istrinya yang terlihat manja dan suka bikin onar ternyata ratu hacker yang telah membasmi semua penyusup yang ada di Perusahaan sehingga bisa lolos dari ambang kebangkrutan.
enzo sendiri tidak mengira dibalik sifat kekanakan Sofia ternyata sangat ditakuti dalam dunia hacker, meski terlihat tenang namun langsung mematikan lawan bagi siapapun yang berani mengganggunya.
Alur cerita maju mundur, mohon bijak dalam menyikapi 🙏🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hestti Wulan Anggraini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Satu minggu telah berlalu sejak acara pernikahan antara Enzo Fernando dan Sofia Calista, namun berita yang beredar masih terus memanas di media sosial. Pasalnya dengan tema pernikahan seribu balon masih menjadi trending topik dikalangan masyarakat. Masih banyak yang heboh perihal balon-balon yang beterbangan mencari tuannya. Ada yang sengaja memanah, menembak bahkan dari kalangan anak-anak juga mengeluarkan jurus katapel mereka kala ada beberapa balon yang mulai turun karena kempes.
Hal itu juga membuat Sofia dan Bu Elma sibuk membaca berita di internet setelah kepergian Enzo. Jiwa gosip calon mama muda dan mama tua selalu menggebu setiap harinya, mereka tidak menyangka rencana pernikahan yang dibuat sederhana justru sangat meriah bagi kalangan masyarakat. Tidak sia-sia mereka terus berdebat dengan Enzo demi mempertahankan tema pernikahan sesuai rencana mereka berdua. Bukankah
hasilnya sangat memuaskan? Bahkan Enzo tidak bisa berkomentar apapun tentang itu.
Sementara itu saat keluarga Fernando masih diliputi dengan kebahagiaan atas pernikahan yang baru berumur seminggu. Grace telah tiba dirumah besar dengan dua lantai yang sangat dibencinya itu, gadis itu berniat untuk masuk kedalam dengan lima orang bodyguard yang mengawalnya. Sesuai prediksinya bahwa mereka akan ditahan dipintu gerbang tanpa diizinkan masuk sama sekali. Hal itu langsung memicu keributan dan perkelahian antara bodyguard Grace dan tiga orang satpam yang menjaga pintu depan. Melihat perkelahian yang tidak menguntungkan satpam penjaga, salah satu dari mereka segera melapor pada empat orang bodyguard yang berjaga didepan pintu utama. Empat orang bodyguar tersebut ikut membaur dalam perkelahian baku hantam didepan pintu gerbang. Anehnya Grace tetap tenang didalam mobil tanpa mau ikut campur didalamnya, dia menyaksikan perkelahian itu dengan tersenyum seperti melihat adegan film komedi yang sedang diputar.
Seorang gadis keluar dari rumah tersebut dengan mengenakan celana jeans dan kaos rumahan, dia meniupkan peluit sekencang mungkin dari depan pintu utama. Gadis dengan kulit kuning langsat itu sangat dia benci perihal rambut ikalnya lebih bagus darinya. Jika dulu Grace tidak membuatnya pergi dari rumah mungkin saja dia yang akan menjadi adik angkat Enzo bukan Grace. Untung saja Grace mengetahui lebih cepat sehingga dia bisa menyingkirkan saudara tirinya itu dan menggantikan posisinya sebagai adik angkat Enzo.
Mengerti dengan kode yang diberikan tuan rumah keempat bodyguard dan tiga satpam itu berhenti, begitu
pula dengan kelima bodyguard Grace yang ikut berhenti. Gadis yang meniup tadi menekuk jari-jarinya lalu menggerakkan beberapa detik setelah itu dia menghilang di balik pintu. Paham dengan maksud tuan mereka salah seorang satpam membuka gerbang tersebut dan mempersilahkan mobil Grace untuk masuk. Grace
memakai kaca mata hitam kebesarannya kala mobil yang membawanya telah memasuki halaman rumah dan berhenti tepat didepan pintu utama. Dengan gayanya yang selalu sombong gadis itu keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah. Tanpa peduli dengan tuan rumah gadis itu duduk begitu saja di Sofa dengan
tersenyum sinis pada si pemilik rumah yang sudah menunggunya diruang tamu.
“ Lama tidak bertemu saudaraku “ melepas kaca matanya lalu bersandar pada kursi senyaman mungkin sambil menyilangkan kakinya.
“ Untuk apa kamu datang kemari? “ menatap Grace dengan penuh kebencian, bahkan dia sudah bisa
menebak bahwa saudaranya itu tidak akan datang hanya untuk melihat kabarnya.
