Istri Pengganti Ceo

Delena berusaha berontak, untuk melepaskan dekapan nya itu. sampai disebuah lorong samping kamar mandi Menuju pintu darurat. pria itu tidak melepas dekapannya, dan terus menyeret Delena menuju pintu belakang.

"Lepas kan wanita itu! Teriak seorang pria memperingati.

Delena mngambil kesempatan menggigit tangan Pria yang membekap nya,dan berhasil

"Aaaaaaauuuu..Sial! kau menggigit tangan ku"

" Arya..!! Teriak Delena.

Tapi Pria itu tidak melepas kan Delen,ia malah menodongkan pisau lipat keleher Delena"

"Jangan bergerak, atau wanita ini akan mati!

"Baik lah.., Apa yang kau inginkan? uang? akan aku beri, tapi lepaskan wanita itu, Ok!

"Tidak! aku tidak butuh uang mu, Aku hanya butuh wanita ini untuk ikut bersama ku"

"Siapa yang menyuruh mu!

" Itu bukan urusan mu!

Delena menatap nanar pada Arya, Rasa takut menjalar ditubuhnya, Airmata menetes deras dari bola matanya, ia menangis segugukan.

"Arya.... tolong Aku? suara Delena parau dan tercekat karna rasa takut.

Tiba-tiba dari pintu belakang, teman si bandit itu datang.

"Bro cepat! kita tidak ada waktu lagi!"

"Berhenti! Aku menawarkan Uang buat kalian, berapa pun yang kalian pinta,tapi lepaskan wanita itu!

"Bagaimana? bisik teman nya pada pria yang baru datang"

Saat mereka sedang bernegosiasi, dengan cepat, Arya menendang Pria itu dan pisaunya terlempar, Arya lngsng Menarik Delena ke belakang punggung nya.

"Sialan! hajar bro" kata teman nya dan lngsng menyerang Arya.

Mereka berkelahi satu lawan dua, kebetulan lorong arah pintu darurat sangat sepi, jarang orang lewat, jadi ada perkelahian disana pun tidak ada yang tau.

Teman nya yang satu jatuh tersungkur, tinggal satu teman nya yang masih bertahan untuk melawan, saat Arya lengah, kawan penjahat yang jatuh tersungkur tadi, mengmbil pisau yang terjatuh di lantai, dan ingin menancap kan nya ke tubuh Arya..

"Arya awass...! Teriak Delena

"Ceesss! pisau itu mengenai lengan Arya dan darah segar berceceran dilantai"

"Ayo larii...kita tidak ada waktu, jangn sampai kita tertangkap" teriak teman bandit itu"

Dan mereka berdua melarikan diri.

"Arya jangn dikejar..,lihat tangan mu terluka"

dengan cepat Delena melepaskan dasi Arya, dan menggulung nya ketangan Arya, agar darahnya berhenti.

"Delena kau tidak apa-apa?

"Tidak ada yang terluka, Terima kasih Arya" hiks hiks hiks...

"Hey...jangan menangis"

"Kau terluka karena aku Arya, bila tadi tidak ada kau, Aku sudah tidak tau lagi" hik hik

Arya Menarik Delena dalam pelukan nya

"Kan aku sudah berjanji, akan melindungi mu"

"Dena Maafkan Aku..,Aku sudah gak sanggup harus kehilangan mu lagi, Aku bgitu sakit hati melihat Reno merangkul diri mu" ucap Arya dengan nafas turun naik, dan melepas pelukan nya.

"Arya..? Aku paham apa yang kau rasakan, tapi posisi ku serba salah"

"Kau tau! begitu banyak Pria disana menatap mu lapar.. yang kapan saja bisa menerkam mu! seperti tadi mereka ingin menculik mu"

" jadi Aku harus Apa, Arya! hiks hiks hiks.....

Arya meraih kedua tangan Delena dan berkata

"Ayo kita pergi Delena, ini kesempatan kita untuk pergi dari kota ini, ikut lah dengan ku sekarang, kita wujudkan impian kita"

*****

Ditempat lain, seorang pelayan pria mencari keberadaan Reno, si pelayan menemukan Reno yang sedang berbincang dengan teman bisnis nya, lalu ia membisikan sesuatu ke telinga Reno, tiba-tiba wajah nya memerah, ada seringai dibibirnya dan Reno meninggal kan teman temanya, pergi kearah yang dituju pelayan pria itu.

***

"Delena.. dengar...Aku mencintai mu,aku tidak bisa hidup tanpa mu" menangkup kedua pipi nya.

