Novel ini menceritakan tentang author yang bosan membuat cerita yang itu itu saja, dan berniat membuat novel yang bisa membuat sang penulis membantu karakter utamanya menjadi over power.
Nama tokoh utamanya Adalah :Reza
dan author yang membantunya :Raditya
Kita lihat Bagaimana Reza yang tidak memiliki kekuatan apapun, menjadi yang terkuat di seluruh alam.
tentu saja di kelas dengan Kelucuan dan humor yang tinggi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raditya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terpojok
NGGUUUNGGGGG... NGUNGG..
Sebuah motor Kawasaki h2 melesat melewati hutan dengan lincahnya, tanpa hambatan sedikitpun Reza terus melesat dengan kecepatan 100 Km/jam.
Reza juga tanpa ragu melompati sedikit akar-akar pohon dengan lincahnya, padahal dia baru belajar motor selama satu minggu bersama Bos Authornya.
[AUTOR: Kamu ini cuman beruntung...walaupun jaman mu jaman batu, tapi jalannya mulus...Baru belajar udah ngelunjak..]
NGGUUUNGGGGG... NGUNGG..
"Eh? Bos benar... kenapa aku di sini bisa lancar naik motor nya ya..?? Padahal di dunia bos aku gak bisa sama sekali lho...Aku rasa aku memang berbakat Bos...hehe." Tanya Reza keheranan dengan bakatnya.
[AUTOR: Itu bukan bakat bogeng...lihat, Gak ada motor lain di sini...yang lebih buatmu beruntung, Di sini gak ada ibu-ibu...]
Kata Authornya yang selalu kesal jika ada ibu-ibu Mengemudikan sepeda motor di jalan, yang terkenal sebagai raja jalanan di Indonesia.
"Hehe.. Bos benar, Di sini gak ada ibu-ibu... jadi mudah aja ngebut di sini... Gak ada yang reting kanan belok ke kiri.. hahahahaha... "
Ucap Reza dengan senangnya, karena di Dunia Erland gak ada Rasa terkuat seperti di bumi Indonesia.
[AUTOR: Kau pura pura lupa ya...yang kemarin ibu-ibu yang kau tabrak ingat...? bukan kau yang di salahkan, tapi aku yang kena omel tau...Malah suaminya polisi lagi, kena masalah dobel aku...kampret...]
"Eh? Hahahhaha.. maaf bos, gak sengaja.. Ibu-ibu itu yang salah kenapa Malah belok ke kiri... aku kan gak sempat menghindar.. hehehe.. " Jawab Reza cengengesan.
[AUTOR: Udahlah...cepat ke Tempat Raja Gold, aku takut lama-lama bisa modar dia..]
Kata Authornya yang tak mau lagi berdebat masalah ibu-ibu di jalan, kemudian memerintah kan Reza untuk segera menyelamatkan Raja Gold.
"Beres Bos...
kemudian Reza memacu motor nya lebih cepat dari tadi.
Di sisi lain...
Raja Vin masih bertempur melawan pasukan bandit yang tidak ada habisnya, Karena seluruh pengawalnya sudah Tewas terpaksa dia harus bertarung melindungi keluarga nya.
"Haha... Kau lengah Raja.. Bola Api..!!!
"Tinju Api...!!!
Dua buah serangan besar mengarah tepat di kubah tanah yang melindungi Istrinya Viska dan putri nya Elsa.
WUUUSSHHH...
Hingga tiba-tiba saat dia lengah, sebuah serangan akan menghantam Kubah yang melindungi Istri nya, dan Sigap Raja segera merupakan mantra.
"Tak akan aku biarkan kau menghancurkan kubahku... Hiyaa...!!! Tebasan Angin tornado..!!!!
WUUUSSHHH...
AAAARRRGGGHHH..!!!
Sebuah Angin tornado hasil tebasan Pedang Bumi milik Raja Vin galardo, menerbangkan kedua bandit yang hendak menyerang istri dan putri nya.
SIIIINGGG..
"Apa kalian sadar, kalian bukan lawanku.. "
Kata Vin dengan gagahnya mengarahkan pedangnya ke setumpuk mayat bandit yang berhasil di bunuhnya.
Hal itu membuat ratusan bandit yang tersisa langsung ketakutan, karena satu orang saja sudah berhasil mengalahkan seperempat dari mereka.
"Bos.. Bagaimana ini.. Raja Vin terlalu kuat..? "
Tanya salah satu anak buahnya yang melihat Raja Vin seperti pembunuh berdarah dingin, tidak seperti Raja yang penuh wibawa.
Seketika pemimpin bandit langsung mengeluarkan beberapa pil berwarna merah darah.
"Minum ini...Ini akan menambah kekuatan kalian berkali-kali lipat dari sebelumnya...dan berikan pada yang lain. " Ucap pemimpin Bandit yang memberikan Pil ke beberapa anak buahnya.
"Baik bos...
Seketika anak buah pemimpin bandit yang menerima pil langsung memberikan sisanya kepada teman-taman mereka.
karena tergiur dengan kekuatan besar dan singkat, mereka tanpa ragu-ragu lagi meminum pil berwarna merah itu.
GLUP..
GLUP..
GLUP..
AAAARRRGGGHHH...!!!!!
