 
                            Restu? lagi-lagi restu yang jadi penghalang, cinta beda agama memang sulit untuk di satukan, cinta beda alam juga sulit untuk di mengerti tetapi cinta terhalang restu berhasil membuat kedua belah pihak dilema antara maju atau mundur. 
Apa yang akan dipilih oleh Dirga dan Klarisa,  karena cinta terhalang restu bukanlah hubungan yang bisa dikatakan baik-baik saja untuk keduanya. 
Ikuti kisah mereka didalam novel yang bertajuk "Melawan Restu". 
Salam sehat  
Happy reading
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Goresan_Pena421, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ibunda Dirga dan Moodnya.
Melihat Klarisa yang lemah, karena tidak makan satu hari full, karena ia menjaga Dirga sampai tidak ada rasa lapar yang ia rasa.
Zelo sampai di rumah sakit setelah pulang kuliah, ayah dan bunda Klarisa hanya bisa mematung melihat putri mereka yang tiba-tiba masuk UGD.
"Om, tante, maafkan Dirga, ini semua salah Dirga om," ucap Dirga dengan tatapan sendu.
"Kalau om balas ke kamu pun, pasti Klarisa tidak mau om membalas rasa sakit dari tamparan ibu mu nak, jadi tidak usah minta maaf ya, om tahu ibu mu belum menerima Klarisa "ucap ayah Klarisa.
Tiba-tiba ibunda Dirga datang ke UGD.
"Saya sudah peringatkan anak anda untuk jauhin putra saya tetapi dia malah nekat, " ucap ibunda Dirga.
"Ibu cukup bu, ini rumah sakit bu, "ucap Dirga.
"Alah, biar orangtuanya tahu kalau ibu memang tidak mau kamu dengan wanita pengangguran,"ucap ibunda Dirga.
" Maaf tante, saya tidak suka mbak saya di hina seperti ini, seharusnya tante bersyukur punya calon mantu seperti mbak Klarisa, ia adalah wanita pekerja keras yang saya kenal setelah bunda saya, mbak Klarisa pulang kerja ya kerja lagi, apa tante punya hak untuk menghakimi mbak saya? Dan tante seharusnya menerima dengan baik hubungan kak Dirga dan mbak Klarisa, karena bagaimanapun mereka saling melengkapi, maaf tante tolong jaga sikap tante,"ucap Zelo.
" Heh anak kecil jangan ikut-ikutan ya kamu, "ucap ibunda Dirga.
" Ibu sudah bu, "ucap Dirga.
" Dirga kamu malah membela dia?"ucap ibunda Dirga.
PLAK.....
Tamparan dari bundanya Klarisa tepat mengenai pipi sebelah kanan ibundanya Dirga, dan itu membuat ibunda Dirga terkejut.
"Tamparan itu untuk membalas rasa sakit hati putri ku, selama ini saya menerima anak anda dengan baik, memberi anak anda kesempatan untuk menjaga putri saya juga, dan mempercayai anak anda untuk membersamai putri saya, kenapa anda malah mudah sekali menilai anak saya? seharusnya anda sadar dengan tindakan anda sendiri, tugas kita sebagai orangtua adalah menjaga putra putri kita agar tidak salah memilih pasangan, tetapi kita juga harus menyelidiki langsung apakah calon anak kita itu baik, pekerjaannya bagaimana, apakah anak kita nyaman mengenal pasangannya, seharusnya seperti itu biar kita tahu jelas, kalau anda belum mengenal putri saya dengan baik, tolong jangan claim putri saya sebagai pengangguran," ucap bunda Klarisa.
Suasana hening seketika, karena apapun yang diucapkan ibundanya Klarisa semuanya benar, jangan pernah menilai seseorang dari apa yang hanya terlihat dari luar, tetapi kenal seseorang itu lebih dalam agar kita bisa mendapatkan jawaban dari apa yang kita cari tahu.
"Bunda, sudah bunda, jangan bertengkar, maafkan ibundanya Dirga ya bunda, Klarisa gak masalah jika memang tidak di restui, Klarisa mengalah," ucap Klarisa yang mulai memiliki tenaga untuk berbicara setelah tadi tubuhnya lemas dan tak memiliki tenaga untuk berbicara.
"Dengar itu Dirga, Klarisa sudah menyerah, ayo pulang dan jangan temui Klarisa lagi," ucap ibunda Dirga.
" Stop ibu! Ini sudah terlalu jauh, kalau memang ibu tidak ingin Dirga bahagia dengan Klarisa, Dirga memang kecewa bu tapi Dirga akan mengusahakan restu itu dari ibu, maaf bu jika Dirga mengecewakan ibu, maaf juga karena Dirga merusak mood itu akhir-akhir ini tapi Dirga minta restu ibu,"ucap Dirga.
"Dirga ibu memang menyesal dengan semua yang terjadi nak, maaf jika ibu egois, dan maafkan saya karena telah gelap mata kepada Klarisa, untuk orangtua Klarisa dan adik Klarisa saya minta maaf, tetapi saya hanya tidak ingin Dirga gagal menjadi pasangan yang baik untuk Klarisa dikemudian hari,"ucap ibunya Dirga.
"Jeng, kelak anak kita akan sama-sama berproses untuk itu, maaf karena saya emosi sebelumnya tetapi jika memang belum merestui biar Klarisa yang mengalah,"ucap ibunda Klarisa.
Semua senyap dan menurut Klarisa itu jauh lebih baik ia mengalah agar semua kembali damai dan tenang.
Eaakk🤭😂