dian bajunya mau di pakai model bagaimana, safari atau Hem biasa?" Rasa gugup itu nyatanya sulit aku sembunyikan.

Bukannya menghindar mas Dian malah semakin mendekat dan meraih kedua tanganku, "Model apapun asal dek Lintang yang menjahit dan merancang modelnya,as tetap cocok dan suka,"

"Tapi mas...!"

"Tidak ada tapi dek, mas menginginkan itu! Semua kain, dek lintang yang mengukur!"

"Oh ya.... Kita makan malam ya, mas mau mengajak sek lintang ke suatu tempat, mas kali ini tidak mau mendapatkan penolakan dari dek Lintang!" Belum juga sempat aku jawab ucapan mas Dian, sudah kembali melontarkan permintaan.

"Tapi mas!"

"Saya sudah minta ijin bapak, untuk mengajak dek lintang." Mas Dian melepas pegangan tangannya, lalu duduk di tempat semula.

Serasa menjadi ABG lagi diriku ini, antara berdebar tersanjung dan trauma merajalela menguasai seluruh pemikiranku.

Untuk mengalihkan perhatian mas Dian, ku buka tas kain yang berisikan potongan kain batik, yang rencananya akan dipakai pas acara lamaran Ratih bulan depan.

Keningku berkerut dan kembali ku teliti jumlah kain yang harus aku kerjakan nanti.

"Mas... Ini kok tiga potong? 1 potong saja sudah cukup untuk 1 ukuran Jen safari untuk cowok seukuran mas Dian," ucapku sambi membuka lipatan dengan motif Batik Buketan dengan corak berbagai bunga, dan burung merak diantaranya.

"Ini untuk kita dek,"

"Hah...! Kita mas..! Maksudnya?" Ku benarkan posisi dudukku dan berharap mas Dian menjelaskan. Sebab disini yang aku ketahui sarimbit keluarga tentu akan ada berapa potong kain dan dan untuk keseluruhan anggota keluarga memakainya.

Bukannya menjawab pertanyaanku, mas Dian malah tersenyum dan meraih cangkir teh, "boleh saya minum dek?"

"Eh maaf saya lupa mas," benar benar aku di buat gugup dengan sikap mas Dian.

"Ukur dulu yang untuk kita dek, yang lainnya masih ada di dalam mobil. Untuk pengukuran ibu dan bapak, beliau saat ini masih di rumah kami, jadi mas yang akan bawa dek Lintang kerumah dan mengukur ukuran baju beliau di rumah, kami."

Hening.....

Intinya sudah ku temukan, mas Dian ingin membawaku pulang kerumahnya dengan alasan pengukuran baju. Lama aku terdiam dan mencari jawaban apa yang akan aku berikan, hanya ada dua pilihan mengelak atau menerima.

"Saya tidak ingin penolakan dek, waktu kita sudah mepet, Minggu ini saya tidak ada tugas dirumah sakit, kita ke rumah ibu ya!"

Hah... kita? Kerumah ibu? Aku tiba-tiba saja merasa makin canggung dengan sikap mas Dian yang lebih suka mengambil keputusan sendiri.

"Bagaimana kalau Anik saja mas, soalnya saya masih harus menghandle siswa, dan hari Minggu adalah harinya Shasy...."

"Kita akan berangkat dengan Shasy, dan Anik yang akan membantu menghandle modiste dek Lintang," belum selesai aku menjawab, tapi mas Dian sudah terlebih dulu menyela.

"Mas ingin mengenalkan dek Lintang dengan ibu dan bapak, beliau hanya mendengar cerita tentang dek Lintang dari dek Ratih dan Rudi, kali ini mas yang akan membawa langsung, agar ibu dan bapak benar-benar tau siapa dek Lintang,"

Hah... Ratih? Ternyata mas Dian mencari informasi tentang diriku selain ayah dan ibu, kini dia mendapatkan informasi juga dari Ratih.

"Tapi mas... Ayah belum tentu mengijinkan!" Aku tetap saja berkilah agar bisa menghindarinya.

Disini kembali aku merasa seperti ABG yang salah tingkah bila bertemu cowok yang dan baru mengenal cinta.

"Pergilah Lintang, ayah dan ibu mengijinkan! Kan hanya untuk keperluan pengukuran baju, pagi berangkat sore pulang, toh jarak perjalanan hanya membutuhkan kurang lebih satu setengah jam saja," ayahku tiba-tiba saja menimpali dan berdiri tepat di belakang kursi yang aku duduki.

"Ayah...!" Seruku yang sebenarnya berharap pembelaan dan larangan dari ayah, namun malah sebaliknya.

🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️

eh... ayah udah ijo aja sih 🤭 mau nunggu apalagi, tapi keknya drama baru dimulai Mak 🤧kita lanjut yah. jangan lupa like komen sing mesrah 🤭, To be continued 😉

Salam Sayang Selalu by RR 😘

1
P 417 0
ikutan ngintip🙏🙏🙏
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
duh Bu ....kapan ya tobatmu, emang dasar sombong itu gak ada obatnya ya
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
Yesi.....niat jahatmu balik kedirimi sendiri, sadarrrrr yessss
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
amit amit liciknya si Darius
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
harusnya bersukur dapat Tante Shinta Darius, modal keringett aja dah terjamin hidup muu, hemmmmm dasar serakah
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
jabang bayi dasar bule lamprettt cap badakk
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
Yessi bener bener kurang ajarrrrrrr
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
jujurrr saja linnnnnn
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
hadehhhh......nabung Yee, mumpung ada kucuran dana, ingat hari depannmu
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
ya ampun dariusss, ....awas ketahuan,di kebiriiiii kau yaa
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
ya ampun jangan jangan LEKER kui alias bule kere, modal tampang doang🤭🤭🤭
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
kapokkkk....ngilu gakkk, dasarrr mata keranjangggg
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
behhhhh.....itu bule incerannya sasy....dia morhotin Tate girangggg terus gendaan sama sasi kah
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜: ehhh Yessi
total 1 replies
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
so sweeeeeeeeeeeeeeeeettttttttttttttt 🥰
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
ya ampun nanassss nanassssss, wahhhhhh.....bikin pingin aja nihh ini pengantin baruuu7u
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
astaga pejantannn tangguh, bikin pinginnn oiiiiiiiiii
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
mentang mentang pengantin baru 😂😂😂
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
oalahhhh yessssss ....cari yang sigle kek, ku suka pajadi pelakoooooirrrrr
awassss lohhh anumu ntar di sambel sama bini sahnya
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
akhirnya uhhh ihhhhhh mendesahhhhh......kepedesannbbnn🙈
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
sabarr Ten mantennnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!