Kau Ambil Anakku, Ku Rebut Suamimu

Satu Minggu telah berjalan dengan cepatnya, setelah dinyatakan bebas, hubungan antara Alexa dan juga Brian kian erat.

Jika dulunya mereka hanya bisa menjalankan hubungan perselingkuhan tak terlalu terbuka lantaran keadaan Alexa masih ditahan, tidak dengan sekarang, keduanya telah berani memesan kamar disalah satu hotel yang lumayan mewah.

Dua orang telah bermesraan di sofa ruang tamu dari hotel ini, tak lupa pula mereka berpelukan. Dimeja pula sudah ada dua minuman yang siap seduh tak henti-hentinya Alexa.

"Ayo minumlah."

Diambilkan minuman itu kini diminum oleh Brian sampai titik penghabisan.

"Bagus! Setelah berhasil meminumnya maka lihatlah tinggal menunggu kurang beberapa menit lagi pasti reaksinya akan sangat sungguh memukau,"batin Alexa dengan sinis nya.

"Pertemuan kita kali ini kamu benar-benar memberikan aku kesempatan agar kita bisa kembali bersatu kan?"kata Brian.

Alexa tak berkata, ia mulai mendekatkan wajahnya pada arah Brian, Lelaki itu yang tadinya masih biasa, ia dikejutkan dengan adanya tangan yang melingkari tubuhnya dari belakang, disusul tangan itu mulai memegang dada kekar yang dimilikinya.

"Jangan bertindak diluar batas kalau tidak mau hal lain akan terjadi, kamu tau betul menggodaku sangatlah mudah, jadi berhati-hatilah."

Tak takut akan ancaman Brian, sebaliknya Alexa malah melingkari leher Brian dengan manja.

"Sudahlah An, aku tahu kamu sebenarnya tidak masalah kan kalau aku berbuat seperti ini? Bilang saja kalau kamu juga senang kan kalau aku bersikap seperti ini? Ingat, aku tahu kamu masih mencintaiku, sama halnya seperti diriku aku juga masih sangat-sangat mencintaimu, jadi gimana kalau kita memulai hubungan kita dari awal lagi? Bahkan kalau bisa layaknya hubungan suami-istri?"pinta Alexa mulai memberikan rayuan mautnya.

"Maksud kamu?"tanya Brian.

"Brian sayang ...sudah aku katakan aku masih sangat-sangat mencintaimu, jadi tidak ada salahnya kan kalau kita mencoba memulai hubungan ini dari awal? Aku tahu kamu pasti akan menyesal karena telah menolak ajakan ku ini, jadi kamu mau kan? Aku tidak masalah saat ini hubungan kita tanpa status, yang jelas aku ingin merasakan b3laian yang dulunya kamu sering manjakan padaku, mau kan?"bisik Alexa semakin mengundang perhatian Brian semakin tak fokus.

Brian terlihat mulai terjerat kata-kata manis dan rayuan Wanita itu, belum lagi perilaku Brian yang terlihat aneh dan sedikit kepanasan semakin menunjukkan ekspresi puas dalam diri Alexa.

"Bagus! Reaksinya sudah mulai terlihat,"batin Alexa dengan tersenyum sinis.

Alexa secara perlahan melepaskan kemeja yang melekat pada Brian hingga terlihat tubuh kekar itu nampak sangat memukau. Tangan Alexa mulai nakal memegang dada kekar yang dimiliki sang Lelaki, semakin nakal akan sampai pada titik paling berharga sang Lelaki.

Tangan Alexa seketika ditangkap olehnya, ditarik tubuh Alexa kini bertambah keduanya saling berhadapan dengan sangat dekatnya.

Brian memegang pipi Alexa seperti ada sesuatu yang menyentuh dirinya untuk melakukannya dan tanpa adanya sebuah larangan, ditarik tubuh Alexa lagi hingga pandangan keduanya sangatlah dekat.

"Sungguh kamu menginginkannya?"

Brian membisikkan kata-kata itu, tak membalas Alexa malah menghempaskan tubuh Brian hingga tersungkur keatas r4njang, namun bukan penolakan dan pemberontakan yang Alexa lakukan, melainkan ....

Bak seperti Wanita ja lang yang suka men99oda, dihadapan Brian, Alexa dengan beraninya melepaskan satu persatu pakaian yang melekat pada Brian.

