Pendekar Pedang Pengembara

Dengan memasang wajah serius, Zhang En menceritakan semua pembantain yang dialami olehnya dan seluruh keluarganya.

"Aku tidak melihat semua wajah mereka, terapi aku sekarang menjadi ingat kalau mereka semua memakai jubah hitam serta lambang berbentuk burung Gagak di "bagian belakang jubah mereka" ucap Zhang En.

"Kalau memang benar yang Saudara Zhang Katakan, kami tau siapa mereka!" sambung Fang Yao setengah berbisik.

"Benarkah? sebenarnya siapa mereka menurut yang kalian ketahui?" tanya Zhang En terburu-buru.

"Sepengetahuan kami, yang memakai jubah hitam dan bercorak gagak dibaju mereka hanya dipakai oleh 1 sekte besar dikekaisaran kita ini dan mereka berasal dari Sekte golongan Hitam." Jawab Ching Li.

"Kalau begitu beritahu aku nama sekte itu" kata Zhang En.

Dengan sedikit keraguan terlihat diwajah mereka, Fang Yao dan Ching Li sedikit ragu untuk memberitahukan nama sekte itu kepada Zhang En.

"Katakan saja, aku tidak akan memberitahu krpada siapapun informasi yang aku dapatkan dari kalian" ucap Zhang En meyakinkan mereka.

"Baiklah. tetapi menurut yang kami ketahui, Sekte yang memakai jubah hitam bercorak Gagak hitam itu berasal dari Sekte Gagak Hitam" kata Fang Yao sambil memutar kepalanya ke arah kiri dan kanan karena dirinya tidak ingin mendapat masalah kalau apa yang mereka bicarakan saat ini didengar oleh orang-orang yang ada diruangan itu.

"Sekte Gagak Hitam" gumam Zhang En sambil menganggukan kepalanya. "Aku akan membalaskan semua yang telah mereka lakukan" ucap Zhang En sambil mengepalkan tinjunya.

"Tetapi, Kami ingin saudara Zhang jangan gegabah untuk melakukan tindakan.Kami sarankan, Saudara Zhang mencari kebenaran nya terlebih dahulu. belum tentu mereka pelakunya" Ching Li memberikan nasehat kepada Zhang En.

"Terimakasih dengan nasehat saudara Ching Li.. Aku akan selalu mengingatnya" balas Zhang En.

"Kalau saudara Zhang butuh bantuan, jangan sungkan untuk mengatakannya kepada kami, kami pasti akan membantu saudara Zhang" kata Fang Yao.

Zhang En merasa tersentuh dengan ke dua orang pemuda yang baru dikenalnya saat ini. Dia ingin menjalin pertemanan baik kepada mereka, selama ini, Zhang En tidak memiliki teman selama mengikuti turnament kekaisaran.

"Saudara Zhang, Maukah kamu menjadi saudara kami? kata Fang Yao mengambil gelas sambil menuangkan arak dan mengangkatnya. Ching Li juga melakukan hal yang sama, dia ingin menjalin hubungan dengan baik kepada Zhang En karena dari awal sejak mereka bertemu dan dikalahkan oleh Zhang En, dia sudah mengagumi kekuatan yang ditunjukkan oleh pemuda itu.

Dengan tersenyum ramah, Zhang En menuangkan arak ke dalam gelasnya dan mengangkat gelas itu, "Mulai dari sekarang, Aku Zhang Xian En mengangkat kalian sebagai saudaraku"

Mereka bertiga langsung meminum arak yang ada ditangan mereka, serentak dan setelah itu mereka akhirnya tertawa bersama. Zhang En merasakan sedikit kenyamanan bersama dengan ke dua pemuda itu.

Akhirnya mereka bertukar cerita panjang lebar dan sambil menikmati arak yang ada diatas meja. Fang Yao dan Ching Li menceritakan semua tentang keadaan kekaisaran dan sekte-sekte dan Clan besar yang ada di kekaisaran saat ini. Zhang En hanya menganggukan kepalanya sambil menyimak semua yang diceritakan oleh ke dua pria itu.

