NovelToon NovelToon
Kasih Terlarang Sang Hostess

Kasih Terlarang Sang Hostess

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Single Mom / Crazy Rich/Konglomerat / Nikah Kontrak / Balas Dendam / Playboy
Popularitas:868
Nilai: 5
Nama Author: Wulan_Author

Alma Seravina, seorang ibu tunggal yang bekerja sebagai Hostess di sebuah klub malam, harus menghadapi pandangan merendahkan dari masyarakat sekitarnya. Pekerjaannya yang unik, yang memerlukan dia untuk bekerja di malam hari, sering kali disalahpahami sebagai pekerjaan yang tidak pantas. Namun, Alma tetap mempertahankan pekerjaannya untuk membesarkan anak satu-satunya. Meskipun pandangan masyarakat membebani dirinya, Alma tidak pernah menyerah sedikitpun apalagi setelah mengetahui kondisi anaknya yang sedang sakit parah.

Di tengah kebingungan, tiba-tiba saja seorang pemuda yang usianya jauh di bawah Alma memasuki kehidupannya untuk balas dendam atas kematian tunangannya yang berkaitan dengannya. Namun, bukannya berhasil membalaskan dendam, Gevan justru malah terjebak nikah dengan Alma.

"Ayo menikah dan tandatangani kontrak ini!"

Alma tersenyum remeh, "Apa kamu bercanda? Aku tidak pantas jadi istri kamu, aku lebih pantas jadi kakak atau Tante kamu!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan_Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28 TIGA BERSAUDARA

Ibu| "Pulang sekarang juga!"

Alma mengerutkan keningnya, "Ada apa lagi sekarang?" gumam Alma sambil menghela nafas panjang.

Karena Ibu Julia memerintahkan Alma untuk pulang, mau tidak mau dia harus menuruti ucapan ibunya itu atau hal buruk yang lainnya akan terjadi.

"Alma pulang."

Baru saja sampai Ibu Julia sudah menyerang Alma membabi buta.

Bugh

Plak

"Anak kurang ajar! Kenapa kamu selalu membuat aku emosi, hah!"

Pak Bayu yang hampir terlelap segera bangun dan menghampiri suara gaduh di tengah rumahnya.

Pak Bayu berdecak, "Ya Tuhan!"

Alma yang masih dijambak oleh Ibu Julia hanya meringis kesakitan sambil mencoba lepas dari cengkraman ibunya itu.

"Ada apa lagi ini, Bu! Kenapa sih kamu selalu membuat masalah!" tegur Pak Bayu.

"Anak sialan ini yang seharusnya kamu marahi, kenapa jadi aku?"

"Lepaskan tangan kasar kamu dari putriku!"

Ibu Julia segera melepaskan jambakannya sambil menghentakkan tubuh Alma ke atas lantai.

"Jawab aku, Alma! Apa benar besok kamu akan menikah tanpa sepengetahuan kami?" tanya Ibu Julia.

Pak Bayu hanya terdiam.

Benar, dia belum menanyakan hal serius ini kepada putrinya.

Alma segera bangkit lalu mengangguk, "Benar Bu, Alma akan menikah besok."

"Kurang ajar!"

Ibu Julia kembali tersulut emosi, tetapi kali ini Pak Bayu berhasil menangkap Ibu Julia lalu menahannya agar tidak menyakiti Alma lagi.

"Tenang, kamu tenang dulu, Bu."

"Maafkan Alma Pak, Alma besok akan menikah dan Alma harap bapak mau mengijinkan Alma untuk menikah," ucap Alma dengan nada lirih.

Pak Bayu perlahan-lahan melonggarkan pelukannya dari tubuh Ibu Julia.

"Apa kamu serius, Nak?" tanya Pak Bayu.

Mau tidak mau Alma harus serius karna ini adalah jalan satu-satunya untuk masalah Alma saat ini.

Alma mengangguk, "Aku serius, semoga Ibu dan Bapak mau merestui pernikahan Alma ini," ucapnya lagi.

