NovelToon NovelToon
The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Penyeberangan Dunia Lain / Transmigrasi
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Mirna Yuliana

Wang Bao pemuda pekerja keras menyelamatkan sepupunya dari sebuah kecelakaan, namun malah tertabrak dan melakukan transmigrasi ke dunia lain memasuki tubuh pemuda yang memiliki nama yang sama dengannya. Di dunia tersebut jiwa Wang Bao masuk ke dalam tubuh tuan muda dari keluarga bangsawan, mengetahui hal tersebut Wang Bao sengat senang hidup dengan kekayaan Wang Bao berpikir akhirnya tiba kesempatan untuknya bersantai tanpa harus bekerja mati-matian untuk mencari uang sayangnya ternyata Wang Bao terjebak ke dalam keluarga seniman beladiri, yang mengutamakan kekuatan membuat Wang Bao berpikir untuk melarikan diri dari dunia bela diri tapi semakin ingin melarikan diri Wang Bao semakin terjebak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mirna Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berlangsungnya Ujian Pertama

"Kau! Aku menantangmu?"

Tiba-tiba salah satu senior ahli pertama menantang Long Wei bertanding di arena.

Semua mata lalu tertuju pada Long Wei membuat orang-orang penasaran, ini pertama kali seorang senior ahli pertama tertarik pada peserta dan langsung menantang ingin menguji kemampuan peserta.

Bisanya peserta yang menarik perhatian penguji pastilah memiliki kemampuannya yang tidak dapat diremehkan.

Orang-orang penasaran, berkumpul untuk menonton pertandingan Long Wei. Mereka penasaran berapa lama Long Wei akan bertahan melawan murid senior tingkat satu yang menantangnya.

Long Wei langsung masuk ke dalam arena berdiri di depan senior tingkat ahli, Long Wei tidak terlihat gugup bahkan tidak banyak bicara hanya berdiri menunggu pertarungan di mulai.

"Namamu Long Wei kan?" Tanyanya tapi tidak ditanggapi, Long Wei hanya mengambil kuda-kuda bersiap untuk bertarung.

"Saya dengar bahwa tetua Yungjie tiba-tiba membawa seorang anak yang dia direkomendasikan langsung, mari kita lihat seperti apa kemampuanmu sampai tetua Yungjie membawamu ke sini dan terus memuji bakatmu."

Senior tingkat satu dongkol karena Long Wei sama sekali tidak peduli bahkan Ia sama sekali tidak terlihat ragu ataupun takut di hadapannya yang sudah berada di tingkat satu.

"Mana pedang mu?" Tanyanya saat melihat Long Wei tidak memegang pedang.

"Ah! Benar, mana pedangmu Long Wei?" Tanya Wang Bao khawatir, dan ingin meminjamkan pedangnya.

"Tidak perlu, dengan tangan kosong saja sudah cukup," Long Wei percaya diri dengan kemampuannya sendiri.

Ucapan Long Wei barusan menyinggung lawan tandingnya, merasa diremehkan.

"Wah! Sombong sekali, Baik kalau itu maumu tidak akan aku kasih ampun."

Long Wei diserang ujung pedang mengincarnya, dengan tangan kosong Long Wei menahan dengan menghentikan pergerakan pedang lawannya.

"Bagaimana bisa?" Seru orang-orang tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Gerakan berikutnya Long Wei menerima pedang yang di tangkapnya membuat lawannya terpental maju, lalu dengan kekuatan penuh Long Wei meninjunya hingga terpental kebelakang beberapa meter Keluar dari arena pertandingan.

Wahh!!!

Huhhh!!!

"Hebat sekali!"

Orang-orang berseru kagum, berteriak heboh atas kemenangan Long Wei yang tidak terduga.

"Bagus, Gerakan yang bagus!" Ucap salah seorang tetua, memuji Long Wei.

"Baiklah kalau begitu kamu dinyatakan lolos," Ucapnya membuat orang-orangan senang atas kemenangan Long Wei karena pertama kalinya ada peserta yang mengalahkan seorang penguji.

"Dengarlah, jika kalian bisa menahan lima seorang kalian lolos namun jika kalian berhasil mengalahkan murid tingkat satu kami dalam ujian ini maka akan langsung dinyatakan lolos ujian tingkat pertama."

Semua orang berteriak bersemangat, dengan aturan baru karena berpikir aturannya hanya harus bertahan tidak boleh menyerang balik.

Setelah itu pertandingan semakin sengit banyak peserta lainnya yang ternyata lebih bar-bar dari Long Wei akhirnya mereka tidak hanya menghindari serangan namun menyerang balik, akhirnya beberapa senior ahli tingkat pertama terpental keluar dan beberapa sampai terluka kemudian dilarikan ke balai pengobatan.

"Long Wei, Selamat!" Wang Bao memberi ucapan dengan senang melihat Wang Bao lolos tanpa kesulitan.