"Saudara Zhang En.. Kalau tidak keberatan, Aku ingin mengajak saudara Zhang En untuk bergabung dengan kami disekte awan biru. Disana saudara pasti akan terpilih menjadi murid Elit" kata Ching Li mengakhiri ceritanya.

Zhang En sedikit berpikir sebentar untuk menjawab perkataan Ching Li. Dari informasi yang dia ketahui dari cerita tadi, Masih ada sekte yang membuat dirinya penasaran yaitu Sekte Naga Merah. Zhang En mengingat lencana yang diberikan oleh pria tua yang telah dia temui sebelumnya dan menyuruh dia untuk mecari dan menemuinya.

"Maaf saudara Ching Li. Aku bukan tidak ingin mengikuti saudara berdua untuk masuk dan bergabung ke sekte awan biru. Saat ini aku masih belum memutuskan tentang hal itu, hanya saja aku masih ingin melakukan sesuatu hal sampai turnament kekaisaran berakhir dan aku juga masih ingin menemui seseorang" ucap Zhng En.

Saudara Fang Yao dan Ching Li sedikit kecewa dengan jawaban Zhang En. Tetapi mereka juga tidak ingin memaksa Zhang En mengikuti mereka untuk masuk kedalam sekte mereka, karena mereka tau Zhang En memiliki bakat yang jauh diatas mereka.

Fang Yao dan Ching Li juga mengetahui sendiri bahwa selain sekte mereka, masih ada sekte besar dan yang lebih kuat selain sekte awan biru yang ada di ibu kota kekaisaran.

"Baiklah kalau begitu. kami berdua tidak akan memaksa Saudara Zhang En untuk bergabung dengan kami" Ucap Ching Li.

Setelah berbicara sebentar, mereka bertiga dan segera keluar dari tempat itu. "Saudara Zhang, sampai ketemu besok dan semoga menang dalam pertandingan selanjutnya."

Akhirnya mereka berpisah dan pulang ketempat mereka masing-masing. Selama dalam perjalanan menuju tempat tinggalnya, Zhang En masih mimikirkan sesuatu mengenai informasi tentang Sekte Gagak Hitam.

"Aku akan memastikan kebenaran tentang itu dan jika memang benar mereka pelakunya, aku akan membuat perhitungan dengan mereka dan menghancurkan mereka semua untuk membayar apa yang telah mereka ambil dari ku."

Zhang En akhirnya sampai dan langsung masuk kekamarnya. " Dari sekarang, Aku harus secepatnya lebih kuat!"

Zhang En langsung melakukan kultivasi tertutup dan melanjutkan mempelajari jurus yang ada di kitab selanjutnya.

Setelah membuka dan melihat-lihat kitab yang diberikan oleh gurunya, Zhang En sedikit tertarik dengan jurus yang tanpa sengaja dia baca. "Jurus Auman Naga Langit dan Jurus Pedang Naga Langit".

Zhang En langsung mempelajari kedua jurus itu dengan memahaminya sedikit demi sedikit. Jurus Auman Naga Langit bisa dikombinasikan dengan Jurus Pedang Naga Langit.

Menurut petunjuk yang tertulis, jurus auman naga langit dapat membuat kerusakan pada pendengaran lawan sedangkan jurus pedang naga langit dapat menebas lawan dengan sekali serangan. Dengan menggabungkan ke dua teknik ini, Pengguna di harapkan untuk tidak mengeluarkan jurus ini dengan sembarangan karena dapat menguras banyak energi Qi pengguna.

Roarrrr!

Zhang En menggunakan jurus auman naga langit sehingga mengeluarkan suara yang keluar dari mulutnya membuat dinding kamar nya bergetar dan membuat penghuni yang ada di sebelah kamar penginapannya terkejut dan keluar melarikan diri.

"Mungkin pada pertandingan besok aku akan mencoba menggunakan kedua jurus ini untuk mengetahui efek serangannya". Setelah berlatih 4 jam lamanya, Zhang En hanya bisa menguasai dan memahami kedua jurus itu sebanyak 50 persen saja.

Karena merasa kelelahan, Zhang En kemudian mengakhiri kultivasi tertutup serta latihannya. Setelah selesai membersihkan diri, Zhang En langsung beristrahat karena besok dia akan segera melakukan pertandingan selanjutnya.