"Tidak! Sampai kapanpun aku tidak akan setuju kamu menikah kilat seperti ini, Alma! Adikmu saja belum kamu beritahu, apa kamu tega ingin menikah tanpa sepengetahuannya!"

"Alma mengerti Bu, tapi.."

"Tapi apa? Apa kamu hamil lagi! Atau kamu sengaja melakukannya hanya untuk mempermalukan aku lagi, begitu!"

Alma menunduk sambil terdiam.

"Al, apa kamu sedang menyembunyikan sesuatu dari kami?" tanya Pak Bayu yang khawatir pada sikap putrinya itu.

"Tidak, Pak. Ini murni keinginan Alma," sahut Alma.

Pak Bayu menganggukkan kepalanya perlahan, "Baiklah jika ini adalah kemauan kamu, Bapak akan ijinkan kamu untuk menikah."

Mata Ibu Julia melotot sempurna mendengar kata-kata yang keluar dari mulut suaminya itu.

"Apa kamu juga sudah gila, Pak!"

......................

Di tempat lain, dikediaman Nyonya Wisma.

"Kumpulkan semua anak-anak," titah wanita itu kepada pelayan.

Semua menurut dan langsung memanggil Tuan mudanya satu persatu agar mereka turun.

"Ada apa? Kenapa aku harus turun?" tanya Gevan.

Gevan Vaughan Domani, adalah anak bungsu dari tiga bersaudara keluarga Alvares Domani sekaligus pendiri grup G&A Corp yang saat ini sedang di pimpin langsung oleh Nyonya Wisma.

Gevan adalah pemuda yang terkenal nakal dan sering membuat masalah. Tidak hanya itu, dia juga adalah pendiri bisnis gelap yang berhasil menguasai luar dan dalam negri. Masa lalu Gevan sangat rumit, setelah kehilangan calon tunangannya, Gevan terkesan sangat tertutup dan berhati dingin.

"Baik, aku akan segera turun," ucap Arga.

Arga Ethan Domani, adalah anak kedua dari keluarga Domani. Dia adalah pemuda yang cerdas, berkarisma, berwajah tampan dan juga ramah. Arga adalah kakak kedua dari Gevan, dia adalah seorang CEO yang mengelola beberapa bisnis keluarganya. Selain itu Arga juga seorang dosen, dia adalah tipe yang sangat disukai banyak wanita.

"Aku mandi dulu, jika mau silakan menunggu," ucap Arion.

Arion Willson Domani, adalah kakak pertama dari Gevan dan Arga, dia adalah anak tertua di keluarga Domani. Kepribadian Arion memang langka, pemuda itu sangat sulit ditebak apalagi wajahnya yang super dingin membuat siapa saja yang berada di dekatnya merasa takut.

Setelah menunggu hampir satu jam, akhirnya ketiga putra keluarga Domani berkumpul di ruang makan bersama Nyonya Wisma.

"Ada apa? Kenapa kami dipanggil untuk berkumpul?" tanya Arga.

Nyonya Wisma meneguk teh miliknya, lalu kembali menaruh teh itu diatas piring.

"Besok Gevan akan menikah, dan kalian harus ikut serta dalam acaranya," ucap Nyonya Wisma to the point.

Arga dan Arion sangat terkejut mendengar ucapan ibu sambungnya itu.

"Apa?"

"Menikah, besok?"

Keduanya sangat terkejut.

Gevan yang menyusun rencana pernikahannya justru hanya terdiam acuh sambil memainkan gelas miliknya.

"Gev, apa itu semua benar? Kamu akan menikah besok dengan pilihan ibu?" tanya Arga lagi.

"Iya, aku besok menikah. Tapi bukan dengan pilihan dia!" tegasnya.

Nyonya Wisma kembali meneguk teh miliknya sambil menatap sinis kearah Gevan. Andai saja dia tidak setuju dengan syarat yang sudah diberikan olehnya, maka saat ini ingin sekali rasanya Nyonya Wisma menampar wajah anaknya itu.

"Lalu kamu mau menikah dengan siapa?" tanya Arion.