Suara teriakan dua ratusan bandit terdengar dari mereka yang meminum pil merah tersebut, termasuk pemimpinnya sendiri.
Hal itu membuat para bandit yang tak sempat meminum pil menjadi ketakutan dengan apa yang terjadi pada teman-teman mereka, bahkan ada juga beberapa yang membuang pil itu demi keselamatan dirinya.
"A... apa yang terjadi..? "
Vin yang melihat kejadian itu langsung terkejut, karena para bandit tiba-tiba berteriak seperti kesakitan yang luar biasa.
CESSSS.....
CESSSS....
CESSSS....
Suara desisian mendidih para bandit yang meminum pil tersebut, membuat seluruh tubuh mereka memerah dan seperti kepanasan.
BLAARRR...
BLAARRR...
BLAARRR...
Seketika mereka langsung berubah menjadi sosok iblis merah yang mengerikan lengkap dengan tanduk dan sayap yang mengerikan.
"Hahahahaha... Luar biasa.. Seperti yang di katakan sosok itu ini benar-benar luar biasa.. Hahahahaha.. " Suara dari pemimpin bandit yang sudah berubah menjadi iblis merah yang ganas.
"Hahahahahahaha... Benar Bos... aku menjadi lapar...?? Makanan.. Hap...
"AAAARRRGGGHHH..!!!
"TOLONG...!!!
Suara teriakan dan kepanikan saat para bandit yang berubah menjadi iblis mereah tiba-tiba memakan rekannya sendiri dengan sadisnya.
"Hahahhahaha... Aku masih lapar.. Hap...
"AAAARRRGGGHHH..!!!
"TOLONG...!!!
Tak hanya satu dua tekan saja yang mereka makan, tetapi seluruh bandit yang berubah menjadi iblis merah langsung memakan rekan-rekan mereka yang belum meminum pil merah tersebut.
GLUP...
Raja Vin galardo yang melihat kejadian itu hanya menelan ludah karena saking sadisnya mereka memakan rekan-rekan mereka sendiri.
"Ini kesempatan ku untuk....
WUUUSSHHH...
TRAANG...
AAAARRRGGGHHH...!!
BLAARRR...
sebuah pukulan hendak menghantam Dada Vin galardo,tetapi dia sigap menahan dengan pedangnya.
"Mau kemana...?? "
Saat Raja Vin melihat kesempatan untuk melarikan diri bersama keluarga nya, tetapi saat dia berbalik dia sudah di hantam dengan pukulan berlapis energi hitam yang kental.
"Hah.. hah.. hah.. Dahsyat sekali kekuatan nya.. " Gumam Vin sambil menyeka darah di sudut mulut nya.
"Kau tak akan bisa Lari Raja Vin...
Di saat itu juga Vin galardo di kepungan ratusan iblis merah dengan tatapan tajam ke arahnya.
"Hahahahaha... Itu tak seberapa.. Lihat ini... Pukulan iblis...
WUUUSSHHH...
KRAKK.. KRAKK..
BLAARRR...
Salah satu iblis merah yang melihat Vin galardo terpental jauh dari Kubah tanah untuk melindungi istri dan putri nya, Langsung memukul kan tangan nya ke arah Kubah tanah itu hingga hancur berkeping-keping.
"Ayah...!!! " Elsa yang melihat ayahnya di kepung ratusan iblis merah langsung memanggil ayahnya dengan perasaan cemas.
"Elsa diam.. " Viska yang mendengar putri nya berteriak langsung menuntup mulut putri nya.
"Putri ku... Jangan Hiya...!!!! Tebasan...
BLAARRR...
Saat Vin galardo ingin melancarkan serangan, Tiba-tiba dari arah belakang sudah di hantam pukulan yang sangat keras tepat di punggung nya.
AAAARRRGGGHHH...!!!
BRUUKKK..
membuat Vin Galardo terpental hingga ke dekat istri nya Viska.
"Vin..!!! bertahanlah Vin... "
Viska yang melihat suami nya jatuh di dekat nya langsung memeriksa keadaan suaminya.
Tetapi Vin langsung berdiri untuk melindungi Viska dan juga Elsa.
"V... Viska.. Lari, Bawa Elsa bertemu kakaknya.. Aku akan menahan mereka semua, dan Katakan pada Reza, Aku selalu bangga kepada nya sebagai Ayah..
SIIIINGGG...
BLAARRR...
"Baiklah Vin... " Tanpa pikir panjang Viska langsung menggendong Elsa untuk lari.
"Ayah tidak...!!!!
Tangisan Elsa langsung pecah saat tiba-tiba diri nya di bawa lari meninggal kan ayahnya sendirian.
setelah Viska mulai kabur, Vin langsung menggunakan seluruh kekuatan nya untuk melindungi Viska dan juga Elsa.
"Mau kemana cantik...? Mari kita tidur bersamaku.. " Kata salah satu Iblis merah yang melihat Viska hendak kabur bersama Elsa.
"Apa..!!! gawat...
Yang membuat Vin galardo terkejut ialah, istri dan putri juga dirinya sudah terkepung dari segala penjuru oleh pasukan iblis merah.
"Hahahaha... Sudah terpojok ya..
...**To be continued**...
oiya Thor support karyaku juga yah...sukses selalu buat othor dan pembaca setia