NovelToon NovelToon
Klenting Kuning Dan Ande-ande Lumut

Klenting Kuning Dan Ande-ande Lumut

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:49.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Kisah dua anak manusia yang ditemukan karena takdir.

Sekartaji adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang semuanya perempuan. Dia adalah satu-satunya yang belum menikah di usianya yang ke 27 sementara kedua kakak dan adiknya sudah punya pasangan masing-masing. Sekar tidak ada keinginan menikah karena baginya pria jaman now red flag semua.
Danapati, seorang pengusaha berusia 34 tahun, belum mau menikah karena menunggu wanita yang membuatnya jatuh cinta.
Bagaimana jika dua orang yang tidak mau menikah tapi dipertemukan oleh takdir?

Disclaimer. Ini bukan cerita rakyat Jawa ya. Hanya cerita komedi unfaedah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Semarang

Danapati akhirnya mengganti booking room nya menjadi dua dan tanpa sepengatahuan Sekartaji yang connect door. Pria itu memang suka membuat Sekartaji emosi karena ajaran Dewananda Hadiyanto, semakin wanita kesayangan marah-marah maka akan semakin susah lepas dari kita. Tombok kangennya itu yang nggak nguati.

Sekartaji pun masuk ke dalam kamar hotelnya dan melihat sekelilingnya. Gadis itu hanya melengos karena ada connect door. Kalau mengikuti keinginannya secara impulsif, maka dia akan minta ganti kamar. Hanya saja dia sudah cukup lelah perjalanan lumayan jauh.

"Dasar Raden Inu! Eh, inu itu bahasa Jepangnya anjing kan? Duh, kok misuh aku?" gumam Sekartaji. "Mbuh lah. Aku mau mandi!"

***

Kamar Danapati

Danapati merasa segar usai mandi dan ingin jalan-jalan ke area simpang lima. Pria itu sengaja minta kamar yang menghadap langsung ke lapangan Simpang Lima dan melihat ada orang-orang jualan makanan. Pria itu pun segera ke kamar Sekartaji dengan memencet bel kamarnya

"Ada apa pak?" tanya Sekartaji yang sudah terlihat segar dengan rambutnya masih setengah kering.

"Jalan-jalan cari es puter dan tahu petis yuk?"

Sekartaji melirik bajunya yang kaos dan celana santai.

"Gitu saja. Yuk!"

Sekartaji hanya mengangguk. "Baik pak."

Keduanya pun berjalan keluar hotel dan Danapati tanpa malu menggandeng tangan Sekartaji. Gadis itu memilih membiarkan karena sudah malas adu argumen dengan Boss amburadulnya.

"Kita kemana pak?" tanya Sekartaji sambil nyebrang ke arah bekas Matahari Simpang Lima.

"Beli tahu petis." Danapati menoleh ke Sekartaji. "Suka kan?"

"Suka."

"Makanya aku ajak kemari." Danapati pun langsung pesan sepuluh tahu petis, dua pisang goreng dan tiga tape goreng.

"Tambah lagi nggak?" tanya Danapati.

"Nggak pak. Sudah cukup," jawab Sekartaji.

Danapati lalu menggandeng tangan gadis itu dan mereka berjalan menuju area jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan untuk membeli es puter conglik depan RS Telogorejo. Sekartaji langsung khilaf memesan kopyor dan coklat. Danapati sendiri memilih kopyor dan alpukat. Mereka pun makan es puter sambil menikmati tahu petis yang dibeli sebelumnya.

"Hhhmmm ... Enak. Masih seperti dulu aku makan waktu kecil," gumam Sekartaji membuat Danapati tertegun.

"Kamu ingat?" tanya Danapati.

"Ingat ... Eh?" Sekartaji menatap Danapati. "Iyakah?"

"Entah. Aku tidak tahu," jawab pria itu.

Sekartaji tampak berpikir. "Apa ingatan tiba-tiba?"

"Bisa jadi. Macam kita itu kena déja vu."

Sekartaji manggut-manggut. "Mungkin."

Danapati bersorak dalam hati. Alhamdulillah. Sedikit demi sedikit.

Danapati dan Sekartaji menghabiskan es puternya lalu mereka kembali ke hotel.

***

Pagi ini Danapati dan Sekartaji sarapan di hotel lalu mereka berjalan-jalan. Danapati membawa Sekartaji ke jalan Kawi tempat tinggal keluarga Kusumoadi dulu. Sekartaji melihat rumah dinas Bank Artha Jaya yang seperti familiar.

"Aku dulu tinggal disini?" tanya Sekartaji ke Danapati.