“ Tidakkah kamu menyambutku dengan sopan? Tidak ada makanan ringan ataupun minuman yang kamu
berikan untuk tamu. Apakah ini yang diajarkan almarhum ibumu dulu dalam memperlakukan orang yang datang kerumah? “ ucapan Grace barusan membuat gadis itu terlihat menekan amarahnya yang akan meledak, yah dia adalah Claudia Vicky gadis cantik dengan kulit kuning langsat dan berambut ikal panjang. Dia tidak pernah akur dengan adik tirinya sebab dia selalu mengganggu Vicky tanpa henti. Entahlah dosa apa yang telah Vicky lakukan hingga membuat Grace tak pernah berhenti mengusik kehidupan damainya.
“ Tidak perlu sopan santun untuk orang sepertimu, bahkan aku tidak pernah menyambut kedatanganmu “ Vicky tersenyum sinis menatap tajam ke arah Grace, jika bukan karena ayahnya mungkin dia sudah menghancurkan saudara beserta ibu tirinya sejak dulu. Grace sedikit terpancing emosi mendengar ucapan Vicky barusan, sepertinya gadis itu sudah mulai berani melawannya.
“ Katakan apa yang kau inginkan? “ dengan adanya Grace disini sungguh membuat Vicky sangat frustasi, dia ingin segera tahu maksud kedatangan Grace kesini. Namun seperti yang dilihat bahwa saudara tirinya itu sangat suka mengulur waktu, bahkan dia malah tersenyum seperti mengejek sebelum menjawab pertanyaan darinya.
“ kedatanganku kali ini bermaksud baik, aku hanya ingin memberi penawaran yang menguntungkan
untukmu. Rumah, Perusahaan, Ayah dan Ibu akan aku serahkan kepadamu... “ kalimat Grace menggantung sambil tersenyum semanis mungkin.
“ Kamu tidak mungkin secara sukarela menyerahkan semua itu, katakan apa maumu? “ Vicky sudah tidak sabar lagi menghadapi saudara tirinya itu.
“ Kamu memang pintar “ Grace mengambil sebuah foto dari dalam tas lalu meletakkannya dimeja tepat didepan Vicky. Untuk sesaat Vicky terkejut melihat foto itu namun dia tetap berusaha tenang agar Grace tidak curiga.
“ Bantu aku menyingkirkannya, jika kita berhasil menyingkirkannya aku akan menyerahkan semuanya padamu. Tak hanya itu aku juga akan mengakui semua kejahatanku pada ayah dan ibu bagaimana? “ Grace mulai menegakkan tubuhnya menunggu reaksi dari saudara tirinya, hanya Vicky yang bisa melancarkan segala rencananya nanti. Meskipun Grace tidak mengerti akan dunia hecker namun dia pernah mencoba
kemampuan hecker Vicky dengan orang suruhannya. Dan itu sangat diluar dugaan Grace bahwa gadis itu sangat hebat dalam dunia hecker. Untuk itulah Grace memilih Vicky untuk membantunya dalam menyingkirkan Sofia.
“ Benarkah yang kamu ucapkan? “ sebenarnya Vicky penasaran apa yang akan dilakukan Grace pada Sofia, namun dia urungkan niatnya untuk bertanya. Toh dia nanti juga akan tahu dengan sendirinya.
“ Apa yang perlu aku lakukan untuk membuatmu percaya? “ kini tatapan Grace mulai terlihat serius tidak seperti tadi yang selalu santai dan tersenyum.
“ Lakukan semua yang kamu janjikan maka aku akan melakukan semua bagianku “
“ Okey “
Grace mengulurkan tangannya tanda bahwa mereka setuju dengan tugas masing-masing, dengan tersenyum Vicky membalas uluran tangan Grace. Tanpa menunggu lagi Grace bangkit dari duduknya lalu pergi meninggalkan Vicky tanpa pamit. Sudah menjadi kebiasaan Grace yang selalu seenaknya jika dengan Vicky. Gadis itu masuk kedalam mobil lalu menghilang dari halaman rumah Vicky beserta lima bodyguardnya. Setelah kepergian Grace Vicky mengambil alat perekam otomatis tepat dibawah mejanya lalu menuju kamar dan menghidupkan laptopnya. Dengan gerakan lincah Vicky mengirim sinyal merah disana setelah itu mematikannya kembali. Sofia yang kebetulan sedang fokus dengan laptopnya langsung terkejut kala melihat sinyal merah dengan kode CV.
“ Sinyal merah dengan kode CV? Bukankah itu milik Vicky? Apa yang terjadi? “
NB ; nama Vicky pernah disinggung sekilas di episode awal,,,
semoga sukses selalu