"Kau juga, Yu Tian. Selamat!" Wang Bao juga mengucapkan selamat pada Yu Tian yang baru saja memenangkan pertandingannya.

Sudah ada empat ratus orang yang telah lulus dalam ujian pertama , hanya menyisakan seratus tempat kosong lagi lalu ujian tanding akan ditutup dan ujian pertama dinyatakan selesai.

"Wang Bao, harus segera masuk ke arena." Long Wei menghawatirkan Wang Bao tidak lulus memintanya segera masuk untuk menantang di arena.

"Benar, Wang Bao cepat masuk sekarang!" Tanpa peringatan Yu Tian langsung mendorong Wang Bao masuk ke arena yang kosong.

Wang Bao terkejut, tangannya gemetar dan wajahnya dipenuhi keringat dingin.

"Yu Tian, Awas kau. Aku sama sekali belum siap untuk ini." Wang Bao gugup melihat senior ahli di depannya malah sudah memasang kuda-kuda untuk menyerang.

"Adik, kencangkan gigimu jangan sampai lepas," Ucap lawan tanding Wang Bao, memberi peringatan sebelum benar-benar melepaskan serangannya.

Mata Wang Bao begitu fokus melihat pergerakan lawannya, Wang Bao memasang kuda-kuda bersiap menerima serangan dari lawan.

Wang Bao mengangkat pedangnya menunggu serangan datang, melihat lawannya melompat kepadanya Wang Bao menunggu sejenak lalu menarik garis lurus dari atas ke bawah untuk menerima serangan yang datang.

Pakk!

Serangan pertama, Wang Bao dapat menangkis dengan melihat ujung pedang lawannya dan di mata Wang Bao terlihat lagi garis serangan dari pedang yang mengincarnya. Saat garis terlihat tidak kusut lagi maka harus segera diputuskan jika tidak segera diputus maka seorang akan mengenai Wang Bao.

'Eh? Ini sama seperti saat melawan sepupuku Wang Huan, aku bisa melihat garis serangan lawan ku.' Wang Bao mulai terbiasa, menghindari serangan demi serangan dari lawannya.

"Anak ini bisa menghindari semua serangan ku seakan-akan bisa melihat pergerakan pedangku." Lawan Wang Bao bingung padahal Wang Bao tidak terlihat begitu berbakat tapi mampu menghindari serangannya empat kali berturut-turut.

"Bagus, bagaimana dengan ini. Apa kamu juga bisa menghindar serang kali ini." Ucap penguji, lalu bersiap-siap menyerang Wang Bao kembali.

Wang Bao bingung, bagaimana caranya menghindar karena melihat garis pedang mengarah kepadanya dari berbagi penjuru lalu tanpa sadar Wang Bao melempar pedang ke arah lawannya lalu berguling dibawah.

Mendekati lawan Wang Bao mengerahkan kekuatan penuh pada kakinya memberikan tendangan kuat dari arah kanan dan saat lawannya menghindari gerakan kaki Wang Bao tiba-tiba berubah memberikan tipuan kemudian Wang Bao memutar kakinya dari arah atas ke bawah menekan lawannya hingga jatuh tertekan kebawah.

"Brazilian kick!" Gumam Wang Bao mengubah arah kakinya menendang, dulu Wang Bao sempat suka menonton pertandingan tinju di televisi kemudian tertarik pada beberapa gerakan beladiri.

Lawan Wang Bao jatuh tersungkur kebawah, Wang Bao gembira berhasil mengalahkan lawannya di saat-saat terakhir itu tandanya ia bisa melewati serangan terakhir.

"Wang Bao!" Teriak Yu Tian.

Wang Bao mengedarkan pandangannya ketika melihat sekelilingnya Wang Bao bingung kenapa Wajah Long Wei dan Yu Tian terlihat begitu panik.

Tiba-tiba pandangan Wang Bao buram.

Pakk!!!

Wang Bao jatuh tergeletak begitu saja, samar-samar ia melihat lawannya kembali berdiri dengan tertatih-tatih memegang dadanya yang terasa nyeri akibat tendangan Wang Bao.

"Serangan terakhirmu bagus, tapi kamu tidak berhasil menghindari seranganku, lihat lenganmu robek."

Walaupun mata Wang Bao buram tapi pendengarannya masih berfungsi, mendengar perkataan senior itu tangan kirinya mulai meraba-raba lengan kanannya.

"Ah! Iya benar," Gumam Wang Bao, merasakan aliran hangat dan kental mengalir dari lengan kanannya, setelah diberitahu barulah Wang Bao sadar ternyata dari tadi ia sudah terluka, bahkan di pinggangnya ternyata juga ada luka sobek.

Pelan-pelan mata Wang Bao memberat dan telinganya mulai berdengung hebat, merasa tubuhnya begitu ringan dan akhirnya kesadarannya hilang akibat pendarahan hebat dari lengan dan pinggangnya.

...***...

1
Pecinta Gratisan
mantap💞 thor updatenya💞
Syahrian
👍
Miyul💙
👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!