NovelToon NovelToon
Secercah Kasih Dari Timor

Secercah Kasih Dari Timor

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Dulu Renes berkenalan sejak masih kecil bahkan saat Valia melaksanakan pendidikan, renes selalu ada. Tapi sayang saat akan bertunangan, Valia kabur memilih menjadi istri senior yang notabene adalah duda satu anak. Luka hati tersebut membuatnya sulit menerima hadirnya wanita lain di dalam hidupnya.


Namun di waktu berganti, siapa yang menyangka Tuhan mengirimkan gadis pecicilan, kekanakan, ceroboh dan keras kepala hingga kecerobohan gadis itu membuat Renes harus bertanggung jawab dan menikahi gadis tersebut, gadis yang juga adalah adik dari suami mantan kekasihnya.

Belum cukup dengan itu, sulitnya mengatakan cinta membuat sahabatnya Aria, masuk ke tengah hubungan mereka dan membuat Renes meradang. Apakah sebenarnya Renes mencintai gadis itu.

Saat bunga rasa mulai bermekaran, ujian cinta datang. Kehilangan kekasih hati membuat guncangan batin yang hebat pada diri Renes, hingga Tuhan kembali mengirim satu cinta yang sebenarnya ia pendam dalam diamnya sejak lama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Assisten dadakan.

Bang David terdiam. Kata-kata Bang Renes membuatnya berpikir. Ia tau betul bagaimana sayangnya Fia pada orang lain, dan bagaimana ia selalu berusaha membantu orang yang membutuhkan dalam seluruh tindak kepolosannya. Ia juga tau, Fia sedang hamil dan kondisinya tidak memungkinkan untuk stress.

Melihat kecemasan di wajah Bang Renes tentu pria kaku itu sedang begitu cemas.

"Oke, baiklah. Saya bantu kalian." kata Bang David karena saat ini Bang Renes kembali menemuinya secara langsung.

Bang Renes menghela napas lega. "Terima kasih banyak, Vid. Saya banyak hutang budi sama kamu."

"Nggak masalah. Tapi ada syaratnya," lanjut Bang David.

"Syarat apa?" tanya Bang Renes, curiga.

"Saya akan bantu Dira, tapi Fia tidak boleh ikut campur. Biar saya yang urus semuanya, dengan cara saya sendiri. Fia harus fokus pada kesehatannya dan calon bayi kalian." jawab Bang David tegas.

Bang Renes terdiam sejenak. Ia pahami permintaan Bang David benar adanya. Fia tidak boleh stres dan kelelahan. "Baiklah, saya setuju. Tapi, tolong kabari saya tentang perkembangan Dira, ya," pinta Bang Renes.

"Oke, nggak masalah." jawab Bang David.

...

Bang David bisa menemukan Dira. Gadis tak kalah lugu itu duduk di sebuah warung kopi kecil tak jauh dari lingkungan Batalyon. Ia melihat Dira duduk seorang diri dengan tatapan kosong.

Tak lama Dira nampak kebingungan. Ia merogoh seluruh sakunya.

"Dira." sapa Bang David.

Dira menoleh dan terkejut melihat Bang David. "Bang David? Ada apa?" tanyanya bingung, ia menoleh kesana kemari.

"Duduk.. Saya mau bicara..!!!" Kata Bang David.

"Tapi........"

Bang David tau Dira sedang tidak punya uang sama sekali. Di hadapannya hanya ada segelas air mineral.

"Duduk dulu. Fia meminta saya untuk membantumu." jawab Bang David, singkat.

Dira terdiam. Ia tidak menyangka Fia masih memikirkannya, meskipun ia telah bersama musuh menyakiti keluarganya.

"Saya tau, kamu pasti bingung dan tidak tau harus ke mana. Saya akan membantumu mencari tempat tinggal dan pekerjaan. Tapi, kamu harus berjanji satu hal." kata Bang David, serius.

"Janji apa?" tanya Dira, penasaran.

"Kamu harus berjanji, kamu tidak akan pernah menyakiti Fia dan keluarganya lagi. Kamu harus membuktikan, kamu benar-benar menyesal dan ingin berubah," jawab Bang David, dengan tatapan tajam.

Dira menatap Bang David dengan mata berkaca-kaca. "Saya janji, Bang. Saya tidak akan pernah menyakiti Fia dan keluarganya lagi. Saya benar-benar menyesal dan ingin menebus semua kesalahan saya," jawab Dira, dengan suara bergetar. Padahal memang selama ini Dira hanya di peralat Saras saja.

Bang David menghela napas lega. Ia percaya, Dira benar-benar menyesal. "Baiklah. Mulai sekarang, kamu ikut saya. Saya akan membantumu memulai hidup baru, segala tindak tandukmu berada dalam pengawasan saya." kata Bang David, sambil tersenyum tipis namun cukup penuh arti.

Dira tersenyum lega dan mengangguk. Ia merasa sangat berterima kasih pada Fia dan Bang David, yang telah memberinya kesempatan kedua.

"Kopi satu, Bu..!! Pahit, tanpa gula." Pinta Bang David memesan kopi favoritnya. "Sama gado-gado satu..!!" Imbuhnya.

Ibu pemilik warung kopi tersenyum kemudian mengangguk karena sudah mengenal Bang David.

Tak lama gado-gado pun siap. Bang David meminta ibu pemilik warung menyerahkannya pada Dira.