"Iya. Dulu kamu tinggal disini. Mobil ayahmu dulu disini." Danapati menunjukkan ke arah garasi yang ada mobil dinas. "Mobil ayahmu dulu Toyota Camry."

"Toyota Camry warna biru tua?"

Danapati mengangguk. "Iya." Dia mulai ingat.

Sekartaji tampak berpikir. Kenapa aku kebayang itu ya. Padahal selama ini aku seperti tidak ingat sama sekali. Apa pak Boss satu ini mencoba menggali ingatan aku?

"Sekartaji, mau lihat tempat yang lain?" tawar Danapati.

"Kemana?" Sekartaji menoleh ke arah Danapati yang berdiri di sebelahnya.

"Ayo ikut." Danapati membuka pintu mobil. Sekartaji pun masuk ke dalamnya. Danapati tersenyum dan menuju kursi pengemudi.

"Kita ke tempat yang kamu pasti tahu." Danapati menstater mobilnya dan mereka menuju sekolah dasar tempat Sekartaji dulu bersekolah. Gadis itu melihat sekolahnya dulu dan Danapati mengajak turun.

Keduanya pun hendak masuk ke dalam namun ditahan seorang satpam.

"Maaf, bapak dan ibu mau apa?" tanya satpam itu.

"Ini pak, putra kami Sagara tahun ini masuk SD. Nah, kami sedang memilah-milah. Istri saya, Sekar, alumni SD sini," jawab Danapati dengan luwes.

"Angkatan berapa Bu?" tanya satpam itu.

Sekartaji menyebutkan tahun dia masuk dan nama guru walinya.

"Bu Lusi? Ibu Lusi Dianawati?" tanya satpam itu.

"Iya! Benar!" jawab Sekartaji. "Apa beliau sudah pensiun?"

"Ya ampun Bu Sekar, Bu Lusi sekarang kepala sekolah ini! Mari Bu, Pak, saya antar. Kok tidak bilang kalau ibu alumni sini? Bisa dapat diskon lho!" ajak Satpam itu yang diikuti Danapati dan Sekartaji.

"Pak, tadi bapak pakai nama anak siapa?" bisik Sekartaji.

"Anaknya Dewa," jawab Danapati cuek.

Lha?

Mereka pun tiba di depan ruang kepala sekolah dan satpam pun mengetuk pintu. Setelah mendapatkan ijin, satpam itu pun membukakan pintu. Tampak seorang wanita berusia lima puluhan dengan rambut disanggul dan sekilas seperti seorang Oma tahun tujuh puluhan dan delapan puluhan. Wajahnya yang teduh, tersenyum saat melihat Danapati dan Sekartaji.

"Selamat datang bapak dan ibu ... Tunggu. Kenapa wajah kalian sangat familiar ...." Bu Lusi datang menghampiri sambil tampak mengingat sesuatu. "Duh, tunggu. Aku seperti dibawa ke masa lalu."

"Bu Lusi, saya permisi dulu," pamit satpam itu.

"Iya pak. Terima kasih," senyum Bu Lusi. Satpam itu pun keluar dan menutup pintu ruang kepala sekolah.

"Bu Lusi, ingat saya? Panji, yang dulu naik sepeda dan menemani Sekar kalau belum dijemput. Sekar punya kakak kembar Indira dan Ishani," senyum Panji sambil mengulurkan tangannya.

"Oh Ya Tuhan ... Kamu anak SMP satu itu? Betapa waktu cepat berlalu. Kamu ... Seperti bayanganku ... Sangat tampan. Lalu ini ...."

"Ini Sekartaji. Ayahnya bernama Pak Rama Kusumoadi."

Tanpa diduga, Bu Lusi langsung memeluk Sekartaji. "Ya Ampun sayang ... Akhirnya kita bertemu ya Sekar. Ibu sangat khawatir saat tahu kamu kecelakaan dan mengalami cedera pada kepala kamu. Papa kamu sampai harus pindah ke Jakarta demi kesembuhan kamu. Bagaimana sekarang?" Bu Lusi memegang wajah Sekartaji. "Sudah ingat?"

"Saya sempat amnesia Bu. Tidak ingat saat kecil selama di Semarang."

"Apa kamu dan Panji ...." Bu Lusi menatap keduanya.

"Oh tidak ...." ucap Sekartaji.

"Dalam progress. Insyaallah dalam waktu dekat Bu Lusi," senyum Danapati.

Sekartaji dan Bu Lusi menatap pria itu dengan tatapan berbeda. Satu senang satunya sebal.

