NovelToon NovelToon
SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Selingkuh / Romansa / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:40k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Pernikahan Nilam dan Angga berjalan dengan lancar. Namun tidak dengan malam pertama mereka. Nilam berhalangan untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri karena kedatangan tamu bulanan. Angga pun pamit dan meninggalkan Nilam di kamar hotel seorang diri.

Keluar dari kamar Nilam, Angga mengetuk pintu kamar lain di lantai yang sama. Seorang wanita dengan pakaian tidur yang tipis menyambut Angga.

"Kamu sengaja memberikan aku obat," ucap Angga.

Wanita itu tertawa. Angga tidak lagi bicara. Dia menarik tubuh wanita itu lalu menjatuhkannya ke atas tempat tidur. Hal yang seharusnya tidak terjadi pun terjadi. Angga berbagi peluh dengan wanita yang sengaja menggodanya.

Bagaimana kelanjutan rumah tangga Nilam dan Angga?

Siapa wanita yang sengaja menggoda Angga di malam pertamanya dengan Nilam?

Yuk simak ceritanya di, SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Salah Sendiri

"Bang, bukankah itu orang tua Maira?" Nilam bertanya pada Bintara yang berdiri di sampingnya. Mereka baru saja keluar dari ruang tunggu khusus keluarga Anderson, sebelum acara dimulai.

Mendengar pertanyaan adiknya, Bintara melihat ke arah pintu masuk, arah yang ditunjukkan Nilam. Dia bisa melihat dua orang yang Nilam maksudkan, karena tempat mereka berdiri saat ini sangat dekat dengan pintu masuk tersebut. Sepasang suami istri yang mendatangi Sisil di sekolah tempatnya mengajar, sebelum diberhentikan menjadi guru.

Kedua orang tersebut menuduh Sisil sudah mencemarkan nama baik Maira dengan menyebutnya sebagai pelakor. Mereka juga yang mengajak para wali murid untuk mengeluarkan Nilam dan Sisil dari sekolah tersebut. Ibu Maira membawa nama Anderson untuk membujuk mereka semua.

Karena tidak ingin kerjasama mereka dengan Anderson Group bermasalah, mereka setuju saja dengan permintaan ibu Maira. Tanpa mengetahui bahwa yang mereka pecat itu adalah pewaris Anderson yang sebenarnya. Bodohnya mereka tidak mencaritahu terlebih dulu, benarkah itu anggota keluarga Anderson.

"Bukankah benar ya, menikahkan anak kalian sebagai istri dari pria beristri tanpa persetujuan istri adalah pelakor?" jawab Sisil saat itu, protes mereka di keluarkan tanpa diberikan kesempatan untuk menjelaskan apa yang terjadi.

"Abang yang mengundang mereka," jawab Bintara.

Nilam tidak bertanya lebih lanjut. Tentu ada maksud dan tujuan Bintara mengundang mereka. Apalagi, jelas-jelas mereka menggunakan nama Anderson untuk memanfaatkan orang lain. Karena itu, Sisil dan keluarganya juga diundang malam ini untuk hadir di acara malam ini. Karena Sisil akan menjadi sekretaris Bintara, sekaligus agar orang tua Maira tahu siapa Sisil yang sudah mereka buat hilang pekerjaan.

Karena itu juga, Nilam dan Sisil diminta Bintara untuk tidak memberikan klarifikasi tentang pemecatan mereka sebagai guru. Saat itu Bintara menyampaikan, "Tidak ada gunanya menjelaskan pada orang yang tidak suka dengan kita. Apapun yang kita sampaikan tetap akan salah di mata mereka. Jadi lebih baik diam, karena diam bukan berarti kalah. Diam itu emas."

Salah satu tujuan acara malam ini, agar tidak ada lagi orang diluar sana menggunakan nama besar Anderson dan mengaku-ngaku sebagai anggota keluarga. Seperti orang tua Maira, yang hanya karyawan biasa di Anderson Group. Jika mereka petinggi perusahaan, pasti mengenal kakek Mahendra dan keluarga Anderson.

"Sebenarnya mereka itu siapa?" Tanya Nilam penasaran. Bisa-bisanya mereka mengaku berasal dari keluarga Anderson.

"Ayah Maira itu putra dari adiknya istri kakek Dien," jawab Bintara.

"Oh, kakek Dien sepupu kakek Mahendra, ya?" Nilam memastikan dia tidak salah orang.

Bintara mengangguk membenarkan. Mereka tidak ada hubungan keluarga, hanya kerabat saja. Itu pun kerabat jauh, saudara ipar dari sepupu kakek Mahendra. Karena itu, Bintara ingin memberikan sedikit pelajaran, agar kedua orang tua Maria melihat Nilam yang sebenarnya.

Orang tua Maira melewati Nilam dan Bintara saat diantar panitia untuk duduk di kursi yang sudah disiapkan. Ibu Maira mengenali Nilam, sebagai teman Sisil.