Dira cukup kaget tapi Bang David nampak biasa saja.

"Makan dulu.. banyak tenaga yang akan keluar untuk melayani saya..!!"

Dira gemetar, ia tidak tau apakah kali ini dirinya akan masuk ke dalam mulut buaya setelah terlepas dari mulut macan.

...

Dira ternganga melihat rumah kontrakan sudah bagai kapal pecah. Sudah jelas kontrakan itu adalah milik Bang David sebab ada nama David pada nametag seragam loreng yang tergantung asal di dinding.

Saat Dira masih mengedarkan pandangan, Bang David berlari menyambar sesuatu yang tercecer di lantai lalu memasukan ke dalam sakunya.

"Apa itu, Bang?" Tanya Dira.

"Sampah." Jawab Bang David.

Dira mengangguk kemudian melangkah masuk, ternyata keadaan kamar Bang David jauh lebih parah.

"Apa Abang baru di rampok?" Dira pun sampai penasaran melihat parahnya kamar Bang David.

"Ii_ya." Jawab Bang David sampai tidak enak. Menjawabnya. "Sudahlah, jangan banyak tanya. Besok kamu bersihkan saja. Katanya kamu minta pekerjaan. Ini saya beri kamu pekerjaan tambahan."

Dira tidak lagi banyak bertanya. Ia mulai membersihkan rumah kontrakan Bang David dengan cekatan. Debu-debu tebal beterbangan saat ia menyapu lantai. Pakaian-pakaian kotor berserakan di mana-mana, seolah tak pernah tersentuh selama berbulan-bulan. Dira menggeleng-gelengkan kepala melihat betapa berantakannya tempat tinggal seorang tentara, ya.. Tentara yang biasanya sangat rapi dan penuh keteraturan.

"Bang, ini pakaian kotornya mau Dira cuci semua?" tanya Dira, sambil memegang seonggok pakaian yang sudah mengeras karena keringat.

Bang David yang sedang duduk di kursi sambil memainkan ponselnya, hanya mengangguk tanpa menoleh. "Terserah kamu saja. Anggap saja kamu sedang kerja bakti," jawabnya cuek tak peduli sedikit pun.

Dira menghela napas. Ia tahu, Bang David memang sengaja memberikan pekerjaan berat ini sebagai 'hukuman' atas kesalahannya di masa lalu. Tapi, ia tidak keberatan. Ia justru merasa senang karena akhirnya bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Sambil mencuci pakaian, Dira teringat pada Fia. Ia merasa sangat bersalah telah mendukung Saras karena keterbatasan nya dulu, namun nyatanya Fia selalu ada untuknya, tidak pernah memusuhinya dan membantunya saat ia kesulitan, dan selalu memberikan dukungan tanpa syarat. Tapi, ia justru membalas kebaikan Fia dengan menusuknya dari belakang.

"Maafin aku ya, Fia," gumam Dira, dengan air mata yang mulai menetes. "Aku janji, aku akan menebus semua kesalahan aku."

"Kenapa nangis??? Nggak bisa cucinya??" Tegur Bang David.

Dira hanya bisa diam tapi terus mengerjakan apa yang ada di hadapan nya.

...

Tiga jam berlalu, rumah sudah rapi dan bersih. Dira melihat Bang David tengah tertidur dengan gaya bebas.

"Bang.. Abaang.. Pindah dulu..!!" Dira menyentuh lengan Bang David.

Dira tidak pernah menyangka sentuhan kecilnya akan mengagetkan Bang David, pria itu menyergap dan menepak sisi leher Dira hingga terjungkal jatuh di atas dada bidangnya.

"Aawwhh.. Sakiit, Abaaaang..!!" Rintih Dira.

"Waduhhh.. Piye ikii???"

.

.

.

.

1
dyah EkaPratiwi
semangat pak mil
dyah EkaPratiwi
Alhamdulillah
Maysuri
pasti si utuh ngerjain bapaknya 🤣🤣🤣
cipa
🤣🤣🤣
bagus detun, kerjain ayahmu biar gak emosian terus, bang Renes mabok sekalian ngidam disusul bang David jg kebobolan 😂😂😂
cipa
wkwkwkwk
awas tumbuh benih² sayang eh cinta 😂😂😂
Ros Miati
seperti biasa bagus banget
Ros Miati
ya Allah akhirnya bisa baca karya mbaknara lagi semangat thooor 😘😘😘😘
Sri I
kerennnnnn euyyyyy... nggak pernah gagal cerita nya
dyah EkaPratiwi
sat set nie bang hara
cipa
ayo kak buat bang David cpt nikah jg biar ngrasain pengantin baru dan bawelnya istri ngidam 😄
dyah EkaPratiwi
hahaha sabar bang renes
Lendra malayu
iya pah,, readers jg pengen tau nih /Joyful//Joyful/
dyah EkaPratiwi
hahaha ayoo jelaskan papa ren
cipa
dasar temen kompor 🤣🤣🤣🤣
Maysuri
klw damai kan enak liatnya,lanjut thor.....
dyah EkaPratiwi
Alhamdulillah bahagia selalu
Jero Rina
jangan lama lama kak nara
Jero Rina: sudah candu kali baca semua cerita kak nara
total 1 replies
Ella
bahagia sll Bang Renes😘
Maysuri
y allah.....sekali celup langsung tekdung aj,top cer bener bang ren....🤣🤣
Septi Astuti
/Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!