"Jadi kamu mau menikah dengan Panji?" tanya Bu Lusi.

"Ti ... Entahlah ...." Sekartaji menatap judes ke Danapati.

"Saya sudah melamar Sekartaji ke papanya tapi Sekarnya masih belum ada jawaban pasti," jawab Danapati memelas.

"Duh, Sekar ...." kekeh Bu Lusi. "Ayo duduk, ibu ceritakan apa yang terjadi dua puluh tahun lalu."

Ketiganya pun duduk di sofa yang ada ada disana.

"Akan ibu perlihatkan dokumentasi kamu. Entah kenapa ibu ingin menyimpan semua berkas kamu dan kedua kakak kamu saat mengajukan surat pindah ke Jakarta. Tunggu sebentar." Bu Lusi pun berdiri dan membuka laci lemari besi lalu mengambil sebuah document keeper warna coklat. Kepala sekolah SD Sekartaji itu pun duduk dan membuka document keeper itu.

"Lihat. Ini transkrip nilai kamu. Benar-benar kamu cerdas. Kamu lulusan mana?" tanya Bu Lusi.

"ITB."

"Woah. Sekarang kerja di?"

"Perusahaan saya, Bu Lusi," senyum Danapati.

"Apa nama perusahaan kamu?"

"AirEngine Ltd. Perusahaan pembuatan mesin pesawat yang kami distributorkan ke perusahaan penerbangan di seluruh dunia," jawab Danapati.

"Sekar bekerja sebagai?"

"Engine analysis dan Sekar adalah salah satu insinyur kami."

Bu Lusi menatap kagum.

***

Yuhuuuu up malam Yaaaaa

Thank you for reading and support author

don't forget to like vote and gift

Tararengkyu

1
Murti Puji Lestari
selamat ya panji akhirnya diterima sekartaji, meski harus pake drama kemodusan A sampai Z.... 😅
Murti Puji Lestari
healing yang berakhir nyari yuyu kangkang ya pak... 😅
Sayem Sayem
Alhamdulillah buah kesabaran plus pengeyelan e mas panji resmi pacaran ...ooh kleting kuning nyerah bin pasrah wae Karo kangmas ande - ande lumut
awesome moment
yuyu kangkang di meja ta critane. batal kenyang kn? laper lg. klo meh nuturi lidah...smp klenger kekenyangan di solo dompet blm goyang.
Meeta Baggio
Setelah sekian banyak drana dan menemukan yuyu kangkang di terima jg sama sekar.Dan sekar mau langsung d ajak nikah yaa
Srie Handayantie
sepadan dgn gigihnya usaha danapati akhirnya Sekar mau juga nikah 😁
Srie Handayantie
segala caraa dilakuin danapatii biar Sekar gak nyerocoss muluu 😅😅
Marsiyah Minardi
Sekar ,plis deh Aaron Kwok dah tuir
Mending ngundangnya Xu Cai, Chen Yuan ,atau Dylan Wang aja ya anak cantik
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
diterima juga akhirnya. meskipun harus penuh drama yg bikin ngakak dan membagongkan😄
amilia amel
akhirnya diterima juga ya pak panji meskipun dengan cara yang sangat membagongkan 😅😅😅
Elsa Fanie
aaa akhir ny dari plan A -Z dan d akhiri ketemu Yuyu kangkang d trima jg y Raden Panji 🤣🤣🤣,benar benar membagongkan 🤣🤣
sefi dwi handriyantin
hemm,, yuyu kangkangnya enak ya Sekar.. akhirnya setelah plan A-Z dan modus serta cari yuyu kangkang,, Sekar mau menerima juga.. semoga Sekar mau langsung diajak nikah ya pak Panji..
Kim nara
si sekar bikin ngakak
Kim nara
aku belajar dari mbak sekar makasih thor
mama_im
tuh si dewa aja suruh pake kostum kepiting terus mukanya di warnain 🤣🤣🤣
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
tuh kan kamu juga ikut happy diajak kabur sama Panji, udahlah terima aja Sekar.. yakin deh kamu gak akan nyesel..
Jenong Nong
ya ampun kalian berdua ni ya debat musiknya bikin ngakak.... 🤣🤣❤❤🙏🙏
Sukarti Wijaya
sip/Good/
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Marsiyah Minardi
Part paling membagongkan Danapati vs Sekartaji /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
sefi dwi handriyantin
paket komplit ya Sekar.. terus udah mulai suka belum.. ada pak Panji,, Sekar suruh milih mau nyari yuyu kangkang di kali atau di restoran..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!