Ibu Maira berhenti tepat dihadapan Nilam, lalu menegur adik Bintara itu. "Hebat juga kamu bisa berada di acara malam ini," ucapnya.

"Sebagai penjaga tamu ya," ucapnya lagi merendahkan Nilam.

Nilam hanya diam saja. Jangan sampai ada keributan sebelum acara dimulai. Lagipula, apa ibu Maria tidak bisa melihat penampilan Nilam malam ini. Jelas berbeda dengan panitia yang akan mengantarkan dia ke tempat duduknya.

Melihat Nilam diam saja, bukannya berhenti, ibu Maira justru kembali bicara, " Mana teman kamu yang ragu Saya keluarga Anderson. Kamu lihat sendiri kan, Saya hadir malam ini. Sampaikan pada teman kamu itu, kalau kamu bertemu Saya malam ini."

Panitia yang akan mengantar orang tua Maira ke tempat duduknya ingin menyela, namun ditahan Bintara. Jika sudah penguasa Anderson Group yang memintanya diam, dia pun ikut melihat saja, meskipun dia geram melihat kesombongan tamu malam ini. Merasa hebat bisa hadir di acara malam ini, tapi dia tidak tahu siapa lawan bicaranya.

"Akan Saya sampaikan," jawab Nilam, agar ibu Maira itu segera pergi dari hadapannya.

"Bagus kalau kamu mengerti," balas ibu Maira, lalu pergi meninggalkan Nilam dan Bintara.

"Kita tunggu saja reaksinya saat kamu naik ke atas panggung bersama kakek," ucap Bintara sambil mengusap sayang kepala adiknya.

"Ya kita tunggu saja," balas Nilam sambil menatap ibu Maira yang semakin jauh.

Nilam dan Bintara keluar dari ruang tunggu keluarga karena ingin menunggu kedatangan orang tua Novia yang Bintara undang. Perlakuan Novia memang buruk, tapi Bintara tidak ingin memutuskan hubungan baik dengan kedua mantan mertuanya. Karena mereka orang baik.

Sebelumnya, mereka menerima kedatangan paman Ilham. Adik ayah Nilam dan Nurma itu datang seorang diri. Sejak peristiwa menangkap basah Angga dan Novia hari itu, hingga saat ini bibi Hesti belum juga pulang ke rumah.

Entah karena takut pada paman Ilham, atau ada hal lain yang dia kerjakan. Paman Ilham sendiri tidak memperdulikan istrinya pergi, karena bibi Hesti sudah sangat keterlaluan terhadap Nilam.

Hari itu juga paman Ilham minta maaf pada Nilam, kakek

Paman Ilham melihat ummi Laila adalah ibu yang baik, sehingga dia berpikir Angga pasti akan meniru sifat baik ibunya. Sama halnya saat dia menilai Darma sebelum menikah dengan Nurma, dia melihat sosok wanita yang melahirkan dan membesarkan Darma. Jika baik, maka anaknya akan baik.

Ummi Laila memang baik. Sayang dia bukan ibu kandung Angga. Karena ibu kandungan Angga adalah Hanum., maka sifat Angga pun tidak jauh dengan ibunya.

Nasi sudah menjadi bubur, untung saja Nilam cepat mengetahui perselingkuhan Angga. Sekarang paman Ilham ingin membuat nasi yang sudah menjadi bubur itu menjadi enak dilihat dan dinikmati. Yaitu dengan membuat Nilam bahagia dan mendapatkan suami yang tulus menyayangi keponakannya itu.

"Bang, itu om Heri." Nilam menunjuk ayah Novia yang datang bersama ibu sambung Novia.

Bintara segera menghampiri pasangan suami istri itu. Dia menganggap kedua mertuanya itu adalah orang tuanya. Meskipun sudah disakiti oleh putri mereka sedemikian rupa, Bintara tidak berubah cara memperlakukan mereka. Tetap menghormati mereka berdua.

Setelah menyambut kedatangan orang tua Novia dan mengantarkan keduanya duduk di tempat yang sudah disiapkan, Bintara kembali duduk di meja khusus keluarga Anderson. Semua keluarganya sudah duduk di tempat yang sudah disiapkan.

Acara pun dimulai, satu persatu rangkaian acara dilalui sampai tiba waktunya kakek Mahendra dipanggil ke atas panggung. Ini puncak acara yang ditunggu-tunggu oleh mereka yang belum mengenal keluarga Anderson.

"Terima kasih untuk semua yang sudah hadir malam ini. Saya Mahendra. Setelah sekian lama, akhirnya Saya memperkenalkan diri sebagai diri saya yang sebenarnya, Mahendra Anderson, Presdir Anderson Group."