"Aku pun Mencintai mu, tapi ini bukan waktu yang tepat Arya, bersabar lah, tunggu ka davin kembali, Ayo kita kembali ke dalam, obati dulu lengan mu" ucap delena pelan, mereka berdua berjaln pergi meninggalkan Lolong itu, setelah melewati pintu...

" Buukk !

tiba-tiba sebuah pukulan mendarat di wajah Arya. dan terus melayang kan pukulan.

"Aaaaaaaaaaa...." Delena terpekik

"Cukup Reno! Apa yang kau lakukan? Delena melerai pertikaian dua pria itu.

"Arya tidak bersalah Reno! Teriak Delena

Tapi Reno yang mudah tersulut emosi, tidak menghiraukan ucapan Delena yang terus berusaha memisahkan.

Arya yang langsung mendapat serangan mendadak pun tidak tinggal diam, bangku hantam terus terjadi diantara mereka berdua.

"Kaka ! hentikan! kau melukai Arya ! Teriak Fany yang ikut melerai.

"Tania cepat panggil papah! perintah Fany, Tania pun pergi menemui Ramon

Delena pun tidak tinggal diam, apalagi melihat tangan Arya yang bekas luka tusukan Bandit tadi, saat Reno akan menghantam wajah Arya yang sudah mengeluarkan darah di pelipisnya membuat Delena tak tega, dan Delena pasang badan untuk Arya.

"Hentikan....!!!!!

" BUUKK..."

Delena jatuh tersungkur mendapat pukulan keras dari Reno yang ia kira Arya.

"Dena..! Teriak Arya

Reno yang baru tersadar pun, lngsng hampiri kearah jatuhnya Delena.

Saat Arya ingin membantu Delena, fany sudah menarik tangan Arya.

"Arya kau terluka? pekik Fany

"Davin... Aku tidak sengaja, mengapa kau menghalangi aku untuk menghajar Pria itu!

"Karena ia tidak bersalah! justru menolong ku" ujar Delena sambil duduk pegangi wajah nya yang lebam, bekas pukulan keras Arya, ada darah diujung pelipisnya.

"Kau tidak bisa melindungi wanita! Teriak Arya, ia sungguh sakit hati dan sedih melihat Delena terluka.

Tak berapa lama, Datang semua Klurga ketempat kejadian, Ramon, Darwin, dan Rendra mereka hadir disana, di ikuti siska, Andini, vera dan sonya

"Ada kejadian Apa ini? kenapa kalian berkelahi! tanya Ramon

"Davina kau tidak apa-apa? tanya Darwin khawatir. Delena hanya menunduk tanpa bicara.

"Arya kenapa kau berkelahi dengan Tuan Muda! tanya Rendra kesal.

"Arya kau terluka? ucap vera sedih

"Aku ceritakan semua nya pada kalian" ucap Arya tegas.

"Ayo kita keruang Klurga dulu, kita bicara disana, dan panggil Dokter untuk obati luka Arya" perintah Ramon

Mereka sudah berada di dalam Ruangan khusus klurga, di Hotel Miliknya.

Dokter pribadi klurga Mahesa, mengobati lengan Arya yang terluka dibalut dengan perban, dan memberi salep pereda sakit di wajah delena yang sudah membengkak.

Arya pun cerita kan semua kejadian penculik kan Delena, dan ia berkelahi dengan kedua bandit itu hingga tangan nya terluka.

"kau yang salah Reno! kenapa kau pukuli Arya! dan Davin jadi korban pukulan mu! ucap kake Mahesa emosi, ada Amarah dalam kata kata nya.

"Maaf kek...Aku bersalah? Reno menghampri Arya yang Duduk disamping fany.

"Maaf Bro..Aku sudah salah" kata Reno sambil menepuk pundak Arya.

lalu Reno duduk kembali disamping Delena.

"Davin Aku juga minta maaf" ucap nya sambil terus mengamati wajah delena.

"Ya sudah,sekarang kita harus terus waspada, ada musuh disekitar kita, cari Dua bandit yang ingin menculik Davina" ucap Mahesa tegas

"Praaannkkk.!

sebuah gelas jatuh ke lantai, semua menuju suara gelas terjatuh.

"Ma__maaf...Aku tidak sengaja menjatuhkan gelas yang kupegang" kata siska panik.

"Biar Aku panggil pelayan untuk membersih kan pecahan gelas ini, kalian teruskan obrolan nya" kata siska, dan lngsng pergi meninggalkan ruangan itu.

🌸🍀🌸🍀🌸

-

-

**Bersambung

Tebakan kalian salah lagikan 🤣🤣

Mana VOTE nya yang lain nich!!!

Author udah Update tiap hari loh....

Abis baca jangn lupa LIKE jempolnya

dan juga KOMEN nya.

Kalau Author tidak Up berarti lagi libur ya.