Gevan menghela nafasnya, "Kalian akan tahu besok, makanya datang dan lihat saja!" ketusnya lalu berlalu meninggalkan meja.

Arga dan Arion hanya terdiam dengan ekspresi yang sulit untuk mereka jelaskan sendiri, apa mungkin ini semua sudah diatur oleh ibunya? Lalu kenapa kali ini Gevan tidak menolaknya seperti biasa.

Arga bangkit, "Jika aku tidak sibuk besok aku pasti datang, jika tidak datang kalian tidak usah menunggu," ucap Arga.

Nyonya Wisma hanya terdiam dengan ekspresi dingin, suasana seperti ini sudah biasa dia rasakan setiap hari selama tiga puluh lima tahun. Namun, Nyonya Wisma selalu berhasil mengendalikan anak-anaknya bahkan mendiang suaminya tunduk pada dirinya.

"Aku tidak bisa hadir Bu, selama tiga bulan kedepan aku harus pergi ke Amsterdam untuk memulai bisnis yang baru yang ibu minta," ucap Arion.

Hanya Arion yang selalu bersikap sopan kepada ibu sambungnya, walaupun terkadang Arion juga sering mengabaikan ucapannya. Terakhir kali Nyonya Wisma ingin menjodohkan Arion dengan wanita pilihannya, namun Arion selalu menolak dengan alasan dia sudah mempunyai calon yang sudah ditunggu selama empat tahun.

"Baiklah, bisnis lebih penting daripada segalanya. Setelah pulang, bawakan adikmu dan calon adik iparmu hadiah agar mereka tidak kecewa," ucap Nyonya Wisma.

Arion mengangguk, "Baik, kalau begitu aku pamit ingin menyiapkan beberapa barang yang harus dibawa besok."

Arion berlalu meninggalkan ibu sambungnya sendirian seperti biasa. Arion adalah anak penurut, namun dingin dan menakutkan jika dia meledak. Sikap Arion baik kepada Nyonya Wisma karena Arion merasa mempunyai hutang Budi yang tidak bisa dia tebus sampai kapanpun.

"Kini tinggal menunggu semua ada dalam kendaliku. Gevan, Mama tidak akan membiarkan kamu lepas dari genggaman Mama sama seperti kedua kakak kamu," gumam Nyonya Wisma sambil tersenyum puas.

Dahulu Nyonya Wisma hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa, hidupnya jauh dari kata cukup. Namun, pada suatu hari dia bertemu dengan seorang anak yang linglung dengan badan penuh luka, di sana dia melihat seorang perempuan tergeletak tak berdaya bersimbah darah dan kemungkinan sudah kehilangan nyawanya. Sekilas Nyonya Wisma menatap ke arah bocah itu dengan tatapan nyalang, dalam hati dia bergumam, apa mungkin ini adalah jalan keluar dari semua doa-doanya. Nyonya Wisma tahu jika anak yang sudah dia selamatkan itu adalah keturunan Domani, keluarga terkaya yang ada di kota mereka. Pikiran Nyonya Wisma semakin liar saat melihat sosok dibelakangnya yang baru sampai dengan wajah cemas, dia adalah Tuan Alfa Domani.

"Nyonya, semua sudah dipersiapkan sesuai keinginan Nyonya. Kita tinggal menunggu pengantin wanita datang besok pagi," ucap seorang pelayan.

"Pastikan wanita itu datang dan pastikan kalian tidak membuat kesalahan sekecil apa pun!"

Pelayan mengangguk mengerti, lalu kembali setelah laporan dan perintah selesai.

Jika di dunia ini ada kekuasaan yang bisa kamu kendalikan dan mengatur hidup sesuai keinginan kamu, apa kamu akan bersikap taat atau justru sebaliknya? Karena, luka tercipta oleh rasa sakit yang teramat dalam namun tidak bisa disembuhkan.

1
Xvoid_99
lanjutt🔥
Wolfmoon: Terima kasih untuk supportnya Kak, selalu dukung aku yaa.. jangan lupa beri saran jika ada yang kurang 🤗❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!