Selama ini banyak sekali yang bertanya, mengapa mereka tidak bisa mengetahui sosok pemilik Anderson Group yang sebenarnya. Kakek Mahendra pun menjelaskan alasannya. Tuan Andre Anderson, selaku ayah kandung kakek Mahendra yang memulai tradisi ini. Saat itu agar anak-anaknya bisa hidup normal. Diperlakukan dengan normal, tanpa embel-embel nama Anderson yang mereka miliki

Mengingat kejadian akhir-akhir ini kurang menyenangkan terhadap cucu-cucunya, kakek Mahendra memutuskan untuk mengenalkan diri agar mereka tahu siapa dia dan keluarganya yang lain.

Hal yang menegangkan saat kakek Mahendra memanggil ketiga cucunya ke atas panggung. Wajah orang tua Maira seketika pucat pasi. Kesalahan terbesarnya merendahkan Nilam yang merupakan pewaris Anderson sebenarnya, bukan mereka yang mengaku-ngaku keluarga Anderson.

"Bagaimana ini Pa?" Ibu Maira bertanya pada suaminya.

"Papa juga tidak tahu," jawabnya.

Mereka tidak bisa pergi dari tempat itu. Karena Bintara sudah menyiapkan orang-orangnya untuk menjaga orang tua Maira. Salah sendiri berani-beraninya mengaku sebagai anggota keluarga Anderson.

Berbeda dengan Novia yang ikut menyaksikan acara tersebut bersama Angga dan ibu Hanum. Dia menjerit histeris saat mengetahui Bintara malam ini resmi sebagai ceo Anderson Group.

Kekesalannya semakin bertambah saat dia melihat ayah dan ibu sambungnya juga hadir di acara tersebut tanpa memberitahu dirinya. Hal yang sama terjadi dengan ibu Hanum. Dia mengepalkan tangannya setelah mengetahui Nilam adalah salah satu pewaris Anderson seperti yang dijelaskan kakek Mahendra. Bukan Maira, seperti yang disampaikan oleh temannya.

Salah sendiri percaya. begitu saja pada kebohongan. Seperti Angga saat ini, sampai tidak bisa berkata-kata mengetahui Nilam orang yang kaya. Angga baru sadar, selama enam bulan ini Nilam tidak pernah menagih nafkah darinya. Dia juga tidak memberikan Nilam nafkah. Gajinya dia gunakan untuk dirinya sendiri dan ibu Hanum.

Bagaimana dengan bibi Hesti? Apakah istri paman Ilham itu tahu siapa kakek Mahendra sebenarnya?

1
Uthie
lanjutttt 💪🏻🤩
Ila Lee
akhirnya tahu siapa ayah kandung Adela si tea celup 2 🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
parah ni ketemu mantan pacar dan mantan iateri🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
lanjut thor
R¹⁰
banyak juga ya korban c angga.. bahkan ada yg menghasilkan anak juga..
Ma Em
Kapan si Angga dapat karma karena selalu melakukan sex bebas yg beda2 pasangan .
Erni Purwaningsih
ada typo ka di bab ini
Linda Liddia
Laki2 macam angga ini gak bakalan bisa tobat jalan terbaiknya ya di kebiri biar dia gak bersikap seperti binatang lg
Tini Uje
mungkin farah mau ngasih tau klo dia punya penyakit hiv 🤣🤣
Uthie
rahasia apa yg Farah sembunyikan yaa kira2???
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ma Em
Perasaan lama banget perceraian Angga dgn Nilam tdk selesai2 , semoga Nilam secepatnya bercerai dgn Angga .
R¹⁰: informasi apa ya kira2 soal ibu nya adela
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
thallayleena27
enam bulan gak disentuh? itu istri apa pajangan mas🙄 apa gak curiga si Nilam sama suaminya? selama itu loh, itu udah gak normal dlm rumah tangga, apalagi perlakuan Angga baik2 aja ke Nilam, masa gak mau nyentuh🗿
thallayleena27
Novia kakak ipar yang agresif... mungkin merasa gak puas sama suaminya sendiri, sampai ngegoda adik ipar🗿 Si Angga juga langsung gas aja, efek obat kali ya makanya logika di kesampingkan dulu, nafsu number one 😄
Sunaryati
Ibunya Adela ditemukan, Sofia kau akan malu menggugat Biantara punya anak kandung 🤣🤣🤣🤣
Rohmi Yatun
next thor🙏
Uthie
Nahh,. harusnya orang2 kaya si Novia emang harus di liatin bagaimana Bintara dengan pengganti yg lebih baik dari si Novia 👍🏻😏
Sunaryati
Sudah selingkuh sampai hamil bukan hanya dengan satu pria kok punya malu, masih mendatangi mantan suami
Ila Lee
perempuan tak thu malu terhegeh hegeh kejar Bentara lain kali jgn ekot nafsu
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: hlo kak mampir juga d novelku Adzadina istri sang gus rahasia atau klik akun ku ya😌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!