Selesai melepaskan nampak tak ada apapun yang menjadi penutup tub uhnya, dengan bangganya Alexa memamerkan tu6uh yang bert3lanjang dihadapan Brian tanpa adanya rasa malu.

Semakin mendekati Brian, Alexa mendorongnya hingga tu6uh sang lelaki kembali tersungkur diatas r4njang, kembali bangkit hanya sekedar menjadikan pemandangan yang amat menggugah mata, Alexa duduk di pang kuannya, Wanita itu menunjukkan seberapa hebatnya cara men99oda mangsanya.

"Sungguh kamu tidak akan tergoda dengan tubuh s3xy ini? Kamu yakin akan mengabaikannya?"9oda Alexa sambil memainkan dada kekar Brian.

Alexa mengigit bibirnya sendiri ia tau cara ini akan semakin memancing lelaki yang sudah ia suguhkan barang berharga miliknya.

Tak ada pertahanan yang bisa Brian pertahankan akhirnya tubuh itu pun dija mah olehnya, tak henti-hentinya lelaki itu terus saja memberikan kec upan maut pada setiap sisi leher wanita itu.

lelaki itu memberikan sentuhan yang amat memanjakan pada bi bir Alexa lalu tangan nakalnya mulai menjalar memegangi dengan leluasanya tanpa adanya sebuah larangan, terlihat Alexa mulai menunjukkan reaksi dengan mengi git bib irnya sadar tangan nakal itu sudah mencapai titik gunung kembarnya.

Brian menarik Alexa kembali, kedua terpacu dalam tatapan, dalam sekejap dan kembali tangan laki-laki itu menaiki bukit gunung secara perlahan, Alexa mencengkram seprai dengan kuat-kuat serasa tak tahan akan kenik matan ini.

Satu rem4s4n sekejap mampu mengeluarkan suara dari mulut sang Wanita, tak tahan lagi Alexa mendorong tubuh lelaki itu hingga keduanya jatuh bersamaan diatas ran jang, memulai bermain hingga kehilangan kendalinya.

SENSOR

Dering ponsel terdengar mengeluarkan suara, yang detik itu pula telah mengalihkan perhatian dua orang yang sedang bermain kuda-kudaan hingga keringatnya yang bercucuran.

"An! Aku mohon hentikan! Jangan bikin tubuhku semakin ter4ngs4ng akibat ulahmu ini, aku mohon hentikan!"mohon Wanita itu.

"Kenapa? Bukankah kamu duluan yang men99oda, jadi terima nasib ini juga jadi resiko yang harus kamu terima, tapi melihat kamu juga nampak menikm4ti aku rasa mulutmu hanya berkata diluar, tapi tidak dengan hatimu yang juga masih menginginkannya ya kan?"goda Brian yang semakin memompanya dengan tak terkendali.

"Cukup! Suamiku menelfonku kamu ingin aku dalam masalah?"

Lalu keduanya mengakhiri dengan paksa, layaknya seperti tuyul, tapi sudah beranjak dewasa, Alexa berjalan dengan tertatih-tatih menggapai gawai miliknya dan benar Arvan lah yang telah menelfon.

Sekilas Alexa melirik Brian yang tak henti-hentinya lelaki itu mengalihkan tatapannya pada arah lain, ia tau lelaki itu seperti itu lantaran dirinya masih tak mengenakan apa-apa.

📞" Iya ada apa?"

📞" Kamu dimana? Bisakah Cantika kamu jemput?"

📞"Baiklah aku bakal menjemputnya, tidak akan lama aku akan sampai."

📞"Baiklah.

Tak ada pembahasan lagi sambungan keduanya telah terputus, menatap lelaki yang masih diatas ra4njang, tak lupa ia menunjukkan tatapan menyebalkan lantaran mau tidak mau ia harus pergi untuk menjemput putrinya pulang sekolah.

"Aku harus pergi."

"Baiklah Baby, tapi ingat kapanpun kamu membutuhkanku aku siap datang membuka pintu untukmu, pergilah!"

Menghela nafas, memungut satu persatu pakaiannya yang berserakan dilantai, melihat tu buh tel4nj4ng sang Wanita, pria itu terus saja memandangnya dengan tatapan nakal, tak menghiraukannya wanita itu bergegas pergi memasuki kamar mandi, seusai Alexa keluar dari kamar hotel, tatapan mencurigakan terlihat nampak menyitari raut wajah Brian.

................ Bersambung ................